LILIANA CALISTA BRIAR EDWARDES,atau biasa di panggil lili.Anak yang tidak mendapatkan perhatian dari daddynya semenjak dia lahir. Daddynya juga telah menikah dengan seorang wanita karena kesalah pahaman.
Hingga tumbuh besar lili dia asuh oleh mbak sinta,lili juga sering berusaha mendapatkan perhatian dari daddynya tapi sayangnya sang daddy mengabaikannya malah memanjakan adik tirinya membuat lili membenci daddnya.
Suata saat lili mencari tentang mommynya dan mencari tau kenapa ayahnya sangat benci dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak ada jejak
Di dalam ruangan cctv yang ada di mansion briar,zavier dan clara serta cindy meminta karim sang pengawal yang khusus di tempatkan di ruang cctv,untuk mencari rekaman cctv kemana lili dan sinta serta rika kabur.
Tetapi sudah berapa kali rekaman dari luar gudang dan di daerah sekitar paviliun,hasilnya tetap sama.Tidak ada jejak lili,sinta serta rika kabur dari mansion.
"Kenapa rekaman mereka tak nampak."ucap zavier merasa bingung dengan hasil rekaman cctv.Semua cctv setiap sudut yang ada di mansion tidak ada menampilkan jejak mereka bertiga.
"Kemungkin sudah di sabotase tuan."sahut karim yang masih menatap layar laptop.
"Apa kamu gak bisa membalikannya hah,kamukan sudah terbiasa dalam hal ini."ucap kesal clara kepada karim,yang menurutnya kerjaannya tidak bisa di andalkan.Padahal karim sudah semalaman mencarinya,tetap tetap saja hasilnya sama.
Ucapan clara membuat karim merasa di hina,padahal dia sudah kerja semaksimal mungkin."Maaf nyonya,kemampuan saya masih standar."ucap karim sembari mengepalkan tangannya yang tidak di lihat oleh mereka bertiga.
"Dasar bodoh,ginian aja lo gak tahu."sahut cindy menatap sinis karim.
Karim terdiam,ingin sekali dia menendang cindy yang sangat kurang ajar kepada yang lebih tua.Tetapi karim harus mengontrol emosinya,dia masih membutuhkan pekerjaan ini.
"Bagaiamana ini dad mereka bertiga kabur,sekarang mereka bebas."ucap clara pusing memikirkan lili yang pindah,dia tidak bisa memberikan hukuman lagi padanya.
"Iya dad,cindy juga gak bisa kasih dia pelajaran."sahat cindy.
"Kalian tenang saja,daddy sudah mengarahkan tim daddy untuk mencari mereka bertiga."ucap zavier merasa kesal.
"Dad,bagaiamana kalau kita hubungi keluarga sinta dan rika yang ada di kampung.Sepertinya anak sialan itu lupa dengan ancaman mama."ucap clara tersenyum miring.
"Iya dad,kasih mereka pelajaran.Biar tahu rasa,kalau kita gak main-main dengan ucapan kita."ujar cindy.
Zavier mengangguk lalu menghubungi anak buahnya yang sudah dia taruh sedari lama untuk keluarga sinta dan rika saat mereka melaporkan perilakunya kepada lili.
Satu kali panggilan,hingga sampai berkali-kali.Telpon zavier tidak di angkat oleh mereka,membuat zavier kesal dengannya.
"Bagaiamana dad?"tanya clara.
"Dia gak angkat mah."jawab zavier yang terus menghubungi mereka tapi tak ada jawaban.
"Brengsek,pasti ini semua rencana anak sialan itu dad."ucap clara.
••••
Di dalam kamar bernuansa merah muda,seorang gadis remaja yang tak lain adalah lili tertawa melihat layar laptopnya.
"Sampai ke ujung duniapun kalian tak akan mendapatkan aku."ucap lili tersenyum miring menatap layar ponselnya,terlihat zavier serta anak dan istrinya pusing memikirkan lili yang telah kabur dari mansion.Sebelum pergi,lili menyempatkan memasang cctv kecil di setiap ruangan yang ada di mansion.Serta membobol cctv mansion,agar kepergiannya tidak di ketahui.
Setelah melihat puas melihat apa yang ada di ponselnya,kemudian lili membuka laptopnya.Lili harus menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk.Beberapa hari ini,lili sibuk mengurus sesuatu membuat kerjaannya menumpuk.Untung saja para klien tidak mempermasalahkannya,yang penting lili bisa mengerjakannya hingga tuntas.
Saat mengerjakan pekerjaannya,lili tiba-tiba kepikiran dengan mommynya.Pekerjaan menumpuk membuat lili lupa dengan kasus mommynya yang dia akan ungkapkan.
"Sepertinya aku harus butuh bantuan ibu,untuk mencari tahu kematian mommy.Kata ibukan serasa ganjal gitu."ucap lili.
