Karena hasutan dan kebodohannya sendiri membuat Ratu Azelia kehilangan semua yang dia miliki, harta, tahta dan cinta, bahkan nyawa.
Beruntung sebelum kematiannya Sang Ratu mendapatkan kalung liontin Ruby, yang memiliki kekuatan sihir yang membuat Sang Ratu mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdir.
" Kalung ini, adalah hadiah terakhirku untukmu Azelia, maaf mungkin sudah terlambat tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa, Azelia! aku sangat mencintaimu, " lirih Raja Alexander lalu tersenyum manis dengan wajah yang pucat pasi.
" Tidak ... Alex! tidak, jangan tinggalkan aku hiks ... hiks, " teriak Ratu Azelia putus asa seakan jiwanya pergi bersama cahaya keemasan yang semakin memudar.
" Alex! maafkan aku yang begitu bodoh hingga menghancurkan semua yang ku miliki, " tangis Ratu Azelia tidak lagi bersuara, air matanya mengering, jiwanya terbang entah kemana.
Setelah mendapatkan kesempatan kedua, Sang Ratu berjanji akan melindungi suaminya dan membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Kartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16 siasat Ratu Azelia
Di istana raja Alexander tepatnya didalam kamar tidur Raja Alexander.
Ratu Azelia masih tertidur dengan lelapnya.
" Yang mulia, Yang mulia Ratu, " panggil Mona sambil menarik selimut.
" Ck, jangan ganggu aku Mona! " Ratu Azelia memegang kuat selimut yang menutupi tubuh polosnya.
" Tidak bisa, Yang mulia harus bangun,ini sudah siang, tapi Yang mulia belum sarapan dan juga makan siang, " Mona kembali menarik selimut dan kali ini berhasil.
" Yang mulia " Mona menganga, matanya membulat sempurna.
Dengan cepat Ratu Azelia menarik selimut kembali menutupi tubuhnya.
Mona tersenyum malu-malu wajahnya memerah.
" Yang mulia Ratu, selamat akhirnya yang mulia sudah menjadi istri seutuhnya, " ucap Mona bahagia.
" Heh, apa - apaan wajahmu yang memerah itu, hentikan fantasi liarmu Mona, " Ratu Azelia kesal sekaligus malu, wajah Ratu Azelia juga memerah mengingat pergulatan panasnya.
" Maaf Yang mulia " tetapi wajah Mona semakin memerah.
Bagaimana tidak, Mona yang belum menikah melihat banyak nya tanda kepemilikan ditubuh junjungannya, ditambah lagi sudah siang hari Ratu Azelia tidak mau bangun, Mona jadi berfantasi liar, bagaimana kuatnya Raja Alexander di ranjang.
" Mona, " pekik Ratu Azelia kesal.
" Ah, ia yang mulia, " jawab Mona pelan sambil tersenyum malu-malu.
" Hentikan fantasi liar mu, sebelum aku lubangi kepalamu " Ratu Azelia semakin kesal juga bertambah malu melihat wajah Mona Semerah tomat.
" Aahh ... tidak! Yang mulia, ampuni hamba " ucap Mona memohon.
Ratu Azelia memincingkan mata.
" Bantu aku kekamar mandi, " perintah Ratu Azelia.
" Baik yang mulia, pelan pelan saja kalau masih sakit. "
" Mona, " pekik Ratu Azelia kembali
" Baik, hamba akan diam yang mulia "
Ratu Azelia memutar bola matanya malas, dan bergegas kekamar mandi.
Satu jam kemudian Ratu Azelia sudah rapi juga sudah makan siang.
" Mona dimana yang mulia Raja, kenapa yang mulia tidak makan siang bersamaku " Ratu Azelia merindukan suaminya.
Mona tersenyum senang melihat Ratu Azelia merindukan Raja Alexander.
" Yang mulia Raja saat ini, sedang berada diruang kerjanya Yang mulia Ratu, " jelas Mona.
