NovelToon NovelToon
Hasrat Tetangga Liar

Hasrat Tetangga Liar

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:59.7k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

Sebuah kisah seorang ibu rumah tangga bernama Diana,iya berjuang keras untuk keluar dari jerat kemiskinan.suaminya,
Budi,tak mampu berbuat banyak karena upah yang ia peroleh dari bekerja tidak cukup untuk menutup hutang ya.
Hingga akhirnya takdir mempertemukan Diana dengan Kevin, Seorang lelaki misterius yang menawarkan sebuah kerja sama tak biasa,dimana Diana harus menjadi pemuas hasratnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2

Di detik itu juga, aku merasakan peredaran darah ini berhenti seketika.tanganku gemetaran seiring lebar jantung yang berpacu lebih cepat dari biasanya.

"Ha ha ha...lucu sekali kau ini"ucapnya sambil menepis tanganku.aku masih diam di posisi yang sama.Entah kenapa laki-laki itu semakin tertawa renyah,bahkan sudut matanya mengeluarkan air mata saking gelinya,sumpah,ini tidak lucu.

"Ambillah,Maaf tadi itu ---"

"Saya bukan wanita murahan.saya ke sini memang berniat mencari pinjaman,sekalipun saya tidak bisa mengembalikannya, saya bisa membayar dengan tenaga,mencuci, memasak, beres-beres..."

Ucapanku dengan derai air mata.

aku sudah terbiasa mendapat hinaan dari tetangga karena sering berhutang,tapi rasanya tak sesakit seperti.

Aku menangis sesegukan, kemudian menjatuhkan diri di dekat meja.sakit hati dan malu dengan ketidakberdayaan ini.namun, lagi-lagi bayangan intan dan hijrah semakin membuat dada ini.

"Pulanglah, Aku paling tak suka melihat wanita menangis. Ambillah uang itu anak-anakmu pasti sedang menunggu"

"jad-jadi..."

Ia menjentikkan telunjuknya ke arah pintu, kutatap lembaran uang yang berada di atas meja,sekali lagi aku menatap ke arahnya dan dia pun menganggukkan kepala.untuk Tatapan yang terakhir, Akhirnya Aku memberanikan diri untuk meraih uang tersebut.

"Terima kasih, nanti saya--"

"jangan mengucapkan sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan, kau jangan samakan aku dengan Tetangga mu.

Soal ucapan yang tadi,aku bisa membeli wanita yang lebih cantik dan seksi dengan uangku.bukan ibu rumah tangga yang kumuh sepertimu.Lihatlah Penampilanmu saat ini, bahkan aroma tubuhmu saja sudah mencemari ruang tamuku. juga rambutmu, Kapan terakhir kali kau menyisirnya?"ia berdecih sembari melipat tangan.

Ketakutanku langsung menguap begitu saja. untuk penghinaan kali ini,Entah kenapa membuatku merasa lega.toh, Apa yang diucapkan soal penampilanku memang benar adanya.tak ingin membuang waktu, akhirnya aku pun berpamitan.

"sekali lagi,saya ucapkan terima kasih. saya tak akan berjanji namun suatu saat pasti saya kembali ke sini"

Aku membungkukkan badan tanda hormat,kemudian berjalan menuju daun pintu,sesegera mungkin aku harus keluar dari rumah ini.perasaanku membucah saat merasakan tebalnya lembaran uang yang ku pegang.Entah berapa jumlahnya,aku tak sempat menghitung,yang jelas saat ini aku harus buru-buru pulang.

"kembalilah.....aku tunggu kedatangan mu"ucapnya terakhir kali sebelum aku benar-benar pergi dari rumah.di ambang pintu,tak sengaja Aku menoleh ke arah di mana laki-laki itu berada.Iya tersenyum kepadaku,dan terakhir mengedipkan sebelah matanya.tak kuhiraukan,yang jelas aku sudah bahagia dengan sesuatu yang berada dalam genggaman.

Pulang dari rumah laki-laki itu,aku singgah di sebuah warung kelontongan yang kebetulan tak jauh dari rumahnya.

