NovelToon NovelToon
Pesona Majikan BuleKu

Pesona Majikan BuleKu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Pembantu
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: ninaammar

Menjadi pembantu bukanlah rencana awal Sukma mencari pekerjaan. Setidaknya dengan bekal ijazahnya yang hanya tamat SMA.

Dia berharap bisa bekerja menjadi buruh pabrik, atau karyawan swasta. Himpitan ekonomi memaksa dirinya untuk segera mendapatkan pekerjaan.

Hingga akhirnya seseorang menawarkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Tanpa pikir panjang Sukma menerima tawaran kerja yang cukup jauh dari kampung halamannya.

Gimana ya kelanjutan hidup Sukma Ajeng sebagai Asisten Majikan Bulenya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ninaammar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehilangan

"Dari mana kamu dapatkan asisten itu, Richard? Dari agen sebelumnya?" tanya Elisabet seraya menuang secangkir teh.

"Richard tidak tahu, Mom. Herman yang membawanya." jawab Richard. Melirik Sukma berjalan mondar-mandir melakukan pekerjaannya.

"Untuk apa mommy jauh-jauh ke Bali jika hanya untuk menemuiku, Mom? Bukankah sudahku katakan. Richard sendiri yang akan ke Jerman." ucapnya. Elisabet melirik Sukma, dan putranya bergantian. Seraya menyesap teh hangat buatan Sukma.

"Sejak kapan kamu berani melarang Mommy? Jika bukan karena ini. Mommy pasti sudah di Moskow bersama Daddy." tanya Elisabet, melempar dua lembar foto Richard, yang sedang mencium bibir seorang gadis. Yang tidak bisa dikenali mommy nya. Karena terhalang tubuh Richard.

"Mommy, Mommy dapat foto ini darimana?" tanya Richard malu. Mengambil foto itu lalu membaliknya. Melirik ke samping kanan, dan kiri. Memastikan tidak ada Sukma di sekitarnya.

"Jangan katakan jika wanita yang kau cium itu adalah wanita pekerja sex, Richard," ujar Elisabet memperingatkan putranya.

"Tentu saja bukan, Mom. Dia perempuan baik-baik." jawab Richard gugup.

"Tidak hanya baik, tapi juga terhormat. Karena apapun alasannya keluarga kita hanya bisa menerima menantu dari keluarga terhormat." jelas Elisabet tidak ingin dibantah. Dan paling tidak suka adanya perdebatan. Terlebih itu menyangkut wanita yang akan menjadi pendamping hidup putranya.

Jika saja Mommy tahu. Bahwa Richard telah merampas kehormatan seorang gadis. Apa Mommy, dan Daddy masih menganggap keluarga kita. Adalah keluarga terhormat seperti yang mama katakan saat ini.

Ucap Richard pada hatinya, membayangkan bagaimana buasnya dia menggagahi tubuh Sukma. Hingga membuat tubuhnya terkulai tak berdaya.

"Mommy sudah bayar mahal seluruh stasiun televisi, dan pihak media informasi. Untuk melenyapkan berita itu. Menurut info yang beredar, jika wanita yang ada bersamamu di mobil itu, adalah perempuan bayaran.

"Mommy!"

"Sukma, kamu sudah bersihkan kamar Saya? Saya mau istirahat." panggil Elisabet beranjak. Menyudahi obrolan mereka.

"Sudah, Nyonya!" jawab Sukma, dengan suaranya yang sedikit gemetar. Mengusap kedua pipinya yang basah. Hatinya begitu sedih, dan hancur. Mendengar percakapan antara ibu dan anak yang berlangsung di ruang keluarga.

Jika perempuan yang Nyonya besarnya maksud adalah dirinya. Perempuan yang berada dalam mobil bersama putranya. Yang sore itu sama-sama terbuai oleh suasana yang mereka ciptakan sendiri.

Sekelebat bayangan dress putih berenda. Lari menyingkap tirai, dimana tadi Sukma berdiri disana. Richard secepatnya mengejar Sukma yang lari menuju kamar belakang.

"Tunggu, Sukma!'' menarik tangan Sukma, yang sibuk mengusap air matanya.

"Aku bukan perempuan bayaran. Tapi Aku juga bukan perempuan terhormat. Karena kau telah merampasnya dariku, Aku sudah tidak memiliki kehormatanku lagi." ucap Sukma menahan isak tangisnya. Agar tidak terdengar oleh ibu, dari pria yang ada dihadapannya saat ini.

Richard tidak bisa berkata-kata, setiap kali Sukma mengulang kalimat yang sama. Melupakan adalah hal tersulit baginya, luka dalam yang akan terus dia ingat sepanjang hidupnya.

*

"Ayah, Ibu. Mba Ajeng jahat, dia sudah melupakan kita. Aldo mau kembali ke rumah kita yang dulu. Ayo, Bu. Kita pulang kesana!" rengek Aldo menarik tangan Ranti.

"Aldo kita tunggu sampai ayah datang. Aldo lapar kan?" tanya Ranti mengusap rambut Aldo lembut. Mengalihkan perhatian, agar Aldo tidak lagi banyak bertanya.

Kenapa tidak bisa lagi menempati rumahnya. Dan kenapa diusir dari rumahnya sendiri? Aldo tidak mengerti kenapa, Ajeng yang disalahkan. Mendengar teriakan Sinta yang mengatakan jika, Juan suaminya hampir mati karena ulah kakaknya.

Aldo yang tidak mengerti akan permasalahan orang-orang dewasa. Hanya bisa menangis melihat kedua orangtuanya diusir dari rumah. Sebab tidak bisa melunasi biaya operasi kepala Juan. Akibat pukulan keras benda kaca dikepalanya, yang menyebabkan pembekuan darah diotaknya.

