NovelToon NovelToon
Salahkah Aku Mendua

Salahkah Aku Mendua

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Teman lama bertemu kembali / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:184.4k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Aku adalah Dara, aku pernah menjalin hubungan dengan Bastian semasa sekolah, tapi karena tidak direstui, akhirnya hubungan kami kandas.

Akhirnya aku menikah dengan seseorang laki-laki lain, Lima tahun kemudian aku bertemu dengan Bastian kembali, yang ternyata sudah menikah juga.

Pernikahanku yang mengalami KDRT dan tidak bahagia, membuatku dan Bastian menjalin hubungan terlarang setelah Lima Tahun.

Salahkah, aku Mendua ~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sebelas

Setelah bicara dengan Rico dan meminta maaf karena pernah menyakiti adiknya, Bastian kembali ke rumahnya. Dia langsung menuju kamarnya. Mengemasi barang-barang miliknya. Dia memutuskan akan kembali ke kost besok. Tak menunggu waktu liburan habis.

Mama Erna yang kebetulan lewat di depan kamar putranya terkejut melihat anak itu sedang memasukan kembali semua bajunya. Tanpa izin dia masuk.

"Kenapa kamu memasukan kembali baju-bajumu, Nak?" tanya Mama Erna dengan wajah penuh tanda tanya.

"Besok aku harus kembali ke kota X lagi. Aku tak jadi menghabiskan liburan di sini!" seru Bastian.

"Kenapa ...? Mama masih kangen, masa kamu harus kembali secepat ini. Bukankah liburanmu masih panjang?" tanya Mama Erna.

Sebenarnya mama Erna tahu alasan putranya ingin kembali, tapi dia tak berpikir jika Bastian akan kembali ke kota setelah mengetahui Dara telah menikah. Dia masih belum melepaskan kerinduannya.

Mama Erna berpikir anaknya hanya akan sakit hati saja. Tapi keputusan Bastian kembali ke kota di luar dugaan. Sesakit apa perasaan putranya? Bagi Mama Erna cinta mereka hanya cinta monyet, pasti akan terlupakan dalam sesaat.

"Kenapa Mama tak mengabari saat ibunya Dara meninggal?" Bastian balik bertanya, bukannya menjawab pertanyaan mamanya.

Mama Erna tampak menarik napasnya. Dia belum siap dengan jawaban ini. Dia pikir nanti Bastian hanya bertanya kenapa tak mengatakan tentang pernikahan Dara bukan mengenai kematian ibunya.

"Mama takut akan menggangu konsentrasi belajar kamu, Nak. Lagi pula orang yang telah meninggal tak akan kembali lagi. Dan juga ibunya Dara meninggal dadakan. Tak akan dapat juga kamu melihat jenazahnya," ucap Mama Erna dengan wajah dibuat sesedih mungkin.

"Ma, setidaknya aku datang untuk mengatakan bela sungkawa. Bukankah itu bude ku juga?" tanya Bastian.

"Maaf, Nak. Mama benar-benar tak ada maksud lain. Semua hanya untuk kebaikan kamu. Mama ingin kamu selesai kuliah secepatnya," ucap Mama Erna.

Mendengar ucapan mamanya, Bastian jadi tertawa. Tak ada gunanya dia menyelesaikan kuliah dengan cepat. Jika kemarin tujuannya agar bisa menikahi Dara secepatnya juga, tapi sekarang apa gunanya. Saat ini cintanya telah hilang, tak akan ada lagi cinta dari seorang pria bernama Bastian untuk siapapun. Jikapun suatu saat dia menikah, itu bukan karena cinta tapi karena meneruskan hidup saja.

"Tak ada gunanya aku menyelesaikan kuliah dengan cepat, karena tujuanku sudah tak ada lagi!" seru Bastian.

Kembali mama Erna menarik napas. Dia mencoba menahan emosinya agar tak berkomentar pedas yang membuat putranya makin tak mau kembali ke rumah. Dia harus berpura-pura ikut sedih dengan semua yang terjadi.

"Apa maksud ucapanmu, Nak? Semua itu untuk masa depanmu, kenapa kau berkata jika tujuanmu sudah tak ada?" tanya Mama Erna pura-pura tak mengerti.

Dalam hatinya mengutuk Dara. Karena wanita itu putranya jadi begini. Seperti tak ada tujuan hidup. Entah apa yang dia berikan sehingga Bastian begitu mencintainya, gumam Mama Erna dalam hatinya.

"Kenapa tak Mama katakan tentang pernikahan Dara? Jika aku tau dia telah menikah, tak akan aku mau kembali ke sini!' seru Bastian dengan penuh penekanan.

