nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
"Mas... Pelan-pelan dong jalanya" ritih Kayra ketika mengikuti langkah azka yang sangat cepat.
"Makanya jalan itu cepat bukan kayak siput lambattt" ejek azka kepada sang istri.
"Oooo mas ngatain aku lambat yaaa, okeh, mas pergi sendiri gak usah ngajak aku,takutnya kamu malah bilang jangan bikin malu aku" ujar Kayra dengan menekankan kalimat terakhirnya. Sambil berjalan memasuki rumah kembali. Tetapi langkanya terhenti karena azka menahan penggelangan tangannya.
"Iya.... Iya... Maaf" ucap azka untuk kedua kalinya azka meminta maaf kepada Kayra.
"Okeh, maaf diterima" ujar Kayra memutar tubuhnya dan masuk kedalam mobil.
"Wanita emang aneh, moodnya mudah kali berubah" ujar azka
"Ehhhh mas, nungguin kerbau bertelor?jadi gak sih perginya kalau gak jadi aku turun lagi nih" teriak Kayra ketika melihat azka yang masih melamun di luar mobil.
"Ehhh iya jadi" ujar azka tersadar dari lamunannya.
Didalam mobil tidak ada yang berbicara mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Kayra sibuk melihat gedung-gedung yang menjulang tinggi dan kendaraan yang berlalu lalang, ketika azka memberhentikan mobilnya di lampu merah ada seorang anak kecil yang mengetuk pintu mobil mereka sehingga Kayra membuka kaca mobilnya.
"Kakak.... Mau beli bunga" ucap anak kecil tersebut.
"Wahhh bunganya cantik sekali, berapa satunya dek" tanya Kayra.
"Satu ikat 10 ribu aja kak"
"Ooo oke kakak akan beli semuanya" ucap Kayra bahagia membuat azka sangat kaget untuk apa Kayra membeli bunga sebanyak itu,
"Benaran kak" ucap anak kecil bahagia.
"Iyaa, mas minta uang dua juta dong" ujar Kayra meminta uang dengan azka sambil mengadah tangan nya.
"Apa itu gak kebanyakan kay"
"Gak usah pelit mas, ingat mas belum pernah ngasih aku nafkah lahir" ujar Kayra mengambil paksa dompet azka dan memberikan uang tersebut kepada anak kecil tersebut.
"Wah kak ini kebanyakan kak, semuanya cuman 200 ribu" tolak anak kecil tersebut.
"Gak pp kok dek... Itu rezeki adeknya, oh ya siapa nama adek" tanya Kayra menyodorkan kembali uang tersebut kepada anak kecil tersebut.
"Wah makasih banyak kk, semoga rezeki kk bertambah begitu juga dengan omnya, perkenalkan nama aku asya"
"Aamiin terimakasih do'anya, iya udah ya,sekarang kamu pulang soalnya bentar lagi magrib kasihan orang tua kamu nungguin di rumah"
"Baik kak terimakasih kakak cantik ini bunganya" ujar asya sambil memberi bunga jualan nya kepada Kayra.
"Iya sama-sama daaa" ucap Kayra mengambil bunga dari asya dan letakan di kursi belakang.
Tak lama lampu merah berganti menjadi hijau, azka langsung menjalankan mobilnya.
"Mas kenapa wajahnya makin datar"
"Hmmm" jawab azka datar seperti wajahnya karena menahan kesal anak kecil tadi memanggilnya om sedangkan Kayra kakak, emang dia setua itu pikir azka.
"mas... Kita mau kemana sih"
"Kemasjid" jawab azka sambil membelokkan mobilnya ke pekarangan masjid mewah untuk mereka melaksanakan sholat magrib.
Setelah mendengar ucapan azka Kayra tak bertanya lagi.
_______azka & kayra________
Di sebuah restoran ada seorang wanita cantik dan anggun yang sedang berbicara ringan dengan seorang lelaki dia adalah Aira aiza.
"Bagaimana kabar kamu Aira" tanya dimas.
