NovelToon NovelToon
Regan & Nahla

Regan & Nahla

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali / Pembaca Pikiran
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: Itsmeriseee

Cerita romansa mantan kekasih yang masih terhubung meski hubungan keduanya telah kandas. Akankah kebersamaan mereka sejalan atau hanya kenangan? Akankah berakhir di pernikahan atau datang sebagai tamu undangan?

Inilah cerita tentang kisah klise Regan dan Nahla. Dua manusia yang dipertemukan di bumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsmeriseee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mawar hitam

Nahla dan Regan saling melempar pandangan. Tidak ada tatapan merindukan melainkan kekesalan menyelimuti keduanya. Ada dendam pribadi yang sulit tersalurkan membuat Nahla dan Regan berapi-api. Meski begitu Nahla masih saja merasa gugup dan salah tingkah. Kenapa di saat seperti ini perempuan terlihat lemah. Memang terlalu cinta tidak baik.

Menelan salivahnya Nahla memutar otaknya agar menemukan kalimat yang tepat saat ini. Dewi Fortuna datang di waktu yang tepat. Langkah kaki yang terdengar dari kejauhan kian mendekat disertai teriakan memanggil nama Nahla. Melihat pintu kosannya tidak terkunci, Nahla mendorong Regan ke belakang pintu bertepatan dengan Zoya yang membuka pintu kamar kosan.

"Na!"

"Em? Kenapa?" Nahla mencoba menghalangi agar Zoya tidak masuk ke kamar.

"Pinjam dulu seratus."

Nahla mengerutkan kening.

"Gue gak punya cash, paket gue COD." Zoya tersenyum lebar.

Mengingat dompet dirinya di dalam tas dan jika Nahla bergerak maka Zoya akan masuk dan tahu jika ada Regan di kamarnya. Nahla menyelipkan tangannya ke belakang memberi kode agar Regan memberikan uang.

Regan mendecih pelan sambil tersenyum kecil. Mengambil uang pecahan seratus sibu di saku jaketnya lalu memberikannya pada Nahla.

"Ini." Nahla memberikan uangnya pada Zoya.

"Thanks, Na. Besok gue pulangin!" ujar Zoya berlari meninggalkan tempat dan Nahla dengan cepat mengunci kamar kos sebelum Zoya kembali lagi.

"Lo pulang setelah gue pastikan keadaan sudah aman—" kalimat Nahla menggantung melihat Regan berjalan menuju lemarinya. "Ngapain?"

"Paket apa ini?" Regan mengambil sebuah paket di samping lemari yang belum Nahla buka.

Nahla duduk di bibir tempat tidur memeluk bantal. Mengangkat bahunya. "Nggak tau. Nggak ada alamat pengirimnya."

Regan mengerutkan kening lalu membukanya asal. Ia pernah melihat paket seperti ini sebelumnya. Kenapa Nahla?

"Anjing." gumam Regan pelan.

"Apa isinya?" Nahla berdiri penasaran. Belum sempat melihatnya Regan menutup kotak tersebut menjauhkan dari Nahla. "Apaan?" Nahla mengerutkan kening.

"Ada orang asing yang baru-baru ini lo kenal?"

"Maksudnya?" Nahla tidak mengerti.

"Dengerin. Jangan pernah keluar dari kamar ini sendirian. Lo harus jaga jarak dari orang yang baru lo kenal." Regan memakai masker dan hoddie jaket bersiap pergi. "Kalau ada apa-apa kabarin gue."

Regan pergi sebelum Nahla sempat bertanya apa yang Regan maksud. Seperti bisa teleportasi saat Nahla membuka pintu Regan sudah berada di luar pagar kosan.

...**...

"Cari parkiran susah banget kalau hari libur—" Alister melempar topi ke meja. "Kafe berkelas minim parkiran. Nggak lagi-lagi gue kesini."

