NovelToon NovelToon
My Happy Life Was Destroyed In Another World

My Happy Life Was Destroyed In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:513
Nilai: 5
Nama Author: Alfa-RZ

Luke karyawan biasa berusia 21 tahun yang telah bekerja selama 2 tahun mendapatkan hidup yang normal dan bahagia serta sangat jarang orang lain dapatkan namun, suatu hari saat Luke sedang beristirahat di atap kantor nya entah petir dari mana datang menyambarnya.

Luke kemudian bereinkarnasi di dunia Fidla di sebuah desa perbatasan Burthog Kingdom. Luke tumbuh di keluarga bahagia dan akhirnya memiliki seorang adik perempuan, Luke merasa sangat bahagia sebelum akhirnya perang merajalela dan menghancurkan desa nya.

Kedua orang tuanya terbunuh Luke juga terpisah dengan sang adik yang baru berusia 3 tahun.

Bagaimana Luke akan menemukan adik nya dan mengembalikan kehidupan normal dan bahagia nya? silahkan ikuti kisah petualangan Luke.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfa-RZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 32, Kereta super nyaman

Buchwald City

Bengkel

Setelah bekerja selama dua minggu akhir nya Luke mewujudkan kereta kuda nya sendiri, sebuah kereta bercasis baja pertama juga dengan sistem suspensi yang lebih komplek serta sistem perputaran roda yang menggunakan lahar baja pertama di dunia ini akan membuat nya tetap ringan di tarik oleh kuda meskipun memiliki beban yang lebih berat.

Meskipun begitu Luke tetap kecewa karena dunia ini belum menemukan teknologi karet sehingga Luke terpaksa hanya menggunakan baja sebagai ban, Luke membuatnya sedikit lebih lebar untuk menghindari tertimbun karena beban yang berat, meskipun begitu Luke tentu tidak bisa mengabaikan desain kabin, semuanya di buat agar perjalanan jauh menjadi lebih nyaman dengan sistem jok empuk yang kemiringan nya bisa di atur tentu memberikan performa relaksasi perjalanan yang lebih santai.

"Hoo hoo...! Semua nya! Ini juga! Ini juga! Wohu wohu!" Khajit tampak antusias berguling guling di bawah keret memperhatikan semua sistem suspensi rumit yang Luke bangun apa lagi sistem lahar yang mengabaikan gaya gesek sehingga perputaran roda dapat lebih cepat. "Benar benar penemuan yang jenius!"

"Ini belum seberapa seandai nya kita memiliki karet pasti suspensi nya akan menjadi lebih baik.. juga ban nya." Hanya bagian ban lah yang sangat mengganggu Luke.

"Wohahaha kau hanya tidak pernah menghargai karya mu saja." Khajit sedang mengelus elus roda kereta, Khajit sudah terbiasa melihat Luke yang selalu tidak puas dengan hasil ciptaan nya.

"Aku akan meninggalkaan nya di sini sampai menemukan kuda yang cocok, setidak nya perlu dua kuda untuk menarik kereta ini juga dua kuda cadangan untuk antisipasi perjalanan jauh hadeh.. di mana aku harus mencari nya lagi." Luke berjalan pergi.

"Kau hanya tinggal mencari nya di asosiasi pedagang." Khajit memberikan saran.

"Aku tau itu pak tua! Dan lagi jangan sampai merusak nya! Kereta itu akan berangkat dalam waktu seminggu!" Luke entah kenapa merasa kesal.

"Anak muda yang energik." Khajit mengabaikan amarah Luke dan masih asik sendiri dengan dunia nya.

...

Satu minggu kemudian Putri Milis pun siap untuk berangkat, Luke sendiri sangat mempertimbangkan siapa saja yang akan ikut, Luke tentu harus mengajak Violet melihat ibu kota kerajaan untuk pertama kalinya selain itu Luke khawatir meninggalkan Violet terlalu lama.

Jika Violet ikut tentu Lisa juga harus ikut karena mereka berdua menjadi sangat akrab setelah bertemu juga akan banyak manfaat membawa Lisa dalam perjalanan ini.

Jika ingin meninggalkan seseorang yah lebih baik meninggalkan Feras atau Nor tapi karena Luke sudah terlanjur merasa tidak enak karena hanya membawa Lisa maka sekalian saja tinggalkan mereka berdua di kota ini untuk sementara hitung hitung membantu Marlos mengurus kota meskipun Luke tidak yakin mereka akan membantu.

"Kuserahkan sisanya padamu Marlos." Putri Milis nampak berpamitan pada Marlos sekaligus memberikan sisa pekerjaan pada nya.

Tersenyum Marlos seakan paham akan keinginan tersembunyi dari putri Millis. "Serahkan saja pada saya." Marlos menunduk dengan percaya diri.

Sementara itu Luke mengerutkan kening nya saat melihat kelakuan dua orang licik itu sebelum Feras dan Nor menghampiri nya.

"Apa persiapan mu sudah lengkap?" Nor mempertanyakan sesuatu yang tidak wajar.

"Pertanyaan mu jelas salah Nor, Luke adalah orang yang tidak pernah melewatkan persiapan bahkan jika itu hanyalah sebotol air." Feras meralat pertanyaan Nor.

