" Aku harap kamu tidak lupa apa yang terjadi semalam.Kamu lebih dulu menyerahkan diri padaku jadi jangan memintaku untuk bertanggung jawab dan satu lagi jangan perna katakan pada siapapun tentang ini karena aku akan menikah " Bara
" Ya aku akan menyimpan nya sampai mati " Aira rafiqah Herlambang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yhani_HT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keliling
Bara baru saja memejamkan matanya tapi dia harus memaksakan matanya terbuka saat mendengar isakan yang berada di dekatnya.
" Aira " Gumamnya serak,dia menatap ke arah samping di mana sudah tidak ada istri nya .
Bara langsung bangun hingga akhirnya dia menangkap sosok istri nya menangis menyembunyikan wajahnya di kedua kakinya .
" Sayang " Bara menurunkan kakinya menghampiri sang istri " Kenapa Hm ? Dede nya nakal " Aira mengakat wajah nya menatap suaminya " Lapar " Bara menarik napas panjang lalu di hembus kan dengan pelan .
" Kenapa tidak membangunkan aku " Bara menghapus cairan bening itu dengan lembut " Kakak baru tidur ,aku tidak tega tapi aku tidak bisa tahan laparnya sampai besok " Tangisan Aira semakin kencang.
" Pengen mau makan apa ? " Bara tetap memperlakukan Aira dengan lembut ,bukan hal baru dalam menangani ibu hamil karena sebelum nya dia sudah melewati itu .
" Mau telur ceplok " Jawab Aira seseguhkan.
" Hanya itu ,mau aku masakan " Aira mengaguk cepat .
" Ayo " Bara membantu istri nya berdiri setelah itu mengambilkan jubah tidur istri nya .
Kini keduanya sudah berada di dapur ,jika kalian bertanya apa Bara bisa memasak jawaban nya adalah tidak tapi kalau hanya masak telur ceplok dia bisa itu kenapa tadi dia menawarkan diri toh hanya telur ceplok bukan .
Tidak butuh waktu lama telur pesanan Aira sudah siap bukan hanya satu Bara menggoreng telurnya lebih dari 5 lalu di sajikan depan sang istri.
" Pakai nasi tidak " Aira menggelengkan kepalanya tersenyum " Makasih Kaka " Bara mengacak rambut Aira dengan pelan " Habiskan setelah itu kita istirahat " Dengan patuh Aira langsung memakan masakan pertama suaminya itu .
Sekalipun hanya telur ceplok tapi Aira begitu bahagia bahkan dalam sekejap telur ceplok itu sudah habis .
" Kenyang " Aira mengaguk tersenyum sambil mengelus perut nya " Minum dulu " Bara membantu istri nya minum lalu membawa piring kotor nya ke wastafel.
💐
💐
💐
" Kenapa tidak bangunkan Ibu " Bara menatap ke arah Vania tersenyum " Aira cuma minta telur ceplok Bu " Jawab Bara duduk di samping Bumi.
" Bunda belum bangun ayah ? " Tanya Bumi menetap Bara .
" Bunda sudah bangun tapi Bunda lagi istirahat " Jawab Bara lembut .
" Dede bayi nya lagi tidur ya Ayah " Bara menatap Embun tersenyum .
" Untuk sekarang Mas sama Embun mainnya sama Kakek Nenek dulu ya " Kedua bocah itu mengaguk paham.
" Tidak papa kan ? Nanti ayah pulang cepat temani mas sam Embun main " Lanjut nya .
" Ayah urus Bunda saja ,Bumi sama Ade bias sama nenek dan kakek atau Aunty " Jawab Bumi bijak .
" makasih boy " Bara mengusap kepala Bumi dengan pelan ,dia bersyukur bisa memiliki putra seperti Bumi sekalipun usianya masih kecil tapi dia begitu memahami apa yang ada di sekitar nya .
" Tapi ayah ,Ade sama mas boleh tidak lihat Bunda sebentar " Bara mengaguk sebagai jawabannya " Tapi kalau Bunda lagi tidur jangan di ganggu ya " Jawab Bara .
" Iya ayah " Jawab keduanya .
