Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Setalah menempuh perjalanan selama 1 jam lebih,
akhirnya zaiver, Dion, Robert dan azkaya telah sampai di sebuah gedung yang lumayan besar dan sangat terpencil karena terletak di tengah-tengah hutan yang di kelilingi oleh pohon-pohon yang sangat tinggi, gedung itu merupakan markas zaiver.
Saat zaiver turun dari mobil, semua orang menundukan kepala memberi hormat kepada sang ketua yaitu zaiver.
"Di mana orang itu." Ucap zaiver kepada salah satu anak buahnya.
"Dia ada di ruang penyiksaan tuan muda." Jawab
pengawal tersebut.Setelah mendapat jawaban dari pengawal tersebut, zaiver langsung melangkahkan kakinya menuju ruang penyiksaan. Sesampainya di sana zaiver melihat orang itu dengan kaki dan tangan yang terikat belum lagi kondisi orang itu penuh dengan luka.
"Apa dia sudah mengakui siapa orang yang
menyuruhnya." Ucap zaiver kepada pengawal yang menjaga dan menyiksa orang tersebut.
"Belum tuan muda, dia tidak ingin mengatakannya, dia
bilang sampai matipun dia tidak akan memberitahu kita siapa yang menyuruhnya. Jawab pengawal tersebut.
"Baik, kalian boleh keluar biar aku yang mengurusnya.
Ucap zaiver. Sekarang di ruang penyiksaan tersebut hanya ada zaiver,Robert, Dion dan azkaya.
"Robert, bangunkan dia." Ucap zaiver.
"lya..." Jawab Robert mengambil air yang tersedia di
ruangan tersebut dan langsung menyiraminya ke orang tersebut sehingga dia terbangun dari pingsannya.
"Gue tidak akan berbasa-basi.. Gue tanya siapa yang
menyuruh elo untuk menyebarkan informasi mengenai gadis gue." Ucap zaiver sambil memain-mainkan pisau di tangannya.
"Lebih baik que mati dari pada harus memberi tahu
siapa orang yang menyuruh gue, sialan." Jawab orang
tersebut.
"ahhh..." Teriak orang tersebut karena zaiver
menggores badan orang tersebut dengan pisau yang ada di tangannya.
"Kenapa orang itu menyebarkan informasi mengenai
gadisku." Ucap zaiver dengan tangan penuh darah dari orang tersebut.
"'Supaya gadis elo mati dan semua orang bisa tau apa
kelemahan dari ketua mafia yang paling di takuti oleh dunia."Jawab orang tersebut sambil tersenyum seakan mengejek zaiver.
"Beraninya elo bilang begitu mengenai gadis gue, gue
enggak akan biarin elo atau siapapun menyakitinya, camkan itu." Ucap zaiver menusuk-nusuk orang yang berada di depannya sekarang dengan membabi buta sehingga darah dari orang tersebut mengenai seluruh
wajah dan pakaian zaiver.
"Elo akan merasakan rasa sakit, saat orang yang paling elo cintai mati zaiver." Jawab orang itu di sisa hidupnya sebelum dia mati.
"Tidak...tidak...tidak, gue tidak akan biarin siapapun
menyakitimu ayaxana." Ucap zaiver sangat marah.
Robert, Dion dan azkaya yang melihat zaiver sekarang
begitu terkejut baru kali ini mereka melihat zaiver membabi buta begini dan baru kali ini mereka melihat ketakutan dari raut wajah zaiver.
"Tenang... Tenang broo, kendalikan emosi elo." Ucap
Robert mencoba menenangkan zaiver.
"Tenang elo bilang, bagaimana gue bisa tenang, ini
menyangkut ayaxana Robert." Jawab zaiver.
"Gue tau, elo pasti cemas dengan keselamatan ayaxana, tapi elo harus tenang dan berpikir jernih." Ucap Robert.
"Bener yang di katakan Robert zaiver, elo harus tenang.
Ucap Dion.
"Gue enggak tau kenapa gue sangat khawatir kalau
menyangkut ayaxana, gue takut di kenapa-kenapa." Jawab zaiver.
"Itu artinya elo sangat mencintai dia, tanpa elo sadari
dia sudah menjadi kelemahan elo." Ucap azkaya.
"Gue harus tau siapa dalang di balik ini semua." Ucap
zaiver.
"Orang itu pasti berada dekat dengan kalian, karena
mana bisa dia tahu banyak tentang ayaxana dan elo." Ucap Robert.
"lya betul kata Robert dan kita harus menyelediki ini di
mulai dari orang-rang terdekat atau orang yang mungkin kalian kenal atau sering berada di lingkungan yang sama dengan kali." Sambung Dion.
"Elo tenang saja, kita akan membantu elo mendapatkan orang itu dan juga membantu elo menjaga keselamatan ayaxana." Ucap azkaya dan di balas anggukan kepala oleh zaiver.
"Kalau begitu kita kembali ke rumah sekarang, biar gue
suruh orang untuk mengurus mayat ini." Ucap Robert.
"Sebelum itu elo harus, membersihkan diri elo dulu, elo
mau ayaxana melihat elo dalam kondisi begini dengan darah di seluruh tubuh elo." Ucap azkaya.
"Gue sudah menyuruh seseorang untuk mengambilkan
elo baju ganti." Ucap Dion.
"Permisi tuan, ini baju ganti yang anda inginkan." Ucap
pengawal suruhan Dion.
"Ini, cepat elo ganti, terus kita pulang." Ucap Dion
memberikan baju ganti ke zaiver.Sekitar 10 menitan, akhirnya zaiver telah selesai Menganti bajunya.
