Lin Yenny gadis yatim piatu yang dijual pamannya ke tempat hiburan untuk melunasi utang pamannya.
Sebagai wanita penghibur,dan pamannya menerima banyak uang setelah menjual Yenny.
Suatu hari saat dia melayani sekumpulan geng paling berkuasa di kota, tiba-tiba saja orang yang tidak dikenal menembaki semua orang yang ada di ruangan yang ada di club tempat kerja Yenny.
Yenny pun tidak luput dari tembakan orang yang tidak dia kenal, yang mengenai kepalanya.
Dorr..
Tubuh Yenny pun tergeletak begitu saja, dan saat dia bisa bernafas lagi, dia sudah berada di tempat asing,lebih mengejutkan lagi Yenny menjadi anak kecil yang berusia sekitar 10 tahun.
Sebenarnya apa yang terjadi kepada Yenny?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24.Menyelinap.
Barang-barang Yu ze untuk tinggal dengan keluarga Shou sudah ada dirumah mereka dalam sekejap, tuan dan nyonya Shou baru menyadari keesokan harinya.
Barang tersebut sudah tertata rapi di ruangan yang sudah mereka siapkan untuk Yu ze. "Kapan barang ini ada disini istriku? " Tanya tuan Shou.
"Jangan tanya aku, aku sendiri juga binggung bagaimana dalam satu malam barang itu sudah ada disini" Jawab nyonya Shou.
Akhirnya tuan Shou menutup pintu kamar Yu ze, dan mereka berdua pun langsung pergi.
"Istriku, pagi ini aku tidak melihat Hu die dan Niang. Dimana mereka? " Tanya tuan Shou.
"Mereka berdua sedang menemui Xi, bukankah hari ini Xi akan bertemu dengan nona Xu" Jawab nyonya Shou.
"Sepertinya kita juga harus menyiapkan pernikahan untuk Xi" Ucap tuan Shou.
"Jangan berharap berlebihan, sepertinya putra kita memiliki gadis yang dia sukai" Ucap nyonya Shou.
"Itu cuma dugaanmu saja! " Seru tuan Shou.
Tuan Shou menggandeng tangan nyonya Shou dengan perhatian, sepanjang jalan mereka membicarakan tentang putra putri mereka.
Di kamar Xi.
Suara pintu kamar Xi pun berbunyi, Li ling yang mengetahui itu segera merubah wujudnya menjadi burung.
Hu die dan Niang yang masuk ke dalam kamar Xi secara mengendap-endap, mereka berdua pun menutup pintu kamar Xi dengan perlahan-lahan.
Mereka berdua mengamati kamar tersebut, Niang yang penasaran dengan suara wanita yang didengar mereka.
"Hu die, dimana wanita itu disembunyikan kakak?. Sepertinya tadi kita mendengar suara wanita itu" Ucap Niang.
"Aku juga tidak tau, dimana Xi menyembunyikan wanita itu? " Ucap Hu die.
Niang yang masih mencari wanita Xi disisi kamar lain, tapi Hu die pandangannya tertuju kepada burung yang ada didalam sangkar.
"Niang, kemarilah! " Suruh Hu die.
"Ada apa? " Tanya Niang.
"Sejak kapan Xi memelihara burung ini di kamarnya? " Tanya balik Hu die.
Niang lalu mendekat dan bersama-sama dengan Hu die mengamati burung yang ada di kamar Xi,lalu Niang dengan burung yang dibawa pulang.
"Burung ini!, burung ini terluka dan dirawat dengan Xi. Aku kira sudah dilepas ternyata masih ada disini! " Jawab Niang.
Hu die terus mengamati burung tersebut, sehingga membuat Li ling kesal kepada Hu die.
Perasaan Hu die tidak enak dengan burung pelihara Xi, lalu menyuruh Niang pergi dari kamar Xi.
"Biar aku mencarinya disini, kamu sebaiknya awasi kencan kakak" Ucap Hu die.
"Baik" Jawab Niang.
Setelah Niang menutup pintu kamar Xi, Hu die berdiri berhadapan dengan Li ling.
"Sekarang tunjukkan wujudmu!, kalau tidak akan aku buat dirimu menjadi burung goreng" Ucap Hu die.
Li ling langsung menampakkan wujudnya didepan Hu die, Hu die pun terkejut melihat Li ling yang menjadi burung itu.
"Memang aku tidak bisa sembunyikan apapun dari kakak ipar" Ucap Li ling.
"Siapa kakak iparmu?, sedang apa kamu disini? " Tanya Hu die.
"Aku mendampingi tuan muda" Ucap Li ling sambil malu-malu.
"Apa kalian melakukan hubungan itu? " Tanya Hu die yang penasaran.
