Adinda anak yang tinggal di panti asuhan, suatu hari dia adopsi oleh keluarga yang tidak benar-benar tulus menginginkannya, hingga membuat hidupnya menderita hingga dewasa, diperlakukan tidak adil dan dianggap seperti pembantu. Sejak Dinda di adopsi dia di paksa untuk berpenampilan seperti Dora dan tidak di izinkan merubah penampilannya hingga dewasa dengan alasan tak masuk akal.
Diejek, dikucilkan , diperlakukan tidak adil membuat Dinda kesulitan mendapatkan teman. Membuatnya benar-benar terpuruk bahkan karena penampilannya juga dia harus kehilangan calon tunangannya yang tega selingkuh dengan satu-satunya sahabat yang Dinda miliki.
Seperti pepatah mengatakan Semua akan indah pada waktunya, saat ia mengetahui siapa dirinya sebenarnya.
Kira-kira apa yang akan terjadi pada Adinda saat mengetahui jika dirinya sebenarnya adalah seorang billionaire.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ABD~16
Setelah pekerjaan yang memaksanya untuk pergi keluar negeri, Zion akhirnya kembali dan sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Dinda.
Saat Dinda di sibukkan dengan pekerjaannya yang berkutat dengan layar monitor, tiba-tiba di kejutkan dengan kedatangan Zion.
"Kejutan..." Ucap Zion sambil membawa buket bunga dan juga paper bag di hadapan Dinda, "Ini untukmu, aku harap kamu suka dengan hadiahnya." Zion memberikannya pada Dinda.
"Terimakasih." Dinda mengambil pemberian Zion.
"Sekarang ikut, aku kangen sama kamu, aku mau menghabiskan waktu hari ini bersamamu." Ajak Zion.
"Tapi, aku masih banyak pekerjaan."
"Eeemmm, Zion tidak bisakah kamu melihat waktu, ini masih jam kerja, dan Dinda harus bekerja. Tunggu jam kerja selesai baru kamu bisa pergi bersamanya." Ucap Zack, yang tiba-tiba muncul di sela pembicaraan Zion dan Dinda.
"Baiklah Zack, kamu benar, aku tidak boleh egois. Baiklah Dinda, kalau begitu setelah pulang kerja, kita pergi bersama." Ucap Zion sebelum pergi.
Zack melirik Dinda yang sedang menatap dirinya, "Kau milikku, jangan sembarang pergi bersama laki-laki lain termasuk Zion." Zack pun ikut pergi meninggalkan Dinda.
"Eh lo Dora, pakai susuk apa si Lo, sampai pak Zion dan pak Zack bisa tertarik sama Lo." Ucap salah satu karyawan yang merasa iri dan sedari tadi memperhatikan Dinda.
"Apa maksud kamu, gak mungkin aku melakukan hal seperti itu, kalau kamu penasaran coba saja tanya pada bos, kenapa mendekati aku." Saut Dinda yang sudah mulai berani melawan siapapun yang merendahkannya.
****
Setelah jam kerja selesai, Zion sudah menunggu di parkiran sampai Dinda keluar dari kantor.
"Kau membuang waktuku untuk menunggu selama dua puluh menit. Ngapain aja sih?" ucap Zion yang bete karena harus menunggu lebih lama.
"Maafkan aku, pak Zack tadi menambah sedikit pekerjaan dan aku harus menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum pulang." Jawab Dinda.
Zion segera membawa Dinda pergi ke salah satu restoran untuk menemani makan malam. Zion mengaku jika dirinya belum ada makan sejak tadi siang saat gagal mengajak Dinda pergi keluar.
Selama makan malam berlalu, Zion tak henti-hentinya mengatakan jika dirinya sangat merindukan Dinda dan terus menyalahkan Zack karena telah mengirimnya ke luar negeri untuk menangani cabang di sana.
"Dinda, bolehkah aku meminta satu hal padamu." Ucap Zion yang mulai bicara serius. Dinda hanya tersenyum dan mengangguk.
Zion menggegam tangan Dinda yang berada di atas meja, "Aku tahu kamu saat ini sedang berusaha untuk merubah penampilan agar orang lain bisa merubah cara pandangnya padamu, dan aku sangat mendukung, bahkan aku juga ikut senang atas perubahan yang telah kamu capai, dan kini kamu terlihat lebih cantik, tapi aku mohon padamu, sikapmu jangan pernah berubah, aku ingin kamu tetap menjadi Dinda yang memiliki hati yang baik dan selalu rendah diri."
"Iya Zion, aku tidak akan pernah berubah, aku tetaplah Dinda yang dulu, percayalah padaku." Jawab Dinda, membuat Zion benar-benar sangat senang. Sebenarnya Zion mulai jatuh cinta dengan Dinda, namun mulutnya tak mampu untuk mengutarakan isi hatinya pada Dinda.
Saat sedang asik ngobrol berdua, seseorang tiba-tiba memanggil nama Dinda dan membuat Dinda langsung menoleh ke arah sumber suara.
"Dinda..." panggilannya lagi. Dan ternyata itu Gavin.