"Bacot." Akalanka sebagai pemilik kafe yang baru buka itu melempar tutup botol ke wajah Alister.

"Ganggu orang mau nge-date, anjing." Alister menghempaskan pantatnya di sofa. "Nggak bisa apa hari lain? Berasa homo kumpul sama lo semua."

"Biasa, Regan kalau mau apa-apa dadakan. Jadi kenapa lo kumpulin kita semua disini?" tanya Kananta.

Regan yang sedari tadi memejamkan mata dengan jemari yang memijat alisnya kini membuka mata pelan. "Ada yang harus lo semua tahu." Regan menghembuskan nafas pelan.

"Apaan? Muka lo serius banget kek rapat dpr." Alister menarik buku menu.

"Sebenarnya gue lagi tolongin Aruna."

Alister, Kananta dan Akalanka menoleh.

"Awalnya gue sama Aruna hanya memainkan peran. Tapi kita terjebak di dalamnya. See, perasaan ga ada yang tahu." Regan menghidupkan rokok.

"Maksudnya? Lo tolongin apaan?" tanya Akalanka mewakili dua temannya.

"Dia di ikuti sama orang." Regan mengeluarkan asap rokok dari mulutnya. "Orang itu selalu mengirimkan paket yang isinya foto keseharian Aruna. Paket puisi romantis, barang yang Aruna suka sampai kepala anjing berisi ancaman."

"Anjing, serius lo?" Alister mulai fokus mendengarkan.

Regan mengangguk. "Aruna minta tolong gue. Karena sepertinya orang ini terobsesi sama dia."

"Sampai sekarang?" Kananta melipat tangan di dada. "Nggak lo cari tau pengirimnya?"

Regan menggeleng. "Setelah gue sama Aruna go public, paket apapun itu menghilang sebelum gue cari tau."

"Terus?" Alister mengangkat tangan memberi kode memanggil pelayan.

"Kemarin gue temuin paket yang sama persis diterima Nahla."

"Isinya?" Kananta penasaran.

"Mawar hitam." Regan menghembuskan napas pelan. "Gue mau cari tau siapa di balik semua ini."

"Ya elah gue kira apaan, bukan hal besar bagi seorang Regan. Nggak perlu kita bertiga turun tangan kan? Keluarin koneksi lo." Alister mendengus pelan. "Paling juga orang yang terobsesi dan penguntit kurang kerjaan. Nggak penting buat gue tau. Yang jadi pertanyaan dan penasaran adalah, bisa-bisanya dari yang awalnya pura-pura lo sama Aruna bisa terikat sejauh ini? Gue ragu sama perasaan lo berdua."

Kananta menjentikkan jemarinya. "Setuju. Di satu sisi masa lalu lo datang buat hati lo terombang ambing sekarang. Potong tangan gue kalau hubungan perasaan lo sama Nahla bisa usai gitu aja."

"Jadi sekarang lo mau apa? Mau tinggalin Aruna buat melindungi Nahla sama seperti lo tinggalin Nahla buat melindungi Aruna?" tanya Akalanka membuat dua temannya penasaran akan jawaban Regan.

Sejenak suasana hening.

"Gue mau cari siapa dibalik semua ini." ujar Regan membuat ketiga temannya kecewa karena tidak mendapat jawaban yang diinginkan.

"Terus kalau dapat mau lo apain?" tanya Kananta.

"Gue merasa kasus tenggelamnya mahasiswa lima tahun lalu ada hubungannya dengan ini. Gue yakin ada niat terselubung."

Mendengar itu membuat Alister, Kananta dan Akalanka hening dan berpikir.

"Lo lihat foto di lokasi kejadian? Dua orang yang tenggelam sebelumnya menerima paket yang sama."

Mereka saling menatap satu sama lain.

"Gue bisa cari orang itu sendiri. Tapi lo semua mau tutup mata? Lo nggak curiga seakan-akan pihak kampus pun menutup kasus tersebut. Mereka tahu kalau itu bukan tenggelam biasa." Regan mencondongkan tubuhnya ke depan.

