NovelToon NovelToon
Young & Free

Young & Free

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Romansa
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rucaramia

Sahabat itu cinta yang tertunda, kata Levin satu waktu berkata pada Dizza seolah konsep itu memang sudah dialami nyata oleh si pemuda. “Kau hanya perlu melihat dengan persepsi yang berbeda untuk menemukan cintamu.”
Sampai kemudian Dizza yang berpikir itu omong kosong mengalami sendiri kebenaran yang Levin katakan padanya. Dizza jatuh cinta pada Edzhar yang adalah sahabatnya.
"Memangnya boleh mencintai sahabat sendiri?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rucaramia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Missunderstanding

“Baik, terima kasih ya Pak. Saya permisi.”

Dizza menarik pintu ruang dosen hingga tertutup rapat sebelum akhirnya menarik napas dalam-dalam. Sesi bimbingan telah usai dan ada banyak hal yang perlu diperbaiki. Dizza kemudian berbalik dan melangkah menjauh dari sana. Niat untuk makan siang langsung sirna seketika. Sekarang dia memerlukan beberapa buku sebagai acuan dan perbaikan dari tugas sebelumnya. Sebelum itu dia mengirimkan pesan kepada Kimber bahwa dia mungkin tidak akan bisa makan bersama. Ya, mungkin hal ini juga bagus untuk Kimber karena kalau dia absen itu berarti dia bisa punya waktu lebih banyak bersama Levin, seperti kemarin. Dizza tentu ikut senang atas perkembangan hubungan mereka berdua. Akhirnya Levin menyadari bahwa perasaan yang dia miliki sejatinya memang untuk Kimber, bukan untuk dirinya.

Gadis manis itu lantas melangkah dengan cepat ke koridor lalu berbelok ke sebuah ruangan yang diatasnya terdapat tulisan ‘Perpustakaan’. Dizza kemudian langsung menuju ke meja penjaga perpustakaan dan berbincang dengan orang yang berada dibalik meja tersebut.

“Senang melihatmu, Dizza. Mau pinjam buku apa?” kata orang tersebut dengan sumringah. Biasanya memang Dizza hanya datang kemari karena Edzhar saja. Tetapi alasan mengapa dia mendekati si penjaga perpus karena saat ini di pure membutuhkan bantuan darinya.

“Aku baru saja dapat bimbingan dan butuh perbaikan. Ada rekomendasi buku yang bisa membantuku memperoleh nilai bagus?” kata Dizza sambil menghela napas.

“Hmmm… coba aku lihat dulu ya,” kata orang itu sambil mengecek dari komputer yang ada di hadapannya.

“Kau bisa coba lihat-lihat di rak khusus tempat buku pengetahuan di ujung kanan. Buku-buku disana bagus dan baru datang minggu ini. Kau beruntung, Dizza,” jelasnya kemudian setelah mendapatkan informasi yang dia butuhkan.

“Terima kasih banyak ya,” kata Dizza seraya menganggukan kepalanya sebagai bentuk daripada tambahan gesture terima kasih karena sang penjaga perpus sudah sangat effort sekali.

Karena Dizza kerap berkunjung ke perpus, maka tidak heran dia dapat dengan mudah melesat menuju ke arah yang dimaksud oleh sang penjaga perpus. Tata letak perpustakaan sudah diluar kepala buat Dizza.

Tak lama dia menemukan buku yang dimaksud oleh sang penjaga perpus dan memang dari judul-judulnya sesuai dengan subjek yang Dizza butuhkan. Dia segera mengambil beberapa dan bermaksud untuk meminjamnya sampai dia mendengar …

“Aku suka padamu.”

Kalimat yang tiba-tiba masuk ke dalam indera pendengaran Dizza membuat gadis itu terhenti seketika di tengah jalan. Dia menoleh ke arah suara tersebut dan menemukan seorang mahasiswi yang berdiri tidak jauh dari tempatnya. Mahasiswi tersebut tidak menghadap ke arahnya, sehingga Dizza tidak tahu persis siapa dia. Sekaligus meyakinkan Dizza bahwa pernyataan itu tidak ditunjukan kepadanya melainkan kepada orang lain yang berada di tempat yang sama dengan si mahasiswi. Tapi sayangnya Dizza tidak bisa melihatnya pula karena terhalang oleh rak buku.

Awalnya Dizza ingin mengabaikannya saja karena toh itu bukan urusannya dan dia juga tidak mengenal si mahasiswi tersebut. Dia juga tidak mau menjadi saksi bisu atas pernyataan cinta seseorang.

Namun saat gadis itu menyebut nama Edzhar, seketika pula rasa penasaran Dizza muncul ke permukaan. Dia tentu tidak bisa mengabaikan begitu saja jika kemungkinan orang yang menghadapi pernyataan cinta tersebut adalah sahabatnya.

