NovelToon NovelToon
Selingkuh

Selingkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor jahat
Popularitas:27.5k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Viona merasa heran dengan perubahan sikap suaminya yang bernama Bara. Yang awalnya perhatian dan romantis tapi kini dia berubah menjadi dingin dan cuek. Dia juga jarang menyentuhnya dengan alasan capek setelah seharian kerja di kantor. Di tengah- tengah kegundahan dan kegelisahan hatinya, sang adik ipar yang bernama Brian, pemuda tampan yang tampilannya selalu mempesona masuk ke dalam kehidupan viona dan mengisi hari- harinya yang hampa. Akankah hati Viona akan tergoda dengan adik ipar dan menjalin hubungan terlarang sengannya karena merasa diabaikan oleh sang suami....?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Menyatu

Tapi tak ada respon sama sekali dari Brian. Dia masih saja betah menatap wajah cantik Viona. Viona pun menjadi sangat malu. Viona berfikir Brian tidak mau melakukannya. Iya, bagaimana dia tidak malu, dia sudah berani sekali meminta pada Brian untuk melakukannya.

Tapi Viona sadar siapa dirinya, dia hanya seorang perempuan yang sebentar lagi akan menjadi janda. Umurnya pun tiga tahun lebih tua di atas Brian. Tentunya Brian akan mikir dua kali jika ingin memiliki Viona. Dia pasti akan lebih memilih gadis seumuran dengannya dan yang pastinya masih perawan.

Viona pun memejamkan matanya untuk menghindari tatapan mata Brian karena dia sudah tidak dapat menyembunyikan rasa malunya terhadap Brian.

"Aaaaakkkhhh....." sebuah erangan tiba- tiba lolos dari mulut Viona saat tiba- tiba Brian tanpa aba- aba memasukkan benda miliknya ke dalam milik Viona dengan satu kali hentakkan. Mata Viona sampai membulat sempurna saking kagetnya. Liang milik Viona terasa padat dan penuh begitu benda milik Brian menerobos masuk ke dalam sana. Rasanya sangat jauh berbeda dari yang pernah Viona rasakan sebelumnya bersama Bara.

Tubuh Viona dan Brian kini sudah sepenuhnya menyatu. Dinginnya AC kamar tidak mampu mendinginkan tubuh mereka yang memanas. Hingga keringat pun keluar dari tubuh keduanya. Mereka melakukannya dalam diam, hanya terdengar nafas yang saling bersahutan dan suara derit kasur yang bergoyang seirama dengan gerakan maju mundur Brian. Viona dengan sekuat tenaga menutup mulutnya agar bisa menahan desahan yang ingin keluar dari mulutnya.

Semakin lama Brian mempercepat gerakan maju mundurnya. Tentu saja hal ini membuat Viona gila. Iya, ini terlalu nikmat buat Viona sampai - sampai dia tidak yakin kalau dia hanya akan melakukan ini satu kali saja bersama Brian. Dia merasa dia akan ketagihan dengan semua kenikmatan yang Brian berikan.

Gerakan Brian yang semakin lama semakin cepat tanpa jeda pun membuat Viona merasakan ada sesuatu yang akan menerobos keluar tanpa bisa ditahan dari dalam miliknya. Ibarat sungai yang diguyur hujan deras hingga airnya meluap dan banjir tanpa bisa dibendung lagi hingga membuat tubuh Viona mengejang dengan hebat.

Viona memeluk kuat punggung Brian dengan kedua tangannya. Tiba- tiba tubuhnya terkulai lemas. Terus terang Viona baru merasakan nikmat yang begitu panjang seperti ini. Dulu ketika melakukan bersama Bara, dia termasuk tipe laki- laki yang hanya mencari kepuasan untuk dirinya sendiri saja tanpa mau tahu pasanganya sudah puas atau belum . Dan saat itu Viona pun hanya bisa pasrah menerima kekecewaan karena setiap berhubungan tidak akan selalu mendapat kenikmatan yang dia inginkan.

"Aaaakkkhhh.....'' satu erangan kembali lolos dari mulut Viona saat tiba- tiba Brian menghentakkan miliknya kuat- kuat. Benda itu berdenyut di dalam milik Viona dan bisa dirasakan olehnya jika benda itu menyemburkan cairan hangat memasuki tubuh Viona.

Nafas Viona terengah- engah begitu juga dengan Brian. Brian terkulai lemas namun masih setia berada di atas tubuh Viona. Brian menatap mata Viona hingga nafasnya menyapu wajah cantik Viona yang dipenuhi keringat.

"Bri...Brian..." ucap Viona.

 Brian tersenyum lalu mengecup sekilas bibir Viona. Setelah itu dia membaringkan tubuhnya di sebelah Viona dengan dada yang masih naik turun karena nafasnya. Viona lalu memiringkan tubuhnya menghadap Brian. Kemudian tangannya mengusap dada bidang milik Brian yang masih dipenuhi keringat.

