NovelToon NovelToon
Jaring Cinta Istri Pengganti

Jaring Cinta Istri Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Nona ketiga Xiao Xinyi di paksa menikahi Adipati Ling Yun menggantikan kakak tertuanya yang terus berusaha untuk mengakhiri hidupnya.

Siapa yang tidak tahu jika Adipati Ling Yun selalu berselisih dengan Tuan besar Xiao. Dua keluarga besar yang saling bertentangan itu di anugerahi pernikahan Kaisar Jing Hao.

Bersedia ataupun tidak salah satu wanita dari kediaman Xiao harus menikah menjadi Nyonya utama kediaman Adipati Ling Yun. Intrik dalam pernikahan yang berlandaskan politik menjadikan Nona ketiga Xiao Xinyi harus membuat rencana untuk dirinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masih ingin hidup lebih lama

Mereka berdua di berikan satu kamar tamu yang sangat luas. Saat masuk ke dalam ruangan kamar pelayan istana segera pergi. Xiao Xinyi duduk di tempat tidur besar setelah melepaskan jubah tebal di tubuhnya. "Huh," merebahkan tubuhnya. Dia menggerakkan kedua kakinya membuat sepatu terlempar. Gadis itu menggulingkan tubuhnya menuju ujung tempat tidur bagian dalam. "Kamu juga manusia. Harus istirahat baru bisa melakukan hal besar lainnya." Melirik kearah suaminya.

Adipati Ling Yun melepaskan jubah luar di tubuhnya baru mendekat kearah tempat tidur. Dia melemparkan guling di tengah-tengah tempat tidur. Membuat batasan yang jelas, "Jika kamu melewatinya. Aku tidak segan melemparmu dari dalam kamar."

Xiao Xinyi memiringkan tubuhnya. "Meskipun tubuhmu cukup menarik tapi aku masih ingin hidup lebih lama." Menarik selimut agar menutupi tubuhnya. Gadis itu memejamkan kedua matanya. Selang beberapa menit saja Xiao Xinyi sudah terlelap dalam tidurnya.

Pria muda itu juga tidak memiliki pilihan lain. Saat ini dia ada di lingkungan istana. Tidak mungkin tidur di tempat terpisah. Bahkan jika dia bisa tidur di lantai atau pun di kursi. Tetap saja tembok istana terlalu tipis untuk di gunakan menyimpan rahasia. Dia membaringkan tubuhnya di samping istrinya.

Pada awalnya rasa tidak nyaman terasa cukup kuat. Namun perlahan dia mulai terbiasa dari setiap gerakan kecil yang di lakukan istrinya saat tidur. Jika di pikirkan kembali. Malam ini pertama kalinya mereka tidur di satu ranjang bersama setelah menikah. Ketenangan itu membuat rasa kantuk cukup kuat. Adipati Ling Yun biasanya akan tidur dua atau tiga jam saja setiap harinya. Bisa juga karena tugas dia tidak akan tidur beberapa hari.

Namun di malam itu ketenangan terasa mengikat kuat dirinya. Dia memejamkan kedua matanya sebentar lalu melupakan semua masalah yang ada.

Adipati Ling Yun bangun sekitar jam tujuh pagi. Wajahnya terlihat sangat segar karena tidurnya sangat nyenyak. Dia menatap istrinya yang telah duduk tenang di depan cermin. Gadis itu cukup sibuk menata rambutnya. Dia bangkit perlahan, "Kamu sudah menulis surat untuk sahabatmu itu? Jika sudah aku akan meminta Guo Dong untuk mengirimnya."

"Surat ada di atas meja. Aaaa..." tusuk konde terlalu dalam di tekan. Membuat tusukan menyakitkan di kepalanya. "Kenapa susah sekali?" Xiao Xinyi masih berusaha agar tusuk konde dapat pas tertata rapi.

Adipati Ling Yun berjalan mendekat mengambil tusuk konde di tangan istrinya. "Hal sepele seperti ini masih saja butuh bantuan." Menyematkan tusuk konde di bagian ikatan rambut. Setelah di rasa pas Adipati Ling Yun berjalan menjauh dari istrinya. Dia mengambil surat di atas meja.

Xiao Xinyi bangkit, "Terima kasih." Dia menata gaun yang ia kenakan.

