NovelToon NovelToon
Jodoh Untuk Gadis Indigo

Jodoh Untuk Gadis Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cintapertama / Mata Batin / Hantu
Popularitas:32.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Oktana

Menjadi seorang indigo, bukanlah hal yang di inginkan oleh gadis cantik bernama Lilis Yuliani karena setiap hari ia harus bersinggungan dengan hal yang gaib dan ia tidak bisa menolaknya.
Sosok-sosok itu selalu mengikuti untuk meminta pertolongan ataupun hanya sekedar mengganggu pada Lilis sampai suatu hari ketika ia sedang berjualan bakso bertemu dengan arwah pria tampan namun menyebalkan.
Siapakah arwah itu?????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menolong Mayang Part 3

Adrian berjalan tergesa menjauhi kamar Gendis. Ia benar-benar takut jika Gendis memperkaosnya.

"Kenapa kamu?" tanya Bara.

"Tak sanggup, saya takut di perkaos" jawab Adrian dengan nafas terengah.

Bara langsung tertawa mendengar perkataan Adrian. Bagaimana bisa seorang pria di perkaos wanita???,🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

"Mas, oh ya maaf lama. Mas bisa langsung saja betulkan atap dapur saya yang jebol" ucap Gendis yang sudah berdiri di belakang Adrian membuat pria itu ketakutan.

"Baik Bu" balas Bara.

"Yasudah saya mandi dulu ya!" ucap Gendis sembari membetulkan bathrobes ya sehingga tersingkap dan terlihatlah kerang ijo nya yang tembem dan berbulu lebat itu di lihat Bara dan Adrian.

"Astaga" ucap Adrian yang baru pertama melihat kerang ijo berbulu milik wanita secara langsung, biasanya ia melihatnya di film biru.

"Gila sekali wanita ini, melihatnya bukannya bernafsu tapi aku merasa jijik, pasti baunya amis" ucap Bara dalam hatinya.

Sepeninggal Gendis, Bara langsung ke ruang tamu mencari kamera tersembunyi sesuai apa yang Mayang katakan.

"Cari apa bang?" tanya Adrian.

"Biji mata mu" ketus Bara.

"Bang, sebenarnya kamu cocoknya bukan sama Lilis, aku yang lebih cocok sama dia. Kamu cocoknya sama pemilik rumah ini. Wuuuhhhh barangnya tembem pas kalau buat kandangin punya abang...Wkwkwkwkwkwk" ucap Adrian sembari tertawa kemudian pergi keluar.

"Dasar gila! Lilis cuma milik saya" teriak Bara.

Bara kini fokus mencari kamera CCTV, ia pun melihat lukisan kuda, disana ada sebuah kamera kecil yang sudah tersimpan dan terlihat berdebu namun masih aktif.

"Ini dia!" dengan tergesa Bara mengambil kamera itu. Tugas keduanya yaitu dirinya harus mencari keberadaan ponsel milik Mayang yang Pandu sembunyikan.

Bara memasukan kamera itu ke dalam tas nya, ketika ia sedang mencari, ia di kagetkan dengan suara seseorang.

"Siapa kamu? Maling?" Pandu bersiap-siap teriak namun segera di cegah oleh Bara.

"Maaf Pak saya bukan maling, saya di suruh istri anda membetulkan atap yang jebol, saya lupa menaruh palu makannya saya mencarinya" ucap Bara beralasan.

"Awas saja kalau kau mau maling, aku pastikan kau tidak akan bisa pulang malam ini" gertak Pandu.

"Memangnya anda mau ngapain?" tanya Bara.

"Saya akan perkosa kamu semalaman" balas pandu ngasal.

"Anda pecinta lobang belakang? Atau ada murid Pdiddy?" seloroh Bara.

"Arghhh sudah-sudah,, tunggu istri saya" ucap Pandu menghentikan perkataan absurd-nya.

Tak lama Gendis menemui kedua pria di hadapannya.

"Loh Mas sudah bangun? Ngapain disini?" tanya Gendis.

"Justru aku yang tanya, kenapa ada pria asing di rumah kita?" Pandu balas bertanya.