Melihat jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam membuat lili enggan membangunkan sinta.
"Besok aja deh tanyain ibu,besok jugakan aku gak sekolah lagi."ucap lili kemudian mengerjakan pekerjaannya.
••••
Keesoakan harinya,sesuai janji lili.Lili akan meminta bantuan sinta untuk membantu menyelidiki kasus mommynya setelah mereka sarapan pagi.
"Bu,kak rika untuk saat ini kalian jangan keluar dari apartemen dulu."ucap lili di sela-sela sarannya.
"Emamg kenapa dek?"tanya rika penasaran dengan alasan lili.
"Mereka lagi menyuruh timnya untuk mencari kita."jawab lili.
"Mereka?maksud kamu keluarga daddy kamu."sahut sinta yang di angguki lili. "Apa mereka sudah tahu kita telah kabur?"tanya sinta kembali.
"Iya bu,mereka sudah mengetahuinya dan menyuruh tim mereka untuk nyari kita.Bolehkan?ibu dan kak rika tidak perlu khawatir soal bahan makanan kita bisa pesan lewat online."jelas lili.
"Kalau menurut kamu itu yang terbaik kami gak masalah dengan kamu.Kakak percaya,pasti kamu sudah mempertimbangkannya."ungkap rika yang tidak mempermasalahkannya.
"Iya nak,gak apa-apa.Yang penting kita bisa tetap bertiga."tambah sinta.
"Makasih kalian,tetap ingin mengikuti lili."ucap lili tersenyum haru.
"Gak usah makasih nak,kami sayang dengan kamu li.Iyakan rik?"tanya sinta kepada rika.
"Iya mbak,gak usah ngomong gitu yah.Kita keluarga,jadi kita harus saling tolong menolong.Kakak juga gak apa-apa di apartemen,kan bisa nonton drama cina sepuasnya deh."ujar rika yang menyukai nonton serial drama cina,selama di mansion dia selalu menunda-nunda sebeb dia harus bangun pagi untuk kerja.
"Kakak nonton aja sepuasnya,gak akan ada yang gangguin kakak deh pokoknya."ucap lili,membuat rika mengangguk setuju. "Oh yah bu,aku ingin minta bantuan ibu untuk membantu aku."ucap lili kepada sinta.
"Bantu apa nak?selagi ibu bisa ibu akan membantu kamu."ujar sinta.
"Bantu aku buktikan,kalau mommy zoya bukan jalang yang seperti katakan."ucap lili.
Sinta menghentikan aktivitas makannya,menatap lili lalu dengan intens."Kamu serius nak?"tanya sinta.
"Iya bu,lili akan membuktikan kalau mommy bukan jalang yang seperti mereka katakan."jawab lili dengan tangan terkepal.
"Ibu akan bantu kamu nak,terus ibu harus ngapain?"tanya kembali sinta.
"Ibu gak perlu ngapa-ngapain,ibu hanya menjawab pertanyaanku saja."jawab lili.
Sinta mengangguk."Baiklah nak.Bagaiamana dengan sekolah kamu?kamu bilang ingin homeschooling?"tanya sinta yang sudah tahu tentang lili di keluarkan dari sekolah.
"Minggu depan aku sudah mulai bu,jadi selain kerja aku akan mencari tahu tentang mommy."jawab lili.
"Ya udah habiskan sarapan kamu."ucap sinta yang di angguki lili.
••••
Laksmi yang keluar dari kamar mandi,mengerutkan keningnya melihat sang suami yang sudah rapi di malam hari.
"Mas,kamu mau ke mana?"tanya laksmi menghampiri sang suami.
Lukman menoleh kepada sang istri."Malam ini aku harus ke korea mah,ada pertemuan penting yang harus aku hadiri."jawab lukman.
"Harus banget yah mas,malam ini.Apa gak bisa besok aja.Kamu juga baru sampai,masa pergi lagi.Mana jauh lagi."ucap laksmi samberi memajukan bibirnya.
"Mau bagaiamana lagi sayang,kamukan tahu pekerjaan aku ini."ucap lukman.
"Padahal aku sudah gak datang bulan lo mas."ucap laksmi.
"Serius,waduh gak bisa dapat jatah nih."ucap lukman menepuk jidatnya.
"Kamu sih,ingin pergi."ucap laksmi.
"Ya maaf sayang."ucap lukman lalu menatap jam yang ada di dinding."Sayang aku harus berangkat,aku hampir udah telat nih."lanjut lukman dengan wajah yang panik.
"Ya udah sana berangkat,jangan lupa kabarin aku yah kalau kamu sudah sampai."pesan laksmi.
"Iya sayang,kamu tenang saja."ucap lukman lalu mencium bibir istrinya sekilas lalu pergi meninggalkannya.