NovelToon NovelToon
MUSUH TAPI CINTA

MUSUH TAPI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali / Menjadi Pengusaha
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Uriii

Bagaimana menderitanya Veronica Han yang harus hidup berdampingan dengan lelaki musuh bebuyutannya semenjak orok. yang sialnya lagi lelaki bernama lengkap Bian Nugroho itu adalah bos di cafe tempat ia bekerja. penderitaan ini akan terus berlanjut sampai akhirnya tumbuh benih cinta di antara kedua manusia paling tidak akur di dunia.

"Selamat pagi bos"

"jangan sok asik sama bos sendiri! mentang mentang saya orang yang kamu kenal jauh malah sksd begitu"

"terserah Lo deh Bian!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uriii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

032 | Di paksa cemburu

"Lo nggak cemburu Ve?"

"Ngapain?" Tanya Veronica sewot.

Chika berdecak kesal karena Veronica tak kunjung mengerti juga. "Ngeliat bos jalan sama cewek lain, biasanya kan si bos nempel nya sama lo Mulu, eh sekarang udah ada pengganti."

Veronica melotot tak percaya dengan tuduhan Chika yang tak berfaedah itu. Padahal orang yang paling mendukung hubungan bos dan wanitanya itu adalah Veronica. Garis keras Mak comblang kok cemburu?

"Bagus lah Chik, gue bisa kerja full di sini. Terus kalo lagi sepi bisa kumpul cerita sama Lo, biasanya kan gue di panggil Mulu buat ngenina boboin tuh babon."

Chika terpingkal pingkal mendengar ungkapan dari Veronica yang benar-benar sangat realita. Veronica jika sudah masuk kandang Bian, pasti di kekepin. Tidak boleh keluar seperti yang sudah-sudah.

"Tapi serius deh Ve, Lo nggak ngerasa sakit hati sedikit gitu. Biasanya Lo yang di posisi onoh."

Veronica dengan gemas menjambak rambut Chika sebentar dan berucap. "Lo maksa banget yah perasaan? Gue nggak suka!"

"Alah nggak nggak aja nanti tiba tiba ngasih undangan," Veronica merotasi kan bola matanya malas.

"Terserah Lo! maksa bener jadi orang."

"HO'OH LAH!"

"WAH!" Kedua perempuan berbeda gaya itu terkejut bukan main, saat Romi tiba tiba nyempil di tengah tengah mereka dan berteriak tepat di telinga keduanya, siapa yang tidak kaget?

"Anj! Ngagetin Lo!" Veronica menggeplak mulut lemes teman cowoknya dengan tak berperasaan. Sampai Romi mengaduh kesakitan.

"Padahal gue ngomongnya pelan," ucap Romi bergumam.

"Heh! Pelan dari mana? kalo teriak begitu masih pelan, gimana ngomong lebih gede lagi. Udah bisa adzan tanpa toa kali Lo. Menggelegar banget."

Veronica tertawa kencang saat Chika sedang julid mode on pada Romi, mana laki laki itu pasrah pasrah saja lagi.

"Aduh perut gue keram," Veronica belum juga menyudahi tawanya yang keras itu, membuat ekspresi Romi dan Chika datar bukan main.

"Yang ketawa mulu jodohnya bos," Romi berbicara seperti permainan anak anak yang membuat Veronica terdiam sembari mulutnya berusaha menahan tawa.

"Yang nahan ketawa jodohnya bos," Ucap Chika kompor membuat Veronica yang sudah tidak tahan langsung pergi begitu saja menuju dapur belakang.

"Lah? Kabur, Cemen banget!"

Chika dan Romi saling bertos ria setelah puas mengerjai Veronica.

...****************...

"Aduh serasi banget sih kalian," Ucap Mommy Naraba membuat Bian yang baru keluar dari dalam mobil langsung tertuju pada wanita itu.

"Tante ada di rumah? Kata Naraba nggak ada?" Tanya Bian dengan tatapan yang terus menghunus pada Naraba tak lupa nada bicaranya pun di tekan setiap kata.

"Oh?" Sang Mommy yang seperti mengerti dengan situasi langsung tersenyum amat manis.

"Iya tadi pergi, ini juga baru pulang. Tau tau Naraba udah nggak ada di rumah, Tante kira ke tempat pemotretan."

Bian menghela nafas lelah dengan drama para wanita yang ada di depannya ini. Ia kembali masuk kedalam mobil tapi di cegah oleh wanita paruh baya tersebut.

"Eh? Mau ke mana? Mampir dulu yuk sayang?" Mommy Naraba mencekal lengan Bian membuat lelaki itu menoleh.

"Bian masih banyak kerjaan Tante, nanti kapan kapan aja," Tolak Bian dengan halus.

"Kapan kapannya itu loh nggak tau kapannya."

Naraba mengerutkan alisnya bingung melihat sang Mommy.

