cerita seorang menantu yang malang, yang di usir oleh mertua nya sendiri, setelah suami nya meninggal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faizah 1122, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32 kembali bekerja
Hari ini aku di Jemput lagi oleh Kinan dan intan,, setelah berpamitan pada Mila anak ku, dan menasehati nya agar berhati hati di rumah, dan jangan keluar rumah terlalu Jauh,, setelah memastikan Mila paham dengan nasehat yang aku berikan, baru lah aku, Intan dan Kinan pergi dari rumah aku dan menuju ke restoran tempat kami bekerja....
Setelah hampir dua puluh menit perjalanan, akhir nya kami bertiga pun sampai di depan restoran,, tak lama kemudian Mita pun juga sampai, mereka pun memarkir kan motor mereka di barisan pertama,, setelah selesai baru lah kami berjalan ber'iringan masuk ke dalam restoran yang sudah terbuka dengan lebar, karna setiap pagi nya memang ada petugas yang lain yang di husus kan tuk membuka restoran dan menutup restoran di malam hari....
Kami pun langsung melangkah menuju ruangan ganti, di dalam sana kami pun segera melepas pakaian luar kami, dan menyisakan pakaian husus untuk kerja, karna memang kami sudah memakai nya mulai dari rumah, cuman kami lapisi dengan baju kami sendiri....
Setelah selesai dan kami ber'empat pun kembali keluar ruangan dan ingin mengerjakan tugas masing masing,, namun saat kami baru keluar dari ruangan ganti,, tiba tiba saja Iren dan Ratna sudah berdiri di depan pintu dengan mata melotot melihat ke arah kami...
"Apa liat liat,, ucap intan pada mereka berdua....
"Geer,,, siapa juga yang liatin kalian, ucap mereka berdua mengelak...
"Huh dasar,, ayoo guys kita kerja, ucap intan pada kami....
"Sementara Iren dan Ratna masih memasang wajah tidak suka pada kami,,,
Mereka berdua pun masuk ke ruangan ganti, dan kami ber'empat masing masing menuju tugas kami masing masing,, mengerjakan apa yang harus kami kerja kan,, detik detik berlalu, menit pun berganti, jam terus berputar, hingga siang pun tiba, dan saat restoran sudah sepi pengunjung, aku" Intan" Kinan dan Mita kini kembali makan siang bersama sama, kami makan di sebuah meja kosong, yang berhadapan langsung ke arah luar.....
Sungguh pemandangan yang sangat enak di pandang, apa lagi melihat ke akraban kami ber'empat,, lagi lagi membuat Iren dan Ratna memasang muka tak suka pada kami, Namun kami ber'empat acuh saja, tidak mempedulikan mereka, biar gimana pun mereka berdua ngoceh mengata ngatai kami, dan kami tidak ingin ambil pusing, cukup diam dan pura pura tidak mendengar saja,, begitu lah ke kompakan kami ber'empat...
Hingga makan siang kami selesai, dan kami pun bersantai sebentar bercerita panjang lebar,, sebelum ada pengunjung yang datang,
Kalau sudah ada pengunjung, kami pun bubar dan kembali mengerjakan pekerjaan kami masing masing....
"Enak ya santai santai,, ucap Iren saat melewati kami ber'empat
Hampir saja Intan ingin berdiri dan ingin menghantam Iren, namun aku sempat untuk mencegah nya, karna tak ingin mereka berdua ribut,, untung nya Intan menurut dan paham dengan maksud ku, dia pun kembali duduk lagi dengan tenang.... sedang kan Iren kembali berjalan sambil mengomel sendiri....
"Udah lah Tan,, biarin aja dia ngomong apa, ga usah di dengerin, ucap Kinan pada Intan...
"Iyaaa Tan benar apa Kinan,, buang buang energi aja ngelawanin orang seperti itu, sahut Mita lagi....
"Aku tuh heran aja sama mereka berdua itu, slalu sirik sama kita,, dan slalu mancing mancing emosi,, kaya nya tu orang mau aku sumpelin tuh mulut nya sama cabe, biar dia kepedesan dan ga bisa ngomong lagi, ucap Intan panjang lebar....
"Kami bertiga pun tertawa bersama mendengar kata kata Intan barusan,, gila aja kamu Tan, bisa bisa anak orang nanti nangis kejar, kalau mulut nya kamu sumpelin pake cabe, ucap Kinan....
