Suamiku selingkuh, buang aja kelaut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan bermimpi
"Papa sejak kapan berdiri di sana?" Kali ini Ane yang bertanya. Jangan ditanyakan betapa memerahnya wajah ketiga anak itu, dari tatapan Ken, ketiga anak itu sudah tau bahwa ayah mereka sudah menyadari apa yang
Ken menggeleng ketika melihat wajah panik ketiga anaknya, lelaki itu langsung menegakkan tubuhnya kemudian berjalan ke ketiga anaknya.
"Berhenti untuk berpikir gila, Jangan membuat ...."
"Apa Papa tidak mencintai bibi Agatha? Cih, bohong sekali jika Papa tidak mencintai bibi Agatha, sedangkan setiap malam Papa selalu menonton video pernikahan kalian." Omel Kiara, membuat Ken kembali menggeleng, sekarang Kiara benar-benar keras kepala, wanita itu benar-benar menjiwai sebagai anak pertama, tidak mau kalah, bahkan Ane dan Felix kadang malas meladeni cerewetnya Kiara.
"Apa Papa benar-benar tidak mau kembali dengan mama?" kali ini Ane yang bertanya. jika Kiara lebih barbar, Ane malah lebih santai sama seperti Agatha, sedangkan sikap Kiara lebih mirip dengannya, dan sikap Felix, terkadang seperti Ken dan terkadang seperti Agatha.
Ken menarik kursi kemudian dia mendudukkan diri di tengah-tengah anaknya, berusaha untuk memberikan pengertian pada ketiga anaknya.
"Dengar, Papa dan Mama mempunyai masa lalu buruk, Papa sudah membuat kesalahan pada mama, jadi Mama tidak mau menerima Papa. kalian mengerti, kan maksud papa?"
"Memangnya papa membuat salah apa pada bibi Agatha, hingga bibi Agatha tidak mau kembali pada Papa?" tanya Kiara, karena sampai saat ini tidak ada satupun yang tahu tentang perselingkuhan Ken di masa lalu.
pernah Kiara bertanya pada Agatha, tentang apa yang terjadi di masa lalu, tapi Agatha tidak mau mengatakan apapun, Agatha dan Ken sepakat untuk tidak membahas apapun yang terjadi di masa lalu di hadapan ketiga anak mereka, karena jika sampai Kiara tahu mungkin saja Kiara akan menarik diri dan akan merasa bersalah. Apalagi Ken dan Agatha sudah berusaha meningkatkan kepercayaan diri Kiara.
"Apa jangan-jangan Papa pernah menyelingkuhi bibi Agatha?" tanya Kiara yang asal menebak, membuat Ken menelan Saliva, namun dengan cepat dia menormalkan ekspresinya.
"Tidak, itu bukan soal perselingkuhan, hanya saja Papa melakukan hal yang fatal, jadi sudah tidak usah di ungkit lagi. Intinya sekarang kalian tidak boleh merencanakan apapun, biarkan bibi Agatha dan mama kalian tenang, apalagi bibi Agatha dan mama kalian sedang kembali merintis karirnya sebagai pengacara."
Ketiganya serempak mengangguk, tapi kakak beradik itu saling tetap satu sama lain, lewat tatapan mereka menyiratkan bahwa mereka tidak akan menuruti keinginan ayah mereka, mereka akan tetap mendekatkan Ken dan juga Agatha.
"Haish, sudah papah duga, kalian tidak akan pernah menyerah. Ya sudah jika kalian masih nekat, Papa potong uang jajan kalian." Setelah mengatakan itu, Ken pun bangkit dari duduknya, kemudian dia keluar dari kamar Kiara, karena memang sudah setahun ini semuanya tinggal di rumah yang sama termasuk Agatha, hanya saja Agatha berada di lantai atas sedangkan semuanya berada di lantai bawah.
"Bagaimana jika papa benar-benar memotong uang jajan kita."
"Kita? Uang jajan kalian saja yang dipotong, aku kan sudah mendapatkan black card karena usiaku sudah 17 tahun." Kiara mengibaskan rambutnya, membuat Felix Dan juga Ane berdecak kesal.
