NovelToon NovelToon
The Wicery Town Story

The Wicery Town Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:669
Nilai: 5
Nama Author: Si Bogeng

Sebuah cerita yang berfokus kepada seorang remaja bernama Celvin Lloyd Relgi. Dia berangan-angan untuk menjadi seorang pahlawan kelas-S terkuat yang pernah ia dambakan. Bersama teman-temannya mereka pergi berpetualang dengan keseruan, candaan, suka dan duka akan mereka alami pada perjalanan mereka. Musuh-musuh yang menjadi lebih kuat seiring berjalannya waktu membuat Celvin ingin menjadi semakin kuat demi melindungi orang-orang yang ia pedulikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Si Bogeng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7: Kawan Atau Lawan

Aku dan Austin hanya bisa terdiam tak bisa berkata apa-apa

T-Tunggu?!! Austin, bukan Shadow— lalu siapa sosok Shadow itu?!!

Austin melihat ke arahku dengan wajah seakan tak percaya apa yang ia lihat, dengan gemetaran dia berbisik.

“S-sudah kubilangkan, a-aku bukanlah Shadow”

Dasar Austin bodoh!! sekarang bukan saatnya berdebat.

Dengan sigap Shadow melesat ke arah kami bersiap untuk menebas.

*SWOOOSH!!*

Aku berteriak ke Austin.

“MERUNDUK!!”

*SWINGGG”

Suara pedang yang hampir menebas kami, tapi betapa terkejutnya kami ketika melihat belakang.

“T-tidak mungkin!”

Dampak dari tebasan Shadow, tiang lampu jalan terbelah seperti mentega—dan kaca jendela sekitar retak dikarenakan gelombang kejut dari tebasannya.

Dengan pasrah Austin berkata

“Habis sudah kita”

aku menarik kedua pedangku, bersiap untuk bertarung.

“Austin, angkatlah pedangmu— dan bersiaplah untuk bertarung”

Sambil melihat ke arahku Austin, mempertanyakan hal yang baru saja aku katakan.

“Bertarung!! Kau sudah gila? Kau tahu di hadapan kita siapa?!!”

Shadow kemudian ketawa dengan nada jahat,

“Celvin, Celvin— kamu memang seorang anak yang naif”

Lalu shadow mengarahkan pedangnya ke arahku.

“Kalau begitu bersiaplah, aku hanya akan bertarung denganmu. Dan akan ku ambil juga nyawa si kucing penakut itu, jikalau kau kalah maka nyawa kalian berdualah yang dalam bahaya”

Sial!! Aku terlalu meremehkannya, sepertinya tak ada lagi pilihan— aku harus melawannya demi Austin.

“Baiklah kalau begitu, maju saja ketika kau siap”

“Hmph, kekerasan kepalamu memang tidak ada tandingnya”

Shadow lalu melesat dengan cepat, namun aku dengan tepat menangkisnya. Dan aku berniat melakukan serangan balik.

“Saatnya!! ‘Beast Strike’!!”

“Tak semudah itu ‘Parry’”

Apa!! Tak mungkin, dia menangkis itu dengan mudah?!!.

Aku kemudian terpental jauh menghantam dinding dan melewati kerumunan warga.

Dengan tenaga yang hampir habis, aku memperingati semua orang yang ada disana.

“S-semuanya l-lari!! Shadow sedang ada disini!”

Dengan panik semua warga berbondong-bondong melarikan diri, kemudian aku yang tak berdaya pun di datangi oleh Shadow.

“Sungguh tak kusangka, kupikir kau akan menjadi cukup kuat. Ternyata segini saja?! Sungguh mengecewakan”

“Apa, apa yang sebenarnya kau inginkan? Harta,Ketenaran, Atau kekuatan?”

