Arrabella terbangun dan statusnya sudah menjadi istri seorang pria. Yang Ella tahu, dia menghadiri acara pernikahan sahabatnya, tapi dia tidak mengingat kejadian selanjutnya sama sekali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author Yura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
Steve terus memaksa Billy untuk segera mengantarkannya ke ruangan rawat Jason. Meskipun Billy terlihat ketakutan, dia tidak berani menolak perintah Steve.
Sementara itu, Ella dan Kate masih bingung dengan tindakan Steve. Mereka tidak mengerti mengapa Steve begitu yakin bahwa Jason masih hidup.
Setelah beberapa saat, mereka tiba di ruangan rawat Jason. Steve segera masuk dan melihat sekeliling ruangan dengan cermat.
"Ada apa, Daddy? Mengapa kita ada di sini?" tanya Ella dengan kebingungan.
"Kau akan tahu sebentar lagi," jawab Steve singkat.
Billy menatap pintu ruang rawat Jason tadi dengan ketakutan. Dia sedikit merinding takut ada hantu tuannya di dalam sana.
"Cepat buka pintunya!" titah Jason.
"Ba-baik, Tuan." Pelan Billy mulai membuka pintu.
"Dasar sialan! Kenapa kau lama sekali, Billy. Apa kau tidak tahu kalau Aku--" ucapan itu terhenti ketika melihat Steve, Kate dan Ella yang memasuki ruangan itu.
"Tuan, maafkan Saya. Tolong pergilah dengan tenang. Tolong jangan ganggu kami yang hidup," ucap Billy yang mana langsung membuat Jason terbelalak.
"Apa Kau bilang? Aku belum mati, aku masih hidup! Bagaimana kau tidak bisa melihatnya? Mana ada hantu yang di perban seperti ini huh!" sungut Jason kesal karena di bilang hantu.
Ella dan Kate saling berpelukan. Mereka berpikir telah melihat hantu, begitu juga dengan Billy.
"Daddy, Mommy, apakah itu benar-benar Jason, atau hantu Jason?" tanya Ella dengan bingung.
"Kalian ini jangan konyol! Dia bukan hantu. Ada dua korban dalam kecelakaan. Dan yang tidak selamat itu bukan Jason. Pasti suster di depan tadi salah memberikan informasi. Aku sungguh tidak percaya anggota keluarga Chavez menjadi bodoh seperti ini." Steve menepuk keningnya sendiri melihat tingkah istri dan putrinya.
"Benarkah itu?" tanya Ella polos.
"Jadi Tuan Jason sungguh bukan hantu?" Billy mendekati Jason dan menyentuhnya.
"Akhh! Apa yang kau lakukan, Billy? Apa kau mau membunuhku?!" Jason merasakan sakit karena Billy menusuk-nusuk tangannya yang cidera.
"Maaf, Tuan. Saya pikir Anda sudah menjadi hantu." Billy tersenyum canggung.
Jason menatap ke arah Ella. Pria menatapnya dengan penuh kerinduan. Betapa bodohnya dirinya baru menyadari jika perasaannya pada Ella adalah perasaan cinta. Setelah dirinya di ambang kematian, Jason baru bisa menyimpulkannya.
Ella juga menatap kearah Jason. Ada perasaan lega melihat pria itu masih hidup.
"Kau selamat, syukurlah. Kalau begitu Aku akan pulang," ucap Ella.
Kate dan Steve langsung menatap putrinya tak percaya. Tadi saja terus bersikeras untuk bertemu dengan Jason, bahkan sampai nangis-nangis. Sekarang malah bilang mau pulang begitu saja?
"Untuk sementara, Daddy mengizinkanmu untuk merawatnya selama dia masih belum sembuh. Baru setelah sembuh kita pikirkan bagaimana hubungan kalian. Akan berlanjut, atau harus di akhiri!" ucap Steve tegas.
Dia lalu menarik Kate dan mengajaknya pulang.
"Daddy, kenapa meninggalkanku? rengek Ella. Kate yang penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya pun masih ingin berada di sana menyaksikan putrinya. Tapi, Steve menariknya dengan cepat.
"Selesaikan masalahmu dengan pria itu, baru kau bisa pulang, Ara!" seru Steve yang kini sudah mulai menghilang dari balik pintu.
"Hemm, sepertinya Saya juga harus pergi, Tuan. Ini pesanan Anda tadi, akan ku letakkan di sini," ucap Billy sembari meletakkan makanan yang di belinya di atas nakas.
"Eh, kenapa malah pada pergi semua?!" rengek Ella.
Kini tinggal Jason dan Ella seorang diri di ruangan itu. Tiba-tiba semuanya terasa begitu canggung menurut Ella. Jason terus menatapnya dalam diam, hingga ia tak berani menatapnya.