Kekecewaanya terhadap sang Ayah membuat Azzura menerima dengan lapang ketika sang ayah akan memasukannya ke sebuah pesantren.
Ingin menolak namun hatinya terlalu lelah dengan keadaan.
Satu hal yang ia harapkan bahwa langkahnya menerima keputusan sang ayah hanya agar sang bunda kelak akan bahagia dan tak mendapat siksaan atas semua dosa-dosa nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tigadua
...MasyaAllah Tabarakallah 🤲 Makasih sahabat-sahabat yang selalu setia dukung othor....
...PLEASE jangan pernah bosen buat dukung othor terus....
...FOLLOW,LIKE,VOTE,GIFT DAN COMMENT tiap part nya ya🥰...
...📖HAPPY READING..🖋...
...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...
...----------------...
Setelah beberapa detik Zura tersadar,ia langsung menepis tangan yang menutup matanya.Zura berdiri dan langsung berbalik bersiap untuk memarahi orang yang sudah berani menyentuhnya tanpa izin.Namun belum sempat Zura mengeluarkan suaranya,laki-laki itu malah memeluknya dengan erat.
"Argh...bocil gua kangen banget sama lo " Teriak Naufal sambil memeluk Zura erat.Ya,laki-laki yang menutup mata dan saat ini sedang memeluk Zura adalah Naufal,sepupunya yang baru datang bersama Rizal.
"Heh,,aturan tuh kalau datang di tempat orang itu salam terus salim,Lah elo malah ngagetin orang Dasar PEA !!" Ucap Zura sambil menoyor kepala Naufal,untung saja Zura belum melayangkan pukulannya.Zura merasa sedikit lega saat mendapati sang sepupu lah yang menyentuhnya.
"Haha...sorry Bu Ustadzah gua lupa kalo adek gue sekarang udah cosplay jadi ukhti-ukhti " Ledek Naufal yang sebenarnya dalam hati kecilnya ia sungguh bahagia melihat perubahan dan aura positif dari sang adik sepupu.
"Dasar saraf,mana ada gue cosplay.Gue tuh beneran udah berubah jadi ukhti tau " jawab zura
"Lo yang bego,mana ada ukhti ngomongnya kasar.Udah lah lo mah emang kagak cocok berubah jadi ukhti-ukhti kalem,lo lebih cocok jadi ukhti bar-bar,ukhti garang haha "ucap Naufal menyentil kening zura.Naufal benar-benar bahagia,inilah hal yang ia rindukan dengan sepupunya. Biasanya mereka berdua selalu bertengkar hal-hal sepele jika sedang bersama dan hampir setiap kali bertemu,tapi itulah bentuk kasih sayang mereka berdua.
"Udah lah ngomong sama lo gak pernah menang gue" ucap Zura cemberut namun tak lama pandanganya teralihkan saat mendengar suara Rizal.
"Abang gak di peluk juga Ra?" Setelah sekian detik memperhatikan pertengkaran adik kaka sepupu itu akhirnya ia berbicara juga.
"Hehe..maaf bang kita bukan muhrim" Jawab Zura dengan senyum manisnya.Mulai sekarang ia harus mulai membentengi diri agar tidak bersentuhan dengan bang Rizal.
"it's ok no problem,tapi kenapa sama Naufal lo mau di peluk kalian kan cuma sepupuan " Tanya Rizal karena setaunya walaupun sepupu tapi mereka juga sama bukan muhrim.
"Gue sama Naufal gak cuma sepupuan tapi juga sepersusuan bang makanya gak apa-apa kalaupun bersentuhan"Ucap zura menjelaskan pada Rizal agar tidak terjadi fitnah
"Maksudnya gimana Ra?"
"Dulu kata bunda waktu gue masih bayi,bunda pernah sakit dan harus minum obat yang katanya gak boleh ke makan sama bayi. Karena gak ada pilihan lain akhirnya bunda minta bantuan nyokap Naufal buat kasih asi sama gue karena waktu itu Naufal juga masih asi kaya gue "
"Oh gitu jadi kalo sepersusuan gak apa-apa kalau sentuhan?"
