Ada sebuah cerita kaka beradik yang bernama Dania sebagai Kakanya dan shafira sebagai adiknya. Dua kaka beradik ini memiliki problematik yang cukup besar. Dimana Dania menyimpan rahasia besar tentang Yuda orang yang telah mencelakai dan menyekap suami Safira masih hidup. Yuda adalah lelaki yang sangat dicintai oleh Dania. Karna selama ini yang selalu ada untuk Dania dan selalu melindungi dania hanyalah Yuda. Maka apapun yang terjadi, dania akan selalu melindungi Yuda.
Bagaimanakah kelanjutan dari kisah Kaka beradik ini
mari kita kupas tuntas di judul Dua Cinta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hamidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ingin pecel lele
Safira mengajak Julian untuk mencari makan karena dia sudah sangat lapar.
"mas aku udah laper banget nih kita cari makan yuk" ujar Safira.
"memangnya kamu mau makan apa sayang" tanya Julian.
"mau makan pecel lele" hujan Safira.
"wah kalau pecel lele di dekat sini nggak ada sih kayaknya" ujar Julian.
"ya udah kita cari, kemana aja deh yang penting makannya pecel lele" ujar Safira.
"ow ya ampun nih istrinya aku kayak orang ngidam aja harus diturutin apa yang dia mau uuuu tuu tuu tuu tuu"
"iya juga ya kayak orang ngidam hahaha" ujar Safira.
"dah kalau gitu udah berangkat pakai mobil berarti dong" ujar Julian pada safira.
"iya terserah aja yang penting bisa makan pecel lele titik" ujar Safira.
mereka berdua pun berangkat mencari pecel lele naik mobil.
"oh iya mas kira-kira dunia dan Yuda udah bangun belum ya, atau udah jadi sarapan sendiri ya mereka, coba deh aku telepon ya" ujar Safira bertanya pada Julian.
"iya dicoba aja telepon, kalau misalnya belum ada sarapan biar sama-sama kita cari makan biar rame" jawab Julian.
Safira Pun mencoba menelepon Dania.
"halo Dan Kamu di mana?" tanya Safira.
"ini aku lagi di jalan cari makan pagi nih" ujar Dania.
"oh ya udah kalau gitu, tak kira tadi belum cari makan Jadi mau sekalian ngajak makan bareng hehehe" ujar Safira.
"oh gitu ya maaf ya saf, aku udah duluan" ujar Dania.
"ya udah kalau gitu dadah aku tutup dulu ya teleponnya" ujar Safira.
telepon pun terputus.
"ternyata Dania sama Yuda udah cari makan, ya udah kalau gitu kita tugas berangkat mas cerita cele" ujar Safira pada Julian.
"gaaaaaaasss" ujar Julian.
Mereka pun berangkat memakai mobil.
setelah 1 jam kemudian Julian dan Safira baru saja ketemu warung pecel lele di pinggir jalan.
"akhirnya mas ada juga yang jual pecel lele laper banget ini udah" ujar Safira cepat-cepat keluar dari mobil.
"iya pegel leher aku tengok kanan tengkuk kiri tenggok depan tetap apa juga ada satupun yang jual pecel lele haduh" jawab Julian.
Mereka pun bergegas turun dari mobil dan langsung memesan pecel lele.
"Bu Bu pesan pecel lelenya dua ya, es jeruknya 2" ujar Safira pada penjual pecel lele.
"itu sudah pesan sama punyaku kan sayang?" tanya Julian pada Safira.
"ya kamu pesan sendiri dong mas itu tadi pesenan buat aku doang" jawab Safira.
"emangnya kamu habis makan dua porsi" tanya Julian penasaran.
"ya habis lah kan aku lapar" jawab Safira.
"iya deh iya sih paling laper" ujar Julian.
"udah cepetan kamu pesan, kamu maunya pesan apa biar cepat dibikinin, nanti kamu kelaparan loh" ujar Safira.
"Bu saya pesan pecel lelenya satu ya, minumnya teh es 1" ujar Julian.
"nanti kalau misalnya masih lapar jangan minta punyaku ya kalau kamu cuma pesen satu gitu" ujar Safira sinis pada Julian.
"ya nggak mau tahu lah kalau misalnya aku masih lapar tetep aja aku minta punya kamu" ujar Julian menjawab.
"nggak mau ah nggak ngasih, enak aja aku mau pesan dua, kok kamu yang mau minta" ujar Safira cemberut.
tidak kamu kemudian pesanan pun datang.
mereka berdua langsung menyantap hidangan yang masih panas.
"ya ampun mas ini pecel lele yang enak banget banget banget loh" ujur Safira.
"iya enak banget asli top markotop lah Bu pecel lelenya enak banget" ujar Julian memuji pecel lele jualan ibunya.
mereka berdua pun menyantap hidangan dengan khidmat.
Setelah kenyang, Julian membayar, dan selanjutnya mereka pun pulang.
semoga shaju segera punya adik