Dari kecil hingga dewasa Gracella tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua. Hal itu dikarenakan Ayahnya meninggal dunia sedangkan Ibu kandungnya lebih menyayangi adik tirinya. Gracella selalu di tindas oleh keluarganya hingga suatu ketika Gracella mengalami kecelakaan.
Gracella tidak menyangka kecelakaan yang dialaminya membuat dirinya bisa mendengar suara hati orang. Gracella terluka ketika mengetahui kekasihnya selingkuh dengan Adik tirinya dan terlebih terluka lagi ketika Ibu kandungnya mendukung perbuatan Adik Tirinya.
Banyak rahasia satu persatu terbongkar dari keluarga Gracella membuat Gracella ingin membalas perbuatan mereka yang sudah menyakiti dirinya. Hingga Gracella bertemu dengan seorang pria dan melakukan cinta satu malam.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencana balas dendam Gracella berhasil? Ikuti yuk novelku.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi
"Aku putri dari keluarga Lamborghi jadi tidak ada yang berani memecatku. Jika pimpinan mengatakan kalian di pecet maka kalian akan di pecat." Jawab Cintya Lamborghi.
"Jika bukan karena kamu, Aku tidak akan di pecat sama sekali." Ucap Valen dengan wajah kesal.
"Betul sekali. Berteman denganmu membuatku sangat rugi karena masuk ke perusahaan ini sangat sulit." Sambung Veni dengan wajah kesal.
Mereka sangat kesal karena untuk masuk bekerja di perusahaan ini sangat sulit karena harus melakukan berbagai tes yang lumayan berat. Hal itu dikarenakan gajinya sangat besar dan di tambah tunjangan serta bonus.
"Jangan salahkan Aku karena bukan Aku yang meminta Kak Bryan untuk memecat kalian tapi Gracella yang merayu Kak Bryan agar memecat kalian. Tidak bisakah kamu melihat hal ini dengan jelas?" Tanya Cintya.
"Asal kalian tahu kalau Gracella hanyalah seorang gadis liar dari pedesaan. Gracella selalu berusaha melakukan berbagai cara agar bisa naik ke tempat tidur Kak Bryan hingga akhirnya berhasil. Hal itu menyebabkan Kak Bryan dengan sangat terpaksa bertunangan dengan Gracella dan tentu saja membuat Gracella sangat senang karena akhirnya usahanya berhasil." Sambung Cintya.
"Setahuku Tuan Muda Bryan tidak akan mengijinkan siapapun naik ke tempat tidur Tuan Muda Bryan. Karena menurut rumornya Tuan Muda Bryan mengidap penyakit aneh di mana jika bersentuhan dengan gadis atau wanita maka langsung gatal-gatal." Ucap Valen.
"Betul sekali. Sepupuku saja pernah di hukum berat karena berani menyentuh Tuan Muda Bryan." Sambung Veni.
"Itu semua bohong, malam itu Aku melihat dengan sangat jelas di mana Gracella masuk ke kamar hotel yang ditempati Tuan Muda Bryan." Jawab Cintya.
"Penyakit aneh Tuan Muda Bryan sudah sembuh. Kalian berdua bisa membuktikannya dan siapa tahu di antara kalian berdua bisa naik ke atas ranjang Tuan Muda Bryan." Sambung Cintya.
"Tapi ...." Ucapan Valen dan Veni terpotong oleh Cintya.
"Aku tahu kalau kalian berdua menyukai Tuan Muda Bryan. Jadi sebelum Kak Bryan menikah dengan Gracella, kalian berdua bisa mencoba untuk mendekatinya. Siapa tahu di antara kalian berdua bisa menikah dengan Kak Bryan." Ucap Cintya.
"Kalian berdua lebih cantik dari Gracella malah berkali-kali lipat. Sedangkan Gracella yang merupakan anak seorang gadis liar dari pedesaan saja bisa berhasil tidur dengan Kak Bryan masa kalian tidak berhasil" Ucap Cintya.
"Jika memang Tuan Muda sudah sembuh, kenapa kamu tidak pergi?" Tanya Valen yang tidak ingin di jebak lagi.
"Keluargaku telah mengatur pernikahan untukku. Jika tidak maka hal-hal seperti ini akan tetap menjadi giliranku." Jawab Cintya berbohong.
"Awalnya Aku datang menemui Kak Bryan kali ini hanya ingin melakukan kerja sama dengan Kak Bryan tapi kalian berdua mengatakan kalau Aku ada hubungan dengan Kak Bryan. Hal itu membuatku berpikir kalau Gracella baru saja mengalami konflik dengan Kak Bryan karena itulah Aku ingin membantu Kak Bryan agar bisa berpisah dengan Gracella." Sambung Cintya.
'Tapi dari yang Aku lihat hubungan Tuan Muda Bryan dengan tunangannya baik-baik saja malah yang ada kami bertiga di pecat.' Ucap Veni dan Valen dalam hati.
'Aku harus lebih berhati-hati dengan Cintya.' Sambung Veni dan Valen dalam hati.