"Mom, Bian beneran lagi banyak kerjaan. Tadi aku lihat di kafenya, nanti kita main lagi kok."

Bian melotot tajam mendengar alasan dari Naraba yang membuat ia shok.

"Iya kapan kapan Tante," Bian tertawa karir membuat kedua wanita itu ikutan tertawa anggun.

Naraba tersenyum sangat lebar saat mobil Bian melaju keluar dari kompleks perumahan mereka.

"Kamu hebat banget sayang, bisa langsung Deket lagi setelah lama banget nggak ketemu."

"Aku gitu loh mom," Naraba terkekeh mengingat sedikit waktu yang mereka habiskan terasa sangat berharga.

"Besok mau ke kafe lagi?" Tanya mommy yang di angguki semangat oleh Naraba.

"Semangat berjuang nya sayang."

"Apasih?!"

"Sewot berarti marah," Ucap Bian santai saat melihat Veronica yang sedang dalam mode senggol bacok.

"Marah gimana? Gue baru aja ngapelin ayang gue, kok marah? Yang ada seneng dong!"

Bian menatap syok karyawannya yang tengil itu. Ia menarik gagang permen yang masih menancap di mulut Veronica dan menariknya.

"Woy! Jorok Lo ya!" Veronica mengelap lendir yang keluar dari mulutnya akibat tarikan yang di sebabkan oleh sang bos.

"Siapa ayang Lo? abis dari dapur, jadi kesambet kayanya."

Veronica tersenyum pongah menatap Bian, ia bersedekap dada dan tertawa licik. "Kepo Lo ya?"

"Nggak! palingan ayang Lo itu nggak ada apa-apa nya di banding sama ketampanan gue," Bian membenarkan tatanan rambutnya dengan slowmo.

"Lo pikir ganteng gayaan begitu? Malah kaya om om pedo!" Veronica komat Kamit dalam hatinya meledek puas Bian walaupun tak tersampaikan secara lisan.

"Idih? Ayang gue lebih cantik ke mana mana! Lo aja kalah!"

Bian kembali mendatarkan ekspresi wajahnya setelah tau ucapan Veronica yang melenceng tak tentu arah. Ia salah sudah meladeni kegilaan dari seorang karyawan bangsul tak adab itu.

"Dah! Gue mau cabut."

"Eits! Mau ke mana hah?" Bian menarik kerah seragam kerja Veronica membuat gadis itu mendongak ke atas melihat bosnya yang sangat tinggi melebihi kingkong.

"Apaan sih! jangan ganggu due di jam kerja yah! hus hus! Sana~" Veronica berbicara dengan nada manja ala Syahrini. artis kesayangannya yang cetar membahana trulala macam Veronica.

"Setres!" Ucap Bian spontan.

"Lo yang setres! Gue mau kerja malah di cegat kaya orang malak gini," Veronica tak lagi menatap sang bos karena sakit leher.

"Lo yang suka malakin gue! dari kecil sampe dah jadi bos gue masih aja di palakin sama Lo."

"Ya ya ya, terserah!"

Bian melepaskan tangannya dari kerah seragam kerja Veronica. ia beralih memutar tubuh Veronica agar menghadapnya. Mengunci tubuh Veronica dengan kedua tangannya yang sudah mencengkram bahu Veronica.

"Jawab pertanyaan gue dengan jujur! Lo marah nggak?" Tatapan Bian kini lebih serius.

Veronica menggeleng pelan dengan tatapan kosong, seperti telah di hipnotis oleh sang bos.

Bian melepaskan cekalannya di kedua bahu Veronica dengan lesu. ia menghembuskan nafasnya dengan panjang.

"Percuma banget ngasih pertanyaan kek gitu ke elo, nggak ada pekanya jadi orang!"

Veronica yang masih ngebug menautkan alisnya bingung. "Maksud Lo bos?"

"Nggak jadi!" Bian berbicara dengan nada menyentak. lelaki bertubuh kekar seperti kingkong kata Veronica itu berjalan lesu menuju ruangannya.

"Gue salah apa?" Tanya Veronica pada dirinya sendiri.

"Alah Lo Ve! Bos marah~" Chika tiba tiba muncul di belakang tubuh Veronica membuat gadis itu terkejut.

"Emang gue salah apa yah Chik?"

"Lo? Salah Lo banyak banget sih Ve!"

"Bangsul!"

1
martina melati
hahaha... dibalik ada hulk /Facepalm/
martina melati
pasti vero dikira laki2 krn potongan rambutny yg auper pendek
Diamond
Sempurna! Semua elemen yang aku suka ada di sini.
Mehayo official
Aku udah binge-reading sampe tengah malem gara-gara cerita ini, teruskan ya thor! 💕
Uriii: Terima kasih sudah membaca cerita pertama aku. Nantikan chapter selanjutnya ya🤧
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!