NovelToon NovelToon
Menembus Senja

Menembus Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Iblis / Mengubah Takdir
Popularitas:59.6k
Nilai: 5
Nama Author: ARSY AL FAZZA

Pada masa modern jaya pura, Krani, seorang pendidik yang bekerja di sekolah negeri favorit terlibat dalam sebuah drama politik, forum pencitraan dan manusia seribu topeng yang menyebabkan ia harus berurusan masalah tiada henti. Sebuah peristiwa membuatnya tidak sadarkan diri, kemudian dia menemukan dirinya berada di era jaya pura zaman lalu dan terperangkap dalam tubuh seorang perempuan bernama Renggana yang ternyata akan menikah dengan Raja Paku bumi.
Sejak saat itu Krani dalam tubuh Renggana harus menyesuaikan diri dengan jaman Jaya wilayah wangsa selatan sebagai ratu Renggana juga terlibat dalam intrik kerajaan. Berbagai kejadian yang tidak terduga muncul selama Krani hidup sebagai Renggana. Berhasilkan kah kembali ke masa modern dan keluar dari tubuh Renggana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gemuruh

Waktu lalu bermandikan buih suhu panas dingin.

Hari ujian yang di lanjutkan di halaman depan Istana Wangsa. Para pangeran selir mulai sibuk membawa peralatan belajar. Selir yang mendampingi sangat menyayangi anak-anaknya. Berbeda dengan ke empat pangeran agung Bersiap tanpa kedatangan sang ratu.

“Ibu mana? Aku tidak bisa berpikir kalau tidak melihat ibu” ucap pangeran agung keempat.

“Ya benar. Semangat ku jadi berkurang.”

Pangeran agung ketiga melingak-linguk mencari bayangan ratu Renggana.

“Kalian tidak boleh seperti itu. Ibu kita adalah seorang Ratu. Banyak pekerjaan Istana yang harus di selesaikan.”

Ucapan pangeran ketiga di jawab anggukan kedua pangeran. Di belakang, pangeran kedua hanya tersenyum melihat adik-adiknya. Ada lima periode dalam setiap mata Pelajaran. Pasir waktu di mulai di iringi bunyi suara sofar tertiup tiga kali memulai peperangan mendapatkan penaikan Tingkat tinggi Pendidikan.

Selesai dalam waktu tiga jam, salah satu pengajar Istana menggantungkan sebuah pertanyaan yang mengejutkan para perdana Menteri dan pengajar lainnya. Soal yang di buat oleh sang raja tanpa sepengetahuan mereka. Di depan pembatas Istana, para selir menggunakan masing-masing kepercayaan mereka demi mengharapkan kemenangan para pangeran.

Di dalam Istana kebesaran ratu.

Dayang Kribo menyampaikan ujian para pangeran agung berlangsung dengan lancar. Hal yang paling mengejutkan, para pangeran mempertahankan peringkat daftar kandidat ujian berikutnya. Ratu mengusap dadanya, dia sedikit lega di samping menutupi kecemasannya yang sangat besar.

Kekejaman intrik di dalam Istana menyelubungi dunia ratu Renggana. Banyaknya para musuh ingin menyingkirnya, selain menginginkan kematian mereka juga ingin merusak nama baiknya. Ratu mengingat isu menggemparkan membuka berita halaman pelatihan khusus rahasia raja terdahulu.

Di hari yang itu ibu suri mengetahui tentang pangeran agung ketiga dari selir Tingkat dua. Ibu suri tidak sabar ingin melihat langsung sekaligus menjatuhkan ratu. Pagi berhembus angin kencang, ratu menggenggam erat tangan putra mahkota yang belum membuka mata.

“Lapor yang mulia ratu. Hamba mendengar dari Istana ibu suri bahwa kasus pangeran agung Krisan merebak” ucap Dayang kribo tergesa-gesa.

“Secepat itu? Aku akan menemui pangeran agung Krisan.”

