Ini adalah kisah antara Andrean Pratama putra dan Angel Luiana Crystalia.
kisah romance yang dipadukan dengan perwujudan impian Andrean yang selama ini ia inginkan,
bagaimana kelanjutan kisahnya apakah impian Andrean dan apakah akan ada benis benih cinta yang lahir dari keduanya?
Mari simak ceritanya, dan gas baca, jangan lupa like dan vote ya biar tambah semangat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumah pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23 - Lia yang Kembali
Hujan turun tipis waktu Andrean, Kayla, dan anak-anak pulang dari reuni itu.
Mobil mereka melaju pelan di jalanan basah, lampu-lampu kota memantul di aspal.
Kayla diem dari tadi. Tangannya masih megang tangan Andrean, tapi tatapannya kosong, mikir keras.
"Lia itu siapa?" akhirnya dia nanya.
Suara Kayla pelan, tapi jelas.
Andrean narik napas panjang. "Dia... temen SMA gue dulu."
Dia ngelirik Kayla sebentar. "Dulu deket. Sebelum ada lo... sebelum Angel."
Kayla diem. Tapi genggaman tangannya makin kenceng.
"Lalu kenapa lo kaya ngeliat hantu tadi?"
Nada suaranya agak tajam, tapi Andrean tau, itu bukan marah. Itu takut.
Takut masa lalu ngerusak apa yang udah mereka bangun.
---
Beberapa Hari Kemudian.
Lia mulai sering muncul. Kadang tiba-tiba nongol di kafe tempat Andrean biasa kerja. Kadang sekedar ngirim pesan, nanyain kabar, atau nawarin kerja sama proyek penulisan.
Andrean selalu jaga jarak. Tapi Lia... dia kayak orang yang udah nyusun rencana lama buat balik ke hidup Andrean.
Kayla liat itu semua. Dia diem, tapi Andrean tau, Kayla nahan rasa nggak nyaman.
Suatu malam, waktu anak-anak udah tidur, mereka duduk di teras rumah.
Hujan baru aja reda. Udara dingin, tapi di antara mereka berdua ada jarak yang nggak biasa.
"Lo mau cerita jujur nggak?" tanya Kayla.
Suara Kayla datar, tapi matanya nahan sesuatu.
Andrean diem. Lalu pelan-pelan buka suara.
"Dulu... gue sama Lia sempet deket. Gue kira gue suka dia. Tapi pas Angel muncul, semuanya berubah. Lia pergi dari hidup gue tanpa kabar."
Kayla narik napas panjang.
"Dan sekarang dia balik?"
"Iya," jawab Andrean. "Tapi gue nggak ada rasa apa-apa lagi. Sumpah."
Kayla natap suaminya lama. Lalu akhirnya dia bersandar di pundak Andrean.
"Gue percaya sama lo, Dre. Tapi gue nggak percaya sama dia."
---
Keesokan Harinya.
Lian baru pulang dari sekolah. Dia duduk di ruang tamu, ngerjain PR bareng Anelia.
Reyhan lagi di halaman belakang, bantuin Andrean benerin lampu taman.
Tiba-tiba, ada bel pintu bunyi.
Kayla bukain pintu.
Di depannya, berdiri Lia.
Pakai baju kasual, rambut panjang dikuncir kuda, dan senyum yang entah kenapa bikin Kayla pengen nutup pintu lagi.
"Halo, Kayla," sapa Lia.
Kayla diem sebentar. "Ada perlu apa?"
Lia ngeluarin kotak kecil. "Ini buat Lian. Aku cuma mau ngasih hadiah. Dia pinter banget tadi waktu ketemu di taman."
Kayla melirik kotak itu dengan tatapan curiga.
"Tadi lo ketemu Lian?"
"Iya," jawab Lia santai. "Dia lagi sama Reyhan. Anak lo baik-baik semua, ya."
Kayla ngerasa ada sesuatu yang nggak beres. Tapi dia nggak mau bikin drama depan anak-anak.
Dia terima kotak itu dengan enggan.
"Thanks," katanya singkat, lalu nutup pintu.
---
Malamnya, Kayla cerita ke Andrean.
Andrean langsung ngerasa aneh.
Dia pegang kotak yang Lia kasih. Ngebuka perlahan.
Isinya...
Sebuah kalung. Liontinnya kecil, ada huruf inisial "A".
Di baliknya, ada ukiran: For my son.
Andrean merinding.
"A? Angel?" bisiknya.
Kayla ngelihat suaminya, sama bingungnya.
"Lia tau tentang Angel?"
"Gue nggak pernah cerita detil," jawab Andrean. "Dia nggak tau Lian itu anak Angel."
Kayla makin tegang. "Terus kenapa dia kasih kalung gini?"
Andrean diem. Dia ngerasa ini lebih dari sekedar reuni atau nostalgia masa lalu.
Ada sesuatu yang Lia tau, dan dia ngerancang sesuatu.
---
Beberapa Hari Kemudian.
Andrean dapet email tanpa pengirim jelas.
Isinya cuma satu foto.
Foto Angel.
Tapi bukan foto lama.
Angel di sebuah rumah sakit. Kurus. Pakai selang oksigen.
Tanggal di bawah foto itu... baru sebulan yang lalu.
Andrean jatuh duduk di kursi kerjanya.
"Ini... nggak mungkin..."
Kayla yang ada di belakangnya, langsung nutup mulut, nahan teriak.
Angel hidup?
---
BERSAMBUNG...