“Hmmm, sebuah pertanyaan yang sungguh menarik. Tapi tidak, aku tidak tertarik pada semua itu— aku mendapatkan pesan yang menjelaskan apa yang aku harus ku lakukan”

Ah sial!! Sepertinya inilah akhir dariku, aku tidak ingin mati— aku tidak ingin mati dulu!! Setidaknya jangan sekarang.

Kataku dalam hati sambil merengek.

“Kalau begitu selamat tinggal Celvin Lloyd Relgi”

Shadow kemudian menebasku dan sebuah kilatan cahaya terlihat di depan mataku, seolah menunjukan perjalananku dan jalan yang kutempuh selama ini— selamat tinggal, dunia yang kejam…..

Tapi setelah itu, secara tak terduga— ada seorang berpakaian kuning berdiri depanku. Dia menangkis tebasan dari Shadow.

“Maafkan aku Celvin, aku telah meninggalkanmu”

Tak kusangka ternyata itu Finn, dia kembali untukku dan tampaknya dia penuh semangat

Finn lalu menepis Shadow dengan kuat dan menjauhkannya.

“T-tapi kenapa??, mengapa kau kembali untuk menyelamatkan diriku yang hina ini?!”

“Karena aku tahu, kau tidak bisa ditinggal sendiri dan pasti kamu akan melakukan hal bodoh lainnya”

*1 jam yang lalu

Diperpustakaan jam 8 malam, Finn sedang terdiam sambil merenung.

Aku ini memang teman yang payah, Celvin sedang berjuang sendirian— sementara aku malah meninggalkannya dengan dalih yang bodoh

Terdengar suara langkah kaki menuju perpustakaan, lalu pintu perpustakaan dibuka.

“Lho Finn?”

Terlihat Nevy yang berdiri di depan pintu.

“E-eh Nevy, apa kabar?”

Nevy lalu meletakkan kedua tangannya di samping pinggangnya

“Apa maksudmu ‘apa kabar’? Kamu tahu kan ini sudah jam berapa, kenapa kamu gak pulang?”

“Sebenarnya aku sedang dilema dan kebingungan”

“Soal Celvin ya?”

“Iya, kamu kok bisa tahu?”

Sambil duduk, Nevy berkata.

“Jelas bangetkan, kalian berdua tak lama ini sedang bertengkarkan?”

“Iya sih, tapi aku juga enggak salahkan? Misi gila itu memang membahayakan.”

“Iya aku tahu, tapi tidakkah kau khawatir dengan kelakuan sembrono Celvin? Kamu tahu sendirikan Celvin itu orangnya gimana?”

“Iya juga sih, ada benarnya juga perkataanmu itu”

Dengan tersenyum ringan Nevy berkata.

“Yasudah kalau begitu, kamu harus minta maaf dengan Celvin, daripada kamu menyesal di kemudian hari?”

“Ya aku akan minta maaf dengannya nanti kalau bertemu dengannya”

“Tidakkah dia seharusnya sedang menjalankan misi sekarang?”

Dengan rasa menyadari sesuatu, Finn tiba-tiba berdiri.

“Ah! Kamu benar juga, aku harus bergegas. Omong-omong terima kasih atas nasihatnya Nevy!!”

“Ya. tak apa”

*Kembali ke masa sekarang*

Tchh tahu saja dia, tapi aku bersyukur—Finn datang menyelamatkanku pada waktu yang tepat.

“Yah kalau begitu bagaimana kita bertarung bersama-sama lagi? Teman” kata finn sambil menjulurkan tangannya ke arahku.

“Ya baiklah, terima kasih”

“Huh?! Sepertinya muncul satu lagi tikus yang memiliki permohonan mati”

Dengan melihat ke arahku sambil tersenyum, Finn mengepalkan tangannya dan ingin melakukan tos tinju denganku—dia berkata.

“Apa kau sudah siap partner?”.

Aku yang mendengar hal itu membalas kepalan tangannya dan berkata.

“Ya, selama kau siap—aku siap”

Shadow yang muak kemudian menaruh tangannya di wajah dan berkata.

