Bao Wei merupakan mafia kejam yang terkenal di dunia bawah. Dalam menjalankan misi nya, ia tak segan dengan musuh nya. Bao Wei mempunyai sepupu yang sangat suka membaca novel. Tak ayal, Bao Wei juga suka membaca novel reinkarnasi, thriller, zaman kuno kultivasi, time travel, maupun novel kiamat.
Di dunia atas, Bao Wei merupakan seorang Dokter Bedah Misterius yang bakatnya luar biasa. Mulai dari usia 10 tahun hingga sekarang umur 25 tahun, ia telah menjadi Dokter Bedah yang hanya diketahui oleh profesor Dokter dengan sebutan Dokter Dewa.
Saat ini Bao Wei sedang cuti dan menikmati waktunya di Villa dekat pegunungan dengan membaca novel berjudul Kiamat Zombie di sertai makanan kacang dan jus kesukaannya.
Bao Wei yang sudah membaca novel hingga tamat mulai mengantuk dan tertidur di sofa dengan buku novel yang jatuh dan terbuka. Hingga sebuah cahaya keluar dalam novel dan membawa Bao Wei ke dalamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Dengannya Lagi
Li Cheng melangkah keluar dari markas dengan pikiran yang berat. Ia tahu waktu mereka semakin menipis, terutama jika rumor tentang virus itu benar adanya. Ia memutuskan untuk memperingatkan teman-temannya satu tim, meski hanya dengan informasi yang terbatas.
Di ruang pertemuan kecil di dekat markas, mereka duduk mengelilingi meja bulat. Zhang Lei, Lin Xiao, dan dua rekan lainnya, Wang Jun dan Luo Feng, memandang Li Cheng dengan serius.
"Jadi, ada apa, Li Cheng?" tanya Lin Xiao sambil menyilangkan tangannya di dada "Kau terlihat lebih tegang dari biasanya"
Li Cheng menghela napas dalam-dalam sebelum menjawab, "Aku punya firasat buruk. Ada rumor tentang virus yang mungkin akan menyebabkan kekacauan besar. Aku tidak tahu seberapa akurat informasi ini, tapi jika kalian menghargai hidup kalian, aku sarankan kalian mulai bersiap"
"Virus? Kekacauan? Apa maksudmu?" Wang Jun menatap Li Cheng dengan dahi berkerut.
"Aku tidak punya banyak detail" jawab Li Cheng dengan tenang "Tapi aku tahu virus ini dapat mengubah manusia menjadi sesuatu yang... bukan manusia lagi. Aku juga tahu persediaan makanan, senjata, dan tempat berlindung akan sangat penting dalam waktu dekat"
Luo Feng, yang biasanya tenang, mengangkat alis "Kau terdengar seperti sedang menceritakan film zombie, Li Cheng"
"Aku tahu ini terdengar seperti fiksi "ujar Li Cheng, menatap mereka dengan serius "Tapi aku tidak akan mengatakannya jika aku tidak yakin ini berpotensi menjadi kenyataan"
Lin Xiao mengangguk kecil "Baiklah. Jika Li Cheng bilang ini serius, aku percaya padanya. Aku akan mulai bersiap"
Zhang Lei menyentuh dagunya, berpikir "Aku juga. Aku akan menghubungi keluargaku dan memastikan mereka aman"
"Aku setuju" kata Wang Jun akhirnya "Lebih baik berjaga-jaga daripada menyesal"
Luo Feng hanya mengangguk, meski raut wajahnya menunjukkan bahwa ia belum sepenuhnya yakin.
Setelah memberikan peringatannya, Li Cheng berdiri "Aku harus pergi sekarang. Ada sesuatu yang harus kulakukan"
"Ke mana kau akan pergi?" tanya Lin Xiao.
Li Cheng tersenyum tipis "Aku akan kembali ke tempat yang lebih penting untukku. Kalian semua tahu di mana aku tinggal. Jika sesuatu terjadi, kalian bisa mencariku di sana"
Mereka semua berdiri, memberikan salam perpisahan. Li Cheng meninggalkan tempat itu dengan langkah cepat, memastikan tidak ada waktu yang terbuang.
