Dila adik terakhirku yang tinggal bersama adik dari ibu semenjak orang tua kami meninggal dunia.
"dila badannya masih panas bi sebaiknya jangan di ajak ke rumah budhe dulu kasihan" ucapku sambil menahan bibiku.
"sebentar aja ayo ikut biar dapat uang" jawab bibiku sambil mengajak adikku
"stop bi, adikku bukan pengemis bi" jawabku lantang ke bibi ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadiah Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kevin sakit
Alarm hp berdering menunjukkan jam 5 pagi, aku langsung bergegas melaksanakan sholat subuh. Selesai sholat aku liat ita udh siap aku pun memulai percakapan dengannya.
"Hai ta kamu mau pergi kerja?"tanyaku mendekatinya.
ita pun melirik ku sinis "iya, kamu tau gak seharusnya aku yang jadi kasir di situ biar bisa dekat sama kevin, tapi kevin malah merekomendasikan kamu"jawabnya malas.
aku pun terkejut dengan respon ita "apakah dy suka dengan pacarku"tanyaku dalam hati sebaiknya aku tanyakan langsung aja ke orangnya nanti.
melihat respon ita akupun jadi malas untuk mendekatinya, aku siap siap mandi aja dan bergegas keluar aku mau mencari sarapan aja kalo begitu. Aku pun berjalan di sekitar resto aku liat abang ketoprak, aku pun memutuskan untuk membeli ketoprak dan makan di tempat.
Selesai makan ketoprak aku jalan jalan di sekitar taman dan duduk di bangku taman, aku membuka hp dan memulai video call dengan adik adikku.
"halo de lagi apa?" tanyaku
"lagi makan ini, mba udh makan belum?di sana betahkan?"tanya dila adikku.
"betah Alhamdulillah kan ada bang kevin juga di sini jadi aman"jawabku tersenyum.
"nanti 7 harian aku pulang sama kevin tunggu aja"jawabku lagi.
selesai video call dengan dila aku pun bergegas ke restoran untuk membuka dan membersihkan restoran. Selesai membersihkan restoran aku liat karyawan resto belum ada yang bangun. Dengan persetujuan dari ibu bos akupun ke mess karyawan untuk membangunkan mereka.
ku liat deni temen ardi bangun dan langsung menghampiriku.
"diah kevin sakit badannya panas"kata deni
"anterin aku kesana aku mau liat"jawabku, Deni pun langsung menunjukkan kamar kevin, aku liat kevin tertidur pulang dengan selimut menutupi badannya. Aku mengecek suhu badan kevin, ternyata bener kevin sedang demam. Karena jam kerja belum mulai aku langsung mencari obat dan bubur, setelah dapat aku ke kamar kevin lagi aku membangunkannya untuk dia sarapan dan meminum obat.
selesai kevin meminum obat aku menyuruh dia untuk berbaring, aku pun bertanya "ita sebelumnya ada hubungan apa sama kamu?dia suka sama kamu?"tanyaku.
Kevin menatapku "kenapa kamu nanya begitu?ita ada ngomong apa sama kamu?"tanyanya balik.
"Gak ada ngomong apa apa tapi sikap dia nunjukin banget kalo dia g suka sama aku, tadi aku mau ngedeketin dia, dia malah marah marah sambil bilang gak suka kalo aku jadi kasir, maunya katanya dia yang jadi kasir"jawabku menjelaskan.
"iya dia suka sama aku tapi gak pernah aku respon, aku minta ibu buat kamu jadi kasir, karena aku pernah liat dia ngambil uang kasir" jawab kevin
"oh pantesan karena dia bilang mau deket deket sama kamu"jawabku malas
"udah gak usah di dengerin lagi ita mah sekarang kamu lanjut kerja aja ya, aku mau istirahat nanti malam insyaallah aku anterin setor tunainya"jawab kevin
akupun langsung bergegas menuju resto untuk bekerja. Hari kedua bekerja Alhamdulillah tidak ada hambatan Alhamdulillah aku mulai terbiasa dengan pekerjaan ini.
Seperti biasa dekat dekat jam tutup resto aku udah membuat laporan, Alhamdulillah beres juga aku langsung merapihkan area kerjaku. Aku liat kevin berjalan mendekatiku.
"kamu udh sembuh emg mau nganterin aku ke atm?" tanyaku ke kevin.
"udh mendingan Alhamdulillah ayo ke atm"ajak kevin. Aku ke atm bersama kevin, selsai melakukan setor tunai aku langsung laporan ke ibu bos dan berjalan ke kamar untuk istirahat. Kevin juga balik ke kamar untuk istirahat.
Selesai bersih-bersih dan menganti baju aku langsung tertidur.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...