“Sombong sekali, udah selesai nih drama persahabatan kalian?!. Baiklah kalau begitu bersiaplah untuk mati”

Seperti sebelumnya, Shadow melesat ke arah kami dengan cepat —tapi kami dengan mudah menangkis serangannya.

“HIYAAAAH!!”

Aku menebaskan pedangku ke arah Shadow, tapi dengan mudah ia hindari.

“Kurang cepat! Hraghh!!”

*TSIIINGGG*

Finn menangkis serangannya, dan lagi aku diselamatkan Finn.

“Celvin berhati-hatilah!”

“Ya” sambil menganggukkan kepalaku.

Lalu kami berdua melesat ke arah Shadow, dan terdengar suara pedang yang bertabrakan satu sama lain. Tampak dari gerakannya, Shadow sudah mulai kewalahan.

“Apa ini!! Kalian berdua tidak seperti yang aku ingat!”

Apa?! Apa kami pernah bertemu sebelumnya?? Nggak mungkin kan.

Namun ketika kami sedang bertarung, tiba-tiba Shadow melihat atas dan mundur seketika.

*DUUMMM!!

Suara keras dari tombak api yang hampir menghantam Shadow.

“Tchh, sial—waktu ku sepertinya sudah habis, lain kali lagi rambut merah”

Shadow kemudian Melompat dengan jauh dan menghilang dengan sekejap mata, lalu terlihat dari kejauhan, ternyata itu Amanda yang terbang dengan cepat.

“Kalian berdua!! Apa kalian baik-baik saja!!”

“Y-ya, kami baik-baik saja”

Sambil melihat ke arah Shadow berlari, amanda berkata.

“Sialan itu!! Dia lari lagi”

Lalu Amanda melihat ke arahku dengan marah, dan berkata

“Celvin!! Sudah ku bilang kan?! Kamu jangan membahayakan dirimu!! Terutama dengan temanmu itu”

“M-maafkan aku Amanda, aku tak menyangka dia bisa sebegitu kuat”

Sambil menyilangkan kedua tangannya Amanda berkata.

“Bukankah itu sudah jelas? Lagipula apa yang kamu pikirkan?! Aku juga mendengar kalau kamu dihajar habis-habisan”

Begitu ya, apakah aku akan selamat pulang nanti?

“Eh anu, Amanda tolong jangan bilang ke i-”

“Ya, ya itu benar—dia baru saja melakukan hal yang sama seperti kemarin lagi”

Amanda sepertinya sedang berbicara ditelpon, aku terkejut dan ketakutan—aku kemudian mulai berkeringat ketakutan.

Loh!? Matilah aku, sepertinya ini memang akhir dari perjalananku.

“Kata Melissa kamu harus pulang sekarang”

“T-tapi aku nggak mau pul-”

“Aitatata, sudah—kamu tidak boleh membantah. Lagian ibumu juga sudah mengkhawatirkanmu”

Sial, ya sudahlah mau bagaimana lagi.

Finn lalu menepuk bahuku dan dia berkata.

“Semoga beruntung sampai pulang ke rumah”

Cihh, dasar sialan— disaat seperti ini kamu malah mengolok-olokku

Amanda kemudian melihat ke arahku dan berkata.

“Ya sudah kalau begitu, biar aku antar kamu pulang”

“Ah, itu tidak perlu”

“Nggak!! kamu pasti lebih memilih tidur di bangku taman daripada di rumah kan?”

Dih sok tau

“Y-yaudah deh, oh ya omong-omong Amanda, dimana Austin?”

“Maksudmu temanmu itu?, dia sudah pulang”

Begitu ya, sebaiknya aku meminta maaf padanya besok, itu juga kalau aku bisa selamat dari kandang hewan buas. Aku jujur merasa sangat bersalah telah menuduhnya sebagai Shadow

1
Raptor gamer
Ngakak banget!
Lourdes zabala
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
izzky.
Tema ceritanya sangat menarik, semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!