NovelToon NovelToon
Selingkuh

Selingkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor jahat
Popularitas:25.3k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Viona merasa heran dengan perubahan sikap suaminya yang bernama Bara. Yang awalnya perhatian dan romantis tapi kini dia berubah menjadi dingin dan cuek. Dia juga jarang menyentuhnya dengan alasan capek setelah seharian kerja di kantor. Di tengah- tengah kegundahan dan kegelisahan hatinya, sang adik ipar yang bernama Brian, pemuda tampan yang tampilannya selalu mempesona masuk ke dalam kehidupan viona dan mengisi hari- harinya yang hampa. Akankah hati Viona akan tergoda dengan adik ipar dan menjalin hubungan terlarang sengannya karena merasa diabaikan oleh sang suami....?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Imbalan

Seminggu kemudian Viona sudah mulai berjualan di ruko tidak jauh dari apartemen Brian. Brian lah yang menyewa ruko untuk Viona.Makanan yang dijual oleh Viona adalah makanan jepang, seperti Chiken katsu, rice bowl, tempura udang, ebi furai dan lainnya. Kebetulan dulu setelah lulus SMA Viona pernah bekerja di restauran jepang sebagai waiters. Dia sedikit tahu makanan- makanan yang berbau jepang dan kadang dia melihat chef ketika sedang membuat makanan tersebut.

Karena kebetulan Viona suka memasak, dia sering mempraktekan apa yang sudah dia pelajari dari Chef teman kerjanya tersebut.

Hari pertama jualan memang masih sepi, hanya beberapa customer saja yang datang dan membeli barang dagangannya. Hari- hari berikutnya Viona mendapat ide untuk memberikan tester pada orang- orang yang melintasi ruko tersebut. Kebetulan ruko itu berdekatan dengan beberapa gedung apartemen dan ada beberapa gedung perkantoran juga. Jadi di sana tempatnya cukup rame.

Siapa tahu dengan memberikan tester makanan pada mereka, mereka akan suka dan mau membeli makanan di tempat Viona. Di hari pertama kali berjualan, Viona memang merasa gugup. Ada sedikit rasa khawatir juga di dalam hatinya, takut kalau barang dagangannya tidak laku. Tapi Brian selalu menyemangati Viona bahwa dia harus yakin dan percaya diri.

Dan di minggu ke dua dia berjualan, pelanggan pun semakin bertambah terutama di saat jam makan siang banyak pegawai kantor yang makan di tempat atau pun take away. Tak jarang Viona merasa kerepotan melayani para pelanggan yang datang bersamaan karena semuanya dia kerjakan sendiri. Dari mulai memasak dan menyajikan.

"Bagaimana jualannya hari ini...?" tanya Brain ketika menemui Viona di apartemennya. Viona sudah menutup rumah makannya jam tujuh malam tadi. Sementara Brian baru pulang dari kantor langsung ke apartemen.

"Lumayan, semakin hari pelanggan semakin bertambah..." jawab Viona sambil tersenyum pada Brain yang duduk di sampingnya.

"Baguslah..." sahut Brian.

"Brian kau bisa bantu aku...?" tanya Viona

"Bantu apa...?"

"Aku ingin jualan lewat aplikasi go food juga, tolong dong buatkan aplikasinya...." ucap Viona.

"Ehm... Boleh tapi kakak mau ngasih apa sama aku sebagai imbalannya...?" tanya Brian.

"Memangnya harus pakai imbalan...?" tanya Viona.

"Iya dong...'' jawab Brian.

"Iya, nanti hasil penjualannya dibagi dua sama kamu..." ucap Viona.

"Nggak bukan itu.." sahut Brian.

"Trus maunya apa...?" tanya Viona.

"Mau yang lain..." jawab Brian .

"Iya apa...?" tanya Viona.

Brian pun membisikan sesuatu pada Viona.

"Iiiiii... Brian...." pipi Viona langsung merona.

"Iya...." ucap Brian sambil menampilkan senyumannya.

"Kamu itu mesum...." ucap Brian. Brian pun tertawa.

"Gimana mau nggak...?" tanya Brian.

"Au ah...." jawab Viona sambil memalingkan wajahnya karena malu.

"Oke , berarti mau ya... Aku buatkan aplikasinya sekarang...." ucap Brian lalu mengambil ponsel milik Viona.

"Eh Brian memangnya nggak ada imbalan yang lain selain itu...?" tanya Viona.

"Nggak ada, aku maunya itu aja nggak mau yang lain..." jawab Brian sambil fokus dengan ponsel Viona. Viona pun memanyunkan bibirnya.