Maka tanpa bisa ditahan lagi, Dizza mengendap-endap diantara rak buku dan mengintip dari celah buku yang tersusun rapi. Dan benar saja, Edzhar yang dipanggil oleh gadis itu adalah Edzhar sahabatnya yang juga kemarin dipergoki olehnya sedang keluar dengan dosen muda mereka. Entah sejak kapan Edzhar jadi cukup populer di kalangan orang-orang. Kalau diingat lagi dulu dia tidak begitu menonjol, tetapi gara-gara kemarin dia sempat bernyanyi dan tampil di depan semua orang. Edzhar tiba-tiba saja sudah jadi sorotan kampus. Meski Edzhar dulu kutu buku, tapi gara-gara kemarin dia dapat dengan mudah menjerat semua mahasiswi disekitar. Tidak heran sih, karena Edzhar memang punya bibit menjadi terkenal. Walaupun Dizza jadi merasa agak kehilangan. Karena Dizza duluan yang melihat potensi tersebut jauh sebelum Edzhar menyadarinya. Ya, bagaimana ya… Edzhar itu memang tipe ‘hot nerd’ sih.

“Aku ingin kau jadi pacarku.”

Pernyataan gadis itu membuat Dizza tanpa sadar memeluk erat buku yang ada di pelukannya. Dia menunggu dengan was was jawaban dari Edzhar. Dalam hati dia diam-diam berharap bahwa Edzhar akan menjawab tidak.

“Kau bilang kau ingin aku jadi pacarmu ya? apa itu perintah?”

“A—ah … m—maksudku …” Gadis itu langsung gelagapan dia tampaknya terlalu gugup untuk menemukan jawaban yang tepa tatas pertanyaan yang dilayangkan oleh Edzhar.

“Bagaimana kalau aku bilang aku tidak mau? Apa kau akan memaksaku?” tanya Edzhar lagi.

“A—aku menyukaimu, makanya aku ingin kau jadi pacarku,” tegas si gadis tersebut meski mencicit diakhir.

“Terima kasih sudah menyukaiku, tapi maaf ya, aku tidak bisa jadi pacarmu.”

Dizza bisa menduga bahwa raut wajah gadis itu pasti langsung muram. Berkebalikan dengan ekspresi Dizza sekarang yang langsung lega bukan main atas penolakan yang diberikan oleh Edzhar.

“Kenapa kau menolakku? Apa kau sudah punya pacar?” Meski sudah ditolak, tampaknya gadis itu tidak juga mau menyerah.

Jantung Dizza berpacu. Dia menajamkan pendengarannya tak ingin melewatkan kata-kata yang akan dikeluarkan oleh mulut Edzhar sebagai jawaban.

“Ya, bisa dibilang begitu.” Edzhar tersenyum kecil, Dizza melihatnya dari tempat dia mengintip. Senyum itu membuat Dizza meleleh sekaligus iri pada gadis yang kini berada di dalam pikiran Edzhar sekarang. Karena sudah pasti dialah yang bisa membuat Edzhar sesumringah itu. Dia adalah sumber atas kebahagiaan Edzhar.

Hati Dizza mencelos, kala dia teringat pada Bu Rowenna ketika dia berpapasan saat membeli buah apel dan membantunya. Kalau diingat dia adalah satu-satunya perempuan yang punya riwayat dekat dengan Edzhar selain dirinya dan Kimber. Sang dosen muda itu juga belum lama ini melakukan pertemuan dengan Edzhar, dia juga memberikan hadiah untuk Edzhar. Belum lagi dia adalah wanita dewasa yang cantik dan juga pintar mengingat wanita itu bisa menjadi dosen meski umurnya masih terbilang muda. Dizza yakin bahwa kalau ada tipe perempuan yang Edzhar suka, itu sudah pasti Bu Rowenna yang memenuhi seluruh kriterianya. Kalau dibandingkan dengannya, sudah pasti Dizza kalah. Dia tidak cantik, tidak dewasa, dan juga jauh dari kata pintar. Lihat saja sekarang, bukannya lulus dia malah harus perbaikan.

Perasaan lega ketika dia mendengar penolakan Edzhar kepada mahasiswi ini langsung menguap dan lenyap. Berganti menjadi sesuatu yang agak menyesakan dada. Edzhar sudah memiliki kekasih, seseorang yang dia sukai, dan itu bukan dirinya.

1
Tara
there is no sich thing friends between man n woman..in the end they Will falling love eventually. or break up n never see each other again😱🤔
Love ..word that can cause happiness or sadness Depend situation. i hate that word n try to avoid happened to me 🫣🤔😱
Rucaramia: omg, sorry to hear that 🥹
that's right, there is no 'friendship' between woman and man.
don't hate to much about love, and i hope u find your love my dear ✨️
total 1 replies
Rubby
Kayaknya ini bakal jadi cerita yang ringan + gemesin deh, tumben kak Ruca pake POV cowo. Semangat terus ya kaaaaaa
Rucaramia: makasih banyak review-nya kak Rubby 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!