"Alhamdulillah baik, kalau kamu bagaimana kabarnya"
"Alhamdulillah masih jomblo"canda dimas
" hhhhhhh, jangan ngada-ngada dim, masak iya kamu secakep ini gak ada satupun orang bule kecantol"
"Hhhhh gak percaya kali kamu, kamu juga kok masih sendirian aja, apa sengaja nungguin aku pulang dari Amerika nih"goda dimas
"Hhhhh sebenarnya dulu masa kuliah udah ada yang janji untuk melamar ku setelah dia selesai mengabdi di pondok teman abinya, tapi sampai sekarang dia gak ada kabar"
Dam
Hati dimas sangat sakit mendengar penuturan Aira, karena sejak zaman sma dimas sangat menyukai Aira tapi setelah dia menyatakan perasaan nya Aira tetap menolak nya sebab itu lah dimas mengikuti perintah orang tua nya untuk kuliah di luar negeri agar dia bisa melupakan Aira, tapi dia tak bisa.
"Hmmm ucapan laki-laki itu tidak bisa di percaya ai sebelum mereka datang ke rumah perempuan tersebut dan melamarnya dihadapan orang tua si perempuan"
"Iya juga sih, tapi aku sudah terlanjur cinta sama dia dim, aku yakin dia akan menepati janjinya, karena dia seorang gus"
"Aira.. Aira... Justru dia gus itu, biasanya gus itu akan dijodohkan oleh orang tuanya"
"Tapiii dim" ujar Aira menggantung ucapnya karena gak kuat jika memang azka di jodohkan, terus bagaimana dengan janjinya terhadap diriku begitu isi pikiran Aira.
"Aira jangan nangis, dari pada membahas tersebut lebih baik kita membahas masa sma kita dulu" ujar dimas mengalihkan pembicaraan agar Aira tak bersedih.
"Ehhh iya maaf aku terbawa perasaan, oh yaa kamu kemaren setelah lulus sma kok gak pamitan dulu ke aku kalau kuliah di luar negeri"
"Itu semua karena dirimu ai, karena itu saya tak memberi kabar tentang kepergian diriku" batin dimas.
"Dim.. Orang bertanya, kok malah melamun"
"Ohhh maaf tadi saya lagi mikirin kerjaan di kantor, oh tadi kamu tanya apa"
"Au ah males kali ngulang ucapan" ujar Aira yang memang gak suka jika mengulang ucapan nya.
"Heee maaf, iya iya aku kemarin gak Sempat pamitan sama kamu karena orang tua ku memberi tau ku tergesa jadi mereka telah membeli tiketnya dan malam itu juga kami berangkat ke Amerika jadi gak bisa pamitan dengan kamu" jelas dimas berbohong.
"Ooo seperti itu yaaa"
_________ azka & kayra______
Setelah melaksanakan kewajiban mereka sebagai umat muslim, azka dan kayra melanjutkan perjalanan mereka.
"Mas sekarang kita kemana"
"Kita makan dulu, habis itu kita ke mall "
"Ngapain ke mall mas"
"Iya belanja"
"Iya aku tau disana tempat orang belanja atau shoping tapi belanja untuk siapa"
"Belanja untuk kamu kayra"
"Untuk aku, emang aku mau belanja apa, perasaan aku gak pernah bilang minta dibelanjain"
"Terserah deh anggap aja itu nafkah untuk saya karena selama kita nikah saya belum pernah membelikan kamu sesuatu"
"Ooo" jawab kayra walaupun dirinya penuh dengan kebingungan.
Tak terasa mereka sampai tempat restoran untuk mereka makan malam .
"Ngapain kesini mas" tanya Kayra melihat gedung yang mewah tersebut.
"Olahraga Kayra" jawab azka ngasal karena mendengar ucapan sang istri konyol.
"Ngapain olahraga malam-malam katanya mau makan kok malah ketempat olahraga bagaimana sih mas"
"Ya allah kayraaa ini restoran ya memang tempat untuk makan"
"Ooo restoran toh, jadi kita makan disini tapi bukanya mahal ya"
"Uang ku gak akan habis jika kamu memesan semua menunya bahkan jika kamu mau beli restoran pu saya bisa"
"Sombong amat" ujar Kayra membuka pintu mobil dan azka mengikuti langkah Kayra dari belakang. Tapi siapa sangka malah bertemu dengan seseorang.
"Azka"
Deg