"Brian...." ucap Viona.

"Hem..." jawab Brian.

"Kenapa kau mengeluarkannya di dalam...?" tanya Viona.

"Kenapa kak...? Apa kau tidak suka...?" Brian balik bertanya.

"Ehm..bu..bukan... Bukan begitu...'' jawab Viona.

Iya, Viona sebenarnya tidak masalah kalau Brian mengeluarkan cairan hangatnya di dalam milik Viona, lagian Viona merasa dia tidak mungkin hamil. Iya, dulu mungkin ketika Viona ke dokter kandungan dan dokter mengatakan kondisi rahimnya sehat Viona dengan pede merasa dirinya memang tidak mandul.

Tapi setelah Bara selingkuh dengan Karin dan mengetahui bahwa Karin hamil, Viona menjadi merasa apa yang dikatakan oleh orang- orang di sekelilingnya benar adanya, kalau dirinya lah yang mandul. Buktinya Karin yang hanya berhubungan dengan Bara beberapa bulan langsung hamil sementara dia yang sudah selama tiga tahun menjadi istri Bara tidak hamil juga.

"Kak...kok Kakak melamun..." ucap Brian.

"Ah, nggak kok..." jawab Viona.

"Kakak menyesal ya telah melakukan itu bersamaku...?" tanya Brian memiringkan tubuhnya menghadap Viona.

"Eng..enggak kok Brian..." jawab Viona.

"Berarti kakak menyukainya...?" tanya tanya Brian.

Wajah Viona pun langsung merona mendengar pertanyaan Brian. Lagi - lagi Brian membuatnya malu. Viona pun langsung masuk ke dalam selimut menyembunyikan wajahnya dari Brian.

"Hei kak... kenapa kau menutupi tubuhmu...?" ucap Brian sambil tertawa melihat tingkah Viona.

"Kak, bukalah..." ucap Brian.

"Nggak mau , kau membuatku malu Brian..." sahut Viona dari dalam selimut. Lagi- lagi Brian hanya tertawa.

" Brian...! Brian....! Buka pintunya...!" terdengar suara memanggil- manggil dari luar kamar apartemen Brian.

Viona pun tersentak kaget kenapa bisa ada orang mengetuk pintu kamar Brian bukankah pintu apartemen ini menggunakan sandi. Kenapa bisa ada orang lain masuk.

"Bri...Brian... I..itu siapa....?" tanya Viona panik.

Dengan santai Brian bangun dan duduk di pinggir tempat tidur lalu memakai celananya.

"Itu palingan si Angga..." jawab Brian.

"Dasar orang itu ,mengganggu saja...." Brian menggerutu.

Iya, Angga memang tahu angka sandi apartemen Brian. Dia yang biasanya membangunkan Brian jika dia kesiangan dan belum berangkat ke kantor.

"Bri...Brian... Bagaimana ini...?" tanya Viona bertambah panik jika nanti Angga akan mengetahui dia dan Brian ada di kamar ini.

"Kakak tenang aja, jangan khawatir, semua akan baik- baik saja..." ucap Brian tanpa ada sedikitpun kekhawatiran di wajahnya.

Brian lalu berjalan mendekati pintu kemudian membuka pintu tersebut. Sementara itu Viona kembali masuk ke dalam selimut agar tidak ketahuan oleh Angga.

"Ada apa...?" tanya Brian dengan nada kesal.

"Kamu yang ada apa..? Lihat ini jam berapa...? Sudah hampir jam sebelas kamu belum juga datang ke kantor....." jawab Angga yang tak kalah kesalnya dengan Brian sambil menunjuk jam tanganya.

Brian pun menghela nafas kasar. Iya dia memang melupakan pekerjaan kantornya gara- gara pertempuran bersama Viona.

"Kau tahu, tadi tuan Bobby ke kantor. Dia marah karena tidak menemukanmu di ruang kerja. Ditelpon juga kamu nggak angkat. Aku jadi kena semprot juga oleh tuan Bobby karena nggak tahu keberadaanmu..." ucap Angga semakin kesal saja sama bos sekaligus sahabatnya itu.

"Aku disuruh nyari kamu sampai ketemu, tuan Bobby pikir kamu lagi ke bar mabuk- mabukan. Memangnya kemarin kamu mabok, kok tuan Bobby mengira kamu lagi di bar...?" tanya Angga.

"Nggak..." jawab Brian.

"Udah ayo ke kantor, nanti jam satu ada rapat penting, kalau kamu nggak datang bisa- bisa tuan bobby tambah murka..." ucap Angga.

"Iya..iya,,, aku mandi dulu..." ucap Brian hendak menutup pintu.