Dengan tersenyum malu Li ling menjawab pertanyaan Hu die. "Kakak ipar, jangan bercanda tuan muda sangat menghormati ku! " Ucap Li ling.
"Aku bilang jangan sebut kakak ipar!, aku belum tentu mau menikah dengan rajamu. Dan satu lagi, bukankah kamu menyukai tuan siluman. Mudah sekali kamu merubah hatimu pada pria lain, jangan bilang kamu mempermainkan perasaan tulus saudara ku! " Ucap Hu die.
"Tunggu dulu!, aku mau jelasin. Aku sudah menyerah dengan perasaan ku kepada Yu ze, dan itu percuma saja aku perjuangkan. Dan satu lagi, kamu harus tau perasaan ku tulus dengan saudara mu" Ucap Li ling.
Tiba-tiba saja Yu ze muncul di belakang Hu die,Li ling lalu memancing Hu die.
"Kenapa kamu tidak suka dengan raja kami?,apa dia kurang tampan atau kurang baik? " Tanya Li ling.
"Karena dia siluman yang mesum, setiap bertemu dengan dia. Selalu saja bertemu dengan dirinya, dia selalu saja melihat bagian tubuhku" Ucap Hu die.
"Kak Yu ze!, sudah dengar apa yang tidak disukai oleh nona Shou dari mu" Ucap Li ling sambil melihat kearah belakang Hu die.
Hu die pun yang sadar kalau Yu ze ada di belakangnya dan mendengarkan semua pembicaraan mereka, dia langsung menoleh kearah belakangnya.
Karena terkejut Hu die lalu memundurkan langkahnya, dan tersandung dengan langkah kakinya sendiri.
Sehingga dia yang akan terjatuh kearah belakangnya, tiba-tiba tangannya di tarik Yu ze.
Sehingga tubuh Hu die kearah dekapan Yu ze, mereka berdua saling menatap.
Li ling yang tidak mau menjadi penganggu antara mereka. "Seperti ini enak dilihatnya, aku mau pergi mencari tuan muda dulu! " Ucap Li ling dengan suara pelan.
Li ling pun berjalan mengendap-endap untuk menjauhi Hu die, karena jika di dekatnya maka dia tidak akan bisa menggunakan kekuatannya untuk pergi menemui Xi.
Mereka berdua tidak menyadari kepergian Li ling dari kamar Xi, mereka berdua hanya saling menatap dalam diam.
"Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan dirinya. Sadar Yenny!, apa kamu merundingkan dirinya? " Pikir Yenny.
Hu die lalu berusaha menghindari tatapan Yu ze. "Lepaskan aku! " Ucap Hu die dengan lembut.
Yu ze pun menuruti permintaan nya, dan melepaskan pegangan diri nya pada tubuh Hu die.
Mereka berdua yang canggung, pun menjaga jarak. Dan Hu die pun memulai pembicaraan mereka. "Sudah lama aku tidak melihatmu tuan siluman?" Tanya Hu die yang tidak berani menatap matanya.
"Jika kamu tidak suka jika aku muncul tiba-tiba didepanmu, maka aku akan mengingatnya" Ucap Yu ze yang juga tidak bisa menatap mata Hu die.
"Kau mendengar semuanya, bukankah tidak baik jika suka menguping pembicaraan orang lain" Ucap Hu die.
"Kami ini siluman, tidak pernah mempelajari tata krama seperti manusia pada umumnya" Ucap Yu ze.
Hu die yang tiba-tiba menyadari kalau Li ling tidak ada di kamar Xi, dia pun menoleh kearah kanan dan kirinya untuk mencari Li ling.
"Dimana Li ling? " Tanya Hu die yang cemas.
"Sepertinya dia ingin bertemu dengan saudara mu" Jawab Yu ze.
"Itu tidak boleh, dia pasti akan menganggu kencan buta mereka" Ucap Hu die.
Lalu Hu die teringat kalau Yu ze bisa menciptakan ruang dimensi untuk mengantarkannya ke tempat yang di inginkan nya. "Tuan siluman, bisa ciptakan ruang dimensi untuk antarkan aku menemukan Li ling" Permintaan Hu die.
"Boleh!, tapi mundurlah dulu" Ucap Yu ze.
Dan Hu die menuruti permintaan Yu ze, dia memundurkan langkah kakinya sedikit menjauh dari Yu ze.
Dan tiba-tiba ruang dimensi tercipta, tanpa Hu die sadari dia menggandeng tangan Yu ze. "Kamu ikut aku untuk menangkap Li ling! " Seru Hu die.
Yu ze pun merasa senang dengan yang dilakukan Hu die kepada dirinya, dia pun tersenyum sambil masuk ke dalam ruang dimensi itu bersama Hu die.
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪💪
wkkk di panggil kakek sama hu die wkk