NovelToon NovelToon
Kemana Takdir Membawaku

Kemana Takdir Membawaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Itha Irfansyah

Lidya dinda adalah seorang wanita yang mandiri, sedari kecil dia sudah banyak merasakan kepahitan hidup. Di usia yg baru menginjak remaja, dia mulai merasakan beban berat dalam hidupnya, dimulai dari bapak dan ibunya yang meninggal dunia karena kecelakaan, kemudian dia yang harus menghidupi kedua adiknya, kini dia tak melanjutkan lagi sekolahnya, dia pun harus membanting tulang untuk meneruskan hidupnya dan kedua adiknya, dia mencari nafkah untuk bisa menyekolahkan adik - adiknya. Bagaimana kisah hidup Lidya selanjutnya? di baca terus update bab terbarunya ya guys. Selamat membaca, tolong kasih like dan beri saran maupun kritik yang membangun ya, saya akan menerima semuanya dengan senang hati. Semoga sehat selalu, terima kasih🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Irfansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18.

"Papa mau berangkat duluan atau bareng aku? Aku besok pagi baru bisa pa, Kak Arvin dan Kak Alex gimana? Harus ada salah satu dari kita yang kesana sekarang." Ujar Aruna saat melakukan panggilan video di grup keluarga yang hanya terdiri oleh keluarga inti saja. Adrian, Arvin, Alex, Aruna dan Arthur.

"Aku akan berangkat sekarang." Ucap Alex.

"Aku juga." Ujar Arvin.

"Papa gimana?" Tanya Alex.

"Papa bareng Aruna aja ya, soalnya sepertinya vertigo papa kambuh, papa butuh istirahat dulu, tapi kabari papa tentang kondisi adik kalian." Jawab Adrian.

"Baik pa, kalau gitu Kak Arvin kita ketemu di Bandara 1 jam lagi, aku akan menelepon kapten Daniel dulu." Ujar Alex.

Dan mereka pun memutuskan panggilan video tersebut.

Satu jam kemudian, Arvin dan Alex sudah berada di Bandara dan mereka pun langsung masuk ke dalam jet pribadi mereka.

Setelah terbang selama hampir 7 jam, mereka pun tiba di Bandara Internasional Kingsford Smith Sydney.

"Alex, coba telepon Susan, Arthur berada di rumah sakit mana?" Titah Arvan.

Setelah Susan mengangkat panggilan masuk darinya, Alex pun memberitahu kepada supir mobil langganan yang telah di sewanya untuk mengantarkan mereka ke SC Medical Centre sidney.

25 menit kemudian, mereka pun sampai di mana Arthur menjalani perawatan.

"Kak Arvan, Kak Alex." Panggil Susan saat melihat kedua kakak Arthur yang tampan itu saat dia masih berada di depan ruang ICU.

Alex dan Arvan pun bergegas dengan langkah panjang mereka menuju arah Susan.

"Susan, bagaimana kondisi Arthur?" Tanya Arvan.

"Hiks...hiks...kak...Arthur ada di dalam, dia masih belum siuman kak, beberapa jam yang lalu baru selesai di operasi, aku terpaksa harus mengambil tindakan cepat kak, karena terjadi cedera parah di kepalanya kak" Ujar Susan.

"Iya Erina, terimakasih karena kamu sudah membantu kami menyelamatkan Arthur" Ujar Arvan.

"Kak, aku duluan ke dalam ya, mau lihat kondisi Arthur saat ini" Ujar Alex dan Arvan pun mengangguk.

******

Sore itu saat hujan deras, Utami baru sampai di rumahnya, dia baru pulang dari kerja di restoran, dan hari itu adalah hari terakhirnya bekerja, karena dia jujur kalau dia sudah menikah dan sudah menyalahi aturan yang ada di dalam kontrak kerja, sehingga dia di minta untuk membayar denda dan artinya dia berhenti dari pekerjaannya di restoran.

Dia diminta membayar denda 100 juta rupiah dan dia berjanji besok akan membayar denda tersebut.

Saat sudah sampai rumah, dia pun mandi, setelah itu memasak makanan untuk makan malam. Setelah selesai memasak, dia berdiam diri di kamarnya dan mengingat kebersamaannya dengan Arthur, tiba - tiba terdengar suara petir yang memekakkan telinga dan saat itu juga bersamaan dengan jatuhnya sebuah pigura yang berisikan foto akad nikah antara dirinya dan Arthur.

Perasaan Utami jadi tak nyaman, dia ingin menghubungi Arthur, tapi dia ingat Arthur pernah berpesan agar tak mendahului untuk menghubunginya, biarkan Arthur yang menghubunginya lebih dulu.