**
Ken masuk ke dalam kamarnya, kemudian dia langsung mendudukkan dirinya di sofa. tatapan matanya menerawang ke depan, ada rasa haru yang menyeruak dalam diri Ken ketika melihat ketiga anaknya kompak menyatukan dia dengan Agatha, tapi Ken sadar bahwa dia tidak akan pernah mungkin lagi bersatu dengan mantan istrinya, walaupun mencintai Agatha, tapi entah kenapa Ken lebih nyaman seperti ini, apalagi sikap Agatha tidak berubah dingin lagi seperti semula.
Tak lama ponsel Ken berdering satu panggilan masuk dari anak buahnya.
"Tolong suruh pihak bandara untuk mendeportasi Mia secepatnya dari negara ini, jangan biarkan ia mendatangi atau mendekati Kiara," ucap Ken pada anak buahnya.
seminggu kemarin, setelah belasan tahun berlalu Mia datang ke kantornya, awalnya Ken tidak menyadari bahwa itu adalah mantan kekasihnya, karena tampilan Mia begitu berubah, ternyata wanita itu menjadi pecandu alkohol dan juga obat-obatan. Bahkan lelaki itu bergidik, dan merasa malu karena dulu pernah dekat dengan wanita seperti Mia.
Dan yang membuat Ken emosi, wanita itu mengatakan akan merebut kembali Kiara tentu saja Ken tidak akan membiarkan itu terjadi.
Saat Ken akan bangkit dari duduknya, tiba-tiba ponsel kan kembali berbunyi dia berpikir anak buahnya yang kembali meneleponnya, tapi ternyata yang meneleponnya adalah Agatha.
"Kenapa Agatha!" Tanya Ken ketika mengangkat panggilan dari mantan istrinya.
"Ken, bantu aku, tolong segera datang ke kantorku." Seketika Ken dilanda kepanikan, lelaki itu bergegas menutup panggilannya kemudian dia langsung keluar dari kamar untuk menghampiri Agatha.
Dan ternyata ketika dia sampai di depan kantor Agatha, Agatha sedang duduk di depan kantor dan seperti orang yang frustasi sambil menatap mobil di depannya, hingga dengan cepat Ken pun langsung turun dari mobilnya.
"Agatha!" Panggil Ken hingga Agatha langsung menegakkan tubuhnya kemudian dia menghampiri Ken.
"Ken, bantu aku ....."
Kan melihat ke arah pandangan Agatha, mata lelaki itu membulat ketika melihat mobil di depannya yang sangat ringsek dan hancur, dalam sekejap saja Ken bisa tahu bahwa mobil itu adalah mobil edisi terbatas karena dulu dia sempat menginginkannya tapi tidak kebagian.
"Ken, aku dimarahi karena menabrak mobil itu, tadi orang itu memaki-makiku" Agatha langsung mengadu layaknya anak kecil, sedangkan Ken masih terpana menatap mobil di depannya.
"Agatha, bagaimana mungkin kau ...." Ken bener-bener merasa speechless, bagaimana mungkin Agatha yang biasanya teliti dan juga selalu hati-hati malah berakhir seperti ini.
"Lalu mobilmu di mana?" Tanya Ken Agatha langsung menunjuk mobilnya dan lagi-lagi kan benar-benar melemas ketika melihat mobil Agata yang lebih hancur padahal mobil Agatha juga tergolong mobil mewah.
"Ken bukan saatnya kau mengadiliku seperti itu, sekarang bantu aku!" Omel Agatha, membuat Ken ingin menangis dan juga tertawa secara bersamaan.
"Kenapa kau minta tanggung jawab pada, kau kan bukan istriku lagi, kecuali kau mau menjadi istriku lagi maka aku akan tanggung jawab semua!" Entah kenapa Ken tiba-tiba ingin menggoda Agatha, dia ingin melihat wajah Agatha apakah merasa tersipu atau tidak, tapi seperti biasa, wajah wanita itu tidak menampilkan apapun.
"Matamu!" Agatha menggerakkan kakinya seolah ingin menendang Ken hingga Ken dengan cepat menghindar.
"ken itu pemilik mobilnya, kau hadapi dia aku tidak mau menghadapinya nanti aku dimaki-maki seperti tadi." Setelah mengatakan itu, Agata pun langsung pergi dan masuk ke dalam kantornya membuat mata Ken membulat.
"Cih, wanita itu."
Wkakaka lebih baik begini ga sih, dari pada sedih sedih mulu nih update tiap hari, kasih komen dong 💅💅
aq kasih hadiah ya kak biar cepat sehat
aq kasih bunga 🌺