NovelToon NovelToon
Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:15.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Bagaimana rasanya mencintai orang yang tak seharusnya? Bukankah sakit?
(Aleena Salindri)

Kisah ini menceritakan tentang Aleena yang yang terjebak pada sebuah perasaan terlarang pada tunangan sahabat nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

"Aku pulang duluan Ran" Aleena takut tak bisa menahan diri dan membuat keributan jika ia berlama-lama berada di sana menyaksikan sikap Rania yang mengarang bebas tentang dirinya, wajar saja gadis itu bisa menceritakan yang tidak-tidak tentang dirinya pada Ivan. Di depan nya saja Rania sanggup mengatakan hal yang tak sesuai fakta.

Aleena juga geram melihat tingkah Rania yang ingin menunjukkan kemesraan nya dengan Ivan meski jelas-jelas Ivan sama sekali tak merespon nya.

"Loh kok pulang, kita kan mau nonton" ucap Rania.

"Maaf, aku baru ingat aku ada urusan penting" Aleena sengaja berbohong agar bisa segera pergi dari sana. Ia merasa gerah terus berada di dekat Rania.

"Nggak boleh gitu lah Al, kita kan uda janji mau jalan bareng. Lagian ini momen langka banget bisa double date gini" Rania memasang wajah memelas nya. Jika biasanya Aleena akan luluh tapi tidak untuk kali ini. Ia malah merasa muak, Rania tak bisa terus-terusan berbuat seenaknya.

"Double date apanya, jangan asal deh Ran. Aku beneran nggak suka ya!" Suara Aleena meninggi, Rania begitu terkejut dibuatnya. Selama ini Aleena selalu menurutinya dan tak berani melayangkan protes.

Ivan mengulum senyum, ia merasa gemas melihat ketegasan Aleena terlebih saat mendapatkan kilat kecemburuan di mata gadis itu karena Rania terus memepet dirinya. Ivan sudah tidak sabar untuk segera memberikan hukuman pada gadisnya itu.

"Kamu kok jadi marah sama aku" Rania memelankan suaranya dengan mata berkaca-kaca. Rasa muak Aleena semakin memuncak dibuatnya. Ia sama sekali tak akan tertipu lagi pada permainan Rania.

"Udah aku mau pulang" Aleena meraih tas di atas meja lalu beranjak meninggalkan tempat itu.

"Al aku antar" Panggil Gio. Pria itu mengeluarkan uang dari dompetnya dan meletakkan di atas meja.

"Itu buat bayar minum aku sama Aleena. Aku kejar Aleena dulu" Ucap Gio. Diam-diam Ivan mengepalkan tangan nya. Ia tak suka Gio menaruh kepedulian pada kekasihnya. Jika saja Aleena tak memintanya menjaga sikap di depan Rania mungkin Ivan akan langsung mengejar Aleena.

Selain itu Ivan tak ingin Rania menemukan alasan untuk semakin merendahkan Aleena jika Rania tau ia dan Aleena sudah saling mengungkapkan perasaan dan Ivan berniat memutuskan pertunangan dengan nya.

Ivan tidak mau Rania memutar balikkan keadaan seolah dia adalah pihak yang paling tersakiti.

"Tuh lihat mas, Aleena pura-pura ngambek sama aku padahal itu strategi Aleena dan Gio supaya bisa jalan berdua" Ivan sangat geram mendengar Rania terkekeh. Gadis itu tengah berusaha mencuci otaknya agar membenci Aleena.

"Tapi baguslah mereka pergi, jadi kita bisa berduaan. Habis ini kita nonton ya mas, ada film romantis yang baru tayang. Rania pengen banget nonton berdua mas Ivan"

Ivan mencebik sinis. 'Dalam mimpimu!' umpat Ivan.

"Aku banyak urusan, aku mau langsung pulang" Rania terperangah, ia kira Ivan akan memenuhi keinginan nya.

"Mas kok gitu, mas selalu nggak punya waktu sama Rania selalu aja mementingkan kerjaan"

"Yah waktu ku terlalu sayang untuk dibuang bersama kamu" ucap Ivan cuek, ia beranjak meninggalkan Rania begitu saja setelah meletakkan uang di atas meja, setidaknya ia masih pria gentle yang tak membiarkan Rania membayar makanan nya. Ini bukan kata-kata kasar pertama yang Ivan lontarkan pada Rania, namun perasaan gadis itu begitu kebal hingga tak juga membuatnya mundur dari pertunangan dengan Ivan.

"Mas tungguin Rania, antar pulang ya?" Rania meraih lengan Ivan. Pria itu membuang nafas kasar. Rania adalah gadis pertama yang begitu tak tau malu yang pernah Ivan temui.

"Aku sibuk, pulang saja sendiri!" Ivan menepis kasar tangan Rania.

"Rania salah apa sih sama kamu mas, kenapa kamu nggak pernah bersikap manis sama Rania padahal Rania ini tunangan kamu"

"Diam lah! putuskan pertunangan kita kalau kamu keberatan dengan sikap ku"

Rania tersentak mendengar ucapan Ivan. Ia menggelengkan kepalanya dengan wajah yang memucat.

"Jangan mas, Rania nggak mau putus." Ucapnya panik.

"Kalau begitu menjauh lah, biarkan aku pergi dan jangan ganggu aku" Ivan melangkah cepat meninggalkan Rania yang kini tak lagi mengejarnya.

Ivan merogoh ponselnya lalu menekan kontak Aleena dan menelfon nya. Ivan berharap Aleena masih berada di sekitar kafe tersebut agar ia bisa membawanya pulang bersama.