"berani juga kau menampakan diri ,setelah berbulan-bulan kau tak bayar hutang"sentak Bu Nilam, pemilik warung kelontongan itu.Iya, Bu Nilam salah satu dari tetangga yang pernah aku hutangi,namun belum sempat kubayr.

"I--Iya Bu,ini saya mau bayar,mohon maaf jika lama.berapa hutangnya kalau Boleh saya tahu ?"

"nah begitu dong .kalau demen ngutang.harus giat juga bayarnya.ini warung bukan punya nenek moyangmu yang seenak jidatnya Bisa kau hutangi Tapi bayarnya lama-lama.kamu perlu tahu Diana,keuntungan berjualan warung sepertiku ini kecil.aku berjualan juga bukan berarti hidupku kaya.habis habis keuntunganku jika kau hutangi terus,apalagi berbulan-bulan kau tak lagi datang kemarin"

"Ma--maaf Bu nilam,saya baru ada rezeki hari ini"omelku pelan.aku sudah layaknya terdakwa yang tengah mendapat penghakiman.

"total hutangmu itu 392.000.ini catatannya"bu Nila menyodorkan sebuah buku.aku menatap rangkaian catatan hutang yang milikku kepada bu Nilam.hampir satu lembar penuh dengan catatanku.Mungkin ini memang jalan rezekinya Bu nilam,akhirnya aku langsung membayar semua hutang itu,tak enak juga jika harus dibayar separuhnya karena hutang ku sudah mangkrak terlalu lama.

Aku membuka genggaman tangan,saat berhitung ulang ternyata uangnya ada 500.000.Ya, Tuhan.banyak sekali uangnya,aku jadi mengingat akan lelaki tadi,Bahkan aku sampai lupa menanyakan namanya.

"Masih ada sisa 100.000 lagi" guman ku lega.

Saat membayar kepada bu Nilam, tiba-tiba aku tersentak dengan kedatangan Bu Sinta.

"ini dia orangnya, ke mana aja kamu, diana?kebetulan kita bertemu di sini,sekalian saya mau menagih janji"

"eh,Bu sinta.Janji apa ya,Bu?"

"halah....lupa atau memang pura-pura lupa?Saya heran sama kamu ya, Diana.awal saya memang niat bantu, tapi etika Kamu sendiri yang bikin gondok !"

"sama bu Sinta,ke saya aja baru bayar sekarang setelah berbulan-bulan ngilang"tambah Bu nilam.sontak Bu sinta langsung mendelik ke arah ku.

"Oh bayar hutang ya?kalau begitu mana punya saya?perlu saya ingat kan,waktu itu kamu janji mengembalikannya' BESOK'nyatanya besoknya lagi Ngilang.saya meminjam uang karena janji kamu yang akan segera membayarnya,saya sampai telat bayar SPP karena kamu loh,Diana"

"Ma--maaf,Bu sinta.saya belum ada uang

"lalu di tangan kamu itu apa ?"

"hanya ada segini lagi,Bu.ini mau saya belikan beras buat makan anak-anak"

"Bodo amat sini kan lah....!

"jangan Bu, nanti anak-anak saya kelaparan di rumah!"

"itu urusanmu, Din.saya sudah lelah,uang 200.000 yang kemarin saya pinjamkan itu uang SPP anak saya.kamu tahu gara-gara kamu telat bayar, saya sampai nunggak,dan akhirnya saya ribut sama suami "

Bu Sinta menarik paksa uang yang ada di genggamanku,seketika langsung membuat air mataku berlinang.

"ja-jangan,Bu"lirihku.

namun,Bu Sinta sama sekali tak bergeming sama sekali.

"nggak usah sok paling teraniaya deh, Din.jelas-jelas perbuatan kamu yang udah bikin masalah dari awalnya.saya juga butuh uang,menjamin sama kamu bukan berarti kebanyakan,sekali-sekali saya harus tega sama orang yang kayak kamu.satu bulan loh,

dari besok yang kamu bilang. ingat ini saja masih kurang!"