"Iya tidak apa-apa " Tiba-tiba satu suara yang Zura kenal menjawab pertanyaan Rizal.Semua mata langsung tertuju pada laki-laki yang berjalan mendekati Zura.Senyum terukir manis di bibirnya dan itu membuat para santri yang sedari tadi memperhatikan interaksi Zura dan kedua laki-laki itu langsung melotot bebarapa detik karena untuk pertama kalinya mereka melihat sang guru tersenyum manis.
"Assalamualaikum sayang " Salam Gus Ilham dan kemudian mencium kening Zura di depan semua orang.Gus Ilham mendadak pulang cepat saat Rizal menelponnya tadi yang mengabari sudah hampir sampai.
Serangan dadakan yang membuat Zura langsung mematung karena tidak menyangka sang suami berani menciumnya di depan orang.
"Seperti yang di katakan istri saya tadi,Saudara sepersusuan adalah hubungan persaudaraan yang terjadi karena dua orang atau lebih menyusu pada seorang ibu yang sama, meskipun asalnya mereka terlahir dari rahim yang berbeda dan saudara sepersusuan itu mahram.Seperti pada hadits
عَنْ عَائِشَةَ، رَضِيَ اللهُ عَنْها، عن رَسُول اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «يَحْرُمُ مِنَ الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنَ النَّسَبِ»
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Persusuan itu menyebabkan terjadinya hubungan mahram, sama seperti mahram karena nasab.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tapi ada 2 syarat yang harus di perhatikan yaitu,
Syarat pertama adalah usia bayi yang menyusu tidak melebihi 2 tahun dan yang kedua adalah sang bayi menyusu kepada ibu susuan nya minimal lima kali dalam keadaan kenyang atau melepaskan sendiri asinya " Ucap Gus Ilham dengan sedikit penjelasannya.
"Oh gitu ya Mas " Ucap Rizal
"Berarti gue boleh peluk lagi istri lo dong bang " Tanya Naufal ingin menggoda sang ipar
"Ya gak terus-terusan juga lah" Gus ilham langsung menarik Zura kedalam rangkulannya.Cukup tadi saja ia kecolongan,selanjutnya ia tidak ingin ada yang memeluk istrinya selain dirinya dan sang ayah mertua sekalipun Naufal itu sepupunya tapi ia juga tak rela karena melihat Naufal yang masih muda dengan gaya anak muda yang cocok dengannya di tambah wajahnya yang tampan.
"Haha..gue juga ogah bang,takut gue sama istri lo.Tadi juga gue hampir mau di tabok sama istri lo yang bar bar itu "
"Ya lo yang salah ogeb,datang-datang bikin kaget gue.Mana suara mobil lo gak kedengeran sampe jalan kaki pun gak kedengeran,emangnya lo berdua datang kesini pake jalur apa? Teleportasi ?" sewot zura
"Heh lu yang bego,mobil gue gak bisa masuk gara-gara mobil lo.Kata satpamnya jalanya kehalang mobil-mobil Ning Zura den katanya masih terparkir di depan rumah kiai...Heh PEA ngapain lo jejer mobil-mobil lo disini ? Mau pamer atau mau buka showroom lo" Ucap Naufal tak kalah sewot
"Hehe...santuy bos kagak usah ngegas mobil gue cuma satu kali, yang dua itu mobil bunda sama punya ibu "
"Lagian ngapain sih mobil bunda lo di bawa kesini kalo cuma mau di pajang doang, biasanya juga di simpen di garasi rumah"
"Takut di pake si medusa makanya gue bawa sini,tu mobil-mobil lagi di panas kan doang soalnya semenjak datang kesini gak pernah di nyala in tar juga tu mobil tiga masuk kandang lagi "
"Anj..dasar saraf lo kira tu mobil singa pake di kandangin segala" Ucap Naufal,sedangkan Gus Ilham,Rizal dan santri hanya geleng-geleng menjadi penonton perdebatan 2 orang di depannya.Inilah mereka berdua jika sudah bertemu maka dunia serasa milik berdua.
"Sudah..sudah malu di liat yang lain lebih baik lita semua masuk yu.Perkara mobil nanti biar di pindahkan ke dalam pondok sama akang-akang santri.Nanti Naufal kasih aja kuncinya ke mereka" Ucap Gus Ilham melerai,jika mereka di biarkan maka sampai sore pun pasti tidak akan selesai.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...