Seorang wanita berdiri terpaku, melihat seorang pria mengandeng perempuan lain dengan mesra, terlihat mereka bersenda gurau dan sesekali pria itu menciumi tangan wanita yang di gandengnya .
Tak terasa air matanya mengalir, pandangannya nanar melihat pasangan yang sepertinya sedang kasmaran.
" Kenapa kalian menghianatiku, tega sekali kalian melakukan ini padaku " gumam wanita yang memakai topi dan kacamata hitam itu.
Dengan air mata yang berderai ia membalikkan badannya dan melangkah cepat dengan menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan air matanya.
Bruuk... wanita itu menabrak seorang pria di dekat pintu keluar.
" Maaf.... " Ucapnya dan kemudian ia berjongkok dan tiba - tiba menangis tersedu sedu, pria yang di tabrak nya ikut berjongkok untuk melihat keadaan wanita itu.
" Maaf.. apa ada yang sakit? " tanya pria itu, tak ada sahutan dari wanita itu , justru tangisan wanita itu semakin kencang , sontak membuat pria itu panik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CALON CUCU MENANTU
keyla berjalan di belakang kendaru yang menenteng bingkisan kue pemberian keyla. dan tiba-tiba kendaru menghentikan langkahnya dan berbalik ke belakang, dan menatap keyla lembut.
keyla yang tidak tahu kalau kendaru menghentikan langkahnya langsung terkejut dan tanpa bisa menghentikan langkahnya ia langsung menabrak dada bidang kendaru.
" Apa segitunya kamu menyukai tubuhku, sehingga kamu suka menabrakkan dirimu padaku.
Kelas yang mengelus dahinya itu sontak mendongakkan kepala dan menatap wajah kendaru yang ada di depannya.
" Kamu yang mendadak, kenapa menyalahkanku, sakit tahu...dasar si dada batu. " gerutu keyla dengan masih mengusap dahinya.
" Mangkanya jangan jalan di belakang, kayak pengawal saja" kata kendaru. keyla mendengus kesal.
" Mangkanya kalau jalan jangan cepat- cepat " kata keyla.
" cepat dari mananya orang dari tadi jalan biasa, kamu saja yang langkahnya pendek " keyla semakin cemberut di katain begitu.
" Ayo...cepat..Apa mau aku gendong "
" Eh...Jangan macam- macam ya, mau aku tendang burungmu " kata keyla berjalan mundur ketika tangan kendaru hendak menyentuhnya.
Kendaru tersenyum mendengar ancaman keyla.
" Wao ..mau main fisik nih, boleh..tapi nanti ya, saat ini belum waktunya " kata kendaru dengan senyum jahilnya. Keyla semakin kesal di buatnya. Keyla membalikkan badannya hendak pergi dari hadapan kendaru, tapi tangannya langsung di cekal kendaru.
" Eits mau kemana..."
" mau ke kiara saja, kamu menyebalkan " kata keyla dengan cemberut.
kendaru tersenyum dan gemas melihat keyla yang cemberut.
" Ya udah ayo..kita ke oma opa, tapi jalan di sampingku, jangan di belakang kayak pengawal saja " .
Keyla berjalan si samping kendaru dan mereka berjalan menuju ruang tamu kembali, kendaru melihat dua pasang lansia yang duduk di meja yang ada sudut ruangan.
" Eh..cengeng, apa kamu gak lupa pakai itumu kan ? " bisik ken di dekat kepala keyla.
" Pakai apa? " tanya keyla balik.
" Dalaman atasanmu " ucap ken pelan.
sontak keyla berhenti dan menutup dadanya dengan kedua tangannya.
kendaru tertawa pelan melihat reaksi keyla yang sepontan menutup dadanya, ken semakin terkesima melihat muka merah keyla. jantungnya berdetak cepat .
" Kamu..."
" Maaf..ayo kita ke sana " spontan kendaru meraih tangan keyla dan mengandengnya.
keyla nampak terkejut dan hanya bisa memandangi tangannya yang di genggam kendaru .
" Opa oma " dua pasangan lansia itu sontak menoleh ke arah suara.
Keduanya adalah opa oma nya kendaru dari mama dan Papanya. keduannya masih berhubungan baik walaupun bu yunita dan papa rafli berpisah. karena sejujurnya orang tua rafli tidak pernah menyetujui pernikahan putranya itu dengan mariska. sampai saat ini kedua orang tuanya rafli tak pernah berkunjung ke rumah putranya itu, hanya sesekali rafli pulang ke rumah orangtuanya untuk melihat keadaan orang tuannya, itu pun tanpa mariska.
