Bertemu dan bercinta karena sebuah jebakan . Akan kah kisah satu malam ini malah akan menjadi kisah jebakan terindah bagi mereka berdua.
ikuti Kisah Arka Ratya Hardaka bersama Clare Louisa.
#clue nya adalah: Baca lagi yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#17
“Aku serah kan urusan ini! Siang ini juga aku ingin dengar keberhasilan misi kalian ini.” ujar Saka.
“tenang saja! Sebelum makan siang mu akan aku kirimkan hasil kerja kami bertiga.” Ujar Zura.
“Hmmm.. baiklah! Aku kembali ke rumah sakit dulu! Aku ada operasi sebentar lagi.” Ucap Saka.
“Oke !” jawab Zura yang main ambil saja handphone nya Alhen, dan memakai sesuka nya.
“Ayoo kita jalan kan rencana kita tadi. Kita bagi tugas! Kau Alhen, kau yang bertanggung jawab memasukan ramuan ini ke dalam minuman nya Antonio. Sedangkan kau Cristian, kau yang bertugas menjebak Fla. Bawa dia sekalian masuk ke dalam ruangan nya Antonio. Kalau perlu ikat dia di dalam kamar Antonio. Bagaimana cara? Aku serahkan pada kalian berdua! Kan kalian berdua ahli nya.” Sebut Azzura.
Azzura memang terkesan sangat santuy berbicara dengan Cristian dan Alhen.
Hal ini karena dua pria ini jauh lebih muda dari nya.
Jarak Azzura dan Cristian itu sekitar 1 tahun, itu pun tidak genap setahun.
Sedang kan dengan Alhen, jarak Azzura sampai 3 tahun. Alhen itu hampir sebaya dengan sepupu Azzura yang bernama Bia.
Oleh karena hal ini, Azzura memang tidak pernah segan- segan untuk memerintah dua pria ini sesuka hati nya.
“Mana ramuan nya?” tanya Alhen.
“ini. Kalau perlu beri masing-masing tiga tetes! Biar lebih muantep!” ujar nya.
Setelah pemberian instruksi itu dua orang ninja hatori ini pun langsung menjalankan misi yang mereka emban.
Sedangkan Azzura dengan santai kembali ke ruang kerja nya di mana ada Clare di dalam sana sendirian.
“kasihan sekali dia!” ujar Azzura dalam hati namun sesuai dengan instruksi dari kakak nya Saka, Azzura tidak boleh memberitahu Clare siapa pria yang menghabiskan malam dengan Clare.
Karena menurut Saka, Arka memiliki rencana nya sendiri saat ini.
Dan rencana itu dimaksudkan untuk melindungi Clare dari orang-orang yang berniat jahat pada Arka.
Kalau mereka tahu Clare adalah wanita nya Arka maka yakin lah hidup Clare pun akan berada dalam bahaya.
Jadi untuk sementara biarkan saja semua nya berjalan sesuai arus nya saja. Setelah semua permasalahan ini reda, Arka sendiri yang akan datang pada Clare.
“hei.. kau sedang ngapain sendirian di dalam ruangan ini? Vannesa dan Fla mana?” tanya Azzura pura-pura tidak tahu di mana keberadaan dua makhluk durjana itu.
“Entah lah, aku belum melihat mereka sedari tadi.” Ucap Clare langsung memutar kursi nya ke arah Azzura.
“Bagaimana dengan rancangan mu? Apa ada masalah?” tanya Azzura yang sebenarnya sama sekali tidak paham akan dunia design mendesign ini, tapi terpaksa berada di perusahaan Arka untuk membantu Arka, menganalisis orang-orang yang sedang mencoba menjatuhkan Arka dari dalam.
“Sudah hampir rampung.” Jawab Clare tidak bersemangat.
“Apa kau ada masalah Clare?” tanya Zura.
“Tidak, aku baik-baik saja. Hanya kurang enak badan sepertinya.” Ucap Clare.
“kalau kau tidak enak badan, kau bisa pulang kalau kau mau. Akan aku izinkan.” Balas Zura.
“Tidak Zura! Aku disini saja.” Clare yang merasa tidak enak harus pulang di tengah jam kerja efektif nya, memilih untuk tetap bertahan di kantor padahal sesungguhnya tubuh nya saat ini memang tidak dalam kondisi fit.
“Hmmm kalau begitu, bagaimana kalau kita beristirahat di roof top saja. Disana ada semacam markas rahasia ku dan para beberapa teman ku! Kalau kau tidak keberatan kita ke atas saja. Kebetulan aku pun sedang tidak enak badan.” Ajak Azzura.
“Benarkan ada tempat seperti itu di gedung ini?” tanya Clare tidak percaya.
Setahun lama nya sudah Clare berada di perusahan ini, dia sama sekali tidak pernah mendengar kalau ada orang yang menyebutkan atau menceritakan mengenai tempat itu.
“Tentu saja ada! Kalau kau tidak pernah mendengar soal tempat itu sih wajar saja Clare nama nya juga tempat rahasia! Jadi ya tidak banyak orang yang tahu tempat itu. Bagaimana? penasaran? Kalau penasaran tunggu apa lagi, ayo kita ke atas. Ajak Azzura.
“Baiklah kalau begitu. Paling tidak di atas aku bisa meluruskan kaki ku!” ucap Clare.
“Kalau begitu ayo!” Azzura pun berjalan lebih dulu.
“Zura tunggu! Aku ambil buku sketsa dan pencil ku dulu! Mana aku dapat inspirasi disana.” Ujar Clare.
“Oke! Aku duluan ya. Nanti aku Share pada mu lokasi nya dan password ruangan rahasia ku! Kau naik saja ke atas kalau kau sudah selesai.” Ucap Azzura ternyata pergi lebih dulu.
“Baiklah.” Jawab Clare yang kemudian mengambl buku sketsa nya dan pensil nya. Setelah itu langsung berlari ke atas menyusul Azzura yang dia kira sudah ke atas lebih dahulu.