HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
"eeh ini kemana kenapa tidak ke arah mansion??"ucap Ginna.
"memang,sudah ku katakan bukan kita tidak akan kembali dalam waktu dekat"ucap Malvin.
"ehh"
Akhirnya keduanya sampai di bandara.
"bandara??ngapain ke sini?"ucap Ginna terkejut.
"tentu saja bulan madu,ayo turun"ucap Malvin.
"apa!???tidak,tidak.besok aku harus bekerja"ucap Ginna.
"apa kamu lupa siapa bosnya??"ucap Malvin.
"ayo turun,pesawat kita kan take off"ucap Malvin.
"tapi...."
"tenang saja barang-barang kita sudah di antar oleh Niko ke bandara"ucap Malvin.
"huff baiklah"ucap Ginna akhirnya mengalah.
Keduanya langsung menuju pesawat pribadi milik Malvin.
akhirnya pesawat take off menuju Maldives.
-
-
Sepanjang perjalanan Malvin dan Ginna saling diam diaman Ginna kekenyangan makan makanan yang di berikan oleh pramugari sedangkan Malvin sibuk memeriksa beberapa dokumen.
Ginna menatap ke arah Malvin dan ikut melihat dokumen-dokumen milik Malvin yang ada di atas meja sambil sesekali menguap.
"tidur lah,perjalanan masih sangat lama,kita akan sampai pagi nanti"ucap Malvin.
"hum baiklah.selamat malam,mimpi yang indah"ucap Ginna lalu terlelap.
Malvin menggelengkan kepalanya lalu melepaskan dokumen yang ia pegang.
Malvin mengangkat tubuh Ginna menuju ke kamar pribadi.
Malvin meletakkan perlahan Ginna di atas kasur yang empuk itu dan menyelimutinya dengan selimut yang hangat.
"entah kapan kau berhasil menarik perhatian dan hati ku"ucap Malvin sambil membelai wajah Ginna.
"istri yang menarik,mimpi yang indah"ucap Malvin lalu mengecup kening Ginna lalu ikut bergabung menyelami alam mimpi.
******
Pagi harinya Ginna terbangun karena sinar matahari menelusup masuk menerpa wajahnya.
"ugghh kenapa perut ku berat??"ucap Ginna sambil meraba perutnya.
"huff pasti ini tangan Malvin"gumam Ginna lalu membuka matanya dan menatap ke arah sampingnya.
Sejenak mata Ginna di cuci dengan pemandangan pahatan dewa yang begitu sempurna.
"CK kenapa harus tampan sih??tapi beruntung juga aku"gumam Ginna.
"pasalnya kalau dia jelek kan masalah juga kalo aku punya suami jelek"gumam Ginna.
"makanya kalau sudah tampan harus di sayang dan terimakasih sudah mengagumi suami mu ini"ucap Malvin tanpa membuka matanya.
Blusss.
Wajah Ginna langsung memerah.
"emm itu kapan kita landing??"ucap Ginna sambil memindahkan tangan Malvin namun bukannya lepas tangan Malvin malah memeluk erat perut Ginna tak ingin di lepaskan.
"jam 7,sekarang masih terlalu pagi tidur lah lagi"ucap Malvin.
"tapi aku tidak ngantuk"ucap Ginna.
"aku ngantuk,temanin aku tidur.kapan perlu kagumi wajah tidur ku seperti tadi"ucap Malvin.
"aaaa jangan mengingatkan aku tentang itu"ucap Ginna menutup telinganya.
"hahaha makanya tidur lah"ucap Malvin lalu menarik Ginna masuk ke dalam dekapannya.
-
-
-
akhirnya pesawat mereka landing di Maldives.
mobil sudah datang untuk menjemput mereka menuju ke arah vila yang di beli oleh Malvin.
akhirnya mereka sampai di vila yang berada di pinggir pantai.
"woaahhh indah sekali!!"ucap Ginna.
"apa kamu menyukainya??"ucap Malvin.
Ginna menangkup pipi Malvin dengan gemas sehingga membuat bibir Malvin seolah-olah terlihat seperti bibir bebek moncong ke depan.
"dimana mata mu??!!lihat aku sangat bahagia,jangan buta terus"ucap Ginna.
Kyaaa.
Ginna merasa tubuhnya melayang dan di gendong ala karung oleh Malvin.
"kau sangat nakal,waktunya memberi mu pelajaran"ucap Malvin geram sambil membawa Ginna masuk ke dalam vila.
TBC