" Wah..Siapa nih yang di bawa cucuku " kata oma diana ibu dari yunita.
" sepertinya calon cucu menantu nih jeng...cantik " Sahut oma martha ibu dari papa rafli.
keduanya berdiri dan menyambut keyla dengan hangat.
" Ini keyla oma, tetangga depan rumah yang punya pabrik kripik kesukaan oma " keduanya terkejut saat kendaru memperkenalkan keyla.
" Wah benarkah, senang sekali bertemu dengan mu nak, yunita sering cerita sama oma kalau lagi antar kripik ke rumah, dia selalu membanggakan mu saat bercerita, kamu wanita yang hebat, senang akhirnya bertemu denganmu " ucap oma diana.
" Benar..katamu jeng dia juga punya rumah baju yang besar, ini baju yang kita pakai juga berasal dari rumah baju miliknya, itu yang di ceritakan yunita kemarin saat kirim baju ini kerumah, benar itu nak" keyla tersenyum dan mengangguk.
" wah hebat calon cucu mantu kita ya.. jeng, selain jago bisnis dia juga jago mencairkan bongkahan es batu yang dingin " kedua perempuan itu tertawa. keyla hanya melongo mendengar sebutan cucu menantu, sedangkan kendaru hanya cengar - cengir dan mengaruk tengkuknya ketika Keyla menatapnya tajam.
" Sini nak duduk dengan oma " kata oma martha dan menarik tangan keyla.
" Kenalkan ini opa Hendrawan suami oma, ayah dari papanya ken, dan itu opa Hardi suami oma diana papa dari ibunya ken " jelas oma martha.
Keyla duduk di antara oma kendaru, dia agak canggung, ia melirik kendaru agar menjelaskan hubunganya agar tidak ada kesalah pahaman, ken hanya tersenyum tipis dan mengedipkan satu matanya. hati keyla langsung berdetak kencang saat ken mengedipkan matanya. ia langsung memalingkan pandangannya.
" Oh iya oma ini ada bingkisan dari keyla, kesukaan oma oma cantikku, ingat nggak boleh berebut, di bagi rata ya.." Seloroh kendaru dan di ikuti tawa dari kedua opanya.
" Ngomong- ngomong aku duduk di mana nih, kasihan nasibku yang sekarang terabaikan, setelah kedatangan gadis penjual kripik " gurau ken dengan muka memelas.
" Kamu pergi sana bantuin mamamu dan bimo yang lagi sibuk dengan tamu undangannya " kata opa hardi.
Kendaru memajukan mulutnya seperti anak gadis yang merajuk dan memasang muka cemberut.
" Jelek sekali mukamu ken, gak pantas mukamu kau pasang seperti itu, terlihat malah menyeramkan, gak imut lagi, udah sana kamu bantu mamamu biar cucu menantu disini bersama kami" ujar opa Hendrawan.
kembali keyla tercekat dengan nama panggilan itu, bagaimana bisa menjelaskan semuanya agar mereka tidak kecewa jika tahu kalau dia tidak ada hubungan dengan cucu mereka.
kendaru tersenyum tipis melihat kebingungan keyla.
" ya sudah aku bantu mama dulu, tolong jaga dia ya oma opa jangan sampai di menangis, soalnya dia cengeng sekali. " kata kendaru dan di hadiah tatapan tajam dari keyla.
Pesta sudah selesai satu jam yang lalu, kini jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, kendaru masih berdiri di balkon kamarnya dan menatap kamar keyla yang sudah gelap.
" Belum tidur nak ? " tanya bu yunita dari belakang. kendaru menoleh dan tersenyum manis.
" Belum Ma..masih belum ngantuk " jawab ken.
Bu yunita berdiri di samping putranya, dan ikut memandang ke depan, ke arah kamar keyla yang sudah gelap.
" Apa kamu menyukainya?" tanya bu yunita. kendaru reflek menoleh ke arah mamanya.
" Maksud mama?"
" Keyla..."
kendaru menghela nafas dan kembali pandangannya ke depan.
" Tidak tahu ini perasaan apa ma, saat pertama kali melihatnya di bandara jantungku terus berdebar jika mengingat pandangannya yang sayu, sorot matanya yang penuh luka, membuatku merasa turut terluka " kendaru terdiam sejenak kemudian meneruskan kalimatnya.
" Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya, tapi sorot matanya penuh dengan luka, dan aku ingin menjadi obat dari lukanya itu " kata kendaru.
Mamanya menarik nafas panjang dan menghembuskannya pelan.
" Suaminya selingkuh ..." suasana menjadi hening.
#####