"Aku akan kembali setelah memberikan surat kepada Guo Dong. Dan kamu," menetap kearah istrinya. "Jangan berkeliaran di luar halaman istana ini." Adipati Ling Yun menekankan.

"Aku tahu," jawab Xiao Xinyi. "Kamu tidak sarapan?"

"Tidak," sautnya. Adipati Ling Yun pergi keluar dari istana bagian selatan. Dia masih harus menyelesaikan banyak hal sebelum kembali lagi menemui istrinya.

Sepuluh pelayan berdatangan membawa berbagai hidangan masuk ke dalam ruangan kamar Xiao Xinyi. Gadis itu terkejut melihat banyak makanan di hidangkan untuk dirinya sendiri. "Tunggu."

Semua pelayan berhenti.

"Aku hanya ingin tiga hidangan ini. Yang lainnya tolong bawa pergi saja. Aku juga tidak bisa menghabiskannya," jelasnya.

"Baik." Para pelayan pergi setelah menempatkan tiga hidangan di meja dan membawa hidangan yang lainnya keluar kamar.

Gadis itu hanya duduk seorang diri menikmati sarapan paginya. "Ruangan ini sangat besar namun dingin. Aku benar-benar tidak cocok berada di tempat seperti ini. Terlalu tenang dan sepi." Setiap suapan menjadi tidak bisa ia telan. Dia hanya makan beberapa suap saja lalu meminta pelayan untuk membawanya pergi.

Di taman halaman istana selatan, Xiao Xinyi duduk di salah satu paviliun yang di kelilingi taman bunga. Berbagai jenis bunga tertanam indah. Bahkan bau wangi saat bunga bermekaran tercium menyegarkan.

Teh panas beserta beberapa jenis kue ada di meja. Buah jeruk, persik dan apel tertata rapi di dalam piring khusus untuk buah. Gadis itu menuangkan teh panas kedalam cangkir kosong. Kepulan asap panas perlahan menyebar dan hilang. Dia menipu teh beberapa kali lalu meminumnya.

Dari arah lain, dia melihat layang-layang terbang tertiup angin cukup kencang sehingga membuat tali terputus. Layang-layang itu terbang masuk kedalam halaman selatan. Tersangkut di atas salah satu pohon tinggi.

"Kakak. Ayo, jangan sampai hilang."

"Tunggu aku. Wan er jangan berlari terlalu kencang nanti kamu bisa terjatuh."

"Kakak. Layang-layang ada di sana." Gadis kecil menunjuk kearah layang-layang miliknya yang sudah ada di batang pohon tinggi.

Pemuda kecil menghadang di hadapan gadis kecil itu. "Jangan macam-macam. Jika Ibunda sampai tahu kamu naik lagi keatas pohon. Kamu pasti akan di berikan hukuman lebih berat."

"Tapi aku tidak ingin kehilangan layang-layang milikku." Gadis itu terlihat cemberut menatap kearah pohon. Saat dia melihat kearah paviliun. "Kita bisa meminta bantuan kakak perempuan itu." Dia berlari kembali mendekat kearah Xiao Xinyi.

Xiao Xinyi hanya diam saat gadis kecil menghampiri dirinya.

"Kakak perempuan. Apa kamu mau membantu kami mengambil layang-layang itu?" Kedua mata gadis kecil itu terlihat berkaca-kaca.

"Wan er, jangan tidak sopan. Ibunda sudah bilang tamu penting tinggal di halaman istana selatan." Pemuda kecil itu berusaha untuk menghentikan tindakan adik perempuannya.

Xiao Xinyi tersenyum lembut. "Kamu mau layang-layangmu kembali?"

Gadis itu menatap penuh harapan. "Em."

"Kakak akan membantu," ujar Xiao Xinyi yang langsung bangkit dari tempat duduknya. Dia berjalan menuju kearah pohon. Perlahan dia memanjat keatas pohon. Mencari pijakan yang tepat agar dia tidak terjatuh dari ketinggian. Saat dia telah mendapatkan layang-layang di tangannya. Gadis itu menatap kearah bawah. "Kakak mendapatkannya," teriaknya kuat penuh semangat. Di menit selanjutnya pijakannya meleset. "Ahhh..."

