Arman berselingkuh dari istrinya karena cinta masalalu yang hadir ditengah rumah tangga yang mulai dia bina. pernikahan karena perjodohan itu awalnya tak dia terima dengan baik sampai akhirnya dia mulai menyadari kesalahannya dan ingin memperbaiki nya tapi sang Istri Aurora akhirnya menyerah dan pergi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menipu Aurora
Rania mengamuk tiada henti dikamarnya. Dia tidak terima diperlakukan seperti ini oleh Arman dan keluarganya.
"Aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan tujuanku sekalipun harus menyingkirkan keluarga Arman sendiri. Dulu aku selalu mereka hina kini tidak akan kubiarkan mereka melakukannya lagi". Rania mengepalkan tangannya dengan penuh emosi.
" Kalian akan membayar mahal atas apa yang kalian lakukan padaku!! ". Ucapnya membanting barang yang ada di kamarnya meluapkan emosinya.
Drt.. Drt.. Arman is calling.
Melihat nama yang tertera di layar handphone, Rania menyeringai sinis, akan kupastikan kau kehilangan semua yang kau miliki Arman". Monolognya sambil memandangi handphonenya itu
"Hallo, ngapain kamu menelpon ku setelah mengusirku!! ". Ucapnya dengan jutek.
" Maaf yah, aku melakukannya karena kamu dadakan kerumahku ditambah lagi membuat keributan, aku tidak mau hubungan kita terbongkar". Ucap Arman dengan memelas.
Rania tersenyum sarkas dan menyeramkan. Ya mereka memang kembali menjalani hubungan seperti sebelumnya, dan mereka juga akan menikah siri. Tadinya dia pikir bisa menikah resmi dengan Arman karena istrinya adalah orang yang berpaham agama. Dan bisa jadi istirnya menyetujui poligami tapi perkiraannya salah.
"Kamu baik-baik saja sayang?? ". Arman memeluk sang kekasih hatinya itu.
" Sakit tahu, kamu kenapa dorong aku seperti itu sih!! ". Cemberutnya menatap Arman.
" Ya habis ngapain kamu kerumah sih sayang, kan kita bisa menikah tanpa harus meminta restu pada mereka". Arman mengelus kepala sang kekasih dengan sayang.
Ya mereka menjalin kasih diam-diam karena saking mencintai. Arman dibuat kembali mabuk kepayang dengan kekasihnya itu.
"Ya kan, aku kira kita bisa menikah resmi karena istrimu itu orang paham agama dan suka dengan poligami. Nyatanya sangat jauh dari harapanku!! ". Ucapnya cemberut.
" Tidak bisa sayangku, kita nikahnya biasa aja yah, kan yang penting kita menikah". Ucap Arman mengendus leher sang kekasih.
Bersama Rania hasrat Arman selalu meninggi sangat berbeda dengan istrinya yang memang sangat cantik tapi tidak pernah menggairahkan seperti Rania.
Bahkan Rania tidak bergerak saja, hasratnya sudah sangat menggebu apalagi jika permainan panas mereka dimulai maka itu akan menjadi sangat panas dan menggairahkan.
"Kamu ini selalu saja, itu dibawah kenapa selalu berdiri sih!! ". Ucapnya dengan manja.
"Habis kamu ini sangat menggoda, bahkan kamu tidak bergerak saja aku sudah tergoda bagaimana jika kamu bergerak menggoda ku". Arman mulai mencumbu Rania dengan pelan membangkitkan hasraat liar sang kekasih.
" Baiklah mari kita bermain sayang, akan ku buat kau puas dan hanya memikirkanmu ketika sendirian". Rania kemudian menggoda Arman dengan nakalnya.
Akhirnya pergemuluan badan itu terjadi tanpa memikirkan bagaimana perasaan Aurora ketika mengetahui hubungan mereka.
Sedangkan dirumah, Aurora menghubungi salah satu kenalannya untuk memantau kehidupan suaminya itu selain dirumah. Dia sangat yakin jika suaminya kembali bersama sang pacar sebelumnya. Dia akan membuat perhitungan dengan mereka karena menipunya.
"Tolong bisa kan seperti apa yang kukatakan tadi?? Tanya dengan penasaran.
" Bisa kok Aurora, aku akan mengirim foto dan videonya sama kamu jika aku mendapatkan nya".
"Baiklah, terima kasih yah sudah membantuku". Aurora berterima kasih pada temannya yang sejak dulu selalu membantunya
" Tenang saja say, tidak kubiarkan orang itu menyakiti sahabatku jika memang dia berani berselingkuh maka dia akan membayarnya dengan mahal". Ucap sahabat Aurora sejak kecil itu,.
