Rigel Narendra, 35th, seorang dosen disalah satu Universitas Seni yang paling populer di negara A. Selain seorang dosen, Rigel juga merupakan seniman patung dan tembikar. Rigel memiliki istri yang mengalami gangguan kejiwaan setelah anak kembar mereka meninggal di usia yang masih 2th.
Memiliki istri yang mengalami gangguan jiwa, membuat Rigel sedikit lelah, lelah karena harus mengurus sang istri setelah dirinya pulang bekerja dan lelah karena harus melampiaskan hasratnya sendiri karena sang istri tidak bisa melayani hasratnya.
Hingga akhirnya ia memiliki hubungan intens oleh Aluna Arabia, salah satu mahasiswinya setelah pertemuan dengan Aluna di sebuah acara pameran seni patung.
Mulai dari situ hubungan Rigel dan Aluna semakin dekat, hingga mereka terjebak dalam sebuah hubungan terlarang.
Apakah Rigel dan Aluna akan mengakhiri hubungan terlarang mereka?
Mari kita ikuti cerita Scandal With My College Student
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
🍁 Happy Reading 🍁
"Maafkan istri saya karena sudah membuat gaduh di rumah sakit ini." Ucap Rigel pada kelima tim medis itu dan ternyata salah satu dari kelima orang itu adalah dokter yang berjaga malam.
"Maaf Pak, apa istri Bapak memiliki gangguan mental?" Tanya dokter.
Rigel menganggukkan kepalanya lemah.
"Semenjak putri kembar kami meninggal, istri saya menjadi depresi dan menjadi seperti saat ini." Jawab Rigel.
"Apa Bapak tidak membawa istri Bapak berobat?"
"Sudah. Saya sudah membawa istri saya ke kemana-mana, tapi hasilnya sama saja, istri saya masih terus menganggap dua boneka itu adalah putri kembar kami. Dokter menyarankan agar istri saya di masukkan ke rumah sakit jiwa. Tapi saya tidak mau, saya takut istri saya malah semakin gila kalau di gabungkan dengan orang sakit jiwa yang lainnya. Makanya saya hanya membawa istri saya berobat jalan saja." Jawab Rigel.
Kelima tim medis yang mendengar cerita Rigel hanya menganggukkan kepala mereka.
"Sekali lagi saya minta maaf atas ketidaknyamanan ini." Ucap Rigel sekali lagi.
"Iya Pak, kami mengerti." Jawab dokter.
"Dok, bisa saya minta vitamin sirup. Ya.. untuk meyakini istri saya saja kalau boneka-boneka itu mendapat pelayanan medis dengan baik."
"Bisa Pak, tunggu sebentar." Jawab dokter.
"Sus, tolong ambilkan dua botol vitamin sirup untuk Bapak ini." Perintah dokter pada suster.
"Baik dok." Jawab suster. Suster pun berjalan cepat untuk mengambil dua vitamin yang diminta Rigel.
Tak lama kemudian suster pun kembali datang dengan membawa vitamin yang Rigel minta.
Rigel pun mengeluarkan dompet dari saku celananya berniat membayar dua botol vitamin yang ia minta.
"Ini uang vitamin-nya." Ucap Rigel seraya memberikan selembar uang seratus ribu kepada suster.
"Gak usah Pak, vitaminnya gratis." Balas suster.
"Terimakasih kalau begitu." Jawab Rigel sambil mengambil dua botol vitamin dari tangan suster setelah itu Rigel pun mengambil boneka Renata-Renita yang sejak tadi berbaring di ranjang pasien.
"Sekali lagi saya mohon maaf. Dan terimakasih untuk vitaminnya. Saya pulang dulu." Pamit Rigel.
"Semoga lekas sembuh istrinya yah Pak." Balas dokter.
Rigel pun keluar dari IGD menuju mobilnya dimana Carina dan Aluna sudah menunggu.
🍁🍁🍁
Ceklek. Rigel membuka pintu mobil lalu masuk ke dalam mobil.
Begitu masuk ke dalam mobil, Rigel langsung meletakkan boneka Renata-Renita di kursi penumpang depan kemudian melihat kursi penumpang bagian belakang dimana saat ini Carina sedang tertidur pulas di pangkuan Aluna dan Aluna yang terus mengelus rambut Carina seperti sedang mengelus rambut anak kecil.
"Dari tadi tidurnya?" Tanya Rigel.
Aluna menganggukkan kepalanya.
"Begitu masuk mobil, lima menit kemudian langsung tidur." Jawab Aluna.
"Kamu hebat bisa nenangin istri saya. Saya saja harus menggunakan obat tidur untuk buat istri saya tidur." Balas Rigel seraya menyalakan mesin mobilnya.
"Memangnya Mbak Carina sering ngamuk?" Tanya Aluna.
Rigel mengangguk.
"Apalagi kalau saya tidak mau menuruti kemauannya untuk memberi perhatian pada boneka-boneka ini. Pasti dia langsung marah-marah." Ucap Rigel.
"Oo." Aluna hanya membulatkan mulutnya. Ia tak lagi banyak bertanya dan membiarkan Rigel mengendarai mobilnya.
Karena jarak dari rumah sakit ke rumah Rigel tak begitu jauh, tak sampai sepuluh menit mobil yang Rigel kendarai pun tiba di halaman rumah Rigel.
Sudah ada Mbak Asri yang menunggu di depan teras rumah dan berlari menghampiri mobil Rigel. Dari wajah Mbak Asri, Rigel bisa melihat jelas kekhawatiran Mbak Asri pada Carina.
Begitu mobil berhenti, Rigel pun keluar dari dalam mobil.
"Ibu Carina ketemu kan Pak?" Tanya Mbak Asri.
"Iya Mbak, ketemu." Jawab Rigel.
Mbak Asri pun menghela nafasnya kasar.
"Mbak Asri bawa boneka kembar aja, jangan lupa vitamin yang ada di tempat duduk itu di keluarin juga." Perintah Rigel pada Mbak Asri. Lalu membuka pintu mobil bagian belakang. Tanpa membangunkan Carina, Rigel langsung menggendong Carina keluar dari mobil dan membawa Carina menuju kamar mereka.
Setelah Carina berhasil dibawa keluar oleh Rigel, Aluna pun ikut keluar dari dalam mobil.
Mbak Asri pun melihat Aluna yang baru keluar dari dalam mobil.
"Kok kemeja-nya Pak Rigel di pakai gadis ini?" Gumam Mbak Asri dalam hati.
"Apa jangan-jangan gadis ini wanita simpanan-nya Pak Rigel?" Gumam-nya lagi.
"Akh gak mungkin, Pak Rigel kan tipe laki-laki setia. Jadi gak mungkin Pak Rigel mengkhianati Bu Carina." Mbak Asri mencoba menepis pikiran negatifnya pada Aluna.
"Ayo Mbak masuk." Ajak Mbak Asri pada Aluna.
"Iya Mbak." Balas Aluna.
Dan mereka pun masuk ke dalam rumah Rigel.
🍁🍁🍁
Bersambung...
Jangan lupa LIKE, KOMEN, HADIAH dan VOTE-nya. Terimakasih. 🙏🙏
kenapa gk Taranka aja lebih manis sexi nya dapet cantik anggun nya dapet