💐
💐
💐
Aira kembali terbangun saat mendengar suara tawa Embun dan Bumi .
Saat membuka matanya ternyata ada ibu mertua nya .
" Ibu " Panggil Aira serak memaksakan untuk bangun .
" istirahat saja dulu nak " Ucap Vania lembut .
" Gimana ? " Aira hanya tersenyum mendengar pertanyaan Vania " Sarapan dulu ya ini sudah jam setengah 10 nanti suami mu marah " Tadi setelah mengurus Bara ,Aira kembali tertidur .
Berbeda saat hamil Bumi dulu kehamilan ini Aira lebih nyaman berada di atas tempat tidur sekali nya bangun dia ingin keliling sekalipun tidak ada tujuan .
" Bunda sudah bangun " Aira menatap Embun tersenyum " Iya sayang" Jawab Embun .
" Berarti Dede bayi nya juga sudah bangun " Tanya polos membuat Vania dan Aira tertawa kecil .
" Iya sayang " Jawab Aira lagi .
" Embun boleh elus perut bunda tidak ? " Izin Embun menatap Aira .
" Boleh dong " Embun langsung mendekati Aira begitu juga dengan Bumi .
" Kapan Dede bayi nya ke luar Bunda " Tanya Bumi polos sambil mengelus perut Aira .
" Hebm masih lama ,kenapa mas sama Ade sudah tidak sabar ya " Keduanya mengaguk cepat " Ade mau main sama Dede bayi " Jawabnya senang .
" Nanti lagi elus perut Bunda nya ya ,Bunda sama Dede bayi mau sarapan dulu " keduanya menatap Vania lalu menarik tangan mereka masing-masing.
"Cucuk nenek pintar " Puji Vania pada kedua nya .
💐
💐
💐
Bara menatap heran pada istri nya yang menunggu di luar paviliun biasa wanita itu selalu menunggu nya dalam rumah .
" Mau jalan " Todong Aira saat berhadapan dengan suaminya, di depan pintu Vania dan Radhi tertawa kecil sambil memantau Bumi dan Embun yang main .
" Mau jalan "Tanya Bara memastikan .
" Iya,boleh kan ? " Anggukan kepala Bara membuat Aira senang " Makasih Kaka " Aira langsung mencium pipi Bara sambil melingkarkan tangannya di lengan suaminya.
" Mas sama Embun mau ikut tidak ? " Tawa Bara menatap ke dua anaknya .
" Tidak ayah " Jawab keduanya tanpa mengalihkan pandangan ke arah Bara , keduanya sibuk bermain pasir dan tanah .
" Mau jalan ke mana ? " Tanya Bara menatap ke arah sang istri " Keliling saja " Jawab Aira girang .
Bara membawa Aira keliling di sekitar masion saja namun itu sudah membuat Aira happy .
"Wanita hamil itu mulai lagi berulah" Cibir Jose saat melihat mobil Bara melintas .
" Aku baru lihat wanita hamil seperti nya " Timpal Alan .
Setelah cukup berkeliling Bara dan Aira kembali ke paviliun.
Bara sedang membersihkan diri sedangkan Aira menyiapkan pakaian ganti suaminya .
Namun saat akan mengambil pakaian dalam Bara ada yang menarik perhatian nya ,awalnya dia ingin mengabaikan nya karena takut suaminya marah namun rasa penasaran nya semakin besar .
Aira menatap ke arah pintu tapi tidak ada tanda-tanda suaminya akan masuk .
" Kakak Bara marah tidak ya nantinya " Gumam Aira bimbang .
" Nanti saja aku ambil kalau kakak Bara sudah ke kantor " Aira mengurung kan niatnya karena takut ketahuan suaminya .
" Sayang " Aira yang kaget langsung menutupi benda yang tadi dia lihat lalu mengambil pakaian Bara " I...ya " Jawab Aira gugup .
" kamu kenapa ? " Bara menatap istrinya bingung .
" Kakak masuk nya dadakan ,aku lagi pilih² pakaian untuk kaka " Rengek Aira mengusir rasa gugupnya .
" Maaf ya " Aira mengaguk tersenyum lalu meninggalkan Bara berganti pakaian .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...