NovelToon NovelToon
I Like Your Kiss

I Like Your Kiss

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Saudara palsu
Popularitas:29.5k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Zavin dan Viola dipertemukan dalam kasus penculikan saat mereka masih anak-anak. Hingga akhirnya Viola menjadi adik angkat Zavin.
Setelah 15 tahun berlalu, mimpi buruk tentang penculikan itu terus menghantui Zavin. Dia menjadi pria yang dingin tapi sangat protektif pada Viola.

"Kak Zavin kenapa menciumku?"

"Kamu lupa, kalau kamu bukan adik kandungku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

“Putri Bapak? Setelah sekian lama tidak menemuiku, Bapak masih mengaku seorang Papa?” tanya Viola dingin. Ia melipat kedua tangannya di depan dada, mencoba menyembunyikan kegelisahan yang menggantung di hatinya. Entah apakah pria di hadapannya benar-benar ayah kandungnya atau bukan, Viola belum siap menerima begitu saja kenyataan itu.

Victor hanya tersenyum kecil. Langkahnya perlahan mendekat ke arah Viola, tatapannya penuh kerinduan yang terpendam. “Papa sudah mencari kamu lama sekali, hingga akhirnya Papa tahu kamu diadopsi oleh keluarga Arvin. Tapi saat itu, kamu melupakan masa kecilmu dan menganggap dirimu benar-benar anak kandung Arvin. Papa tak ingin merusak kebahagiaanmu. Jadi, Papa memutuskan untuk memantau kamu dari kejauhan. Papa tahu kamu bahagia bersama mereka. Tapi sekarang, setelah kamu tahu semuanya, Papa ingin kamu tinggal bersama Papa,” terang Victor.

Namun, Viola hanya menggelengkan kepalanya karena ia masih merasa kecewa. “Tapi tidak seperti ini caranya. Ini namanya penculikan! Anak buah Bapak sudah memukul Kak Arvin,” katanya dengan penuh kemarahan.

“Iya, Papa salah. Papa selalu saja menggunakan kekerasan, padahal Papa ingin sekali berubah sejak kepergian Mama kamu.”

“Mama?” Viola tertegun, dadanya terasa sesak mendengar kata itu. “Di mana Mama? Mengapa Mama meninggalkanku di panti?”

Victor menarik napas panjang, lalu dengan lembut menggenggam lengan Viola dan mengajaknya duduk di sofa yang ada di ruang itu. “Ini semua salah Papa,” ucapnya lirih, matanya memandang Viola.

“Apa maksud Bapak?”

“Mama kamu sudah meninggal sebelum Papa sempat menemukannya. Setelah menitipkan kamu di panti asuhan, Mama ternyata sakit keras. Seandainya ia mencariku, pasti Papa akan melakukan apapun demi kesembuhannya. Tapi yang terjadi, hanya petugas rumah sakit yang menghubungi Papa saat Mama sudah tiada. Mama meninggalkan surat, mengatakan bahwa kamu ada di panti asuhan tapi setelah Papa cari ke panti itu, ternyata kamu sudah diadopsi.”

“Meninggal karena sakit keras? Atau ... Bapak yang membunuhnya?”

Victor tertawa getir mendengar tuduhan itu. “Mana mungkin Papa membunuh orang yang Papa cintai,” ucapnya pelan.

Viola terdiam tapi ia masih curiga dengan Victor. “Kalau begitu, kenapa Bapak meninggalkan Mama? Aku tidak pernah tahu bahwa aku masih punya Papa. Meskipun banyak hal yang aku lupa dari masa kecilku, tapi aku masih ingat Mama berjuang keras sendirian untuk membesarkanku.”

Victor menarik napas dalam. Ia mengalihkan pandangannya dari Viola. “Papa dan Mama terikat hubungan cinta satu malam. Mungkin Mama kamu mengira Papa adalah orang yang jahat, yang hanya bisa melakukan kekerasan. Karena itu, Mama kamu memilih untuk bersembunyi dariku. Padahal, Papa sudah mencarinya ke mana-mana,” jelasnya.

Viola terdiam sejenak sebelum mengangkat dagunya. “Dan ternyata memang benar. Bapak hanya bisa melakukan kekerasan. Anak buah Bapak juga menghancurkan panti asuhan itu, kan?”

Victor kembali tertawa. “Ya, awalnya mereka tidak mau memberitahu siapa yang mengadopsi kamu, jadi Papa hancurkan saja panti itu.”

Viola menatap Victor dengan penuh kebencian. “Aku akan pergi dari sini. Satu-satunya Papa yang baik adalah Papa Arvin.” Ia berdiri dan bersiap meninggalkan tempat itu.