"Kamu di mana?" Suara Ivan begitu dingin saat Aleena mengangkat telfon darinya.

"Uda di jalan pulang"

"Sama siapa? diantar Gio?" Ivan mengepalkan tangan nya erat. Fikiran nya sudah ke mana-mana membayangkan Aleena pulang bersama Gio.

"Aku naik Taxi"

"Jangan bohong Aleena, tadi Gio mengejar kamu" Ivan ingin berteriak saat Aleena mematikan telfon nya begitu saja. Namun tak lama kemudian ponselnya berbunyi, pesan dari Aleena yang mengirimkan sebuah foto sopir taxi yang sedang mengemudikan taxi yang ia naiki.

"Aku nggak bohong sayang, segeralah pulang. Aku tunggu di apartemen "

Ivan tersenyum lebar membaca pesan Aleena padanya. Ia melangkah dengan penuh semangat menuju mobilnya. Ia sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan Aleena dan segera menghukum gadis yang sudah ia sebut sebagai kekasihnya itu.

🍁🍁🍁

"Kenapa berbohong? kamu nggak bilang mau ketemu Rania" Ivan langsung melontarkan pertanyaan saat masuk ke apartemen dan melihat Aleena sudah menunggunya di ruang santai tempat mereka biasa menonton televisi.

"Kamu nggak akan izinin aku kalo aku bilang mau ketemu Rania. Aku kira dia emang tulus bilang kangen pengen jalan sama aku. Karena bagaimana pun kami sudah lama bersahabat meskipun nyatanya dia nggak pernah anggap aku sahabat nya. Aku nggak nyangka dia malah jebak aku"

"Kami uda tau gimana Rania, tapi masih aja terkecoh. Itu kenapa tiba-tiba ada Gio? kamu beneran janjian sama dia seperti yang Rania katakan?" Ivan duduk di sebelah Aleena namun tubuhnya menghadap pada gadis itu.

"Kamu udah tau kan gimana sifatnya Rania? harusnya kamu jangan tanya aku kenapa Gio bisa ada di sana. Aku dijebak sayang" ah wajah Aleena masih saja memerah ketika menyebut Ivan dengan panggilan itu. Ivan mengulum senyum, berusaha mati-matian menahan diri agar tak menghukum Aleena. Mereka masih harus meluruskan semuanya meski Ivan tau semua akal-akalan Rania, tetap saja rasa cemburu di hatinya tak bisa ia hilangkan begitu saja.

"Saat aku datang Gio uda ada di sana, makanya aku marah saat Rania dengan seenaknya memutar balikkan fakta seolah aku dan Gio memiliki hubungan"

"Yah aku percaya, tapi aku tetap nggak suka kamu duduk di dekat Gio. Kamu harus ingat untuk selalu jaga jarak sama dia" ucap Ivan dengan tatapan tajam nya.

"Aku ingat, makanya aku nolak meski dia maksa buat anterin aku pulang. Untung saja ada taxi jadi aku bisa langsung ninggalin dia" Ivan diam-diam merasa sangat lega.

"Kamu sendiri kenapa bisa datang? katanya nggak suka sama Rania tapi diajak kencan mau"

"Hei jaga bicaramu nyonya Handono!" Menggemaskan sekali melihat wajah Aleena yang merona mendengar sebutan Ivan untuknya.

"aku datang karena Rania mengirim foto kamu dan Gio." Aleena tak tau saja bagaimana marahnya Ivan mengetahui ia berbohong dan malah bertemu Gio. Namun Ivan mengerti ini siasat Rania dan ia harus bisa menekan amarahnya agar Rania tak merasa menang.

"Bersiaplah untuk menerima hukuman dariku nyonya" Wajah Aleena memerah melihat ekspresi Ivan yang seolah begitu siap menerkam nya.

🍁🍁🍁

Pada nggak sabar ya nungguin Aleena dihukum sama Ivan? 😀😀

1
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
ummi rama
terima kasih cerita nya Thor bgus dri awal Ampe akhir enak bacanya...😊😊😊👍🙏
ummi rama
kan udah ketebak pasti Ivan sukanya SM alena cm ngk bs ngapa2in...smangat Ivan kejar cintamu laki harus berjuang...💪💪💪
Siti Bahroh
senang ma cerita ini PD hal dah pernah baca tp g bosen..tp yg skrg bkin bete karena dkit² iklan online mulu/Frown/
Vani_27
terlalu overthinking jadi cewek si alena ini
Rai
kesian aleena....cerita bikin geram dan bikin menangis la thor tapi best
Dee
Luar biasa
Dee
Tuh kan benar 🤣🤣🤣
Dee
Ngga taunya Ivan bukannya pergi malah buka kamar di sebelah kamar Al 🤣🤣🤣
Dee
Yang enak si Bapak kena karma gantian dia penyakit keras & di tinggalkan keluarganya 🤜🏻🤬
Lismawati Salam
Luar biasa
Vthree Sophia
luar biasa
Atmita Gajiwi
😀😍😘
Nur Aini
Luar biasa
Uneng Siti Rohmah
yaampun Van wkwk
Evy
katanya sudah tidak pernah bertemu selama 4th.tapi kok 2 tahun yang lalu pernah ditolong pak guru..
fhittriya nurunaja
Luar biasa
fhittriya nurunaja
Lumayan
Sheng
aku baca ulang2, krna mmng suka novel ini . bisa d bilang gamon/Frown//Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!