Gairah Scandal Bodyguard

"Kamu bisa melihat sendiri berita yang sekarang rame dibicarakan. Mau tidak mau aku harus bergerak sendiri. Jika Flora yang mengambil tugas ini dan maka kejadian proyek di Singapura bisa terulang kembali. Jadi keputusan ini juga di ambil Mama," jawab Gavin.

"Lalu kenapa bukan Maxime?" tanya Kathryn

"Mama tidak memberikan izin dan memberikan dia tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang ada," jawab Gavin.

"Mungkin jika Maxime yang ada di sini dan pasti aku tidak akan bisa bebas, dia akan menempel terus padaku dan akan mengikuti ku. Untung saja memang bukan dia yang datang. Kasihan kak Gavin dia juga sama sekali tidak tahu jika istrinya mempunyai hubungan dengan adiknya sendiri," batin Kathryn.

Sebagai sama-sama diselingkuhi pasangan masing-masing, membuat Kathryn bersimpatik kepada pria yang dihadapinya yang sudah memiliki istri dan juga anak. Lebih parah sebenarnya Gavin dia dikhianati istrinya dan bahkan dengan adiknya sendiri.

"Kathryn tentang pembicaraan yang ada di dalam tadi, apa benar kamu mendapatkan serangan?" tanya Gavin.

Saat pembahasan rapat itu memang keluar dari sedikit jalur tentang penyerangan yang dihadapi Kathryn, bahkan pengusaha Dubai itu berjanji akan mencari tahu siapa orangnya demi kenyamanan klien yang datang menemuinya jauh-jauh dan tiba-tiba saja diperlakukan tidak baik Dan hampir saja menghilangkan nyawa Kathryn.

"Iya itu terjadi semalam dan aku juga tidak tahu siapa pelakunya. Hal itu sangat mendadak," jawab Kathryn.

"Aku turut prihatin dengan apa yang terjadi kepada kamu. Kamu harus lebih hati-hati dan apa kamu tidak memerlukan anak buah tambahan untuk mengawasi kamu?" tanya Gavin yang menunjukkan rasa simpatik dan terlihat dari wajah itu juga ikut sangat khawatir.

"Tidak perlu Kak. Aku baik-baik saja dan kemarin juga aku sama sekali tidak terluka. Aku cukup merasa terlindungi dan merasa aman, dengan Aku membawa dua Bodyguard itu sudah cukup untukku,"jawab Kathryn dengan ekor mata yang melihat ke arah pria di sampingnya dan siapa lagi jika bukan Marvel yang sudah sangat dia percaya untuk sebagai penyelamat hidupnya.

"Syukurlah kalau begitu. Kamu harus terus hati-hati. Hal ini pasti terulang kembali," ucap Gavin yang memberikan nasihat

"Pasti Kak! Terimakasih kasih untuk perhatian Kakak," sahut Kathryn.

"Sama-sama," sahut Gavin.

"Bagaimana dengan kakak sendiri. Apa datang sendiri ke mari?" tanya Kathryn yang memang sejak tadi tidak melihat ada Bodyguard yang mengawasi Gavin.

"Iya, aku datang sendiri. Menurutku lebih private untuk sendiri daripada harus dikawal dan mungkin memang aku tidak butuh dikawal. Lagi bola tidak ada hal yang harus dikhawatirkan," sahut Gavin.

"Begitu kah!"

"Ya sudah Kathryn, kalau begitu aku pergi dulu. Masih banyak hal yang harus aku lakukan dan kamu hati-hati," ucap Gavin pamit.

"Kakak juga hati-hati," sahut Kathryn.

Gavin mengangguk dan langsung pergi dengan kedua Bodyguard Kathryn yang menundukkan kepala.

"Apa jadwalku selanjutnya?" tanya Kathryn yang melihat ke arah Gita.

"Nanti malam ada pertemuan dengan klien dan besok pagi juga ada pertemuan dengan klien," jawab Gita. Memang tidak tahu berapa lama mereka akan di Dubai.

"Baiklah kalau begitu! Aku mau mencari makan dulu. Hmmm.... kamu sebaiknya istirahat saja dan biarkan Marvel yang bersamaku," ucap Kathryn yang memang paling pintar memberikan bonus kepada Bodyguardnya supaya dia bisa berduaan dengan Marvel.

"Nona yakin tidak apa-apa?" tanya Gita.

"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja dan kamu lebih baik siapkan saja agenda untuk meeting nanti, kamu juga mengerjakannya santai saja dan jangan terlalu buru-buru. Jadwalnya juga masih lama," ucap Kathryn.