Namun sebelum Viola melangkah lebih jauh, suara Victor menghentikannya. “Silakan pergi, tapi jangan salahkan Papa jika Papa membuat keluarga angkatmu sengsara.”

Viola berbalik, matanya memancarkan amarah yang membara. “Kalau Bapak berani melukai Mama, Papa, atau Kak Zavin, aku akan berada di barisan paling depan untuk melindungi mereka!”

Victor hanya tertawa, seakan terhibur oleh keberanian putrinya. “Kamu memang anak kandungku yang sangat pemberani. Tapi pilihan ada di tanganmu. Kalau kamu tinggal di sini, semua kekayaan, bisnis, dan apapun yang Papa miliki akan menjadi milikmu. Tapi kalau kamu kembali ke keluarga angkatmu, jangan salahkan Papa jika Papa turun tangan.”

Viola mengepalkan tangannya dan menahan diri agar tidak terpancing emosi. “Bapak mengancamku? Bapak bilang sayang sama anaknya, tapi tidak ingin melihat anaknya bahagia?”

Victor mengangguk pelan, senyum tipis masih tergantung di bibirnya. “Papa ingin kamu bahagia, dan itu sebabnya Papa ingin kamu tinggal bersama Papa di sini. Kamu akan menjadi Nona Muda, semua keinginanmu akan terpenuhi. Dan satu lagi, kamu bisa menikah dengan Zavin.”

Viola terkejut mendengar hal itu. Victor tahu semua tentangnya, bahkan tentang hubungannya yang rumit dengan Zavin.

“Papa tahu, Zavin sangat mencintai kamu. Dan kamu, mungkin mulai tergoda padanya. Kalau kamu tetap tinggal di rumah Zavin, kamu akan selamanya tetap jadi adiknya. Tapi kalau kamu tinggal di sini, kamu bisa menjalani hubungan dengan Zavin semau kamu. Papa akan mendukung.”

Viola berdengus kesal. Ancaman itu tak mempan baginya. Tanpa berkata apa-apa, ia membalikkan badan dan berjalan keluar dari rumah besar itu.

Victor menatap punggung putrinya yang perlahan menghilang di balik pintu. “Papa tidak melarang kamu pergi. Tapi nanti, kamu pasti akan kembali ke rumah ini dengan sendirinya."

...***...

Setelah mengurus ban mobilnya yang bocor, Zavin segera kembali ke kota. Ia sudah menghubungi papanya berulang kali tapi tak juga terhubung.

"Papa kemana?" Zavin membuang napas kasar. Sudah beberapa orang ia tanyai tentang tempat tinggal Victor Andreas tapi tidak ada yang tahu.

"Apa aku datangi saja ke perusahaannya?" Zavin semakin menambah laju mobilnya. Perusahaan itu cukup jauh dari tempatnya berada.

Beberapa saat kemudian ada panggilan masuk dari papanya. Zavin segera mengangkat panggilan itu sambil memelankan laju mobilnya. "Papa kemana saja sedari tadi aku hubungi tidak diangkat?"

"Kamu yang kemana saja? Kenapa tidak ke kantor. Saham perusahaan kita turun semua dan beberapa klien juga memutuskan kerjasama secara sepihak."

Zavin terkejut mendengar hal itu. "Apa? Bagaimana bisa? Papa, sekarang aku sedang mencari ..."

"Kamu ke kantor sekarang! Selesaikan masalah ini!" Panggilan itu terputus.

"Papa!" Zavin berdengus kesal karena ia belum selesai berbicara tapi papanya sudah memutuskan panggilan itu. "Apa ini ulah Victor? Bagaimana dengan Viola sekarang?'

1
Han*_sal
tambah seru.. . jadi penasaran
argadio
terbaik
Mrs.Riozelino Fernandez
🤔🤔🤔🤔🤔
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Risma Waty
Ryan ini orang suruhan Zavin ya?
fb/Ig: Puput Alfi: Iya, mantan Viola juga.
total 1 replies
Risma Waty
Ayo Vio, segera putuskan Dika. Rugi kamu sama orang kayak dia, nggak setia.
Mrs.Riozelino Fernandez
good Vio...
Lina Herlina
suka
Bn
asep
sinta
menakjubkan
Mrs.Riozelino Fernandez
iya ,tidur ma Viola...
barusan tadi Vio bangunkan 🤣🤣🤣
Ani
baik
lia
good
Dana
keren
firul
luar biasa
Jro Sriyani
makin seru
Mrs.Riozelino Fernandez
Gila nih cowo,abis ena ena malah video call🤦🏻‍♀️
Mrs.Riozelino Fernandez
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Sari Ana
tor,,, klau boleh tau si Arvin ini anak siapa ya??
fb/Ig: Puput Alfi: Anaknya Arnav.
total 1 replies
Sunarti Narti
kpn bersambungnya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!