kinandhita chintya.wanita 24 tahun yang cantik dan sukses dalam karir nya.hidupnya bergelimang harta,bahkan sudah bertunangan dengan lelaki tampan,pujaan para wanita.namun seketika hidupnya berubah,disaat ia mengalami kecelakaan tunggal, dan entah terdampar dikehidupan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan. keadaan semakin rumit,karena ia tidak mengingat apapun.AMNESIA ??.apakah ini takdir yang baik untuk nya?.apakah kehadiran pria sederhana,mampu meluluhkan hatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanara yumna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kinan meninggalkan Kaula
Kaula yang kembali keruangan itupun panik, saat tidak mendapati Kinan ditempat tidur. Ia memeriksa toilet,namun Kinan tak ada disana. Ia terkejut saat melihat selang infus dan kateter yang tergeletak begitu saja.Kaula mengusap wajahnya dengan kasar lalu keluar mencari Kinan.
Setelah cukup lama mencari sendiri, Kaula pun berhenti mengatur nafas sejenak.
'Kinan dimana kamu sayang ' Gumamnya sedari tadi memanggil sang istri.Kaula pun segera keruang informasi untuk mencari Kinan lebih lanjut.
Pemberitahuan melalui pengeras suara terdengar disetiap lantai Rumah Sakit.Pasien wanita bernama Kinan beserta ciri ciri nya telah diterangkan.Pihak Rumah sakit memohon jika ada yang melihat untuk segera konfirmasi ke ruangan itu.
Hingga seorang ibu paruh baya pun mendatangi ruangan informasi tersebut.Ia melihat wanita seperti yang disebutkan naik ke taksi online yang ia pakai sebelumnya,sekitar satu jam yang lalu.
Berkat informasi tersebut, pihak keamanan pun lebih mudah mencari dari CCTV.Kaula mencatat plat mobil tersebut dan berterima kasih,ia akan mencari Kinan sendiri.Ia tak ingin melibatkan pihak polisi.
Ia segera kembali keruangan, dilihatnya Bu Indah yang sudah kembali, menunggu dengan cemas.
"Dimana Kinan, nak ?" tanyanya Khawatir.
"Kinan sadar Bu.Dan ia tidak mengenaliku " Mata Kaula pun berembun, Bu Indah pun segera memeluk Kaula.
"Aku takut Kinan pergi Bu.Bagaimana denganku Bu ...."
Bu Indah pun merasakan bahu Kaula yang berguncang.Ia pun tak kuasa menangis melihat Kaula yang tampak putus asa.
**
Setelah menempuh perjalanan sekitar tujuh jam, mobil yang ditumpangi Kinan kini memasuki kawasan perumahan elit.Kinan merasa tubuhnya semakin lemas,namun berusaha memberi arahan pada pak sopir. Hingga akhirnya mobil pun berhenti didepan pagar hitam yang tinggi.
Kedatangan Kinan yang tiba-tiba, tentu saja membuat riuh para pelayan di rumah itu.Ada yang segera menelpon Dokter pribadi Kinan. Membantu Kinan membersihkan diri, hingga menyiapkan makanan yang Kinan minta.Tak lupa Kinan membayar taksi online dengan nominal yang sangat banyak, hingga sopir paruh baya itupun tak hentinya mengucapkan terimakasih.
"Jangan hubungi siapa pun jika aku ada dirumah.Aku ingin istirahat !!" .titahnya pada ke tiga pelayan tersebut.
Tubuhnya setelah mandi menjadi lebih nyaman. Dokter Hans,Dokter pribadi keluarga itupun sudah pulang.Kinan menatap tangan kirinya yang kembali di infus.Peristiwa tadi pagi
masih membuatnya menerka apa yang terjadi pada dirinya.
Waktu menunjukkan jam 9 malam.Pikiran Kinan masih menerawang tak tentu.Ia mencoba mengingat kejadian sebelum ia sadar di rumah sakit,namun sejauh yang ia ingat adalah dirinya yang pulang kantor seperti biasa.
'Mengapa aku tidak ingat saat kecelakaan itu?' 'Benarkah selama 3 bulan aku menikah?' 'Dimana Randy, jika aku menikah dengan pria itu'
'Ach....Randy '.Kinan pun sadar jika ia mempunyai tunangan bernama Randy. Ada rasa rindu yang teramat sangat pada pujaan hatinya.
'Baiklah....aku perlu bertemu Gita, Lisa, dan Kak Angga secepatnya ' Batinnya.
**
Kaula pulang kembali ke rumah dengan wajah yang muram.Dimas,Dinda, dan Nina hanya bisa melihat Kaula yang berlalu menuju kamarnya. Bu Indah pun duduk disofa ruang tengah dengan wajah sedih.Nina pun segera kedapur membuat teh hangat.
Tak lama Kaula keluar kamar membawa ransel.
"Bu,aku pergi mencari Kinan "
"Hati hati.Jangan lupa makan"pesan Bu Indah.
Setelah mencium tangan ibunya,dan berpamitan dengan yang lain Kaula pun segera pergi.
"Nina,kamu temani Bibi tidur ya" .ujar Dinda.
"Bibi tenang saja, Bang Kaula pasti menemukan Nona Kinan ".ucap Nina sembari menawarkan segelas teh hangat.
**