"Baiklah kalau begitu!" sahut Gita menundukkan kepala dan Kathryn yang langsung pergi dengan di susul oleh Marvel.

Gita yang tidak berpikir apa-apa yang juga meninggalkan ruang rapat tersebut yang mungkin akan kembali ke hotel untuk melaksanakan tugas yang diberikan Kathryn, tugas yang sangat santai dan membuat dia juga harus banyak istirahat. Jika Marvel terus ada di samping Kathryn. Maka Gita akan terus memiliki pekerjaan yang sangat sedikit dan memiliki banyak waktu senggang.

***

Marvel dan Kathryn yang terlihat berjalan-jalan di pinggir pantai yang memang Kathryn ingin terus bersantai-santai. Tetapi berbeda dengan Marvel yang sedikit khawatir yang terus melihat di sekitarnya dan mungkin Marvel takut jika kejadian kemarin terulang kembali.

"Kamu seperti tidak nyaman?" tanya Kathryn yang memperhatikan kegelisahan di wajah Marvel.

"Aku hanya mencoba untuk melihat hal-hal yang mencurigakan dan aku takut terjadi sesuatu pada kamu, mengingat kejadian kemarin dan sangat tidak mungkin tidak akan terulang kembali," jawab Marvel.

"Apa sangat berbahaya untuk kita berdua berjalan-jalan di tempat umum seperti ini dan di tempat terbuka seperti ini?" tanya Kathryn.

"Pelakunya sama sekali belum ditemukan dan aku hanya khawatir hal itu terjadi kembali," jawab Marvel.

"Kalau begitu kita pulang saja," sahut Kathryn. Dia juga tidak ingin mengambil resiko apa-apa.

"Bukannya kamu mau jalan-jalan?" tanya Marvel.

Kathryn memang tadi minta diantarkan ke pantai dan tiba-tiba saja dia memang sangat ingin sekali ke pantai.

"Mungkin aku bisa melihat pantai di Jakarta. Jadi tidak masalah bagiku jika kita berdua kembali ke hotel dan lagi pula nanti kamu juga bisa terluka kembali. Luka kamu juga belum sembuh sepenuhnya," jawab Kathryn.

"Kamu masih ingin melihat pantai?" tanya Marvel.

"Pantai tempat umum dan kejadian kemarin bisa terjadi lagi. Dari pada kita mengambil resiko lebih baik kita kembali," jawab Kathryn.

Marvel tiba-tiba menggenggam tangannya yang membuat Kathryn heran.

"Ikutlah denganku!" ajak Marvel yang berjalan terlebih dahulu dan Kathryn dalam kebingungannya hanya mengikut saja yang tidak tahu kemana pria itu akan membawanya.

Tetapi jika sudah Marvel yang membawanya maka Kathryn tidak perlu merasa khawatir sama sekali karena dia sangat mempercayai Marvel.

Ternyata Marvel membawa Kathryn menaiki kapal mini seperti speed boat yang khusus untuk Kathryn agar Kathryn bisa melihat luasnya pantai karena mereka berdua memang sekarang berada di tengah-tengah lautan.

Kathryn yang berada di atas kapal itu dengan kepala berkeliling yang terlihat sangat takjub dengan wajah yang mengagumi.

"Wau ini benar-benar sangat luar biasa," ucap Kathryn yang sedikit norak yang seperti tidak pernah berada di atas kapal dan mungkin saja memang iya. Walau memiliki banyak uang tetapi tidak bisa menyenangkan diri sendiri.

"Bagaimana? Kamu suka?" tanya Marvel. Kathryn mengangguk-anggukkan kepalanya yang lebih dari kata suka.

"Ini benar-benar sangat menakjubkan, kamu benar-benar membawaku ke tempat ini dan aku tidak percaya jika kamu memiliki ide untuk membawaku melihat lautan yang sangat indah ini," ucap Kathryn.

"Mungkin lebih aman seperti ini dan aku juga lebih bisa mengawasi dengan tenang, jika berada di situasi seperti ini dan tidak di tempat keramaian yang kita tidak tahu siapa saja bisa berbuat jahat," sahut Marvel.

Kathryn mengangguk tersenyum yang sampai tidak bisa berkata-kata. Dia benar-benar sangat diperhatikan dan oleh laki-laki yang baru saja tidur dengannya itu.

Kathryn begitu sangat menikmati suasana dengan lautan yang sangat indah awalnya dia tidak suka laut tetapi karena Marvel pernah membawanya ke lautan yang membuat dia benar-benar menyukai laut saat itu juga.

Bersambung

.