NovelToon NovelToon
Boss Brondong Suka Menggoda

Boss Brondong Suka Menggoda

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / One Night Stand / Janda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:42.3k
Nilai: 5
Nama Author: Noona Y

Trauma karena perceraian membuat Clara jadi menutup hati pada siapapun. Tak mau lagi merasakan cinta, ataupun terlibat hubungan asmara.

Namun kehidupan Clara mulai berubah sejak kedatangan bos baru di kantornya. Pria yang lebih muda 7 tahun darinya itu, ingin memiliki Clara dengan cara apapun.

Aaron tak segan-segan menggunakan cara licik untuk menjerat Clara. Sampai-sampai si janda tak mampu lepas dari mantra cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noona Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Satu minggu telah berlalu.

"Aku gak kuat!!"

Salah seorang karyawati wanita berteriak saat jam makan siang kantor. Membuat banyak orang yang sedang makan di cafetaria berhenti sejenak, lalu melirik penasaran padanya.

"Huhuhuhu, hiks hiks hiks, mental gua gak kuat, gua mau resign!!" teriak Rebecca sambil menangis sesenggukan.

"Salah lu sendiri yang mulai, siapa suruh incer anak pak direktur, tanggung sendiri akibatnya hahaha, lagian gua udah bilang kalau dia itu bukan tipe cowok gampangan yang mudah tergoda sama pesona body lu yang aduhai." oceh Grace, teman kerja Rebecca. Punya penampilan yang 11:12 dengan Rebecca, alias kembaran.

"Dia gila kerja dan s*nting!! Bayangin gua kerja sampai rasanya ginjal gua mau copot. Lo bayangkan aja, gua di suruh lembur 3 hari berturut-turut, siapa yang kuat, coba!!" Rebecca berkeluh kesah.

"Tapi kan bonusnya gede, pak Aaron itu bos yang gak pelit loh."

"Ogah, bokap gua udah kaya, uang jajan gua tiga kali lipat, daripada gaji gua disini." ucapnya Rebecca dengan nada sombong.

"Ooh..., pantesan kerjaan lu cuma incer cowo sana sini, kasian sekarang kena batunya." Grace meledek sambil tertawa cekikikan.

"Aahh, pokoknya gua mau resign aja jadi asistennya pak Aaron." keputusan Rebecca sudah bulat.

.

.

Disisi lain.

"Terimakasih banyak traktirannya pak Robert, eh sorry maksudnya Ro-Robert...." ucap Clara terbata-bata, ia belum terbiasa menyebutkan namanya langsung, sudah 3 tahun mereka bekerja di satu kantor, kedengarannya jadi aneh.

"Besok-besok kalau kita makan siang bareng lagi, giliran kamu yang traktir aku ya...." Robert tersenyum sumringah.

"Oke siap...." serunya dengan riang.

Robert sudah tak mau bersikap ragu lagi pada Clara. Toh..., Clara tidak punya pacar, Robert juga masih jomblo. Jadi tak ada salahnya memulai pendekatan dengan cara yang perlahan-lahan.

Cekrek.

Dengan sopan Robert membukakan pintu kaca, mempersilahkan Clara masuk lebih dahulu, ke dalam ruangan kerja.

"Makasih." ucap Clara mengulum senyum. Lalu berjalan masuk ke dalam.

"Jangan lupa traktirannya." kekeh Robert, berjalan berdampingan dengan Clara.

"Iiihhss, gak sabar ya, tunggu hari gajian, aku traktir makan sushi." Clara menyeringai.

"Tega sekali, mentang-mentang kamu sudah tahu makanan yang gak aku suka, mendingan kamu traktir aku makan bakso besok di kantin karyawan." cebik Robert.

"Kamu traktir aku steak masa aku traktir bakso, kamu gak merasa kecewa." Clara menghentikan langkahnya. Robert juga ikut berhenti.

Clara menatapnya heran, pasalnya Robert mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk mentraktir nya, hari ini saja ia mengajak Clara makan steak dengan harga 300-500rb. Tapi malah meminta Clara mentraktir bakso yang harganya paling mahal 25rb.

Sebelum menjawab, Robert menatap sekeliling ruangan, belum ada karyawan lain yang datang hanya mereka berdua saja. Dan masih ada waktu 15 menit lagi sebelum jam makan siang selesai. Karena itu ia tak mau lagi menyia-nyiakan lagi kesempatan yang ada sekarang.

"Aku lebih kecewa, kalau gak makan siang sama kamu besok." ucap Robert, memperlihatkan senyum mempesona, menatap Clara penuh damba.