"Di kartu ini ada uang dua puluh juta buat kalian berdua." Ucap Cintya sambil mengeluarkan dua kartu debit untuk Veni dan Valen.
Veni dan Valen tidak menjawab hanya menatap kartu yang di pegang dengan tatapan bingung kemudian Cintya kembali mengeluarkan dua bungkusan dari dalam tasnya lalu diberikan ke Veni dan Valen.
"Kalian pasti tahu apa yang harus dilakukan." Ucap Cintya.
Selesai mengatakan hal itu Cintya pergi meninggalkan Valen dan Veni membuat mereka saling menatap.
"Lebih baik kamu dulu kalau benar apa yang dikatakan Cintya maka Tuan Muda Bryan menjadi milikmu." Ucap Valen.
'Jika memang benar maka Aku akan melakukannya juga tapi jika gagal berarti Aku harus mencari cara lain.' Sambung Valen dalam hati.
"Baik." Jawab Veni dengan singkat.
'Syukurlah Valen menyuruhku Aku duluan karena bagaimanapun Tuan Muda Bryan harus menjadi milikku.' Sambung Veni dalam hati.
Kemudian Veni dan Valen kembali melanjutkan merapikan barang-barang miliknya karena Veni dan Valen sudah di pecat oleh Bryan.
Setelah hampir lima belas menit mereka keluar dari perusahaan sambil membawa dus ukuran sedang yang berisi barang pribadi.
Waktu berjalan dengan cepatnya hingga tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Bryan masih bekerja sedangkan Gracella yang tubuhnya lelah sudah pulang pukul 5 sore.
Veni yang sudah berada di apertemen mendapatkan informasi dari temannya kalau Bryan lembur di kantor. Veni yang sudah tahu Bryan akan lembur sampai jam sembilan malam membuat Veni langsung pergi ke perusahaan milik Bryan jam enam tiga puluh menit.
Tiga puluh menit kemudian Veni sudah sampai di kantor, di mana perusahaan tersebut sangat sepi hanya ada bebeberapa sekuriti. Karena mengenal Veni membuat sekuriti mempersilahkan Veni untuk masuk ke dalam perusahaan.
Veni masuk ke dalam ruangan pantry lalu membuat kopi setelah selesai Veni tengok kanan dan tengok kiri. Di rasa sudah aman Veni mengambil bungkusan yang di simpan di dalam tasnya lalu memasukkannya ke dalam kopi buatannya.
Skip
Kini Veni berada di ruangan milik Bryan sambil membawa kopi namun sebelumnya Veni mengetuk pintu terlebih dahulu. Setelah mendapatkan jawaban barulah Veni masuk ke dalam ruangan.
"Selamat malam Tuan Muda Bryan, maaf Saya membuatkan minuman kopi untuk Tuan Muda." Ucap Veni yang sudah mencampurkan minuman kopi dengan obat perangsang.
Sambil mengatakan hal itu Veni meletakkan kopi tersebut di atas meja kerja Bryan di mana Bryan sedang sibuk mengotak atik laptopnya.
Tanpa menjawab Bryan meminum kopi tersebut tanpa ada curiga sedikitpun membuat Veni tersenyum devil. Veni tidak memperdulikan Bryan yang tidak menatap dirinya.
"Tuan Muda Bryan, ijinkan Saya menemani Anda malam ini untuk bekerja." Ucap Veni dengan nada lembut.
Veni berjalan ke arah kursi kebesaran Bryan membuat Bryan mendongakkan kepalanya ke atas dan melihat Veni sedang menatap dirinya sambil tersenyum.
"Veni, kenapa kamu ada di sini? Pergi!" Usir Bryan.
"Tuan Muda Bryan, Tuan Muda Bryan bisa menyukai Gracella dan Tuan Muda pasti bisa menyukaiku juga, kan? Walau bagaimana pun statusku lebih tinggi dari pada Gracella, benar bukan? Jadi biarkan Aku menemanimu bekerja malam ini." Ucap Veni dengan suara menggoda sambil membelai pipi Bryan dengan lembut.
Bryan sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Veni membuat Bryan menahan tangan Veni agar tidak menyentuh wajahnya kemudian mendorongnya dengan kasar.
"Pergi dan menjauhlah!" Usir Bryan sambil berdiri.
'Ternyata benar juga tidak ada masalah. Sebentar lagi Tuan Muda Bryan menjadi milikku.' Ucap Veni dalam hati.
Tubuh Bryan mendadak lemas seperti tidak bertulang membuat Bryan ambruk ke lantai sambil menggaruk tubuhnya yang tiba-tiba terasa gatal.
"Tuan Muda Bryan, bagaimana Aku bisa lebih rendah dari Gracella? Aku hanya ingin menemanimu." Ucap Veni dengan nada kesal.
Bryan terdiam sambil masih menggaruk-garuk tubuhnya yang terasa sangat gatal dan terasa panas secara bersamaan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
Semangat terus ya kak author dg karya barunya 😍🔥🔥🔥