Seorang istri yang di sakiti oleh suaminya yang memiliki selingkuhan nya yang berkedok sahabat, Fira menikah dengan Ferdi karena di jodoh kan oleh orang tua Ferdi yang merasa berhutang budi pada Fira dan mereka juga sangat menyukai Fira walau fisik Fira yang gemuk.
tapi tidak dengan Ferdi yang sangan membenci fira, hingga kerap kali Fira mendapatkan siksaan batin dan fisik dari Ferdi.
karena tidak tahan Fira pergi dari rumah tapi sangat di sayang kan ia meninggal karena terjatuh.
Sedangkan di posisi lain seorang gadis pianis terkenal meninggal karena di bunuh oleh sang adik atas suruhan orang tuanya sendiri karena mereka menginginkan uang asuransi kematian Gadis itu yang sangat bedar.
ingin tau kelanjutan cerita mereka dan bagaimana nasib mereka berdua?, ayo ikuti kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 kompetisi 1
Waktu terus berlalu begitu cepat, tidak terasa sudah dua bulan lamanya, Selama dua bulan ini Brianna sibuk berlatih untuk kompetisi bersama Alana.
Sedangkan Tuan Tomas dan nyonya Mutia sibuk mengurus rumah baru yang mereka bangun di sebelah rumah Brianna.
Daffa dan Brianna pun sudah mulai dekat begitu juga Alana dan Daffa bagikan ayah dan anak.
Sedangkan kasus Jhonny sudah di bereskan, ia sudah masuk penjara, begitu juga orang tua Araya, keluarga itu tercerai berai. Sedangkan Araya sendiri di boikot dari dunia musik Karana perselingkuhan nya dengan. Jhonny.
Saat ini hidup Araya sudah hancur dan terpuruk,
Hari ini Adalah hari pertandingan babak pertama dalam kompetisi musik, Brianna dan Alana di temani semua keluarga yang menyaksikan kompetisi itu.
Brianna dan Alana sedang bersiap bersama tim nya,
"Brianna, Alana kalian sudah siap setelah peserta ini, kalian akan tampil" ucap Romi sang ketua tim
"Iya Aku sudah siap, sayang apa sudah siap" tanya Brianna pada Alana
"Siap mama" jawab Alana
"Bagus kalian terbaik, semangat" ucap semua tim
"Terima kasih" ucap Brianna dan Alana
Tidak lama nama mereka di panggil keatas panggung, saat Alana dan Brianna keluar dan muncul di atas panggung semua sangat terpesona melihat kecantikan ibu dan anak itu, para juri pun begitu
Acara ini di siarkan langsung sampai ke tv luar negeri, karena ini kompetisi dunia.
Setelah berbicara dan menjawab pertanyaan dari para juri Alana dan Brianna pun di persilahkan untuk tampil.
Brianna dan Alana pun mengambil posisi mereka masing masing, Alana dengan biola kecil milik ya sedangkan Brianna dengan piano di depannya.
Brianna mulai menekan tuts piano nya perlahan tapi pasti musik yang tenang lama kelamaan menjadi musik yang sangat memikat, lalu di ikuti oleh permainan biola, perpaduan musik yang luar biasa, semua orang merasakan perasaan bahagia saat mendengar alunan musik yang di mainkan, para juri sampai terbelalak kagum.
Bukan hanya penonton yang ada di tempat yang terpukau, semua penonton yang ada di rumah pun begitu kagum dan sangat menyukainya.
Saat ini Ferdi tengah di kantornya mengurus semua pekerjaannya yang sangat banyak karena ia sedang mencoba memulihkan perusahaan nya di ambang je bangkrutan.
Karena lelah dan bosan ia pun membuka leptop nya untuk mencari hiburan, dan tanpa sengaja ia melihat acara musik dan musik yang di terdengar pun sangat bagus ia pun menontonnya, saat melihat pemainya ia sangat shock, sampai sampai ia mendekati layar leptop itu untuk memastikan.
"Ini wanita itu kan dan itu putrinya, dia Brianna itu tapi kenapa wajah dan senyumannya sangat mirip dengan Fira, apa dia Fira tapi kenapa sangat berbeda ini sangat cantik dan juga sexy sedangkan Fira adalah kerbau bau" ucap Ferdi yang sangat bingung.