Deg!

Tak bisa dihindari senyum Robert membuat jantung Clara berdebar, hingga tak sadar keduanya jadi saling menatap sejenak, serasa dunia milik berdua.

.

.

"Ekhemm...!!"

Kejadian lama terulang kembali, lagi-lagi Aaron memergoki mereka yang sedang berduaan.

"Siang pak." Robert langsung menyapa Aaron.

Clara tak menjawab, ia menundukkan kepala menghindari tatapan sinis dari mantannya.

"Kalian habis dari mana? Aku perhatikan kalian suka sekali keluar makan siang bareng." tanya Aaron ketus, wajahnya terlihat kesal karena rasa cemburu.

"Yah akhir-akhir ini, aku memang suka mengajak Clara makan siang." jawab Robert tak mau malu-malu lagi seperti dulu.

"Oh..., cuma berdua aja?" tanya Aaron, sambil menatap sinis Robert.

"Hmm...., kebetulan Risa tidak pernah bisa ikut makan siang bersama kami." alasan Robert, sebenarnya Risa lah yang sengaja mengatur Robert bisa terus makan siang Clara.

"Permisi, aku mau ke tempatku." ucap Clara pelan, ia tak suka Aaron mengintrogasi Robert.

Aaron mengerenyitkan dahinya, kesal karena Clara terus saja menghindari nya, bahkan kalau ada meeting karyawan, Clara pasti memilih duduk di pojokan, bersembunyi di belakang Risa agar Aaron tak dapat melihatnya.

"Hei, tunggu aku belum selesai berbicara sama kamu!" ucap Aaron pada Clara.

"Maaf bos, saya sibuk banyak kerjaan!" ucap Clara menghindar.

Hap!

Aaron menangkap pergelangan tangannya.

"Aaww!!" Clara meringis saat tangannya di tarik kasar.

"Hei!!" tentu saja kali ini Robert turun tangan. Ia menepis kasar tangan Aaron.

"Jangan ikut campur!!" pekik Aaron menatapnya nyalang.

"Aku tak suka anda bersikap kasar padanya." seru Robert dengan suara lantang.

Untung saja, hanya ada mereka bertiga diruangan yang itu, kalau tidak kejadian ini sudah jadi bahan gosip satu perusahaan.

Tinggi badan Aaron dan Robert sama, walaupun umur mereka berbeda 7 tahun. Clara takut melihat kedua pria itu, saling menatap dengan aura permusuhan.

"Jangan sampai terjadi, baku hantam." pikir Clara.

"Bos!! Ada yang mau aku bicara dengan anda!" ucap Clara, memecah suasana hening yang sedang menegangkan.

Dengan terpaksa Clara mengorbankan dirinya, mengajak Aaron berbicara empat mata, Clara tak ingin ada keributan di kantor, sebentar lagi jam makan siang usai.

"Cepat keruangan saya!" pekik Aaron pada Clara. Ia berjalan masuk kedalam ruangannya dan Clara juga ikut masuk kedalam.

Kalau sudah seperti ini, Robert pun tak bisa melarang, ia hanya bisa berdiri sambil menghela nafas kecewa saat melihat mereka berdua masuk kedalam sana.

Cekrek.

Pintu ruangan di tutup, Clara menjaga jarak dari mantan brondongnya. Ia terus berdiri diam seperti patung.

"Duduk." titah Aaron, menyuruh Clara duduk di Sofanya.

Tak ingin berdebat, Clara menghempaskan bokongnya ke atas sofa. Lalu Aaron duduk persis disebelahnya, menatapnya dengan tajam, seperti elang yang sedang membidik buruannya.

Glek!

Clara menelan kasar salivanya, ia merasa tak nyaman dan memilih memalingkan wajahnya ke samping.

"Lihat aku, jangan menghindar, ada yang mau aku tanyakan padamu Clara." ucapnya lembut, kini air wajahnya berubah sendu.

"A-apa lagi? Aku rasa urusan kita sudah selesai." seru Clara ketus.

"Tidak! Belum! Apa kamu gak merasa menderita setelah jauh dariku!" tanya Aaron kali ini wajahnya memelas seperti sedang memohon.

Deg!

Tentu saja menderita, namun bagi Clara penderitaan yang ia rasakan karena perpisahan dengan Aaron sekarang bukanlah yang terburuk. Justru kalau ia bersikeras memaksakan hubungan yang berbeda usia dan status inilah, yang akan membuatnya sangat menderita di masa depan nanti.