Dinda langsung bangkit berdiri saat Gavin menghampiri dirinya, "Kak Gavin..." Ucap Dinda lirih.
"Akhirnya aku bisa menemukanmu disini. Din aku benar-benar minta maaf, aku benar-benar khilaf, maafkan sikapku Din, aku ingin kita balikan lagi dan melanjutkan pertunangan kita yang tertunda." Ucap Gavin berusaha membujuk Dinda.
Plaaakkk...
Tamparan mendarat tepat di wajah kanan Gavin dan pelakunya adalah Dinda sendiri.
"Kak Gavin ingat, saat menampar wajahku tepat di depan wanita lain yang menjadi pilihanmu, kau memutuskan hubungan kita secara sepihak, kau menghinaku bahkan merendahkan aku, kau bilang malu dan jijik saat aku bersamamu dan bahkan kak Gavin bersumpah tidak akan pernah menyesal memutuskan hubungan kita. Dan di situ aku juga bersumpah sampai kapanpun tak akan pernah memaafkan kak Gavin." Ucap Dinda dengan tegas, berusaha kuat menahan rasa sakit hati yang masih teramat sakit.
"Tampar lagi din, tampar aku sampai kamu puas, Aku tidak akan melawan. Aku ingin kita balikan lagi, aku akan berubah, aku akan menuruti semua kamauanmu. Please kita balikan ya." Gavin berusaha membujuk Dinda di depan Zion, membuat Zion benar-benar marah dan geram atas sikap Gavin pada Dinda
Di sisi lain, Zion yang sudah terbawa suasana, tiba-tiba melayangkan tinjunya tepat di wajah Gavin hingga tersungkur. Zion tak perduli lagi semua orang di restoran sedang menonton perbuatannya.
"Dasar baji*Ngan, jadi selama ini yang sudah membuat Dinda menangis dan putus asa itu ternyata karena ulahmu, Sampai kapanpun aku tak rela melihat Dinda bersamamu dan tak akan aku membiarkan kamu mendekati Dinda lagi." ucap Zion sambil mencekam kerah kemeja Gavin.
"Sudah Zion, jangan bikin kekacauan di sini." Dinda berusaha melerai.
"Biarkan aku Dinda, aku benar-benar ingin menghajarnya sampai babak belur, aku ingin membantumu membalaskan rasa sakit hatimu padanya." Saut Zion yang masih geram dengan Gavin.
Gavin hanya tersenyum menyeringai, "Ayo pukul, pukul aku lagi sampai kamu puas. Aku yakin kalau Dinda juga masih mencintaiku, aku hanya perlu berjuang sedikit lagi." Ucap Gavin.
Zion melepaskan cengkeramannya dan melepaskan Gavin, bukan karena kalah tapi karena Zion menjaga nama baik keluarga, jika mommynya tahu telah berkelahi mommynya pasti akan marah besar.
"Kali ini aku lepaskan kamu, tapi jika aku melihat kamu berani mendekati Dinda lagi, akan ku hajar kamu sampai mampus." Ancam Zion dan segera membawa Dinda pergi meninggalkan restoran dan juga laki-laki yang sudah membuat kekacauan.
"Zion... berhenti..." Ucap Dinda meminta Zion menghentikan langkahnya.
"Apa lagi Dinda, apa kamu akan menyalahkanku dan memaafkan dia begitu saja. Aku tidak terima Dinda, aku tidak ingin kamu di sakiti, aku tidak ingin kamu menangis lagi hanya karena laki-laki gila itu." Ucap Zion tak memberi Dinda kesempatan untuk bicara dan langsung membawa dinda pergi meninggalkan restoran.
Zion ingin mengantarkan Dinda namun Dinda menolaknya. Karena sebuah alasan, Dinda tak ingin Zion mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya.
"Zion terimakasih banyak sudah menjagaku, Aku tak akan pernah melupakan kebaikan kamu padaku dan selalu ada untukku. Sekarang aku harus pergi, lebih baik kamu pulang saja, aku bisa pulang sendiri." Dinda segera melangkahkan kakinya dan pergi meninggalkan Zion.
Zion tidak bisa memaksa lagi, jika Dinda sudah memilih untuk pergi. "Aku benar-benar menyukai sikapmu Dinda, jika waktunya tiba akan aku perkenalkan kamu dengan orang tuaku, aku kan buktikan pada mommy dan Daddy juga pada zack jika aku bisa mendapatkan calon pendamping sendiri tanpa perlu perjodohan.
_TBC...
✔️ jangan lupa tinggalkan jejak ☺️☺️☺️☺️
karena lebih suka zion,..jadi alesan biar jadi seru,...
karena laki laki bisa kawin dgn 2 atau empat perempuan,..
thor apakah wanita bisa kawin dgn 2 laki laki,..
jawab thor,..
gue udah kasih bintang lima,.
tidak pernah masuk,..
saat berbicara dengan pria lain dia begitu lembut tapi saat berbicara dengan suami nya hilang kelembutannya
wanita atau istri yang meladeni perhatian bahkan menerima sentuhan pria lain dengan sukarela maka wanita itu bukan istri yang pantas dipertahankan
sampe sini masih pengen ketawa sih 🤣