"Eh..tunggu..tunggu..." ucap Angga menahan pintu yang akan ditutup oleh Brian.

Angga lalu melongok ke dalam kamar.

"Itu di kamar ada siapa...?" tanya Angga sambil menunjuk ke tempat tidur.

"Nggak ada siapa- siapa..." jawab Brian dengan tenang.

"Ah jangan bohong kamu, itu siapa di tempat tidur...?" tanya Angga.

"Nggak ada siapa- siapa... Udah sana kamu tunggu saja di depan aku mau mandi..." ucap Brian hendak menutup pintu tapi lagi- lagi di tahan oleh Angga.

"Apa lagi sih...'' Brian nampak kesal.

"Kamu lagi menyembunyikan siapa di kamar...?" tanya Angga.

"Nggak menyembunyikan siapa- siapa...." jawab Brian. Sementara itu Viona yang sejak tadi bersembunyi di dalam selimut nampak takut dan khawatir jika Angga akan memergoki dirinya di sana.

"Nggak usah bohong kamu Brian, memangnya aku nggak lihat apa itu ada pakaian cewek berserakan di lantai...." ucap Angga.

Angga pun menghela nafas kasar. Percuma saja dia mengelak, Angga sudah mengetahuinya.

"Gila kamu, tuan Bobby dari tadi nyariin kamu di kantor sampai marah-marah, eh tahu- tahunya kamu lagi enak- enakan sama cewek. .." ucap Angga sambil tersenyum mengejek.

"Apa itu pacar kamu ...?" tanya Angga.

"Nggak usah kepo deh..." sahut Brian.

"Eh serius aku nanya. Kamu udah punya pacar..? Atau cuma cewek panggilan...?" tanya Angga.

"Berengsek kamu ah, keluar nggak..!" cap Brian kesal.

"Iya..iya...tapi ntar ceritain ya..." ucap Angga.

"Ceritain apa...?" tanya Brian.

"Ya soal cewek itu..." sahut Angga.

"Ah..udah..udah sana keluar... " Brian mendorong pintu kamar dan menguncinya dari dalam.

"Brian... Gimana ini...?" tanya Viona setengah berbisik.

Dengan santai Brian berjalan ke arah Viona dan duduk di pinggir tempat tidur.

"Kakak tenang aja, semua aman kok. Aku mau mandi dulu ya abis itu aku ke kantor..." ucap Brian sambil mengusap rambut Viona lalu mengecup keningnya sekilas. Viona pun mengangguk. Brian lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Bersambung...

1
sarinah najwa
semoga ibunya bara tidak mencelakai viona seperti yg di lakukan sama ibunya Brian
Asmara
udah jahat, tukang maksa lagi tuh sirika...
Asmara
udah jahat, tukang maksa lagi tuh sirika...
Uthie
Jangan dengerin nenek lampir itu Viona 😡
Asmara
jahat banget mereka. semoga saja yoko sama Kantin masih hidup bisa balas dendam sama Bobby dan Rika...
Salsabiela
ih jahatnya mereka...
Uthie
Diiiihhh... ternyata mereka adalah manusia iblis 😡😡😡
Uthie
jahatnya... dan miris cerita hidup ibunya Brian 😟
Anis Rohayati
tapi salut juga sms si rika ngebesarin ank yang bukan darah daging nya sendiri walspun kaga adil tapi tapi si brian smpe sebesar itu tumbuh jadi laki2 gagah klu gua mah ogah ngurus ank dari org lain aplagi tuh ank hasil dari suami dan wanita lain
Asmara
kasihan ih Wandan.... tapi kalau ky gitu tuan Bobby ttp salah nggak sih, soalnya dia lg pengaruh obat juga ya
Anis Rohayati: si tua bangkai boby juga slah itu sma aja pemerkosaan laki2 biadab
total 1 replies
Salsabiela
kasihan bu Wandan , tragis baget sih nasibnya/Sob//Sob/
Uthie
pasti di sengaja sama Bu Rika itu 🤨
Anis Rohayati
dah lah brian kmu keluar dari rumah si tua bangkai boby dan si rika dua manusia ini benalu semua
Nana Geulise
jgn mau lepasin viona brian...pasti yg nabrak mm brian pasti mm rika...
Salsabiela
trus kalau Viona ttp nggak mau balik sama Bara, loe mau apa nenek lampir...? mau maksa Viona..? apa mau ngancam Viona..? gila kali
Uthie
Tuhhhh..kaan ..... pasti emang ada sesuatu kenapa Brian di bedakan gtu 🤨😡
Salsabiela
kasihan Brian... sini aku peluk
Salsabiela
enak banget ngomongnya si Rika, dasar perempuan egois. udah tahu anaknya salah malah suruh dimaklumi
Salsabiela
heran dengan jalan pikiran Si Burik
Asmara
si nenek lampir nggak ngotak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!