Ratu Azelia tersenyum manis dia langsung berlari meninggalkan Mona.
" Yang mulia tunggu, " pekik Mona yang juga berlari mengejar Ratu Azelia.
Sepanjang perjalanan dari kamar tidur Raja ke ruang kerja Raja, banyak pasang mata yang melihat drama kejar kejaran antara Ratu Azelia dengan Mona, mereka menunduk hormat ketika Ratu Azelia melewati mereka.
Sesampainya diruang kerja Raja, Ratu Azelia kecewa karena suami yang dirindukan tidak ada ditempat.
" Yang mulai ... aish ... hah" panggil Mona yang terengah-engah.
" Ada apa yang mulia, " tanya Mona, mata hazelnya berkeliling.
Hanya ada Kenzo yang terlihat sibuk dengan tumpukan surat-surat yang menggunung.
Melihat kedatangan Ratu Azelia, Kenzo memberi salam hormat.
" Yang mulia Ra- "
" Dimana Rajamu, " tanya Ratu Azelia dingin.
" Yang mulia Raja, pergi ke wilayah selatan, bersama Duke Albelardo untuk menyelesaikan masalah di tambang emas ya- "
" Apa ! kenapa bukan kamu saja yang pergi, kenapa harus yang mulia Raja?" lagi dan lagi Ratu Azelia memotong perkataan Kenzo.
" Karena tambang emas itu, permintaan langsung dari Yang mulia Ratu, jadi Yang mulia Raja sendiri, yang ingin menyelesaikan masalah disana, sebelum nantinya tambang emas itu diberikan kepada Yang mulia Ratu, " jelas Kenzo hati hati.
'kenapa tiba-tiba ada masalah ditambang emas, dikehidupan lalu tidak ada masalah ditambang itu,.tunggu! apa ini jebakan untuk yang mulia, tapi aku kan tidak terperangkap disana,
apa karena aku ingin memiliki tambang emas itu, jadi takdir sedikit berubah, tapi jebakan sihir terlarang ditambang emas itu apa tetap akan terjadi, sialan!! pasti mereka tetap ingin menjalankan ritual sihir terlarang pertukaran darah, tidak !! itu tidak boleh terjadi,aku harus menyelamatkan suamiku. '
" Yang mulia, ada apa, " tanya Kenzo yang melihat Ratu Azelia seperti mencemaskan sesuatu.
" Ini gawat, kita harus selamatkan Yang mulia Raja, cepat aktifkan sihir telefortasi ketempat yang mulia Raja sekarang Kenzo, " perintah Ratu Azelia setengah berteriak.
" Tapi yang mulia. "
" Cepat Kenzo ! sebelum kita terlambat. "
" Baik yang mulia. "
whuuushh
Dalam satu kedipan mata Ratu Azelia dan Kenzo berada didekat Yang mulia Raja tepatnya didalam kereta kuda kerajaan.
Raja Alexander yang tertidur, seketika terbangun mendapati Sang Ratu dan Kenzo berada didalam kereta kuda.
" Yang mulia, " Ratu Azelia langsung memeluk erat suaminya.
Mata abu-abu Raja Alexander menatap mata hijau emerald Kenzo meminta penjelasan.
Tapi Kenzo hanya tersenyum,dan langsung berteleportasi keluar kereta kuda.
" Ada apa sayang. "
" Hiks ... hiks Yang mulia jahat, meninggalkan Ratumu ini di istana sendirian, " Ratu Azelia pura-pura menangis.
'Syukurlah, masih sempat, untung saja yang mulia pergi dengan menaiki kereta kuda, tidak menggunakan sihir telefortasi. '
Raja Alexander merasa bersalah, dia mencium kening Ratu Azelia dengan lembut.
" Maafkan suamimu ini sayang, " Raja Alexander tulus meminta maaf.
" Hem ... peluk yang erat Yang mulia " pinta Ratu Azelia manja.