"Sudah berapa kali aku bilang, dari awal aku tak pernah menyukaimu, aku mau dengan mu pun karena kamu itu atasanku!!" pekiknya sambil menahan pedih dihati.

"Tidak! Aku tak percaya! Hubungan kita itu nyata, aku bisa yakin, aku bisa merasakannya jelas-jelas kamu telah jatuh cinta padaku kan!" Aaron tetap bersikeras, kedua tangannya mengepal guna menahan kesedihannya.

"Kumohon bos, jangan paksa aku!"

"Panggil namaku, panggil aku seperti dulu lagi!!" Aaron merengek.

Clara mengerutkan dahi, dari dulu Aaron sangat pemaksa, sikap yang paling tidak Clara sukai.

"Sudah cukup! Aku harus kembali bekerja." ucapnya sambil beranjak dari atas sofa.

Aaron tak rela Clara pergi begitu saja, sudah dua minggu ia mencari cara, agar bisa berbicara lagi dengan mantannya. Dengan kasar ia menarik tangannya hingga tubuh Clara terjatuh dalam pangkuan Aaron.

"Le-lepaskan aku!!" pekiknya, saat Aaron memegangi tubuhnya erat diatas pangkuan.

"Tidak! Kumohon sebentar saja Clara." mohon Aaron menahannya sekuat tenaga, tak mau Clara pergi.

Tak ada pilihan lain, Clara harus bersikap lebih tegas.

"A-aku menyukai Robert!!" teriaknya.

Deg!

Satu kalimat singkat namun mampu membuat Clara melepaskan diri dari Aaron.

Clara berdiri sambil berdengus kesal, lalu merapikan bajunya kembali. Ia melihat Aaron yang sedang menatapnya dengan penuh rasa kecewa.

"Maafkan aku." suara hati Clara.

"Aku menyukai pria yang seumuran denganku, sejak dulu aku tidak pernah tertarik menikahi pria yang lebih muda, tolong jangan memaksaku lagi." ujar Clara dengan ekspresi datar.

Aaron terdiam, wajahnya terlihat syok, ucapan Clara sungguh menusuk-nusuk perasaan cintanya.

"Kalau anda mau memecat saya, karena sudah mempermainkan perasaan, silahkan saja, aku tak keberatan. Tapi tolong jangan mengusikku lagi, hubungan kita sudah berakhir, aku tak mau lagi bermain-main denganmu, karena aku dan Robert punya hubungan yang serius." ucap Clara dengan tegas, menciptakan kebohongan yang baru.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

**Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘**

1
Ummi Yatusholiha
udah deh arron,gak usah dulu main pijat pijatan plus2 😁
Ummi Yatusholiha
arron kena virus janda 😁
Ummi Yatusholiha
arron masih main teka teki deh kayaknya
Lumine
😳😳😳 waduuuhhh
Lumine
uuhh pendirian Clara gak kalah keras 🙄🙄
Lumine
langsung gass ya bangg 🤣🤣🤣
🔵Yaya Gea 👘🌸: yoii bang Aaron gak pakek lama /Smirk/
total 1 replies
Lumine
Jlebb...sakit...😭😭😭
Lumine
susah klo dah ke pelet 🙄
🔵Yaya Gea 👘🌸: peletnya tralu kuat 🤭🤭
total 1 replies
Lumine
pengintai janda 😂😂😂
🔵Yaya Gea 👘🌸: /Shhh//NosePick/
total 1 replies
Lumine
mantan yg menyesatkan 🤣🤣 wkwkwk
Ummi Yatusholiha
ternyata arron gak sengaja gabung ke dunia gelap. trus bakal di apain tuh arron sama mas carlos
EVA
3 kopi,, semangat
Lumine
gambarnya ngerii Thor.../Cry/ muke penjahat pisan..
🔵Yaya Gea 👘🌸: /Chuckle/ mang sengaja cari yg seram
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
kejam bnget nieh bpk jual anak ke tangan mafia 😱😱
Ummi Yatusholiha
akhirnya jumpa lagi dgn dunia novel.
kaget sih dgn kelanjutan kisah arron,sebenarnya apa dan siapa sih arron,msh tekateki nih 🤔🤔
Myra Myra
hidup niey ganas Aron...
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
lanjuutt pokoknya /Curse/
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
ekhemm... Paul sok keras bacaannya novel galau 🤭🤭🤭
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
Ayla pasti kecewa bnget sama Aaron /Whimper//Whimper/
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
syukur deh mreka gak tinju-tinjuan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!