NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku!

Ceraikan Aku!

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Menantu Pria/matrilokal / Cerai
Popularitas:31M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itta Haruka07

Terbangun dari koma, status Alisha telah berubah menjadi istri Rafael. Saat dia masih terbaring tidak sadarkan diri, ayahnya telah menikahkan Alisha dengan Rafael, laki-laki yang menabraknya hingga koma dan mengalami kelumpuhan.

Alisha tidak bisa menerima pernikahan itu, terlebih sikap Rafael sangatlah jauh dari kata suami idaman. Alisha terus memaksa Rafael untuk menceraikannya. Namun, Rafael dengan tegas menolaknya.

Mampukah Alisha bertahan? Atau Rafael menyerah dan menceraikan Alisha?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ceraikan Aku ~ Bab 29

Jantung Alisha berdebar keras saat melihat tubuh suaminya yang tertidur tanpa memakai baju. Tangan laki-laki itu menindih tubuhnya sehingga aroma Alisha dapat mencium jelas wangi tubuh Rafael yang khas. Dengan memejamkan mata dan menghilangkan pikiran negatifnya, Alisha membuka selimut dan melihat pakaiannya yang utuh. 

Helaan napas lega keluar dari mulutnya. Gadis itu merasa bersyukur karena tidak terjadi apa-apa antara dirinya dan sang suami. Dia lalu memindahkan tangan laki-laki itu dari tubuhnya karena tidak ingin terlalu dekat. Maklum saja, semalam adalah hari pertama mereka tidur di ranjang yang sama. 

Gerakan tubuh Alisha nyatanya membangunkan Rafael yang tidur di sampingnya. Laki-laki itu mengucek matanya dan menatap Alisha yang sedang memperhatikannya. 

“Kamu nggak kedinginan, ‘kan?” tanya Rafael dengan suara serak. 

“Nggak kok, kamu naikin suhunya ya, Mas?” tanya Alisha curiga. Tadi malam memang dia sempat kedinginan saat Rafael menurunkan suhu pendingin udara di kamarnya, tetapi saat dia bangun dia tidak merasa kedinginan lagi. 

“Baguslah kalau begitu.” Rafael bangun dari ranjang dan memperlihatkan otot perutnya yang terbentuk sempurna. 

Alisha yang baru pertama kali melihat dada laki-laki secara langsung, seketika itu langsung memejamkan mata dan menutup wajahnya dengan kedua tangan. Rafael merasa heran dengan tingkah istrinya itu. Dia lalu mendekati Alisha dan menyingkirkan tangan itu dari wajah istrinya. 

“Apa kamu tidak pernah melihat laki-laki tidak pakai baju?” tanya Rafael. 

Alisha membuka mata, tetapi saat melihat suaminya masih belum memakai baju, dia memejamkan lagi matanya. “Pakai bajumu, Mas. Dasar tidak tahu malu!” 

“Hei, kamu benar-benar tidak pernah melihat laki-laki telanjang dada? Apa kamu akan lebih terkejut jika melihat milikku?” 

“Mas. Jangan kelewat batas ya!” teriak Alisha yang mulai takut jika suaminya membuka seluruh pakaiannya. 

“Tidak batas untuk suami istri, Alisha. Aku adalah suamimu,” goda Rafael yang kemudian bangun dari tempat tidur dan memakai kausnya. “Buka matamu, mau sampai kapan kamu tidur!” 

Perlahan Alisha membuka mata. Dia melihat Rafael yang sudah memakai kausnya lalu berjalan ke kamar mandi. 

“Dia pikir dia siapa? Menodai mataku seenaknya saja,” gumam Alisha kesal. 

*** 

*** 

*** 

Rafael dan Alisha sudah selesai sarapan, begitu pula dengan Alfaro yang masih menginap di rumah Rafael. Alfaro masih mengawasi sikap Rafael terhadap Alisha yang menurutnya tidak meyakinkan sebagai suami istri. 

“Hari ini kamu ada jadwal terapi, ‘kan? Nanti siang aku jemput ya?” tanya Rafael 

“Tidak usah. Lagi pula aku ada janji makan siang sama teman,” jawab Alisha dengan ketus. 

Rafael menghela napas berat. “Teman yang mana?” 

“Teman sekolah dulu, dia perawat di rumah sakit itu.” 

“Laki-laki atau perempuan?” 

Alisha menatap sebal Rafael yang mulai menginterogasinya. “Perempuan.” 

“Oh, baguslah.” 

Alfaro menyunggingkan senyum tipis melihat interaksi Alisha dan Rafael. Dia yakin adiknya tidak seperti yang mamanya pikirkan. 

*** 

*** 

Rafael datang lebih dulu bersama Felix, sedangkan kakaknya mampir ke rumah mamanya. Saat sampai di lobi, lagi-lagi Rafael melihat Melinda yang sudah menunggunya. 

“Felix, kenapa dia ada di sini?” tanya Rafael yang lagi-lagi melihat kesedihan di wajah Melinda. 

“Saya tidak tahu Tuan, tapi apa tidak sebaiknya Tuan menyelesaikan masalah dengan Nona Melinda, supaya tidak ada yang mengganjal di hati Tuan?” 

Yang mau masuk Grup Chat, wajib sebutin nama tokoh kesayangan kalian ples simbol lope lope ya. Biar admin bisa acc, tanpa nama tokoh tidak akan di ACC ya. Mohon maaf.

1
Mahanie Mutalib
Luar biasa
Dewa Rana
kenapa ayah Alisha meninggal
Juniarsih Hariany
Luar biasa
Juniarsih Hariany
Lumayan
Rosanti
Luar biasa
Lilik Juhariah
lama lama jengkel sama sikap Alisa, Rafa kurang apa menghargai SBG istri
dhedoy wahyudi
Luar biasa
Siti solikah
wah mati kutu bar ya di gerebek istri
Siti solikah
kenapa ga melakukannya di kamar sendiri bukan dikamar sakha
Siti solikah
alhmdllh Alfaro Udah mulai ingat
Siti solikah
pokoknya harus sehat lagi Alfaro dan anna
Siti solikah
akhirnya penantian Alfaro untuk cinta Anna terbayarkan
Siti solikah
alhmdllh sudah akur
Siti solikah
wah pusing semua ya mama dan papa
Siti solikah
untung cuma obat bius
Siti solikah
bagus an
Lilyana R
dikeluarga mereka cuma Alfaro yang waras dan Rafael setelah ketemu alisha.

selebihnya mah jelmaan 😈
sadar diri saat sekarat doang
Lilyana R
besok2 kita buat kesalahan fatal kalau perlu bunuh orang sekalian, terus ucapin maaf.
yakin lah pasti dimaafin kok

kan cuma kata maaf doang ya kan.
Lilyana R
wkwk, saat sekarat baru berubah.
Lilyana R
Sayang nya kalau saya berada di posisi alisha, saya mah ngucapin "SYUKURIN LO" saya bukan tuhan, saya manusia yang penuh dendam.

ogah banget bersimpati sama manusia laknat kayak gitu.

untung alisha tidak memiliki jiwa 😈 dan pendendam seperti saya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!