Ratu Renggana perlahan bangkit dari tempatnya. Perlahan meletakkan tangan putra mahkota. Di depan Istana kebesaran, ratu di hadang dayang pendamping ibu suri. Dia menyampaikan pesan ibu suri menemuinya di depan Istana kebesaran Raja. Ratu tidak menyangka perjalannya di sambut kehadiran raja, ibu suri di iringi rombongan para dayang dan kasim.

“Ratu ku, hendak kemana? Wajah mu sangat pucat. Pasti terlalu Lelah mengurus Istana.”

“Aku__di panggil ibu suri. Aku baik-baik saja yang mulia raja.”

Jawaban datar ratu enggan berlama-lama menatap mata sang raja. Dia melirik tajam melihat ibu suri yang tersenyum menyeringai.

“Kebetulan sekali, pagi ini kita akan berkeliling menghirup udara segar Bersama. Lihatlah ratu mu, raja anak ku. Dia sangat cepat menemui ku, dia yang paling mengerti kesepian ku di hari tua. Ahahah”

Ibu suri mulai memainkan drama, rencana yang di susun matang. Dia menempatkan dayang kribo sebagai sumber informasi mata-mata untuk semua Gerakan ratu. Menyadari dayang kribo berpihak pada ratu, dia berupaya mengusir seluruh penghuni Istana ratu dan wilayah Barat.

“Sebentar yang mulia. Ijinkan hamba berbicara dengan dayang Kribo."

“Dayang kri, tolong urus persiapan pertemuan. Lapor pada ku jika terjadi masalah.”

“Baik ratu..”

Dayang Kribo berlari ke ruangan sang pangeran ketiga. Dia mengetahui kegiatan pangeran yang menyempatkan waktu Istirahat di halaman pasukan khusus raja. Di ruangannya yang kosong, sang dayang bertanya pada kasim penjaga.

“Dayang, pangeran agung Krisan setelah ujian hanya singgah beberapa menit lalu pergi. Oh ya, aku ingat tadi ada dayang pendamping ibu suri memberikan pesan panggilan untuknya.”

“Gawat!”

Dayang Kribo berlari mendekati sang ratu. Dia menunduk memberitahukan ada masalah di pertemuan Istana. Ibu suri menyangkal persiapan terlalu cepat karena acara di mulai di hari esok. “Mohon ijinkan hamba yang mulia raja. Jika berkenan maka ibu suri ikut membantu persiapan.”

“Ahahah! Aku bahkan belum pernah menjadi ratu. Kehadiran ku nanti hanya membuat berantakan.”

“Ratu ku pergi dan siapkan semuanya. Aku akan menemani ibu.”

“Ahah. Ya raja benar. Tapi di sayangkan, pertunjukan yang bagus terlewatkan” ucap ibu suri yang mengubah raut amarah wajahnya.

Sang ratu memberi hormat, dia berbalik berjalan menjauh berganti lari marathon ke halaman belakang. Memerintahkan kedua dayang kepercayaannya membakar habis halaman dan alat perang yang bersimbol pangeran Krisan.

Nyala api yang sangat besar, para petugas kebakaran berlari memadamkan api. Raja menarik ibu suri menjauh dari wilayah yang ingin dia tuju. Di balik pilar, pangeran agung Krisan berlari menanyakan kepada salah satu petugas.

“Kenapa kalian yang lebih dahulu mengetahui adanya kebakaran?”

“Kami mengetahui dari salah satu dayang Istana ratu.”

Mendengar jawaban petugas, Krisan bertanya pada ratu di ruangannya. Semua sudah jelas, ratu memberikan nasehat Panjang atas dampak dari sikap sang pangeran yang gegabah. Krisan Kembali ke ruangannya dengan wajah murung. Pangeran agung kedua mengingat siang ini kebakaran terjadi setelah ratu berlari keluar area belakang Istana.

“Ibu…” teriak sang pangeran dari depan pintu.