"Saya sudah peringatkan, jika kalian tidak bisa membayar biaya rumah sakit suami Saya. Saya akan jual rumah ini sebagai gantinya. Atau kalian menunggu uang Sukma dari hasil menjual diri di Bali."

"Cukup Sinta! Jangan hina putriku dengan mulut kotormu. Putriku hanya ingin melindungi dirinya saja, karena Juan ingin melakukan pelecehan pada Sukma. Ini adalah sertifikat rumah kami, ambil! Manusia licik sepertimu tidak pantas dihormati." Ranti melempar amplop bermotif batik ke tanah. Lalu melangkah pergi, menginjak surat penting yang akan diraih Sinta.

"Cepat atau lambat Tuhan yang akan membalas ke zaliman kalian," ucap Kohar berharap ucapannya akan menjadi do'a untuk Sinta.

Sudah terjatuh tertimpa tangga pula. Itulah yang saat ini Ranti dan Kohar rasakan. Hidup ditengah kesulitan, akibat rencana jahat yang Sinta buat. Memanfaatkan keadaan Juan untuk memeras Sukma, dan keluarganya. Mencari kambing hitam untuk menutupi kebusukannya.

Di malam yang gelap, udara dingin yang menyelimuti tubuh mereka, hingga menusuk tulang. Membuat mereka bertiga terpaksa harus bermalam di pos ronda sampa fajar menjelang.

Disaat rumah mereka diambil secara paksa. Di malam yang sama, putrinya harus kehilangan kesuciannya ditangan majikannya.

*

Sukma kembali menangis, menyandarkan tubuhnya dibalik pintu kamar. Tubuhnya merosot lemas di atas lantai. Memikirkan banyak hal yang harus dia tanggung sendiri. Bagaimana masa depannya nanti, masih adakah pria yang mau menerima dirinya. Dalam keadaan yang tidak utuh, entah kemana dia akan membawa dirinya kelak, jika semua orang tahu menjadi wanita tanpa adanya status yang jelas.

Dia wanita tapi sudah tidak gadis. Dia belum menikah kemungkinan hamil pasti terjadi. Dibilang janda tapi sama sekali belum pernah bersuami. Sungguh ironis nasib Sukma, yang dia sendiri tidak tahu bagaimana perasaan Richard terhadapnya.

Berharap Richard akan menikahinya, tidak pernah ada dalam benaknya. Baginya semua itu hanyalah mimpi, karena untuk melakukan itu tidak perlu adanya cinta. Banyak yang menikah tanpa cinta, mereka masih tetap bisa melakukan hubungan intim. Hingga punya banyak anak, karena cinta dan nafsu hampir mirip. Yang membedakan adalah tingkat kwalitasnya. Cinta melibatkan perasaan dan emosional, sedangkan nafsu adalah dorongan ketertarikan fisik ingin memiliki.

Lama Sukma menangis hingga membuatnya tertidur cukup lama. Tidak terasa matahari hampir bergeser ke barat, merangkak keperaduannya. Sejak kemarin pagi tubuhnya merasa tidak enak badan. Dia juga tidak berselera makan, dan tubuhnya cepat lelah.

"Rasanya pusing sekali, mungkin karena Aku terlalu lama tidur." pikir Sukma memijit keningnya yang berdenyut.

''Sukma, Where are you?" panggil Elisabet.

"Ya, Madam!" jawab Sukma setengah berteriak.

1
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Kasihan sekali nasibmu Sukma, udah jatuh malah tertimpa tangga, disaat keluarga di kampung terusir karena ulah Sinta, justru kmu diperkosa majikan bule mu dan sekarang ada mommy di rumah majikan kmu, semoga kamu tidak hamil anak majikan kamu,
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Ditunggu kelanjutannya author.
Endang Niyatmi
saya suka ,lanjutkan
NNM: terima kasih readerku kalian semangatku buat lanjut maaf up lama krn siang kerja
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Sabar ya Richard, setidaknya saat ini Sukma mau tinggal di Mansion bersama kamu, Sukma butuh waktu karena terguncang setelah apa yang kamu lakukan pada Sukma, beri dia waktu utk menenangkan diri yg penting kamu tetap memantau dan bertanggung jawab atas perbuatan yang kamu lakukan, meskipun sebenarnya kalian berdua adalah korban.
NNM: temenin otor sampai end ya ..mksh dukungannya kalian semangatku😘
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Sabar ya Richard, semua emang salah kamu yang telah merenggut kesucian Sukma dan saat ini Sukma depresi karena kehilangan mahkota yang sangat berharga, jika nanti Sukma udah sedikit tenang, maka jalan satu-satunya adalah kamu harus bertanggung jawab untuk menikahi Sukma apapun yang terjadi.
NNM: terima kasih untuk komennya readerku. jangan lupa tinggalkan jejak vote dan bunganya buat otor semangat salam sehat slu😍
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Semoga Richard tanggungjawab setelah apa yang dia lakukan pada Sukma, apalagi selama ini juga Richard menyukai Sukma dan mereka berdua sama2 melakukan yang pertama, meskipun saat itu Richard memperkosa Sukma karena pengaruh obat yang diberikan Agatha.
Esther Alviah Ekawati Ndoen: saya juga alur cerita nya
NNM: Yang sudah mampir dikaryaku terima kasih semua salam sehat slu
total 3 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Kasihan Sukma, udh dirudapaksa majikan nya yg terpengaruh obat
Menci Ani
Mana ke lanjutan nya tor
NNM: mksh dukungan semangatnya pst diusahakan. karena siang capek kerja mlm nulis dah nguantukkkk berat..hhh mksh semua yg mampir disini.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!