Saat kamera mengarah pada para penonton tanpa sengaja menyorot kearah Daffa, dan itu membuat Ferdi meng pause layar.
"I.... In... Ini Aska security rumah ku tapi kenapa sangat berbeda, benar dan ini Santo ia benar. kenapa ini terjadi sebenarnya siapa mereka dan apa ini?" Ferdi sangat bingung
"Aku akan cari tau, aku harus kesana sekarang untuk mencari tau semuanya" ucap Ferdi lalu ia pergi dari sana menuju gedung kompetisi.
Setelah melakukan perjalanan satu jam akhirnya Ferdi pun sampai di gedung itu, tapi karena ia tidak punya kartu undangan maka ia tidak bisa masuk dan itu membuat Ferdi sangat marah dan kesal.
Ia pun akhirnya menunggu di parkiran masuk kedalam mobilnya,
Sedangkan Araya saat ini sedang mengamuk besar di rumahnya saat melihat penampilan Brianna ia merasa Karen wanita yang tidak ia kenal ini akhirnya ia terkena masalah bersama Jhonny
"Kurang ajar siapa sebenarnya perempuan itu, kenapa dia merebut posisi milikku, aku akan merebut semua itu, ya aku akan merebutnya,itu adalah milikku jangan harap kau bisa mengambilnya, akulah pemain yang sebenarnya" ucap Araya marah sembari membanting barang barang, dia seperti orang gila yang tidak memiliki pikiran positif lagi.
sedangkan di posisi Brianna saat ini, sedang dalam pengumuman pemenang yang akan masuk babak kedua di esok harinya.
Nama Briana masuk dan menjadi juara satu di kompetisi tahap awal, ia harus mempertahankan posisinya agar bisa masuk ke babak tiga atau babak final dan akan pergi ke Eropa untuk ikut kompetisi dunia yang sesungguhnya.
Setelah semua pengumuman diterima acara pun selesai, semua pun pergi menuju rumah masing masing tapi Brianna dan Alana belum bisa pulang dan Karana ada yang harus di bicarakan dengan para tim.
"Mama dan mommy serta semuanya kalian pulanglah dulu, nanti Brianna dan Alana menyusul takutnya lama, karna masih ada yang harus di bicarakan" ucap Brianna
"Baiklah kami tunggu di rumah kita akan mengadakan makan bersama nanti" ucap mama Mutia dan lainya
"Mommy, mama biar Daffa disini yang menjaga Brianna dan Lana, Kalina boleh pulang" ucap Daffa
"Baiklah terimakasih sayang" ucap para ibu lalu pamit pada lana dan Brianna.
Tinggallah Brianna Alan dan Daffa yang masih disana bersama para tim dan juga papa Tomas yang ada di dalam bersama pembesar dan juri.
Ferdi pun sudah lama menunggu, saat melihat semua orang sudah pulang ia kira akan melihat Brianna tapi ternyata tidak, saat ia bertanya pada security ternyata masih ada banyak orang di dalam dan Ferdi memutuskan untuk menunggu lagi sampai akhir.
Setelah satu jam lamanya menunggu yang kedua kali akhirnya ia melihat banyak orang yang keluar dari sana dan akhirnya penantiannya pun mendapat kan hasil ia melihat Brianna dan putrinya keluar bersama seorang dua orang pria muda, yang ia kenali.
Saat semakin dekat parkiran ia bisa melihat dengan jelas mereka berempat dan kebetulan sekali mobil mereka bersebelahan dengan mobil Ferdi.
"Aska, Santo" Panggil Ferdi sembari buka pintu mobilnya.
Saat mendengar panggilan itu ketiga orang itu pun terkejut tapi saat melihat siapa yang memanggil nya mereka pun berwajah biasa saja
"Oh setelah jadi sopir dan security ku kalian naik pangkat jadi seorang, bos atau tetap menjadi kacung. Sok sok an pakai jas dan dasi kalau sudah kacung ya tetap kacung" hina Ferdi
"Atau kau merampok seseorang untuk menjadi seperti ini" ucap Ferdi lagi.
Santo dan Daffa sudah sangat geram tapi ia memikirkan masih ada Lana disini, dan itu tidak baik jadi mereka berdua mencoba tenang.
Tapi tidak dengan Brianna ia sudah ingin mencabik cabik wajah Ferdi yang selama ini sudah menyakiti sepupunya hingga putus asa.
Bersambung