"'Ayo kita pulang." Ucap zaiver sambil melangkah
meninggalkan ruang penyiksaan tersebut dan Kembali ke mobil yang dikuti oleh Robert, azkaya dan Dion.
Flashback...
Dalang di balik yang menyebarkan informasi mengenai
ayaxana adalah Uni, gadis yang sangat terobsesi dengan zaiver dan juga merupakan cewek populer di kampus. Dia sudah lama memperhatikan zaiver dan ayaxana, dia bahkan berada di kantin kampus, saat semua gadis-gadis berteriak dan berkumpul saat zaiver dan teman-temannya memasuki kantin dan berjalan ke meja yang di tempati ayaxana dan
Rina. Uni bahkan tau kalau zaiver dan ayaxana akan liburan ke Swiss, itu membuat uni dan begitu membenci ayaxana, menurut ayaxana merebut zaiver darinya dan dia menyuruh orang untuk menyebarkan informasi mengenai ayaxana agar musuh-musuh zaiver mengincar ayaxana.
Kini Zaiver, Dion, Robert dan azkaya telah berada di
rumah.
"Kalau gitu gue langsung ke atas, kalian boleh istirahat." Ucap zaiver melangkah menaiki tangga menuju lantai dua.
"Hmm, elo juga." Jawab Dion melangkah ke kamarnya
begitupun dengan Robert dan azkaya ke kamar
Meraka masing-masing. Zaiver membuka pintu kamar ayaxana dengan sangat hati-hati agar tidak menggangu tidur gadisnya tersebut.
Zaiver melangkah kakinya menuju tempat tidur, dia
memperhatikan ayaxana yang sedang tertidur pulas sambil mengelus kepala gadisnya tersebut.
"Aku sangat mencintaimu ayaxana, aku tidak tau apa
yang akan terjadi kalau kamu meninggalkan aku, baru kali ini aku merasakan perasaan takut. Aku takut kamu meninggalkan aku sayang." Ucap zaiver pelan sambil terus memandang wajah cantik ayaxana.
"Maafkan aku sayang, karena aku kamu dalam bahaya
sekarang, tapi aku akan menjaga mu sekuat tenaga aku, kamu tenang saja dan mimpi yang indah." Sambung zaiver dan mengecup kening ayaxana lalu pergi meninggalkan kamar ayaxana dan masuk ke dalam kamarnya.
Keesokan paginya pukul 8.30, ayaxana terbangun dari
tidurnya karena cahaya masuk dari celah jendela kamarnya dan menerpa wajahnya.
Ayaxana bangkit dari tidurnya berjalan ke arah cendala
dan membuka gorden jendelanya. Tiba-tiba ia di kagetkan dengan pemandangan yang begitu indah dari luar jendela kamarnya.
"Wow... Sangat indah." Ucap ayaxana tertegun dengan
apa yang dilihatnya. Diapun langsung berlari keluar rumah untuk melihat pemandangan sekeliling rumah zaiver, tanpa memedulikan baju yang ia kenakan sekarang yang begitu seksi dan memperlihatkan lekukan tubuh yang begitu indah.
"Sangat indah." Sambung ayaxana sambil menutup kedua matanya, dia dapat merasakan angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya.
Di ruang tamu zaiver Tengah membaca koran sambil
meminum kopi, ia terkejut karena melihat ayaxana berlari menuruni anak tangga dengan memakai piyama tidur berwarna putih dan membuka pintu rumahnya. Zaiver langsung berdiri dari duduknya dan berlari mengikuti ayaxana.
Saat telah sampai di depan pintu, zaiver tiba-tiba
berhenti karena melihat ayaxana berdiri tidak jauh dari pintu rumahnya sedang menikmati pemandangan yang indah serta angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah gadisnya.
Lama memperhatikan ayaxana, zaiver baru menyadari,
pakaian yang di kenakan ayaxana begitu seksi dan
menampakkan lekuk tubuhnya. Zaiver berjalan ke arah
ayaxana dan mendekatkan wajahnya ke telinga ayaxana dan membisikkan sesuatu.
"Selamat pagi." Ucap zaiver sambil memeluk ayaxana
dari belakang.Ayaxana terkejut saat ada seseorang memeluknya dari belakang, ia langsung memalingkan wajahnya ke arah samping agar dapat melihat orang yang memeluknya.
"Kak zaiver... Bikin aku terkejut saja." Jawab ayaxana.
"Yang harusnya terkejut itu aku, kenapa kamu berlari
begitu." Ucap zaiver.
"Aku tidak tau kalau kak zaiver sudah bangun, aku kira
baru aku yang bangun." Jawab ayaxana membalikkan
badannya menghadap zaiver.
"Apa tidurnya nyenyak sayang." Ucap zaiver lembut.
"Iya aku tidur dengan nyenyak, ohhiya kak zaiver
pulangnya jam berapa tadi malam." Jawab ayaxana.
"Kakak pulang jam 2.00 malam." Ucap zaiver.
"Dan bagaimana pekerjaan kakak, semuanya berjalan
lancar." Jawab ayaxana.
"lya sayang semuanya berjalan lancar. Sayang, lain kali kamu ganti baju sebelum keluar dari kamar." Ucap zaiver.
"Maksud kak zaiver apa." Jawab ayaxana bingung.
"Apa kamu mencoba menggoda kakak dengan memakai piyama tidur ini. Asalkan kamu tau Kakak berusaha tahan selama ini." Ucap zaiver.
Ayaxana yang mendengar perkataan zaiver langsung
menatap dirinya, dia lupa kalau di memakai piyama tipis.
"Kak zaiver, apaan sih." Jawab ayaxana malu dan
langsung berlari masuk kedalam kamarnya.
Zaiver yang melihat itu tertawa dengan tingkah
gadisnya tersebut yang begitu lucu.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