"Mana foto makanannya..." ucap Brian.

"I..itu ada di galeri foto.." jawab Viona gugup karena memikirkan imbalan yang Brian minta. Kalau tahu begini Viona lebih baik buat aplikasi sendiri.

Berberapa waktu kemudian Brian pun telah menyelesaikan tugasnya.

"Oke sudah selesai coba kak Viona cek dulu..." ucap Brian.

Viona pun membuka aplikasi tersebut dan memeriksa semuanya.

"Iya Brian ini udah benar...." ucap Viona.

"Oke, sekarang aku mau imbalannya..." ucap Brian sambil mengedipkan satu matanya.

"ih memangnya harus sekarang apa...?" tanya Viona .

"Iya dong...." ucap Brian kemudian tiba- tiba menggendong tubuh Viona dan membawanya masuk ke dalam kamar.

"Auwww... Brian...." teriak Viona yang kaget karena tiba- tiba menggendongnya.

*****

Keesokan harinya Viona bangun dari tempat tidur. Di sampingnya Brian masih terlelap. Viona bangun perlahan menuju ke kamar mandi. Dia sedikit meringis merasakan sedikit tidak nyaman di area sensitifnya akibat ulah Brian. Iya tadi malam Brian meminta imbalan pada Viona hingga Viona kecapekan. Dia melakukan beberapa gaya yang baru pada Kinan hingga tubuh Kinan terasa remuk.

Setelah selesai mandi, Kinan lalu menyiapkan sarapan kemudian membangunkan Brian. Tak lama kemudian Brian keluar dari kamar dengan pakaian kantor.

"Sarapan dulu Brian..." ucap Viona sambil menata makanan di meja makan.

"Kak, makasih ya..." ucap Brian sambil memeluk Kinan dari belakang.

"Terima kasih untuk apa...?" tanya Viona tanya Viona pura- pura tidak tahu.

"Yang tadi malam. Masa kakak sudah lupa..." ucap Brian sambil mencium pipi Viona.

"Kamu gila Brian... Jangan ulangi lagi..." ucap Viona dengan pipi merona.

"Kenapa kak..? bukannya kakak menyukainya...?'' tanya Brian sambil tertawa. Viona memanyunkan bibirnya. Lalu mencubit perut Brian.

Iya, tadi malam mereka telah melalui malam panjang. Brian telah menguras tenaga Viona.

"Kak, maafkan aku ya, aku janji aku nggak akan nyentuh kakak lagi sebelum kita nikah...." ucap Brian sambil menatap wajah cantik Viona lalu menyelipkan anak rambut ke belakang telinga Viona.

"Brian ,apa kau yakin kita akan bisa menikah...?" tanya Viona menatap Brian dengan sendu.

"Aku yakin kak, aku mencintai kakak. Kakak juga mencintaiku kan.." sahut Brian.

Tentu saja Viona ingin mengatakan kalau dia juga mencintai Brian. Orang yang selalu ada buat dia, orang yang selalu menyayanginya dan selalu membantunya banyak hal. Tapi Viona takut untuk mengatakan itu pada Brian. Dia merasa tidak pantas untuk Brian.

"Perjalanan kita nggak akan mudah Brian, akan banyak rintangan di depan kita nanti..." ucap Viona.

"Kita akan menghadapinya bersama- sama kak...." sahut Brian sambil mengusap rambut Viona.

"Tapi aku yakin itu nggak akan mudah..." ucap Viona.

"Kita pasti bisa kak, apapun akan aku lakukan untuk bisa bersama kamu kak, apapun rintangannya..." sahut Brian.

"Walapun nanti kamu harus menentang orang tuamu dan orang- orang di sekelilingmu...?" tanya Viona.

"Iya kak...." jawab Brian penuh dengan keyakinan.

Viona menghela nafas panjang, dia melihat keyakinan dan kesungguhan pada diri Brian. Tapi entah lah dia merasa takut. Sudah dapat dipastikan orang tua Brian sekaligus mantan mertuanya tidak akan mungkin menyetujui hubungan mereka. Bagaimana mungkin mereka akan menerima perempuan yang sudah bercerai dengan anak sulungnya menikah dengan anak bungsunya. Apa lagi mereka tahu kalau Viona tidak bisa hamil.

Itu sangat tidak mungkin. Mereka tidak akan merestui hubungan mereka berdua.

"Kak jangan khawatir, semua akan baik- baik saja, kakak harus percaya itu..." ucap Brian menangkup kedua pipi Viona.

