Cerita anak sebatang kara yg di asuh oleh orang tua angkat sejak masih bayi,bercita cita ingin menjadi orang yg paling berkuasa di dunia.Dengan mental baja,selangkah demi selangkah dia mewujudkan cita citanya,walaupun dilaluinya dengan tetesan darah,keringat dan air mata.Medapatkan warisan oleh orang misterius yg membangkitkan potensi dan evolusinya lebih cepat dari manusia pada umumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecelakaan
Tok tok...jam menunjukan pukul 12 siang,seorang remaja berbaring diatas ranjang rumah sakit.
Sekelompok siswa berkerumun di sekeliling ranjang,menatap pemuda yg terbaring tak sadarkan diri.Kedua matanya dibalut kain kasa putih dan selang infus menancap di pergelangan tangannya.
Kasihan,hanya masalah seorang gadis saja sampai berakibat fatal begini ? Celetuk salah satu dari mereka.
Semoga saja dia tidak kenapa napa"??
Hai sss.....mau bagaimana lagi,siapa suruh dia cari gara gara dengan Bram !!timpal yang lainnya.
Berani beraninya dia nembak Sabrina !!sudah bosan hidup rupanya ??
Sebenarnya Bram hanya memukul sekali tapi dia langsung KO ! yang lebih parah lagi,kedua matanya terkena percikan "Busur las"dari temanya yang sedang ujian praktik akhir pekan.
Orang muka pas pasan saja mau nembak Sabrina,seperti pungguk merindukan bulan.Penggemar Sabrina itu sudah seperti paspampres,proteksinya sangat ketat.
"Dia,Dimas satria ?? Memangnya siapa???hanya seorang anak pungut saja sok belagu !!ngaca dulu sebelum nembak !!!
Sudah sudah !! Bisa diam tidak kalian !!bukanya mendoakannya biar cepat sembuh malah bikin gosip sendiri.Kata bu Weni, guru pembimbing bahasa indonesia yang sedang mengobrol dengan sorang suster jaga.
"eh,dia bangun "
"kenapa,dia begitu cepat sadarnya?seharusnya kalau terjadi apa apa kan kita bisa libur sekolah",..ujar salah seorang dengan nada kecewa.
"Dimas satria merasakan kepalannya berdenyut denyut"
"Dimana ini?gumamnya sambil mengernyitkan dahi.Yang tertangkap matannya hanya kegelapan tak ber ujung.
"Apakah saya sudah mati,apa seperti ini rasanya kegelapan di alam kubur?banyak sekali pertanyaan yang berputar di kepalanya.
"ehhhh...kalau saya sudah mati,kenapa tadi saya mendengar suara Buntelan kentut yang menyumpahi saya biar celaka.
"ha..ha...,Dimas,jangan jangan kamu jadi bodoh dan buta matanya ya? karena habis di hajar sama Bram?masa kamu tidak tahu sekarang dimana?,"ejek seorang siswa berkacamata ,potongan tubuh gendut dan pendek,,,
"Dimas satria melihat kearah datangnya suara itu.Walaupun yang terlihat hanya kegelapan tapi dengan pendengaran nya yang masih normal dia bisa memperkirakan posisi orang itu.
Ehhhh...betul itu seperti suaranya Buntelan kentut,berarti saya belum mati?
"Saat terjadi perang antar galaxy di alam surgawi,waktu itu terjadi ledakan matahari atau supernova yg menyebabkan musnahnya seluruh ras.Hanya sebentar lagi pasukan kita berhasil memenangkan pertempuran Tapi terjadi kejadian yang tidak terduga itu,menyebabkan semua pasukan yang terlibat musnah seperti gelembung sabun.
",Tunggu dulu,ini kan ????
"Seolah olah tersadar oleh sesuatu,Dimas satria bangkit dan meraba raba disekitar ranjang..
"ini...ini...berarti saya telah kembali ??Dimas satria,bergumam...
"Berarti saya belum mati?? Dan saya kembali ke masa sekolahku tapi kenapa semuanya gelap?karena rasa penasarannya,Dimas satria memegang kedua matanya.
"eh...nak Dimas,kamu jangan panik,suara bu weni terdengar mengingatkan..kemudian mendatanginya ketempat tidur.
"matamu sedikit ada luka karena terkena busur las,tapi kata dokter,tidak akan menyebabkan kebutaan.Kamu cukup istirahat selama tiga hari dan biarkan perban itu,baru setelah tiga hari,perban boleh dibuka,ucap bu Weni sambil melihat kearah suster jaga..
