Bai Ying Huan gadis cantik yang selalu di Salah kan atas perbuatan yang tidak pernah dia lakukan selama ini, dia di tuduh membuduh adik laki-laki nya di benci ibu ayahnya.
Sampai suatu hari dekrit kaisar datang untuk Bai Ying Huan untuk menikah dengan putra mahkota, bukanya senang ayah ibu nya malah mengutuk Bai Ying Huan karena ibu dan ayahnya sangat tidak setuju jika Bai Ying Huan yang menjadi permaisuri masa depan, begitu juga putra mahkota merencanakan pembunuhan di hari pernikahan dengan tragis.
Orang pikir dia mendapatkan berkah dengan mendapatkan dekrit pernikahan tetapi sayang bukan kebahagian yang dia dapat namun kematian,
Tapi Bai Ying Huan di beri kesempatan untuk kembali hidup untuk merubah takdir nya yang menyedihkan.
Mampukah Bai Ying Huan merubah takdir nya menjadi lebih baik, apakan Bai Ying akan mendapatkan cinta tulus dari seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pergi
Setelah itu mereka semua berkumpul di ruang itu dan duduk,
"Putra mahkota aku datang kemari bukan karena ingin membuat kerusuhan, tadi saat di sore saat pesta lampion di kekaisaran aku tidak sengaja bertemu ayah dan ibu dan saat aku melihat ayah ternyata ayah sedang sakit karena itu aku memeriksa ayah ternyata ayah terkena racun karena serangan yang di terima ayah dan ibu dalam perjalanan ke kaisaran, tapi tenang saja semua sudah baik baik saja, setelah pesta ibu dan ayah pun tinggal di rumah ku dan sekarang sedang istirahat, saat kami sedikit ternyata pelakunya adalah Bai di Wei, dia marah pada ayah dan ibu karena menolak dia untuk menjadi permaisuri atau selir dirimu, apa lagi sekarang putri mahkota sudah mengandung putra kalian, dia pun tau jika orang suruhan anya gagal membunuh raja maka dari itu dia ingin membunuh kalian berdua karena dia dendam padamu menolak dia, jadi lebih baik sama sama tidak mendapatkan mu dengan cara membunuh kalian berdua" ucap Ying huan dengan tegas
"Jika kau tidak percaya ini bukti buktinya, aku tidak peduli kau percaya atau tidak yang aku pedulikan hanya keselamatan putri mahkota dan calon cucu ibu dan ayah" ucap Ying huan dingin dan putra mahkota terkejut mendengar itu sampai dia tidak bisa bicara
"Putri mahkota minumlah pil ini, anda juga terkena racun walau sedikit, terlihat dari jari dan mata mu" ucap Ying huan mengagetkan semuanya
"Dari mana nona tau" tanya putri mahkota kaget
"Bukanya setiap hari anda selalu merasa lemas, sakit di seluruh tubuh dan merasa sakit kepala. berlebihan, itu semua karena racun yang di berikan oleh pelayan setia mu yang telah di bayar Bai di we" ucap Ying huan sembari mengeluarkan pelayan itu dan itu membuat orang terkejut
"Ini semua buktinya dan di kamarnya banyak sekali buktinya, dan satu lagi aku melakukan ini bukan karena aku dendam pada Bai Di Wei jadi membuat fitnah ini, jika aku ingin menghukum dia tidak perlu dari tangan mu putra mahkota aku bisa langsung datang dan membunuhnya dengan cepat tanpa di di tahun siapapun, jadi aku melakukan ini karena murni ingin menjaga putri mahkota, carilah pelayan lain dari kediaman permaisuri, disana semua orang yang setia" ucap Ying huan
" Setelah semua bukti ini kau ingin menangkap dan menghukumnya tau kau ingin diam saja, jika kau diam saja akan ku bawa putri Mahkota pergi dari mu karena keselamatan nya akan menjadi taruhan jika dekat dengan pria sepertimu yang tidak tegas, sebenarnya apa yang kau takutkan dari wanita iblis itu, padahal kau itu calon pemimpin di kerajaan ini kau juga memiliki dukungan dari jendral Luan dan masih banyak lagi, jika hanya ingin balas budi menolong mu saat kecil itu tidak perlu karena akulah yang menolong mu bukan wanita iblis itu apa kau tidak tau jika dia tidak bisa berenang jadi bagaimana dia bisa membantumu atau kau masih mencintainya jika iya aku akan membawa anak dan istri mu" ucap Ying huan marah
mendengar itu putra mahkota sangat kaget, begitu juga putri mahkota
"Yang mulia jawablah pertanyaan nona Ying huan, apa benar anda masih mencintai wanita iblis itu, lihatlah dia sudah ingin membunuh ayah dan ibu dan tadi dia mau membunuh ku dan anak kita, apa kau sangat mencintainya sampai kau tidak bisa menentukan semua ini" ucap putra mahkota sedih
"Haa...! Kau memang tidak pernah berubah xiao Hong, itulah yang membuat ku pergi dari mu tidak di kehidupan dulu dan sekarang kau masih sama, dan itu menambah keyakinanku jika kepergian ku darimu dan ikut Ying huan itu adalah hal yang paling benar" ucap Chun Lai yang dari tadi diam
dan putra mahkota masih saja terdiam tanpa menjawab
"Baiklah jika begitu" ucap Ying huan dengan cepat menusukan jarum ke leher putra mahkota dan pingsan
"Nona apa yang kau lakukan" jerit putra mahkota
"Sudah tidak perlu takut aku hanya membuatnya tertidur besok pagi dia akan bangun," ucap Ying huan menenangkan.