"Biarin,,, siapa suruh punya mulut tapi ga bisa ngerem kalau ngomong, ucap Intan lagi....
"sudah,,, sudah,,, mending kita bubar aja, dan kita lanjut kerja lagi, nanti ada suara lagi yang ngomel ngomel seperti bos, ucap ku pada mereka....
Hahahaha,, kami pun tertawa bersama lagi, dan akhir nya kami pun bubar, dan masing masing menuju pekerjaan kami lagi, meskipun belum ada pengunjung yang datang, kami tetap bubar, kalau ga nanti bakal ada lagi mulut yang ngomong tidak suka pada kami, lebih baik kami bubar duluan...
Dan kalian tau ga, sebenar nya mereka berdua juga lagi santai santai aja di pojokan,, ya Kami biasa aja melihat mereka berdua bersantai seperti itu,,, tapi giliran kami yang santai, bechh mulut nya itu ga bisa diam sama sekali, ada ada aja kata Kata yang keluar dari mulut nya, inilah itu lah, heran deh sama orang kaya gitu, hahaha tapi biarin aja dia ngomong apa sampai mulut nya pegal sendiri..
Tak terasa sore pun tiba, namun tak di Sangka di sore hari ini ada pengunjung yang datang rame rame makan di restoran ini, ternyata kalau sudah rejeki ga akan ke mana yaa, Itu lah kata pepatah,,
Contoh nya aja ini, biasa nya di sore hari jarang ada pengunjung yang makan, tapi Hari ini alhamdulillah luar biasa, pengunjung nya rame rame kira kira ada sekitar lima belas orang, entah lah dari mana mereka, mungkin dari liburan atau apa lah, aku pun hanya bisa menebak saja....
Bagi mereka yang bertugas di luar melayani para pengunjung pun, semangat mereka bangkit dan dengan senang hati melayani pengunjung,, sampai semua pengunjung sudah selesai di layani dan mereka semua pun mulai menikmati makanan mereka masing masing...
Setelah semua selesai makan, dan dari mereka ada yang membayar makan mereka sendiri, dan ada juga satu orang yang membayar kan teman mereka, setelah semua nya selesai membayar makanan mereka, dan tak lama kemudian mereka semua pun akhir nya keluar dari restoran ini, dan kembali melanjut kan perjalanan mereka,, setelah mereka keluar semua, piring piring bekas mereka makan dan gelas yang sudah di pakai kini di angkot oleh Intan dan Kinan dan mereka letak kan di tempat husus mencuci piring, sedang kan Iren dan Ratna mereka bertugas ngelap meja yang kotor agar menjadi bersih kembali....
Kini pun giliran aku yang bertugas untuk mencuci semua piring kotor dan gelas juga, ku lakukan semua dengan hati hati agar tidak jatuh dan pecah karna licin setelah di Gosok dengan sabun cuci piring,, usai semua ku gosok dengan sabun, baru lah ku bilas dengan bersih dan tidak meninggal kan bau..
Setelah beberapa menit, akhir nya cucian ku pun selesai juga, dan sudah ku tiris kan juga, kini aku pun ingin istirahat sebentar dan membuat secangkir es teh manis, karna tenggorokan ku terasa kering,,, aku pun duduk sendiri sambil menikmati secangkir teh es,, ku lihat saat aku membuat teh es tadi, mereka yang ada di luar pun bersantai saja, karna tugas mereka sudah selesai, cuman Mita yang ku lihat agak sibuk menghitung uang hasil pembayaran orang orang makan...
Ku lihat jam di dinding sudah menunjuk kan pukul lima sore, biasa nya jam segini tidak ada lagi orang yang akan makan di restoran ini, mungkin jam tujuh malam nanti akan kembali ramai lagi, karna memang waktu makan malam,, dan ku lihat ke arah dapur para koki pun sudah ber'istirahat, mereka akan kembali bekerja lagi nanti setelah magrib, biasa nya sih seperti itu, kalau tugas mereka sudah selesai dan mereka pun pulang nya lebih dulu dari kami semua...
Cukup lama aku ber'istirahat, dan kini aku pun menyusun piring yang sudah kering, ku angkat dan akan ku bawa ke luar, menaruh nya di sana, agar nanti aku tidak repot lagi, kalau ada pengunjung yang datang lagi,, cukup dua kali aku bolak balik dan akhir nya pun selesai juga, kembali aku bersantai seperti tadi....
(Bersambung)