🚙🚙🚙
Li Cheng memulai perjalanannya pada sore hari. Dengan kendaraan sewaan yang tidak mencolok, ia bergerak dengan tenang dan menghindari perhatian siapa pun. Sepanjang perjalanan, pikirannya dipenuhi dengan rencana ke depan.
"Bao Wei" gumamnya pada dirinya sendiri "Aku harus tahu apa yang sedang kau rencanakan. Jika virus ini benar-benar pecah, aku ingin berada di sisimu untuk melindungimu"
Perjalanan panjang itu membutuhkan waktu hampir semalam penuh. Li Cheng akhirnya tiba di kota tempat Bao Wei tinggal tepat pukul sembilan pagi.
Setibanya di kota, Li Cheng tidak langsung menuju apartemen Bao Wei. Ia tahu Bao Wei masih sekolah, jadi ia menggunakan waktu itu untuk menyelesaikan beberapa urusan pribadi.
Langkah pertama adalah menjual semua asetnya yang tersisa. Dari apartemen, kendaraan, hingga beberapa barang berharga yang ia simpan selama bertahun-tahun, semuanya ia lepas. Li Cheng tidak membutuhkan harta itu lagi. Ia telah memutuskan bahwa hidupnya akan ia dedikasikan untuk menjaga orang-orang yang penting baginya, terutama Bao Wei.
"Dengan ini, aku bisa memulai hidup baru" pikir Li Cheng sambil menandatangani dokumen terakhir di kantor notaris.
Setelah menyelesaikan semuanya, ia merasa lega. Namun, masih ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya. Bagaimana caranya ia bisa mendekati Bao Wei dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi tanpa membuat gadis itu curiga?
Li Cheng memanfaatkan sisa waktu siangnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang aktivitas Bao Wei. Ia mengakses beberapa data dari kontak intelijen lamanya, mencari tahu kebiasaan gadis itu, barang-barang yang dibelinya, dan pola hidupnya.
"Dia membeli banyak barang yang tidak biasa" gumam Li Cheng sambil membaca laporan "Benih tanaman, senjata, bahan makanan dalam jumlah besar... Apa yang sebenarnya dia rencanakan?"
Li Cheng semakin yakin bahwa Bao Wei tahu sesuatu yang tidak diketahui orang lain. Ia tidak bisa menahan rasa penasarannya lebih lama.
🌜🌜🌜
Malam itu, Li Cheng tiba di apartemen Bao Wei tepat pukul delapan. Ia menekan bel apartemen Bao Wei, menunggu dengan sabar hingga gadis itu membukakan pintu.
Bao Wei yang baru selesai dari ruang Nexus tampak sedikit terkejut melihat Li Cheng di depan pintunya "Li Cheng? Kau kembali lagi?" tanyanya dengan nada datar.
Li Cheng tersenyum kecil "Aku punya beberapa hal untuk dibicarakan denganmu, Weiwei"
Bao Wei mengangguk, mempersilakannya masuk "Silakan. Kau ingin teh?"
"Tidak perlu" jawab Li Cheng sambil duduk di sofa "Aku ingin tahu apa yang sedang kau rencanakan"
Bao Wei berhenti sejenak, menatapnya dengan tatapan penuh arti "Apa maksudmu?"
"Aku tahu kau bukan gadis biasa" kata Li Cheng dengan suara tenang "Kau tahu sesuatu yang aku tidak tahu. Kau bersiap untuk sesuatu yang besar, kan?"
Bao Wei hanya tersenyum tipis, tidak memberikan jawaban langsung "Kau terlalu banyak bertanya, Li Cheng"
"Aku hanya ingin memastikan kau aman" ujar Li Cheng dengan jujur "Apa pun yang kau rencanakan, aku ingin berada di sisimu"
Bao Wei menghela napas, tetapi tidak menjawab langsung. "Jika kau ingin tahu jawabannya, kau harus menunggu waktu yang tepat"
Percakapan mereka berlangsung hingga larut malam, tetapi Bao Wei tetap tidak memberikan banyak informasi. Li Cheng tahu bahwa gadis itu tidak akan mudah berbagi rahasia, tetapi ia sudah memutuskan untuk tetap berada di sisinya, apa pun yang terjadi.