"Benarkah ini tidak apa apa?" tanya putri mahkota khawatir
"tidak apa apa jie jie, sudah lah ada yang lebih penting yang harus kita bicarakan, jie jie aku mau tanya apa kau sangat mencintai putra mahkota yang bodoh ini?" tanya Ying huan serius
"Iya aku sangat mencintainya dari kecil" jawab tegas putri mahkota
"Baiklah bagus jika begitu, kita harus memberikan pelajaran padanya agar dia sadar jika dia itu juga sebenarnya sudah mencintai jie jie, entah kenapa dia seperti terjebak pada sesuatu jadi jie jie ikutlah dengan ku ke tempat tinggal ku, disana kau akan aman disana jugabada ayah dan ibu, disini belum aman karena wanita iblis itu sangat kejam kau harus menyelamatkan dirimu dan anak mu dulu baru kita pikirkan bagaimana putra mahkota, aku akan menyerahkan masalah ini pada ayah agar menghukum Bai di we, jika selesai masalah ini baru kau bisa kembali kemari sembari kita membuat putra mahkota merasa kehilangan dirimu, dan untuk keamanan mu juga kita akan minta izin dari ayah mu dulu untuk pergi dengan ku, agar ayah mu bisa mengawasi putra mahkota kita tidak bisa mempercayai orang orang disini saat ini" ucap Ying huan
"Putri mahkota pun berpikir dengan Baik dengan apa yang di jelaskan oleh Ying huan
"Baiklah aku ikut dengan mu saja, kapan kita pergi" tanya putri mahkota
"Sekarang, tapi jie jie tulislah dulu surat untuk pria bodoh ini agar dia menyesal dan tidak mau kehilangan jie jie lagi" ucap Ying huan kesal dan itu membuat putri mahkota tersenyum
"Baiklah" jawab putri mahkota dia pun memulai menulis semuanya sedangkan Ying huan memasukan pelayan itu ke penjara khusus dan di segel tidak akan ada yang bisa membebaskannya, setelah itu Ying Huan meminta Xiang ma dan Xiang Li untuk menyebarkan rumor kematian adikku bungsunya jika Bai di Wei lah pembunuhnya dan berkata jika memiliki bukti, kabar itu untuk mengalihkan Bai Di Wei dari masalah ke rajaan dan rumor itu akan membuat dia ketakutan dan membuat orang tuanya shock.
setelah keduanya pergi, Ying huan pun membantu putri mahkota untuk membereskan semua keperluan putri mahkota dan juga membantu putri mahkota berganti baju yang ringan untung saja kehamilan putri mahkota masih kecil jadi masih mudah untuk bergerak.
"Nona saya sudah siap, ayo kita temui ayahku dulu" ucap putri mahkota
"Baiklah Gege, angkat ni pria satu ke tempat tidur dan terus surat itu disini agar dia bisa melihat nya" ucap Ying huan
"Baik Huan'er "Ucap Chun Lai dan Jang mu, setelah selesai mereka pun siap pergi
"Huan'er bagaimana dengan kedua nya tadi" tanya Jang mu
"Mereka sudah menunggu kita di depan rumah jendral Luan" jawab Ying huan
"Ayo pegang tangan ku kita pergi sekarang" ucap Ying huan
"Huan'er kau tidak membuka pintu teleportasi dulu" tanya Chun Lai
"Tidak perlu Gege, sudah otomatis bisa karena sudah aktif belum aku tutup" ucap Ying huan dan mereka pun menghilang
Bersambung