"Ini home servis yang aku panggil, Mas! Ayo biarkan Mas nya bekerja kita masuk kamar saja" ajak Gendis.

"Maaf sebelumnya tapi paku yang saya bawa sepertinya tidak cukup, apakah di rumah ini ada perkakas?" tanya Bara.

"Cari saja di gudang, belok kiri dari sini, pintu warna cokelat" balas Pandu lalu pergi membawa sang istri kembali ke kamarnya.

Bara berjalan menuju gudang, ia ingin mencari petunjuk disana.

"Itu pintunya" ucap Bara senang.

Dirinya lalu membuka kunci pintu gudang itu dan mulai meraba saklar lampunya, namun bukan saklar lampu yang ia raba melainkan sesuatu yang empuk.

"Ya Tuhan apa ini" gumam Bara sembari memencet-mencet benda lembek itu.

Karena penasaran, Bara mengambil ponselnya lalu menyalakan senter dan betapa terkejutnya sebuah wajah yang sangat menyeramkan menyeringai di depan matanya.

Lampu tiba-tiba menyala dan mati begitu seterusnya namun Bara bisa melihat tubuh setan wanita itu dan yang lebih mengejutkannya lagi Bara bisa melihat payud@ra setan itu yang sangat besar sampai hampir menyentuh lantai.

"Hrrrrhhhhhhhhhh..." sosok yang di ketahui wewe gombel itu menggeram, bahkan Bara bisa mencium bau bangkai tubuh wewe gombel itu.

Bara tak memperdulikan sosok itu yang kini mengikuti dirinya, sekarang Bara harus fokus mencari barang bukti yaitu ponsel milik Mayang.

"Aku yakin kalau ponselnya di sembunyikan di gudang, karena biasanya untuk menghilangkan barang bukti tersangka akan menyembunyikan ponsel itu" gumam Bara dalam hati.

"Ganteng kamu sudah meraba susu ku, maka kamu harus tanggung jawab" desis wewe gombel itu namun Bara diam saja pura-pura tidak melihatnya.

Bara terus mencari keberadaan ponsel tapi tiba-tiba sebuah benda pipih dengan logo apel tergigit berada tepat di bawah kakinya.

"Kamu cari itu?" tunjuk wewe gombel ke bawah lantai.

Spontan Bara mengikuti telunjuk hantu dan benar saja ia melihat sebuah ponsel.

"Eh!!!"" Bara menyadari kesalahannya, dengan begitu wewe gombel yakin Bara bisa melihatnya.

"Hihihihi.. Tuh kan kamu bisa lihat aku" ucapnya senang.

Bara tak peduli, ia meraih ponsel warna cream itu, lalu dirinya berjalan menuju pintu keluar namun pintu gudang itu tiba-tiba terkunci dengan sendirinya.

"Hihihi.. Ganteng mau kabur ya? Setelah aku bantu kamu, kamu kok gak bilang terimakasih? Manusia memang kadang tidak tahu diri" ucapnya dengan wajah yang menyiratkan kemarahan.

"Yasudah kau maunya apa?" Bara akhirnya menyerah dan mengakui bahwa ia bisa melihat hantu bersusu menjuntai itu.

"Bebaskan aku dari sini, aku muak harus terkurung di tempat ini sebagai penjaga rumah. Dukun keparat itu sudah menawanku dan menjadikannya budak" pinta wewe gombel itu.

"Rumahmu dimana?" tanya Bara.

"Di pohon aren" jawabnya.

"Aku akan kemari lagi, tapi aku harus menyelesaikan dulu masalah" ucap Bara.

"Jangan berdusta, manusia?" geram wewe gombel itu.

"Aku akan kembali mencari yang bisa membebaskanmu" balas Bara.

Wewe itu mengangguk, ia berharap manusia di hadapannya tidak sedang berdusta.

Setelah mendapatkan kamera dan ponsel yang di duga milik Mayang Bara segera pergi tak lupa membawa alat-alat milik petugas home service ke luar rumah tanpa memperdulikan lagi atap rumah Pandu yang jebol.