Bu Sinta akhirnya berlalu,membuat aku tergugu di warung Bu nilam.lenyap sudah Rencanaku untuk membeli beras,juga makanan kecil untuk intan dan hijrah.

"Diana Diana makanya punya ucapan itu dijaga.Jangan setiap kamu butuh doang,obral Janji Manis besok mau dibayar,tapi nyatanya kamu mangkir dari ucapan sendiri.wajar kalau semua yang minjemin kamu marah.saya tahu hidup kamu susah,tapi bukan jadi alasan untuk kamu terus berhutang.coba kamu nyari kerjaan ini,masih ada kembalian 8.000 "ucap Bu Nilam sembari menyodorkan kembalian.

"Masih ada sisa,Bu?"

"Iya hutangmu 392.000 ribu, kamu kasih Rp400.000 ribu."

"bisa saya minta dibeliin ke beras aja setengah kilo.sama sebungkus mie instan?"

Bu Nilam tak menjawab, iya langsung membalikkan badan dan berjalan ke arah tempat penyimpanan beras.aku mengikuti semua pergerakannya.ya,Bu Nilam itu orangnya baik,sebelum aku memutuskan tak lagi datang ke warungnya,dulu tempat ini sering Aku datangi setiap hari,wajar jika catatan hutang ku penuh satu lembar,karena hampir setiap hari aku berhutang kepadanya.

"ini Din,di dalamnya saya kasih satu butir telur buat anak-anakmu.juga makanan kecil untuk mereka"

Bu Nilam menyerahkan satu kantong kresek,di dalamnya ada beras,satu bungkus mie instan,1 butir telur ,juga 2 bungkus makanan ringan kembali air mata ini keluar tak terkendali,setelah tadi aku sudah ketakutan ketika Bu Sinta mengambil uang.

"Te--Terima kasih banyak, Bu"

"ya,sama sama.sudah pulang sana, hapus air matamu, nanti Banyak orang yang kira kamu nangis karena saya"

Aku mengangguk, kemudian langsung menekan air mata.Ya Tuhan terima kasih untuk hari ini.

Setibanya di rumah, intan dan hijrah menyambutku kegirangan.2 bungkus cemilan, mereka terima dengan wajah berbinar.Ya Tuhan,padahal hanya jajanan seribuan namun intan dan hijrah sangat antusias.

"Wah ibu beli mie,ada telur juga.Hore makan enak!"seru Intan yang langsung mendapat tepuk tangan dari anaknya.

"ibu masak dulu ya?"

"cepat ya Bu,kita semua sudah lapar"

Aku menggangguk,beranjak dari ruang tamu ke arah dapur.

baru sadar bahwa Gas habis,minyak sayur pun habis,akhirnya aku menanakkan nasi,dan mencampurnya dengan mie instan di atasnya.

setidaknya cukup mengganjal perut kami semua hingga malam.

***

Jam menunjukkan pukul 09.00 malam,selarut ini Mas Budi belum juga pulang.intan dan hijrah selepas magrib Sudah terlelap,nasi yang ku masak tadi pagi,membuat mereka makan dengan lahap.Katanya enak pernah bercampur mie instan,makan hijrah ngin dibuatkan nasi seperti tadi.bumbu mie instan yang meresap ke nasinya,membuat mereka ketagihan.

Hingga suara gaduh dari luar membuat Lamunan ku buyar.segera aku mengintip dari balik jendela untuk melihat sumber kegaduhan itu.

"Ya,Tuhan.Mas Budi?"

pekiku, segera aku membuka pintu.Mas Budi dibopong oleh temannya,kepala,tangan, dan kakinya penuh perbankan,wajahnya pun penuh lebam,kondisi Mas Budi begitu memilukan.

"kenapa ini,mas?"

"Budi tabrakan"ucap kevin,temannya.

Kevin membentukku untuk memberikan tubuh Mas Budi di atas tempat duduk.Mas Budi langsung memejamkan matanya,Iya tak berbicara apa-apa,ketika ku sudah mengeluarkan isakan disertai banyak pertanyaan.sudut air matanya saja mengeluarkan air mata,membuatku semakin pilu melihatnya.