Adipati Ling Yun menangkap tubuh istrinya tepat waktu dalam pelukannya.

Xiao Xinyi membuka kedua matanya. Pandangan matanya bertemu dengan tatapan dingin Adipati Ling Yun. "Suamiku, kamu sudah kembali." Rasa lega terasa di hatinya.

Adipati Ling Yun menurunkan Xiao Xinyi perlahan. "Pangeran keenam. Tuan Putri ketujuh." Memberikan hormatnya.

Xiao Xinyi juga memberikan hormatnya setelah memastikan jika firasatnya benar. Dia memberikan layang-layang kepada gadis kecil di depannya.

"Kakak, terima kasih."

Kakak adik itu langsung berlari pergi keluar dari halaman istana selatan.

"Aku baru meninggalkan mu sebentar saja. Dan aku hampir menjadi duda. Xiao Xinyi, kamu cukup hebat." Adipati Ling Yun menatap tajam.

"Hehe..." dia tertawa canggung. "Terima kasih." Gadis itu berjalan kembali kearah paviliun di ikuti suaminya. Dia duduk di kursi lalu menuangkan teh panas ke dalam cangkir berbeda dan memberikannya kepada suaminya.

1
Arix Zhufa
ceritanya bagus, bahasa nya mudah dipahami dan alur nya tidak bertele tele. Semangat thor ❤️
Sri wulandari: Siap kk.
total 1 replies
Arix Zhufa
Kebanyakan cerita time travel itu belah duren nya lama ya meskipun udh lama menikah
Sri wulandari: Iya kk. Agar lebih dapat menikmati alur cerita.☺️
total 1 replies
Suci Muji Asih
lanjuttt/Casual/
Suci Muji Asih
gaskeunnnnn/Drool//Drool/
Santy Susanti
Gemeeeeeeesssaaa🤭🤭🤭🤭🤭
Santy Susanti
seruuuuuu sy suka.. sy sukaa🤩🤩🤩🤩🤩🤩
Santy Susanti
ceritanya bagus dikemas dengan apik, Othor Kereeeen👍🏻👍🏻🥰🥰🥰
Santy Susanti: Sama2 Kk Othor Xinyi memang layak dipantengin🥰🤩, Sehat & Smangat terus yaaa😘🥰
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Xiao Xinyi kk❤️☺️
total 2 replies
Santy Susanti
Wow naga2nya menuju MP niiih🤭🤭🤭🤭
Santy Susanti
Smskin seru ceritanya aah mkasih Otor😘😘😘😘
MissHalu🐌🐢
sejauh ini Mak suka cerita nya author dan Mak menikmati setiap bab yg di update, buat author semangat terus buat berkarya 💪🥰
Sri wulandari: Terima kasih kk. Sudah mengikuti kisah cinta Xiao Xinyi ❤️☺️
total 1 replies
Cha Sumuk
ni org bikin cerita ga pernah jls nggantung semua the end nya ga jls
Sri wulandari: Saya bukan tipe orang yang nanggepi omongan orang nggak di kenal. Tapi anda sudah terlalu keterlaluan.
Sri wulandari: Anda yang tidak suka dengan cerita yang saya buat malah nyalahi orang lain. Nggak suka tidak usah di baca tinggal pilih cerita yang anda pengen baca. Bikin kesel aja jadi orang. Pembaca kok ribet. tinggal baca aja banyak omong.
total 3 replies
Santy Susanti
ceritanya semakin seruuu🤩🤩🤩🤩 smoga dengan Datang nya tmn Xinyi yg ahli racun, Xinyi sm Kaisar bisa terselamatkan🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻❤
Suci Muji Asih
cerita mkin lama mkin asyik d ikuti....up ny yg byk y kak...😍
Suci Muji Asih
tambah seruuuu/Good//Good/
Arix Zhufa
Wah...semangat up nya ya thor
Suci Muji Asih
up lg kak..../Angry/
MissHalu🐌🐢
nah kalo kaya gini kan seru.. lanjut lanjut Mak masih mau baca/Determined//Joyful/
Arix Zhufa
Nanti klo sdh bucin akut...pasti tau
Arix Zhufa
Saya suka cerita dg alur yg berbeda dg yg lain
Arix Zhufa
Kayak nya bakalan seru seperti cerita yg lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!