"Betul sekali apa yg dikatakan bu Weni,suster jaga mendatangi tempat tidur,postur tinggi ideal dengan balutan pakaian putih khas perawat, memakai stoking hitam dan sepatu hak tinggi,menambah keanggunan walaupun mukanya tidak tergolong cantik.
"kemudian dia menjelaskan semua keadaan pasien,mengganti infus yang baru kemudian menyerahkan resep obat pada bu weni..
"Oh..iya Bu Weni,,untuk jam besuk tersisa 10 menit lagi,kalau tidak ada hal hal lain yang ingin ditanyakan saya permisi dulu..kata suster jaga.
"Untuk sementara tidak ada ,bu?
"Kalau begitu saya permisi dulu,..suster jaga kemudian pergi kearah pasien lainya untuk memeriksa keadaan...
"Ruang dimas satria dirawat adalah ruang kelas melati,jadi dalam satu ruangan terdapat tiga sampai empat pasien berbagi ruangan.
"Tunggu dulu,ini kan ??
"Dimas satria kemudian merasakan aliran hawa hangat yang datang dari tangan kananya mengalir kearah kepala.
"Apa ada kelainan di telapak tanganku,seperti ada sesuatu yang benar benar mengejutkan,tapi apa??
"walaupun dimas satria penasaran dengan apa yang terjadi tapi dia tidak berani mengabaikan pesan dokter untuk tidak membuka balutan perban dikedua matanya"
Dimas satria teringat sebelum terkena ledakan supernova,dia merasakan hawa yang sangat panas ,gelombang elektromagnetik terasa sampai meremas tulangnya dan menghancurkan armor pertahanan.
" ini....,Dimas satria merasa hawa panas yang familiar datang dari telapak tangannya,walaupun hanya sekejap mata tapi dia tidak melupakan perasaan ini
Pelan pelan,Dimas satria merasakan perasaan yang nyaman di kedua bola matanya,tanpa dia sadari,hawa panas itu sedang memperbaiki jaringan saraf di seputar kepala,walaupun perubahan itu tidak terlalu masif tapi itu sudah lebih cepat dari perkembangan manusia pada umumnya..
"hemmmm....saya tidak tau apa yg terjadi dengan tubuhku tapi aku merasakan pelan pelan tubuhku mengalami evolusi..
"Pendengaran saya sekarang lebih jernih dan jelas,bahkan jangkauan pendengarannya sudah mulai mengalami evolusi,bahkan saya bisa mendengar suara suara di ruang sebelah yg sebelumnya tidak mungkin didengar oleh manusia biasa pada umumnya.
Sepertinya saya beruntung bisa selamat dari bencana itu dan bahkan mendapatkan keuntungan yang tidak bisa diukur dengan uang,"Pikir Dimas satria.
Dimas satria,sang Maestro Perang dari Alam Surgawi dulu hanya siswa SMK biasa di kota kecil.
Ingat dulu dia pernah menyatakan cintanya pada sabrina,gadis tercantik jurusan bahasa asing di SMKN 1 Kota Satria yang membuat Bramantyo marah dan memukulinya hingga pingsan.Saat Dimas satria tersadar,ia sudah berada di Dunia lain.
Sebuah dunia yang penuh dengan Teknologi mutakhir,kultivasi dan peperangan tanpa akhir.
Dimas satria kemudian diangkat anak oleh seorang Jenderal Perang yg kebetulan lewat. Terlihat dia dari salah satu korban perang yg selamat kemudian dibawa ke Istana Lima elemen.
Di tanah surgawi,Dimas satria selalu ditindas tapi melihat bakat dan kecerdasannya sangat menonjol ia langsung diangkat menjadi murid utama di Istana Lima Elemen.
Hanya dalam waktu 200 tahun ia telah mencapai tingkat Adiluhung dan selangkah lagi mencapai Syang Adiluhung dan mendapat gelar Maestro Perang.
"Sayangnya sang Maestro perang itu belum sampai ketahap tertinggi kultivasi sampai terjadinya ledakan supernova dan menghancurkan Alam surgawi.
Sebenarnya apa yg menyebabkan ledakan itu,apa benar Bintang seperti matahari yang meledak karena usia tuanya atau ada hal lain?Dimas satria hanya geleng geleng kepala...
Dimas satria memejamkan matanya,merasakan tubuhnya yang kosong melompong"tanpa energi spiritual,senjata gaib dan kemampuan kemampuan istimewanya sewaktu ia berada di alam surgawi,semuanya lenyap begitu saja?,,..
"Ayah angkat dan saudara saudaraku,bagaimana keadaan kalian sekarang???apa selama ratusan tahun kita bersama hanya mimpi belaka ???""