"Diana bisa bicara sebentar!"

ucap Kevin yang sudah berdiri di ambang pintu.aku pun mengangguk Seraya menghampirinya,kami berdua akhirnya mengobrol di teras rumah.

"Siang tadi Budi ke Terminal.

Dia meminta pekerjaan sama saya,karena kebetulan siang hari saya ada acara keluarga,saya pun akhirnya meminjamkan motor,tapi.....sore tadi,saya dapat kabar Kalau Budi kecelakaan,Untung saja dia lagi nggak bawa penumpang.masalahnya,motorku rusak parah,Din, maaf sekali saya tahu keadaan kalian,Tapi keadaan saya pun sebenarnya tak jauh berbeda jadi....."

"Berapa biaya servis motornya,vin?"aku paham arah pembicaraan ini ke mana.Baru saja aku merasa bahagia karena anak-anak yang makan dengan lahap.saat ini muncul masalah baru yang membuat kepalaku berdenyut nyeri.

"total ya,4.500.000.itu Sudah termasuk biaya pengobatan Budi"

Tiba-tiba suara teriakan Mas Budi membuat kami terperanjat.

1
Erha Print
Luar biasa
Ulufi Dewi
tulisan banyak yang salah masa contoh rumah melayangkan tinju/Shy/
Ulufi Dewi
untung ada eyang Rumi.....
anak-anak jdnya ga terlantar
Wanita Aries
Org tua bodoh dan egois
Ulufi Dewi
yg bnyak dong up...... nya..........
Ulufi Dewi
kok ada kata negara ASEAN sih
Ripah Ajha
keren banget
Yuli Ana
kenapa nggak nyari baby sitter... orang kaya kok maksa. semua mau dikerjain sendiri... ya kasihan Fatma lah... masih kuliah kayak gitu... sedangkan anak-anak nya termasuk anak yang rewel.
Yuli Ana
oh gitu,
ya emang sih diposisi Fatma itu juga susah... tiba2 jadi istri dan ibu dari dua orang anak... masih kuliah lagi.. nggak nyari pembantu aja.
Budi juga nggak ngertiin istri kecilnya.
bisa2 depresi...
Yuli Ana
serem....🥺
Yuli Ana
kalau emang Haris mendua ya udah biarin aja Syifa.... kamu yang mundur... nyari surga yang lain. masih banyak jalan menuju surga. jika hati dan pikiran udah disakiti dan dihianati maka ke depannya akan susah. bukannya dapat pahala tapi malah dapat dosa.
udah iklasin aja., kalau kamu tulus, insya Allah akan diberi ketenangan dan kebahagiaan walau tidak dengan Haris...
Fina afriani
kosa kata berantakan dan tidak beraturan. ...harap diteliti lg, syng bngt ceritanya sngt bgus tp buruk dipenulisan
Elfi Asmawati: siap KK makasih masukan ya,maaf baru belajar nulis ya
total 1 replies
Eni Eni
cerita yg bagus.... cuma belum rapi dalam penulisan...🙏💪
Wanita Aries
Btul kta tantenya harusnya dia balik sama dina wlw dina udh melakukan kesalahan fatal.
Thor bagus ceritanya.. tp perbaiki tulisannya sebelum di post, puyeng baca kalimatnya
Wanita Aries
Aku puyeng ma kalimat yg acak2an 🥴
Yuli Ana
padahal dulu kayaknya Budi orang baik deh...
kasihan anak2 jadi terlantar. jadi ibu tiri kayak gitu nggak mudah Lo... baru nikah, pingin seneng seneng ada anak... apa apa diribetin sama anak.
Dina juga kesalahan nya fatal banget 🤦.
Wanita Aries
Ceritanya bagus cm typonya bikin puyeng 🥴
Wanita Aries
Duh thor puyeng namanya ganti2
Ulufi Dewi
ayo semangat terus jangan digantungin kaya cucian yg blm kering
Ulufi Dewi
dpat bini muda tidak sesuai dengan angan-angan diluar ekspetasi....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!