"Benar juga hahaha." Nor tertawa setelah sadar betapa bodohnya pertanyaan nya.

"Maaf aku tidak bisa mengajak kalian." Luke menengahi tawa mereka.

"Santai saja jangan terlalu di pikirkan, bersenang senang lah di ibu kota." Ucap Feras.

"Serahkan keamanan kota ini pada kami." Nor mengatakan nya dengan percaya diri.

"Memang nya Werqu kingdom akan menyerang kesini." Luke bercanda.

"Siapa tau ada gelombang monster seperti di Dakia." Nor hanya berniat bercanda tapi itu tidak lucu.

"Yah jika kalian bosan aku masih memiliki satu model Mobile suit di bengkel, Feras kau bisa menggunakan nya." Luke sebenar nya membuat satu lagi khusus untuk pengguna Strength dan defense seperti Feras.

"Woah!" Feras tampak bersemangat jujur saja dia iri pada Mobile suit milik Nor.

"Ayo kita ke bengkel." Nor mengajak karena ingin melihat model mobile suit nya juga.

Dalam sekejap mereka sudah menjauh berlari menuju bengkel. "Seperti nya aku khawatir berlebihan." Luke menghembuskan napas panjang.

"Hey! Ayo berangkat!" Putri Milis berteriak dari dalam keret karena tampak nya semua sudah siap dengan prajurit pengawal yang masing masing membawa kuda.

Luke sempat melirik Jirfnik yang duduk di kursi kusir sebelum tersenyum sinis dan berjalan masuk kedalam kabin kereta yang nyaman.

"Sial kenapa aku harus menjadi kusir, tapi.. tempat duduk di sini cukup nyaman." Jirfnik belum merasakan kenyamanan di dalam kabin. "Berangkat!"

Kereta mereka pun perlahan berjalan menelusuri kota hingga akhirnya keluar dari gerbang kota, mereka harus kembali ke dekat kota Dakia untuk menemui percabangan jalan menuju ibu kota kearajaan, meskipun ada jalan di jalur sebalik nya tapi itu akan memakan waktu jauh lebih lama.

"Yang jelas nya kita hanya perlu memutari hutan Titas dengan mencari jalur terpendek." Jelas putri Milis setelah menjelaskan panjang lebar mengenai alasan mereka memakai jalur ini.

{TL note: Sekarang kalian udah paham kan kenapa Luke bisa bertemu rombongan putri Milis saat musim dingin.}

"Lalu kenapa tidak buat saja jalur memotong melalui hutan Titas." Luke menggampangkan segala urusan.

"Ngomong sih gampang, hutan Titas selain memiliki banyak pegunungan juga ada banyak tebing curam serta monster karena sering terbuka pintu." Putri Milis kembali kesal.

"Kamu dengar itu Lisa." Luke malah senang.

"Pengekang kita juga sudah tidak ada menurut ku itu tempat yang bagus." Maksud Lisa adalah pembatasan pendapatan EXP.

Pintu yang sempat di singgung oleh putri Milis adalah semacam gerbang dimensi yang mengeluarkan monster, pintu itu akan terus mengeluarkan monster hingga pintu itu tertutup dan menghilang secara sendiri nya selain itu juga manusia tidak dapat memasuki pintu jadi tidak ada pilihan selain menunggu semua monster keluar lalu membiarkan pintu itu tertutup dengan sendiri nya.

"Sudah ku katakan di hutan Titas banyak pintu yang terbuka sehingga jumlah monster menjadi tidak terkendali." Jelas putri Milis.

"Terserah lah lagi pula aku belum pernah melihat sebuah pintu muncul di depaan ku." Luke bukan tidak percaya hanya tidak perduli saja selama ia bisa meningkatkan kekuatan nya yang nge stak.

"Tentu saja kau belum pernah melihat nya, entah bagaimana pintu hanya muncul di tempat sepi seakan menghindari pemukiman manusia." Jelas putri Milis.

"Hmm.." Luke sangat ingin melihat pintu tersebut karena selama ini Luke belum pernah melihat nya.

"Tapi ngomong ngomong tempat duduk kereta ini sangat nyaman aku menyukai nya, bisa kau buatkan satu untuk ku?" Putri Milis tengelam dalam kenyamanan.

"Hmph! Tentu saja, bahkan jika teknologi dunia ini sudah maju lima ratus tahun belum tentu bisa menemukan kabin senyaman ini." Luke adalah oang yang sangat enang jika hasil tangan nya di puji.

"Violet sudah tertidur sejak tadi." Tersenyum Lisa membiarkan Violet tertidur di pangkuan nya.

"Apa itu tidak mengganggumu?" Luke mengkhawatirkan Lisa karena sebenarnya masih ada kursi yang tersisa.

"Tidak masalah, aku sudah terbiasa." Jawab Lisa.

"Kalau kau merasa pegal atau kecapean bilang saja." Ucap Luke.

"Ya."

1
Fafnir
setelah capek baca karya bocil bocil akhirnya ada juga yang waras. aturan dunia nya jelas! mc nya realistis! semangat thor!
Lucifer
jadi sebenernya monster dtng dr mana?
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
total 2 replies
Lucifer
author sendiri yang bilang ngebosenin awal², memangnya di end seru kah!?
Lucifer
mayan seru,
RezaVonLancer: sip..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!