“Pangeran agung, ibu suri tidak ada di kamarnya” jawab dayang pendamping.

Sang pangeran mendorong pintu, dia meliat ruangan ratu yang kosong. Cahaya di balik sudut ruangan Tengah menyalakan penerangan. Dia terkejut melihat ada putra mahkota di rawat tabib Istana Selatan.

“Kenapa putra mahkota ada disini?”

“Maafkan hamba yang mulia. Putra mahkota menjalani perawatan intensif” ucap tabib terbata.

“Biar ibu yang menjelaskan.”

Ratu Renggana memanggilnya ke ruangan depan. Dia memberitahu penyakit putra mahkota yang tidak kunjung sembuh di rahasiakan untuk mencegah pemberontakan kedua klan. Krisan bertanya peristiwa kebakaran wilayah belakang, sang ratu menjawab semua hal yang menyangkut kelima putranya akan dia lindungi.

“Anak ku, ibu sanggup menderita dan mengorbankan nyawa asalkan kalian selamat. Tolong pahami ibu yang kini meletakkan harapan pada mu. Menangkan kompetensi itu.”

Pangeran agung kedua sangat sedih melihat saudaranya yang sakit. Di Tengah malam, dia keluar Istana mencari penerus tabib-tabib yang pernah mengobati penyakit raja terdahulu. Krisan memerintahkan salah satu pedagang di pasar. Dia memberikan beberapa koin emas agar membawakan tabib yang mampu mengobati kakaknya dalam waktu dua hari.

“Aku menunggu hasilnya. Jika kalian berbohong maka aku akan membunuh kalian semua!”

“hei-hei singkirkan pedang mu anak muda. Kami akan mencarikannya, aku tidak mungkin lari. Disini selain tempat berdagang juga rumah tempat tinggal keluarga ku” jawab pria bertubuh gemuk.

Krisan memberi tanda bangunan, mengantisipasi pedagang tidak melarikan diri. Dia menunjukkan simbol Kerajaan. Buming berharap dia bisa menemukan tabib dan mencari obat yang ampuh untuk saudaranya.

1
Pojok baca
mengulas wanita yang mandiri dan tangguh
milki
semoga kamu tetap kuat ratu. kabar akan selalu tiba. kabar yang tidak terduga
oppah
rate
oppah
pangeran agung krisan nggak mikir dua kali bertindak hal yang salah. fokus akan tujuan. percuma pria tapi nggak ada wibawa
🐈Mozza
terkejoet badan baca anak-anaknya udah pada besar😫 apakah para pangerannya ketampanannya jauh di atas rata-rata dari kuh?? menunggu episode reinkarnasi galih hidup kembali.
pgri
para pangeran sangat membutuhkan ibunya. harapan ku, mereka cepat dewasa. namun, gimana jadinya kalau tau ada wanita yang berbeda di dalam tubuh sang ratu??
👑 Muzammil📿
memang pemeran antagonis di perlukan dalam sebuah cerita. tapi jujur di dalam cerita ini perannya terlalu jahat😭
👑 Muzammil📿
rate miss
pgri
bintang
Abu dubai
rate bintang lima bersinar
Abu dubai
semangat membara di tengah kegalauan krani yang menyatu di dalam jiwa ratu renggana. masih tersisa puing ingatan!!!! asik
pgri
rate5
👑
rate
swim
tepuk tangan meriah atas kerja keras dan kesetiaan sang dayang kribo. padahal menurut cerita, dia adalah dayang awal di bawah kaki tangan ibu suri gila
swim
rate
swim
menempuh jalur berliku. pasti hidup ratu menahan tekanan batik susah banget
🍓 Strawberry
semoga husnul khatimah. turut berduka. semoga keluarga yang di tinggalkan sabar dan tabah.
👑AR
rate
pgri
⭐⭐⭐⭐⭐
moon
apakah sedikit banyaknya sang ratu merasa sendiri? sanggup tidak menikmati tahta dengan mengabaikan bayangan lalu?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!