NovelToon NovelToon
Takdir Yang Kusalahkan

Takdir Yang Kusalahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Niethayoel342

Takdir yang tak bisa di pungkir, semua adalah ketentuan Allah Swt
begitupun dengan kehidupan seorang wanita independen dan mandiri yang dijalani oleh Neneng seorang guru bahasa di sebuah lembaga pendidikan
apa saja perihal yang dihadapi oleh seorang Neneng??
ikuti kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niethayoel342, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Keputusan yang sulit untuk hal ini. Hanya bisa menangis, aku lupa bahwa Sang pembuat Keputusan terbaik adalah kembali kepadaNya. Sudah lama aku alpa dari kewajibanku kepada Allah Swt.

Ya, sudah 3 tahun terakhir ini aku membenci takdir ini aku membenci Tuhanku bahkann aku sudah tidak mau lagi menjalankan sholat 5 waktu, puasa dan berdoa dengan khusuk di sepertiga malam terakhir.

tepat di sepertiga malam terakhir aku mengambil air wudlu, sebelum terlambat semuanya terlebih dahulu aku melaksanakan shalat taubat dua rakaat kemudian shalat istikhoroh 2 rakaat. Tidak banyak yang diminta hanya pintu ampunan.

Semenjak malam itu, aku mulai melaksanakan kembali kewajibanku ditambah dengan puasa sunah lainnya. Sebenarnya hati ini sangat malu sekali, berhadapan dengan Rabb nya.

Aku kembali ya Allah, terlalu banyak yang dilangitkan tapi aku lupa bahwa alpa ku kepadamu terlalu banyak

Lirihku dalam tangis.

"neng, berkas sudah masuk nanti ada pemanggilan ke PA sama dengan Alam. Tapi Alam belum menandatangani surat gugatannya. " kata pak Lebe yang mengurus berkas berkas perceraianku. Aku tak menjawabnya karena merasa kurang enak badan, kepala masih puyeng. Dan perut seperti panas terbakar, mual dan perih.. Mungkin aslam ku kumat lagi karena akhir akhir ini pikiranku terlalu sibuk isi kepalaku terlalu berisik.

DAN...........

Aku membuka mata perlahan karrna kepalaku masih sakit pandnaganku seperti berputar putar. Ku pegang kepalaku sambil ditepuk tepuk sedikit bangun perlahan.

"bunda bangun, kenapa?" tiba tiba suara Giva mengagetkanku.

"bunda juga gak tau nak...." jawabku pelan.

"bunda tadi dibopong ke kamar bunda pingsan....."

belum selesai percakapan dengan Giva perutku terasa mual dan ingin muntah..aku berlari menuju ke kamar mandi dibelakang.

Emak dan bapak panik. "kenapa sih neng, makannya itu lho mie dan seblak terus lada...." emak sambil mengusap usap punggungku. Kemudian bapak membawa Giva bermain layang layang.

Dan pada saat bersamaan A Alam datang membawa beberapa buah tangan, dari mulai beras dan segala macamnya.

Aku terduduk di kursi tamu. Emak yang menghampiri tanpa banyak bicara emak mepersilahkan A Alam masuk.

"tuh neng, habis pingsan kayaknya sakit ga enak badan katanya..." kata emak datar sambil nunjukin aku.

A Alam duduk disampingku, "kenapa... Jangan banyak pikiran..jadi sakit kan?!" katanya sambil meraba keningku. "ah ini mah bukan sakit mak..mungkin ingin jalan jalan....." celotehnya dengan tebel mukanya walaupun emak meresponnya dingin tapi dia selalu bersikap biasa saja.

aku mendelikan mata seolah menolak tapi hati mengiyakan.

"mana giva, neng....?" tanya alam celingukan.

"main sama bapak, main layangan...." lirihku lemas.

"ke dokter yuk neng, alhamdulilah ada hasil sedikit sedikit tadi jual beli ayam...hehehe"

"emangnya cukup a?nanti aa bensin dan roko gimana?" khawatirku ga tega sama dia. Dan ia aku yang tak tegaan sama dia selalu tersentuh dengan sikapnya padahal aku menyadari kalau sikapnya itu takkan berlangsung lama.

"ya ada lah, yang penting berobat dulu." katanya. "kalau gak mau sama aa kamu bisa di anter emak." sambungnya kembali sambil membuka dompetnya.

"eh gak usah sama aa aja sambil ngobrol ngobrol di jalan..." aku langsung beranjak dari tempat duduk untuk berganti pakaian dan memakai kerudung hitam warna favoritku.

Giva sedang bermain layang layang sengaja gak aku bawa, seperti biasa dia lebih dekat ke emak dan ke bapak. Tadi emak berpesan jangan lama lama, malu diliihat tetangga terlalu nempel katanya mau cerai.

Arghhhh, muak aku dengarnya!

diperjalan terasa hening, namun tiba tiba A Alam mengerem mendadak ada kucing lewat katanya. Hingga bagian dadaku terkena punggungnya dengan otomatis, "neng..maaf ya hehhe..." katanya terkekeh. Aku tak menjawab karena terasa lemas. "majuan dikit sih kan kita masih halal..." sambungnya lagi.

Aku begeser dan memang aku takut terjatuh kepalaku masih puyeng dan seperti masuk angin.

"lah...neng.. Perasaan dadamu agak membengkak deh.."

kukernyitkan dahi " emang kerasa........"kataku.

"iya wey....."

HAH JANGAN JANGAAAAÀAAAAAAANN..........

...****************...

"selamat ya aa teteh sekarang udah mau punya dedek bayi lagi ..... " kata bu bidan Yanti, bidan desa yang tak berada jauh dari desaku.

"hah? Saya hamil dok...?" hampir semua mataku keluar saking kagetnya.

"alhamdulilah dok....." kata A Alam lega.

Kami kembali ke motor setelah berpamitan dan mengurus pembiayaan pemeriksaan. " aa sih ga diluat kemarin kan neng dah bilang...jadi gini kan..gimana nanti bilang ke emak dan bapak.?" rengekku.

"lho, emang kenapa aku mau qo tanggungjawab, aku masih suamimu neng."

"masalahnya kita kan mau pisah...berkas dah masuk PA dan nunggu surat panggilan."

motornya terhenti. Dan A Alam mengajaku untuk duduk duduk di pinggiran taman alun alun kecamatan.

sambil menarik nafas dalam ia kembali bicara dengan tegas dan tanpa sedikitpun emosi.

"sebenernya siapa yang ingin cerai? Kamu atau orangtuamu?"

Aku menunduk tanpa bisa berkata apa apa. Antara ingin mengiyalan tapi menjaga semuanya agar tidak terjadi kesalahpahaman. Kalau aku bilang ini keinginanku, wow munafik sekali diriku. Kalau sudah gak aa rasa mana mau bertemu lagi drngan dia.

"sok neng jujur, dan bicara kenapa sekarang memilih untuk jalan ini, apa ga ada kesempatan buatku merubah kebiasaan burukku. Dampingi aku neng, sampai aku bisa jadi lebih baik."

"harusnya itu bukan dsti aku, tapi qalbi mu A. Gimana ini solusinya bicara ke emak..."

MAMA! Ya Mama mertuaku ....

...****************...

1
Tadashi Hamada
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Niethayoel342: tunggu ya say ... follow dulu okeh. terimakasih dukungannya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Dulcie
Kapan update lagi?
Niethayoel342: ditunggu ya say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!