Di luar Adrian dan Lilis menunggu dengan cemas, dan baru merasa lega kala Bara sudah keluar dari sana.

"Gimana?" tanya Lilis.

"Aman!" balas Bara.

Setelah membayar jasa home servis, Ketiganya masuk mobil, terlihat Azkara sedang makan dengan lahapnya.

"Enak makannya?" tanya Bara.

"Enak Om! Terimakasih sudah menolongku" balas Azkara.

Mayang yang sudah tenang melihat sang putra di tangan yang tepat, ia sungguh bersyukur namun ada rasa sedih di hatinya kala ia tidak bisa lagi bersama sang buah hati.

"Ini hp-nya, dan ini kameranya" ucap Bara.

Lilis menerima ponsel itu lalu menyalakannya namun karena sudah lama tidak di gunakan ponsel itu mati.

"Ponselnya tidak aktif" ucap Lilis.

"Cas dulu" ucap Adrian sembari meminta ponsel itu pada Lilis.

Kabel charger itu di sambungkan dan benar saja batre ponsel itu lemah.

"Alhamdulillah masih aktif" ucap semuanya.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, Adrian menyalakan tombol on pada ponsel itu dan seketika menyala menampilkan poto seorang wanita cantik berhijab yang sedang hamil.

"Apa ini orangnya?" tanya Adrian sembari memperlihatkan wallpaper ponsel itu pada Lilis dan Bara.

Sulit di mengerti karena wajah Mayang yang sekarang sangat menyeramkan berbeda terbalik dengan wajah yang ada di ponsel.

"Lebih baik jangan di tempat ini di buka isi ponselnya, di kontrakan aja" ajak Lilis.

Adrian pun menjalankan mobilnya menuju kontrakan Lilis.

1
Tri Winarni
lanjut 👍👍👍👍
Sumringah Jelita
memang harus ada yg berani menyuarakan kak, orang-orang berhati iblis itu seharusnya dapat balasan setimpal.
Sumringah Jelita
lanjutkan!
kanajuliani
Lanjut thor
Nora♡~
lanjut.. ke bab2 seterusnya..
Yulianti Oktana: siappp kakak
total 1 replies
Adzkiya Naila
sangat bagus menarik dan lucu tentunya juga seru semangat dan up lagi plizzzz
Yulianti Oktana: semangat selalu...😊
total 1 replies
aca
lanjut donk
Yulianti Oktana: besok Up ya kak....😊
total 1 replies
aca
bekas jalang aja lu bangga bgt najis
aca
bara menjijikan nikahin lah tolol anak orang di lecehin pcr bukan
aca
hmmm bara tolol
aca
mles qm bekas mending pak dokter/Curse//Curse/
Yulianti Oktana: Bara udah gak perjaka lagi😌
total 1 replies
aca
songong moga aja g jd ma cwok g tau trima kasih najis bekas jalang pula kirain aja perjaka taunya tukang celup ihh
aca
jd bara bekas Marisa hadeh
Kusii Yaati
kenapa bahasanya kasar kak author sayang...Lilis perempuan Lo!!! ganti bahasa agak sopan ya🤗
Yulianti Oktana: Hehe.. Terimakasih koreksinya kakak!!!😊
total 1 replies
Capricorn 🦄
keren
Sarah Junlie
Luar biasa
Cevineine
BAAGUSS BANGEG WEH😭 aku follow ya, folbk thorrr
Yulianti Oktana: terimakasih........😍
total 1 replies
Jack the rapper
awal-awal udah ngakak
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Miranti si Kunti ngalahin sisitipi kampus woyy 👀😳
Ai Emy Ningrum: lanjooot ngepoin manusia2 yg berbuat nista 👻👻👻👻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: setelah jadi the myth, lanjuuuutttt 👻👻👻
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Lilis terima ituh dibayar pake daun kering? 🍂
Ai Emy Ningrum: 🧐..ya ya 🤔🤔😋
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: aku yg tauuuuu.... /Grievance//Grievance/ eceu mah taunya combro doang kan 🤪😹
total 19 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!