Seorang wanita yang terjerat dalam situasi pernikahan yang berbahaya,Nur alina adalah wanita baik ,pemberani,cerdas,suka menolong,yang selalu berhadapan dengan situasi yang berbahaya sejak masih kecil,dan setelah dewasa dia malah menikah dengan psikopat . Nur juga di cintai oleh bosnya Joni baskara,yang tunkang nglindur alias mengigau saat tidur.
.Bagaimanakah kisah mendebarkan,dan kelucuannya,jangan lupa mampir buat baca yah....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HILANGNYA NYAWA TANTE INDAH
"Pakkkkk...!" "Wanita brengsek...!!"
Tamparan keras pendaratan cepat di pipi Nur,hingga pipi Nur merah dan mengeluarkan darah di dinding bibirnya,Nur memegang pipinya yang terasa panas dan perih....
"Kau bawa pelacak kemari...!"
Heri mencekik leher Nur, Nur berusaha melepaskan cekikan yang menghambat nafasnya.
"Cepat bawa wanita ini pindah ke tempat lain, bawa dia ke penjara gua di dalam hutan,Jangan sampai ada yang mengukuti,termasuk Dion."
Ucap Heri melempar Nur jatuh tersungkur,tante Indah yang mendekat ke arah Nur di tarik rambutnya, tante Indah memegang sang rambut panjangnya meringis kesakitan,diseret Heri.
"Haa... !!Tante...! Hik hik..." Teriak Nur menangis histeris,melihat begitu kejam Heri memperlakukan tante Indah.
"Bunuh wanita yang sudah tidak berguna ini dan buang mayatnya di sumur." Ucap Heri kepada orang orangnya menunjuk ke ibu Dion.
"wajah Heri menyeringai tersenyum, sifatnya dingin dan kejam nya,wajah tanpa penyesalan ,itulah didikan buas yang selama ini dia ajarkan ke Dion.
"Tidak....!! Jangan bunuh tante Indah...." Ucap Nur terus memohon dan menangis.
"Sukkkk !!! " Sukkkkk. ..!! "Sukkkk. !!!"
Nur membulatkan matanya terpaku merasa sangat syok melihat pendaratan sebilah pi***sau menancap berkali kali di tubuh tante Indah, berkali kali tanpa ampun.
Tante Indah jatuh terkulai ,air mata terahir menetes di pipinya,kata kata terahir yang di ucapkannya adalah
"Maafkan ibu,Dion, ibu mencintaimu"menghembuskan nafas yang terahir, matanya pun terpejam tanda ia telah kembali pada sang pencipta.
"Maafin aku tante, harusnya aku bisa menyelamatkan tante," ucap Nur dalam hati, Nur terisak tangis begitu terpukul.
Nur sangat marah pada dirinya sendiri karna tidak dapat menyelamatkan tante Indah,kemarahan dan kesedihan Nur memuncak, merasakan panas dan sesak di dadanya.
"Inilah akibatnya jika,melawanku,hahahaha.....!!! Heri tanpa penyesalan tertawa.
"Haha.. tawamu persis anji**ng gila...." Tatapan Nur sangat tajam.
"Haaaa...! Teriak marah.
"Kau brengsek..!Psikopat gila..!!Aku akan menghabisimu..!!Dasar sampah masyarakat..! hewan pun lebih baik darimu...!Nur berteriak histeris , mengumpat Heri, berusaha menyerang dengan tangan dan kakinya,dengan mudah Heri pun menja**mbak rambut Nur dan membenturkan kepalanya ke tembok berkali kali hingga Nur pingsan.
"Cepat bawa dia...!"Bentak Heri memerintahkan pada orang ornagnya untuk membawa Nur.
"Ndre...? Hari ini kamu pulang kan dari rumah sakit...?" Ucap Joni menatap Andre.
"Iya pak..."Andre menjawab pertanyaan Joni.
Joni menyuruh Andre asistennya itu untuk beristirahat di rumah , tapi Andre dengan tegas menolak dan kekeh ingin membantu pencarian Nur, begitupun Reva, yang terlihat cemas dan khawatir sejak kejadian penculikan sahabatnya itu.
Reva sama sekali tidak bisa makan dan tidur,pikirannya terus tertuju pada Nur ,merasa bersalah karena meninggalkan Nur di depan toilet dan tidak bisa menyelamatkan Nur
Andre terus hawatir dengan keadaan Reva dan Nur yang menghilang, begitupun dengan Joni,
Ahirnya Joni menyuruh Andre untuk ke kantor polisi,karna mungkin polisi mendapat petunjuk baru tentang kasus Dion
Sedangkan Joni dan Reva beserta body guard nya melacak keberadaan Nur dari ponsel,bergegas masuk mobil jalan menuju titik terahir
Dalam perjalanan Joni terlihat emosi yang memuncak sangat cemas dan tidak sabar membentak pengawalnya untuk cepat.
Reva terus mengamati penuh waspada dalam setiap perjalaanan
Sementara itu Dion hanya tahu Nur di bawa paman Heri hanya untuk mengancam agar Joni dan ayahnya mau merelakan seluruh aset kekayaannya berganti pemilik atas nama Heri, Dion sama sekali tidak tau bahwa nyawa ibunya sendiri telah melayang di tangan Heri sahabat ayah nya itu.
Dion terus mengikuti pergerakan Joni.
nama Agus dan nor.
jowo sekali😩😩
nama nya malah not dan Agus
jowo sekali