Kayra Putri Sasongko adalah gadis yang mudah bergaul dan juga cantik, tapi dia selalu menutupi lukanya dari siapapun,termasuk Mamah dan teman temanya.Karena kematian Papahnya dalam sebuah kecelakaan membuat hidupnya sekarang tidak pernah akur dengan Mamahnya.
Karena setelah kematian Papahnya, Mamahnya menjadi berubah, menjadi lebih bebas dengan selalu bergonta ganti pasangan.
Sampai terjadi sebuah kesalah pahaman yang membuat Kayra harus menikah dengan Gigolo Mamahnya sendiri.
Penasaran gimana ceritanya,, yuk langsung lanjut baca,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Tante Emi
Saat ini Alvin dan Kay sudah bersiap akan keluar kamar,mereka akan membeli makanan, dan akan mengajak Ibu juga Tiwi.
Sampai di kamar Ibu dan Tiwi, Alvin mengetuk pintu dan setelah terbuka, Ibu dan Tiwi pun sudah siap, lalu mereka berempat pergi ke restoran yang ada di hotel.
"Ibu sama Tiwi mau makan apa,,? "tanya Kay, dan mereka pun masih memilih menu yang akan mereka makan.
"Tiwi sama Ibu mau ayam betutu kak,, "Kay pun lalu mencatatnya.
"Mas pengin apa,,? "
"Mau nasi goreng aja,,"Kay pun mencatatnya dan juga pesananya.
"Ibu sama Tiwi habis makan mau jalan jalan ngga,,? "tanya Kay sambil menunggu makanan, mereka pun mengobrol.
"Ibu mau istirahat aja ya Nak,, Ibu rasanya cape,, "jawab Ibu.
"Ibu sakit,,? "tanya Alvin.
"Ngga,, cuman Ibu mau istirahat aja,,"
"Ya udah nanti Ibu langsung istirahat aja yah,"
Makanan pun datang, dan mereka berempat langsung menikmati makanan mereka, karena semuanya memang sudah pada lapar.
Selesai makan, Ibu dan Tiwi langsung ke kamarnya, sedang Kay dan Alvin memutuskan untuk jalan jalan di pantai.
"Kamu sering ke bali Mas,,? "tanya Kay.
"Pernah tapi ngga sering, kalau kamu pasti sering yah,, "sambil menarik tangan Kay untuk di gandeng dan di genggamnya.
"Dulu waktu masih ada Papah Aku sering ke sini, tapi semenjak Papah ngga ada ini baru pertama kalinya,, "
Lalu setelah jalan cukup jauh, Alvin dan Kay duduk di pasir sambil melihat hamparan laut yang luas di depanya.
Alvin menarik kepala Kay untuk bersender di pundaknya, dan tangan Alvin memeluk pinggang Kay dari samping.
"Apa kita tidak bisa untuk tinggal bersama,, ?"tanya Alvin.
"Aku bingung Mas,, Mamah ngga tau tentang pernikahan kita, dan kita sudah sepakat kan kalau tidak ada orang yang tau tentang pernikahan kita,, "sambil menegakan kepalanya.
"Tapi masa kita akan tinggal terpisah terus, gimana akan dekat kalau tinggal terpisah,, "
"Trus kita harus gimana,? "
"Gimana Kalau kita tunggu sampai 2 bulan, kalau kita akan lanjutkan pernikahan ini, Aku akan bilang ke Mamah,, tapi kalau kita tidak lanjut, kita tidak perlu memberi taukan tentang pernikahan ini pada siapapun,, "
"Terserah kamu lah,Aku ngikut aja,, "jawab Alvin.
Lalu mereka berdua pun lanjut jalan menuju hotel, karena sudah cukup malam dan anginya pun sudah cukup terasa dingin.
Saat masuk ke Hotel Alvin membeli minuman coklat hangat untuk di kamar, dan Kay menunggu di loby, saat Kay sedang menunggu Alvin rupanya ada yang memanggilnya.
"Kay,, kamu Kay kan,, anaknya Eva,,?"
"Eh iya,,, tante teman Mamah kan yah,, "
"Iya sayang,, kamu sama siapa ke sini,, "
"Kay,, ayo,, "tiba tiba Alvin datang mendekat ke Kay tanpa tau Kay sedang berbicara dengan orang yang sangat Alvin kenal.
Mata Alvin dan perempuan yang menegur Kay pun saling tatap, dan keduanya pun sama sama kaget.
"Tante,, Kay pergi dulu yah,, "sambil langsung merangkul tangan Alvin.
Sepertinya Kay melihat tatapan teman Mamahnya ke arah Alvin dengan tatapan yang sulit di artikan, membuat Kay tidak ingin berlama lama di sana.
"Mana Mas coklat panasnya,, Aku pengin,, "kata Kay pada Alvin.
"I,, ini, ayo kita bawa ke kamar,, "jawab Alvin sedikit gagap.
Lalu Kay dan Alvin pun menuju ke kamar.
"Apa Mas kenal sama tante Emi,? "tanya Kay saat sudah di kamar.
"Ng,, ngga,, kenapa emangnya,,"sedikit gugup.
"Kok kelihatanya kalian seperti saling kenal sih,, "
"Perasaan kamu saja kali,, udah yuk kita nikmatin coklat panasnya,, biar badan kita rasanya hangat,,"sambil memberikan gelas yang berisi susu panas pada Kay.
Lalu mereka berdua duduk di sofa sambil mengobrol tentang kerjaan.
Sekarang jam sudah menujukan pukul 11 malam, dan Kay dan Alvin pun bersiap akan tidur. Kay merasa malam ini merasa gelisah dan tidak bisa tidur, sedang Alvin sambil memeluk Kay sudah tertidur.
Sekitar jam 12 malam, Alvin pun bangun. dan melihat Kay yang sepertinya sudah tertidur pulas.
Alvin bangun dengan pelan dari tempat tidur, dan saat Alvin sedang memakai jaket Kay tiba tiba bangun.
"Kamu mau ke mana Mas, malam malam begini,, "Alvin pun merasa kaget langsung mencari alasan.
"Aku kedinginan,, makanya pakai jaket,, "sambil berjalan menuju kasur.
"Udah yuk kita tidur lagi,, "kata Alvin sambil merebahkan badanya di kasur dan kembali memeluk Kay.
"Maaf Aku mencurigaimu, Aku merasakan ada yang kamu rahasiakan, dan Aku masih belum tau apa itu,, tapi Aku pasti akan mencari tau tentang kamu,,, "dalam hati Kay.
"Aku takut kamu tau tentang ku,, dan Aku tidak mau kehilangan kamu,, Aku dari awal sudah tertarik dan simpatik denganmu, Aku akan pergi bukan untuk bersenang senang, tapi Aku ingin menemuinya untuk memohon padanya jangan katakan apa pun ke pada Mamahmu,, "dalam hati Alfin berkata, sambil memeluk Kay dengan eratnya.
Jangan lupa like,komen dan votenya.. trimksh...
