Tuan Dave Anderson dalam usianya yang terbilang muda, dirinya sudah mempunyai segalanya. Pemimpin Intel Group itu memiliki karier yang sangat sukses, harta berlimpah, dan otak yang cerdas. Tapi semua yang di milikinya itu percuma, karena di dalam hidup Dave tidak akan pernah ada kata hubungan cinta.
Jingga gadis yatim piatu yang sangat berani, masuk kedalam kehidupan Dave Anderson. Akankah sosok Jingga bisa membuat seseorang Dave Anderson mau menjalani sebuah hubungan?
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 24
Intel Group.
Dave yang sedang duduk di tempat kerjanya, menatap pada berkas yang ada di tangannya. Semua huruf dan angka-angka yang tertulis di berkas tersebut, dibacanya dengan sangat teliti. Dave adalah pria yang sangat pintar, jadi dengan waktu yang cepat dirinya bisa menyelesaikan sebagian berkas yang menumpuk di mejanya.
"Tuan, sudah dua kali pengacara dari tuan Arthur meminta waktu untuk bertemu dengan anda." Ucap Jo, disela-sela tugasnya memeriksa kembali berkas yang sudah di tanda tangani oleh tuannya.
"Pengacara tuan Arthur?" gumam Dave, menghentikan kegiatannya. "Seingat aku, kita tidak punya urusan bisnis dengan perusahaan milik Tuan Arthur?"
"Memang tidak ada tuan! Beliau mengatakan ingin bertemu, karena ada urusan pribadi dari tuan Arthur yang sangat penting yang harus disampaikan pada anda. Maka dari itu mereka meminta waktu untuk bertemu." Jelas Jo.
Dave terdiam sesaat, ia merasa sangat aneh dengan apa yang di dengarnya. Kenapa tuan Arthur, atau yang sering dirinya panggil Uncle Arthur meminta waktu untuk bertemu dengannya. Jika memang urusan pribadi, biasanya uncle Arthur akan langsung menghubungi dirinya atau langsung datang ke mansion miliknya.
"Kau atur waktu pertemuan." Perintah Dave.
"Baik tuan."
Lalu Dave kembali fokus pada semua kerjaannya, dengan dibantu oleh Jo. Dave menyelesaikan semuanya dengan lebih cepat.
"Jo, coba kau periksa cctv mansionku. Lihat apa yang sedang dilakukan Jingga?" perintah Dave, tanpa menatap pada Jo. Mata dan tangannya sedang sibuk dengan laptop yang ada didepannya.
Jo lalu mengambil android milik tuan Dave yang sudah terhubung lewat PC. Lalu membukanya. "Mampus, kalau tuan Dave marah lagi, bisa-bisa hukuman lembur aku ditambah jadi dua bulan." Gumam Jo, menatap tuan Dave yang terlihat masih sibuk di depan laptopnya.
"Bagaimana? Jingga sedang apa?" Dave mengulangi pertanyaannya.
"Nona Jingga sedang, .. " Jo menggantung ucapannya.
Mendengar perkataan Jo yang menggantung, membuat seorang Dave curiga. Dengan cepat Dave merebut Android miliknya dari tangan Jo.
"Kurang ajar!" umpat Dave, menatap kesal layar android miliknya.
...🍀🍀🍀...
Mansion Anderson.
"Tuan, apa kau yakin akan menunggu tuan Dave?" Jingga menatap pada teman tuan Mike.
"Kenapa kau masih memanggilku tuan? Aku sudah katakan panggil namaku saja!" Sahut Mike.
"Baik tuan, eh Mike." Jingga tersenyum kaku.
"Nah, seperti itu kan enak didengar." Mike menatap Jingga dengan intens.
Jingga yang merasa ditatap dengan tatapan intens oleh seorang pria tampan, membuatnya merasa sangat gugup dan salah tingkah.
"Tuan, eh Mike. Lebih baik anda ke kantor tuan Dave saja! Jika menunggu di sini pasti lama, karena tuan Dave pulang sore hari." Jingga yang sudah tidak sanggup ditatap seperti itu, hanya bisa menundukkan kepalanya. Entah mengapa jantungnya berdebar begitu kencang, dan wajahnya terasa sangat panas.
"Kau mengusirku?" Mike bertanya, dengan mengerutkan keningnya.
"Tidak, bukan begitu maksudku." Jingga menatap wajah tuan Mike. "Aku hanya tidak ingin kau kelamaan menunggu, siapa tahu ada hal penting yang ingin dibicarakan dengan tuan Dave."
Mike tersenyum tipis, menatap wajah Jingga yang terlihat memerah. "Kau tenang saja, tidak ada hal yang sangat penting. Aku hanya ingin berkunjung ke mansion Dave, karena sudah lama aku tidak berkunjung ke mansion sahabatku." Mike menjelaskan pada Jingga, tatapan matanya sengaja ia alihkan keseluruhan ruangan mansion. "Kau tahu Jingga, aku memang sengaja datang ke mansion ini. Karena aku ingin bertemu denganmu, dan memastikan kembali ada hubungan apa antara kau dan Dave." Gumam Mike, dalam hati.
"Jadi tuan Dave itu sahabatmu?" tanya Jingga, dengan terkejut. Karena tadinya Jingga berpikir, kalau tuan Dave dan Mike itu hanyalah teman dekat saja. Tapi ternyata mereka berdua bersahabat.
"Ya, kami sudah lama bersahabat. Semenjak kami kuliah di tempat yang sama."
tapi apa spesial ny, jingga? mike Dave tampan, tajir smpe klepek"?
seperti makhluk kasat mata /Facepalm//Facepalm//Grin/
kayaknya jingga itu anak mereka ya.
Kaka adik donk sm jeny
tapi bagus jingga, /Casual/