"Entahlah Brian , aku nggak yakin, aku takut..." ucap Viona . Brian lalu menarik tubuh Viona ke dalam pelukannya.

"Kakak jangan takut, kan aku sudah bilang , kita akan menghadapinya bersama- sama..." ucap Brian.

Iya , sebenarnya Brian pun tahu, pasti tidak akan mudah menghadapi masalah ke depannya jika orang tuanya tahu dia berhubungan dengan Viona. Tapi Brian sudah terlanjur jatuh cinta dengan mantan kakak iparnya itu. Kesederhanaan, keluguan dan kecantikan Viona telah membuatnya terpikat dan tidak ingin pindah ke lain hati. Brian hanya ingin bersama Viona.

Walaupun orang- orang di sekitar selalu menyepelekan Viona karena kekurangannya, tapi bagi Brian kekurangan Viona lah yang membuatnya semakin ingin bersama Viona.

"Kak..." ucap Brian lalu mengurai pelukannya.

"Hem..."

"Malam ini aku mau ke luar kota, ke Surabaya. Ada proyek baru yang harus aku kerjakan di sana..." ucap Brian.

"Ke Surabaya...?" tanya Viona.Brian mengangguk.

"Berapa lama.." tanya viona.

"Dua minggu..."

"Dua minggu...? Kenapa lama sekali...?" tanya Viona.

"Iya kak, papah ingin membangun perusahaan baru di sana bekerja sama dengan pengusaha asal Surabaya...." jawab Brian.

"Sama siapa ke sana...?" tanya Viona.

"Sama asistenku Angga. Kakak nggak papa ya aku tinggal..." ucap Brian.

"Nggak papa Brian. Kamu hati- hati di sana ya..." ucap Viona sambil tersenyum walapun dia agak sedih harus berpisah dari Brian.

Brian dan Viona pun lalu sarapan bersama, setelah itu Bara berangkat ke kantor dan Viona pergi ke rumah makan untuk kembali berjualan.

Bersambung....

1
Uthie
jahatnya... dan miris cerita hidup ibunya Brian 😟
Anis Rohayati
tapi salut juga sms si rika ngebesarin ank yang bukan darah daging nya sendiri walspun kaga adil tapi tapi si brian smpe sebesar itu tumbuh jadi laki2 gagah klu gua mah ogah ngurus ank dari org lain aplagi tuh ank hasil dari suami dan wanita lain
Asmara
kasihan ih Wandan.... tapi kalau ky gitu tuan Bobby ttp salah nggak sih, soalnya dia lg pengaruh obat juga ya
Anis Rohayati: si tua bangkai boby juga slah itu sma aja pemerkosaan laki2 biadab
total 1 replies
Salsabiela
kasihan bu Wandan , tragis baget sih nasibnya/Sob//Sob/
Uthie
pasti di sengaja sama Bu Rika itu 🤨
Anis Rohayati
dah lah brian kmu keluar dari rumah si tua bangkai boby dan si rika dua manusia ini benalu semua
Nana Geulise
jgn mau lepasin viona brian...pasti yg nabrak mm brian pasti mm rika...
Salsabiela
trus kalau Viona ttp nggak mau balik sama Bara, loe mau apa nenek lampir...? mau maksa Viona..? apa mau ngancam Viona..? gila kali
Uthie
Tuhhhh..kaan ..... pasti emang ada sesuatu kenapa Brian di bedakan gtu 🤨😡
Salsabiela
kasihan Brian... sini aku peluk
Salsabiela
enak banget ngomongnya si Rika, dasar perempuan egois. udah tahu anaknya salah malah suruh dimaklumi
Salsabiela
heran dengan jalan pikiran Si Burik
Asmara
si nenek lampir nggak ngotak
Asmara
hadeh malah ketemu sama nenek lampir
May Keisya
itukan udah kewajiban laki nek lampir...
Uthie
payah... padahal kalau mereka tau kamu lagi hamil, bisa jadi mereka Nerima kamu Viona... karena kamu hamil keturunan mereka...
sukur-sukur kalau kamu hamil anak laki2 yg diinginkan mereka 😏😌
Uthie
udah kadung .. jujur aja mending!
Anis Rohayati
tunjukin keberanian lo brian jangan jadi pemgecut biar mampus tuh si nenek peot rika klu mantan menantu nya hamil
Asmara
munGKIN si Karin waktu berhubungan sama Bara lagi hamil anak Robby, cuma dia nggak sadar aja, makanya dia ngeyel kl bayi itu anaknya Bara....
Wah kayaknya Viona hamil nih...
Asmara
makin seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!