Lagi-lagi Mama Erna harus menarik napas untuk membuat dirinya bisa tenang dan tak terbawa emosi menghadapi semua ini. Dia tak menyangka jika putranya memang sangat mencintai Dara.

"Nak, bagaimana mama sanggup mengatakan tentang pernikahan Dara. Sama saja mama sengaja menorehkan luka dihatimu. Mama sengaja menutupi semua karena tak mau melihatmu sedih. Maafkan mama," ucap Mama Erna dengan suara sendu.

Dalam hatinya berkata jika dia harus bisa berpura-pura untuk meyakinkan putranya jika dia melakukan semua itu karena tak tega melihat sang putra yang bersedih.

"Sudahlah, tak ada gunanya lagi disesali. Tapi aku mohon maaf, Ma. Aku gak bisa di sini hinga liburan selesai. Aku ingin menenangkan diri untuk menghilangkan rasa sakit ini, Ma. Aku mohon pengertian dari Mama," ujar Bastian dengan memohon.

Mama Erna akhirnya mengangguk tanda setuju. Saat ini tak ada cara lain. Dia harus mengikuti apa maunya sang putra agar dia tak curiga. Mama Erna tak mau nanti disalahkan atas semua yang terjadi. Dia lalu berdiri, ingin keluar dari kamar putranya.

"Baiklah, Nak. Jika memang kamu ingin kembali ke kos besok. Mama hanya bisa mendoakan semoga kamu ikhlas dengan semua takdir ini. Yakinlah ada hikmah di balik semua yang terjadi. Satu lagi yang perlu mama tegaskan padamu, semua yang mama lakukan, ini semua demi kebaikanmu!" seru Mama Erna sebelum melangkah keluar.

Setelah Mama Erna menghilang dari pandangannya, kembali Bastian memasukan baju ke tas miliknya. Dia harus pergi dari desa agar tak menambah luka, entah kapan dia siap menerima semua ini.

Maaf Dara, aku akhirnya memutuskan mundur dari mencintaimu. Aku pergi bukan karena rasa itu hilang, tapi aku menghargai sikapmu denganku. Aku tidak bisa memaksa seseorang untuk memberikan feedback yang baik. Terima kasih karena telah menerima aku, dan terima kasih telah pernah singgah. Maaf aku sudah berusaha memberikan yang terbaik, tapi akhirnya aku gagal. Hari ini adalah hari terakhir aku mengagumi kamu, semoga pasangan mu saat ini adalah pilihan yang terbaik.

***

Selamat Pagi. Mohon dukungannya untuk novel ini, dengan memberikan like dan komentar setiap habis baca. Tak bosan-bosannya mama ingatkan agar membaca setiap bab yang update. Jangan menumpuk bab. Terima kasih. Lope-lope sekebon jeruk. ♥️♥️♥️

1
Hani
kasihan Dara, dia jadi korban padahal dia gak salah apapa
Susanti Wahyuningsih
Luar biasa
Safa Almira
rasain
Safa Almira
bagus
Dwi ratna
Luar biasa
Dwi ratna
Lumayan
Bunga
maampuus lelaki egois ditinggal saja cari yg baru
Bunga
ini cuma novel tapi bikin mewek
Bunga
orang tua yg egois akan menghancurkan anaknya sendiri pasti sebagai orang tua seharusnya mendukung asal anaknya dijalan yg benar kalau keliru ya dinasehati
Fitria Syafei
mama mantaf 😍😍😍
Eva Karmita
Alhamdulillah bahagia selalu untuk TiDar ❤️🥰
Siti Zuriah
akhir nya keluar jg kata restu nya dr papa nya bastian, ya memang shrs nya papa nya bastian dr dulu memberikan restu bwt bastian karna papa bastian liat sendiri kn klo kebahagiaan bastia ada dkt dara
Aprisya
Alhamdulilah, akhirnya happy ending juga,, cinta sejati emang membutuhkan perjuangan,,,
sukses selalu mama reni😍😍😍😍😍
Kotin Rahman
Alhmdulillah akire smpe di garis finis kisah cintane BasDar......slalu smgat Mama Reni...👍👍⚘⚘⚘⚘⚘
Eka ELissa
Ahir nya brahir bhgia...
aduh maaf Mak Lom smpt ke cono sibuk..mm🙏🙏🙏ntr saya kejar bap deh mak
Maharani Rani
lanjut
Ida Nur Hidayati
alhamdulillah...ikut bahafia ya Bastian Dara
Retno Harningsih
lanjut
Ninik
berarti yg ini dah tamat ya
yellya
👏🏻👏🏻happy ending,makasih mam ren buat kryanya 🙏🏻🙏🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!