"Makasih say, aku akan mengajukan gugatan cerai dan mengambil hak asuh anak jika suamiku benar berselingkuh".
" Benar tuh, ngapain pertahanin laki-laki yang serakah dan tidak cukup satu itu". Marah sang teman dengan berapi-api.
"Ya udah, aku tutup yah makasih sekali lagi bantuin aku". Ucap Aurora menutup telponnya.
" Aku akan membuat kalian membayar mahal jika benar berselingkuh". Aura Aurora berubah seketika.
Tak ada yang tahu perempuan baik hati ini akan menjelma menjadi orang yang tidak memiliki perasaan ketika dia tersakiti. Sejak dulu dia sudah mendapatkan perlakuan tidak adil dan sekarang dia tidak ingin tinggal diam lagi.
Saat dia sendirian di rumahnya, ada orang yang berteriak memanggilnya dengan sangat keras, dia sangat tahu dan hapal suara itu. Itu adalah suara manusia-manusia tidak tahu diri yang selalu menggerogoti uangnya.
"Aurora keluar kamu". Teriak paru baya menggelegar.
"Maaf ibu, orang -orang ini memaksa sekali masuk kedalam rumah, katanya dia keluarga ibu". Ucap oembantunya menunduk ketakutan karena melihat tatapan tajam majikannya.
" Iya bi, tidak apa-apa mereka sudah biasa seperti itu. Bibi bisa kembali ke dalam untuk melanjutkan pekerjaan bibi". Ucapnya dengan halus dan santun.
Mendengar perkataan majikannya bibi Aminah pergi meninggalkan mereka.
"Mau ngapain kalian kesini". Ucap Aurora dengan melipat kedua tangannya.
Kali ini ini dia tidak akan mengalah seperti sebelum-sebelumnya. Dia harus bertindak tegas agar mereka tidak seenaknya.
" Oh anak sialan ini sudah mulai berani sama kita yah!! ". Seringai bu Rahma melihat Aurora melihat mereka tajam
" Iya ini, benar, sok banget!! ". Raya juga menambahkan
" Saya tanya mau ngapain kalian kerumah saya?? Tanya lagi dengan tatapan tajam.
"Memang kenapa, kau itu harus memberikan kami uang seperti biasa jika tidak mau disiksa ayahmu!! ". Ketus bu Rahma.
" Jika kalian mau uang silahkan bekerja, jangan selalu jadi parasit tidak tahu diri meminta uang, kalian sehat dan punya kaki dan tangan kan?? Sarkas Aurora kepada mereka, dia akan melawan mulai hari ini.
Selama ini dia selalu mengalah karena menghormati sang ayah tapi untuk kali ini dia tidak akan pernah lagi membiarkannya tertindas.
"Kurang ajar kau, ayahmu sebentar lagi kemari, akan kupastikan dia menghajarmu karena kurang ajar kepada kami". Sombong mereka menantang Aurora.
" Silahkan saja, jika kalian menganiaya saya tinggal saya laporkan kalian kepolisi, lagian yah kalian aneh sekali mau saja terus jadi benalu dan parasit padahal badan kalian sehat". Ejek Aurora kepada keduanya dengan muka songong.
"Kau anak sialan, awas kamu!! ". Ucap Bu Rahma menghampiri Aurora untuk memberi pelajaran.
" Silahkan amati sekitaran kalian, disini sangat banyak CCTV yang bisa merekam aksi kalian kepada saya dan itu akan jadi bukti di kepolisian nantinya". Aurora tersenyum miring melihat keterkejutan mereka mendengar ucapannya.
"CCTV?? Ucapnya tergagap memindai seluruh ruangan mencari benda yang dimaksud.
Benar saja, dia bisa melihat banyaknya CCTV Yanga ada di ruangan ini.
Aurora sengaja memanggil orang untuk memasang CCTV dirumah ini karena dia akan mendapatkan bukti untuk dirinya selain jika dia berjaga-jaga mendapatkan kekerasan dari Arman dan kini juga untuk parasit ini.
"Kau keterlaluan, kami ini keluargamu, kenapa hanya karena kami selalu meminta uang padamu??, bukankah tugas seorang anak itu berbakti?? Sombong bu Rahma kepada Aurora.
" Yayaya, terserah apa kata kalian, lebih baik kalian pergi dari sini sebelum kulaporkan kepada polisi".