Raja Alexander tersenyum bahagia, memeluk erat Ratu Azelia yang sudah tertidur nyenyak dipelukannya.
Memang Ratu Azelia masih mengantuk ditambah pelukan hangat suaminya membuat Ratu Azelia terlelap.
Sepanjang perjalanan ke tambang emas ratu Azelia hanya tertidur.
" Sayang, bangun! kita sudah sampai, " Raja Alexander mengelus lembut pipi mulus ratu Azelia.
perlahan Ratu membuka matanya " Yang mulia, gendong! "
Raja Alexander tersenyum tampan dia mengendong Ratu Azelia ala pengantin.
" Sayang kita bermalam dulu dikediaman Duke Albelardo , besok pagi baru kita pergi ke tambang emas hem, " jelas Raja Alexander sesampainya dikediaman Duke Albelardo
" Ia, Ratumu ini ikut saja, " Ratu Azelia tidak keberatan.
Malam itu Raja dan Ratu makan malam bersama keluarga Duke Albelardo.
Setelah acara makan malam selesai, Ratu Azelia yang masih mengantuk menarik Raja Alexander untuk segera tidur,
Ratu Azelia tidak perduli kalau Duke Albelardo ingin membicarakan hal penting dengan Raja Alexander, bagi Ratu Lengan Raja Alexander adalah batal tidur ternyamannya.
Ditengah malam Ratu Azelia terbangun,
Lalu setelahnya dia memastikan Raja Alexander sudah tertidur nyenyak. melihat suaminya tertidur.
Ratu Azelia tersenyum menyeringai,
Berjalan keluar kamar dengan mengunakan jubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya.
Ratu Azelia berjalan di kegelapan taman bunga lili di mansion Duke Albelardo.
Ratu kemudian berhenti didepan pria tampan yang memakai baju dan jubah berwarna hitam.
Sorot mata biru safir miliknya bercahaya di kegelapan malam.
" Kamu sudah datang. "
" Ia Yang mulia, yang lainnya juga sudah menunggu disana, " jelas pemuda pemilik manik biru safir.
" Bagus! ayo bergerak, tutupi wajah dan Aura sihirmu, " perintah Ratu Azelia.
" Baik yang mulia, " ucap pemuda itu patuh.
whuuushh
Dalam satu kedipan mata Ratu Azelia dan pemuda pemilik mata biru safir tiba di dekat tambang emas.
" Pergi sembunyi, ikuti aku dari jarak jauh, " perintah Ratu Azelia dingin.
" Baik Yang mulia, " pemuda itu pun menghilang dikegelapan malam.
Ratu Azelia berjalan seorang diri dikegelapan malam yang dingin, dia melangkahkan kaki Dengan tenang.
Sampai Akhirnya pria tampan bermanik mata abu-abu tua datang memeluk erat tubuh mungilnya.
" Azel, kamu sudah datang sayang, " ucap pria tampan itu yang tidak lain adalah Duke Felix Baumgartner.
Ratu Azelia tersenyum manis " Ia, aku sudah datang, apa felixku merindukan Azeliamu ini, " Tanya Ratu Azelia manja.
" Tentu saja sayang, aku sangat merindukanmu, katakan apa kamu sudah membawa apa yang aku minta sayang? " tanya Duke Felix dengan lembut sambil memeluk erat Ratu Azelia.
" Ia, tentu sayang, " jawab Ratu Azelia.
" Kamu memang yang terbaik Azelia, " Duke Felix tersenyum manis.
Bersambung....
Hari ini up dua episode ya, semoga para pembaca suka ceritanya 😉
Jangan lupa dukungan nya dengan like, komen, subscribe dan vote nya ❤️
😭😭
ditunggu kebucinan raja Alexander & ratu Azelianya
-Visual yang kedua pangeran Leonor.
-Visual yang ketiga Raja Alexander
-Visual yang terakhir Pangeran Kendrick.