"Lo harus bicarakan ini sama Agrata." usul Akalanka.

Regan mengerutkan kening. "Apa hubungannya sama si anjing satu itu."

"Salah satu cewek yang tenggelam di danau itu adeknya Agrata." kata Alister pelan. "Gue pernah dengar kalau Agrata meminta pihak kampus menyelidiki. Tapi tidak di tanggapi. Setahu gue, Agrata masih mencari orang itu."

Regan berdiri, menjatuhkan rokoknya lalu menginjaknya. "Biarkan gue kerja dengan cara gue sendiri. Lo tau gimana sifat si anjing Agrata. Dalam hal apapun kita tidak sepemikiran." Regan meninggalkan tempat.

"Btw, apa yang akan lo lakukan?" Alister memutar tubuhnya menompang dagu di sandaran kursi.

Regan menghentikan langkah kemudian berbalik bingung.

"Aruna sama Nahla." Alister tersenyum penuh arti. Regan sempat terdiam lalu kembali melanjutkan langkahnya. "Lo tau Regan!? Sekarang semboyan orang lama pemenangnya lagi viral!!" Teriak Alister di iringi gelak tawa Kananta dan Akalanka.

Regan mengangkat tangan mengancungkan jari tengah.

1
Ira Nurpuspa ningrum
kok lm
nurhasanah
ka update nya ga setiap hari kah?
isna wati
sengaja download aplikasi ini buat bisa baca karya ka intan😘
migel masih buat q gamon btw 🤣
isna wati
makasih dah update ka, q sengaja download aplikasi ini cuma buat baca ini😌
Itsmerise: wahhh terima kasihhhhh
total 1 replies
Erisya Ris
aq deg... deg deg an banget kenapa nahla polos banget sih thor mana ada laki uda nikah bisa nahan apalagi si buaya regan hadeeeh nahla nahla makan ati banget kayaknya dah
achi
4 syarat dari nahla apa bisa dipenuhi semua, yakin regan nggak nyari kesempatan ke nahla
Natalia Oematan
Selalu dengan ciri khas kak Rise
saranghae 🫶
Iyang Isyana
eeiitttsaa yakin nahla stlh 4th nikah bisa pisah..../Shy//Shy//Shy/
Yanti Nggando
d tnggu part selanjutnya kak 🙏😁
Wita Meidina rahmawati
terus selama msa pernikahan, regan & aruna msh pcaran??
hahaha ngadi2 si regan...
Haruka Haruka Ghaida
makasih kak udah nggk lama update nyaa,.. semangat,..
Jihan Shafira
auto salbrutt/Smile/
by
singkat padat egois wkwk
Erisya Ris
regan kok egois ya kesannya aq jadi curiga apa mungkin kesempatan nikah gagal ini memang dimanfaatin sama si kutu kupret regan buat ngikat nahla ya secara dia kayaknya masi cinta cuma gengsi kali kan dia pernah ngejelasin klau maksutnya dia sama aruna cuma buat nolong doang kan waktu itu tapi dia ngomong nya nikah trus aruna kembali cerai itu yang bikin berengsek si regan hadeeeeh
Jihan Shafira
ga kebayang kalo di posisi nahlah gimna :(
New Ulfa aulia
pliiiss kasih ending yang bagis buat Nahla thor😭
New Ulfa aulia: maaf typo, bagus maksudnya hihii😁
total 1 replies
Fani Hafifahni
kapan up lagi kak?
achi
nahla serba salah, dan pastinya cuma rugi aja dia ntar kalo mau nikah, kesiksa batin ntar
putri miranda
regan jahat banget, aruna juga kalo batal nikah batal aja nggak usah tunda2 kesel deh
putri miranda
kasian banget jadi posisi nahla, regan aruna nggak banget deh, batal2 aja nggak usah tunda2 nikahnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!