Dia berdo'a kepada Tuhan, agar selalu menjaga dan melindungi dimana pun suaminya berada saat ini.

"Kak Arthur, semoga kamu selalu sehat dan selalu di lindungi oleh Tuhan, aku berharap kamu bisa secepatnya mendatangiku lagi kak" Gumam Utami.

******

"How is my brother's condition, doctor? can he recover?" Tanya Alex.

Kemudian Dokter pun memberitahu Alex bahwa cedera kepala yang di derita oleh Arthur termasuk cedera kepala berat.

Untuk beberapa waktu, Arthur akan mengalami beberapa kondisi yang bisa menyebabkan dia menjadi sulit berbicara, dan sulit menggerakkan beberapa bagian tubuh.

Alex juga menanyakan tentang waktu pemulihannya, lalu Dokter berkata biasanya masa pemulihan pasca operasi sekitar 4 - 8 minggu.

Setelah mengetahui kondisi dan waktu pemulihan sang adik, Alex pun keluar dari ruang ICU dan di gantikan oleh Arvan yang masuk ke ruang ICU.

Alex kemudian menghampiri Erina dan bertanya perihal bagaimana sampai Arthur mengalami kecelakaan.

Erina kemudian menceritakan kejadian tersebut dari awal.

Alex terkejut mendengar cerita dari Erina tentang pengakuan Arthur bahwa dia sudah menikah.

"Menikah? Maksud mu Arthur sudah menikah?" Tanya Alex terkejut.

"Iya kak, Arthur mengatakan padaku bahwa dia sudah menikah, apa kak Alex nggak tau kalau Arthur sudah menikah?" Tanya Erina balik.

"Dari pihak keluarga kami, nggak ada seorang pun yang tau kalau Arthur sudah menikah, karena setahu kami, Arthur hanya berpacaran dengan mu dan kami mengira bahwa yang akan di nikahi oleh Arthur adalah kamu, lanjutkan ceritamu" Ujar Alex.

"Sewaktu aku mendengar pengakuannya, saat itu hati ku sangat sakit, rasanya aku ingin teriak dan memaki - maki nya disana, tapi karena ada beberapa orang yang juga sedang duduk santai di sana, jadinya aku hanya bisa meninggalkan nya dan berlari agar aku bisa secepatnya sampai ke apartemen ku, tapi maaf kak, saat dia mengejar ku itu lah, dia tertabrak oleh mobil, mungkin saat itu dia mengejar ku tanpa melihat di sekitar nya terlebih dahulu, tubuhnya terlempar jauh, kepalanya terbentur dan saat itu pengemudi yang menabrak nya lah yang membawa ke klinik kak" Ujar Erina menjelaskan.

"Dimana pengemudi yang menabrak Arthur?" Tanya Alex.

"Tadi dia sudah menitipkan nomor ponsel dan tanda pengenalnya kak, dia sudah meminta maaf tapi dia terburu - buru untuk menuju ke rumah orang tuanya, karena papa beliau meninggal dunia, maka nya tadi dia hanya bisa mengantarkan ke sini, besok dia akan datang ke sini kak" Ujar Erina.

"Arthur...kamu udah sadar...Arthur..." Sapa Arvan yang melihat Arthur menggerakkan jarinya, kemudian Arvan menekan tombol nurse call untuk memanggil suster.

Suster pun datang dan langsung memeriksa kondisi Arthur.

Lima menit kemudian, Arthur pun membuka perlahan matanya dan menyapa sang kakak.

"Kak Arvan...aku ada dimana? Kenapa kepalaku rasanya sakit banget kak, aaakhhh..." Ucap Arthur sembari memegangi kepala nya.

"Saat ini kamu ada di Rumah sakit, kamu mengalami kecelakaan dan kepalamu terbentur hebat, makanya dokter mengambil tindakan untuk melakukan operasi di bagian kepalamu, jadi wajar kalau kepalamu masih terasa sakit" Ujar Arvan.

"Aaah...iya, aku ingat kak. Lalu dimana Erina sekarang? Kakak kesini datang bersama siapa?" Tanya Arthur.

"Aku datang bersama Alex, Erina sedang mengobrol dengan Alex di luar, papa dan Aruna akan melakukan penerbangan nanti pagi, siang nanti mereka sudah tiba di sini" Ujar Arvan.

"Apa yang kamu rasakan sekarang?" Tanya Arvan.

"Kepala, bahu, lengan dan semua tubuh ku rasanya remuk semua kak, sakit banget" Jawab Arthur.

"Sebaiknya kamu di rawat di sini dulu, sampai kamu pulih, jika kamu mulai membaik baru kita kembali ke Jakarta" Ucap Arvan.

1
Liem Raliem
cinta seturu hanya untuk Lidya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!