Alexa Diandra

"stoooop!" cegah Alexa saat Bian hendak melepas kancing kemeja nya.

"kenapa? Menatap bingung ke arah istrinya.

"aku aja,"melepaskan satu persatu kancing nya ,

Bian tersenyum senang, baiklah dia akan pasrah mau di apakan oleh istrinya. Ibarat katanya terima beres!

"jongkok,"titahnya , Bian manut dan berjongkok di bawah shower.

Rintik air dingin menerpa tubuh Bian, Alexa masih berdiri menatap guyuran air.

menuang sampo di atas rambut Bian lalu mengucek dan mengusap nya lembut hingga keluar busa , di pijit nya pelan, yang mana membuat Bian ke enakan.

"kenapa gak dari dulu gue nikah ya,, SE menyenangkan ini hahaha," ucapnya dalam hati.

"berdiri mas," titahnya , lantas Bian langsung berdiri.

Menatap istrinya mesum,

tangan Alexa dengan cekatan menyabuni tuhu kekar suaminya , Alexa memainkan busa di perut sixpack Bian.

"sayang" lirih Bian.

"diem ih, nurut sama mama ya dek!" lalu Alexa tergelak mendengar ucapannya sendiri,

"loh , kenapa ini?" pura pura syok melihat merpati suaminya yang malah berdiri tegak.

"ya kamu, bangunin dia sayang, tanggung jawab gak?" Bian menantang istrinya ,

"no, belum selesai loh ini mas," Alexa tidak menanggapi suaminya, dia masih asik menyabuni seluruh tubuh suaminya , mulai dari perut , punggung , kaki, bahkan bokong nya Alexa sabuni hingga kinclong dan mengkilap, lalu tak lupa merpatinya juga ia sabuni,

"sayang," desah Bian.

"diem deh mas , malah mendesah segala!" cemberut Alexa , gimana nggak mendesah lah merpatinya saja Alexa urut.

Bian menelan ludah nya kasar, ingin rasanya Bian menyerang istrinya namun ia takut Alexa akan marah.

Di bilas nya tubuh Bian, lalu Alexa meninggalkan nya begitu saja , ia berendam di dalam bethub yang di penuhi bunga mawar merah, juga lilin di sekeliling nya.

Matanya terpejam rileks menghirup aroma lilin terapi.

"ini udah begini doang?" ucap Bian syok, lihat adik kecilnya masih berdiri tegak minta di tidurkan.

"udah mas, sana pakai baju," titah nya tanpa membuka mata.

Nggak bisa Bian biarkan begitu saja , ia malah ikut berendam. Yang mana membuat air tergoncang.

"iiih mas jangan ikut dong, aku kesempitan kalo gini," rengeknya tak mau berbagi dengan suaminya.

Tanpa banyak ucap, Bian malah mengangkat tubuh istrinya lalu di dudukan di pangkuannya.

"gini kan nggak sempit" ujarnya.

"tapi perut aku nggak kerendam loh mas," cemberut.

"diem dulu sayang, nih mas usap usap." harus extra sabar menghadapi istrinya , padahal perut nya terendam air ,hanya saja Alexa sedang malas berdekatan dengan suaminya. Tiba tiba aja gitu!.

"mas pengen Lo yank , boleh ya," ucap Bian di tenguk Alexa ,

"nggak mas, aku lagi gak mau," jawabnya santai,

bian mendelik mendengar nya , Bian tidak suka di tolak!.

"nggak ada penolakan." ucapnya serak.

"kan kata dokter jangan dulu mas, kamu gimana si," ucap Alexa malah memarahi suaminya.

Bian cemberut tak terima tapi memang benar itu yang di ucapkan dokter tadi pagi,

"ya udah deh, gini dulu tapi." pasrahnya , memeluk Alexa dari belakang,

15 menit keduanya diam berendam, Alexa lebih dulu Menyudahi sesi berendam nya .

keduanya sudah mengenakan pakaian kembali, yang mana sudah di siapkan Bian di kamar nya,

"mas kapan beli ini?" tanya Alexa penasaran,.

"ya pas mas rencanakan buat nginep di sini," jawab Bian santai,

"ayo aku pengen liat sunset," ajak Alexa tak sabaran , ini sudah jam setengah enam sore, waktu yang cocok untuk melihat keindahan sunset.

"ayo," Bian menggandeng tangan istrinya ,

keduanya berjalan keluar dan menuju bibir pantai yang ada di belakang penginapan.

Alexa berlari kecil menikmati indah nya dan sejuknya angin sore ,

"bagus kan mas, " ucapnya menghampiri Bian yang memotret keindahan Alexa.

"bagus , cantik," ucapnya.

Keduanya berjalan mengitari bibir pantai yang sangat luas, di sana hanya ada beberapa orang saja , karna memang ini bukan weekend.

"mas pengen deh punya rumah di bibir pantai gini, pasti seru ya tiap hari liat sunset," ucap Alexa mereka bergandengan tangan.

"iya , liat sunset sambil liatin kamu tambah indah," jawab Bian, yang mana membuat Alexa tersenyum senang.

"bisa aja," menepuk dada suaminya.

"ikut mas yuk," ajaknya menarik tangan istrinya lembut.

"kemana?"

"ada deh, sini mas tutup dulu matanya," ucap Bian lalu mengeluarkan seutas kain dari saku celana nya.

"mas jangan macem macem , awas aja, kalo tinggalin aku sendiri an di sini," ucap Alexa sedikit takut.

"nggak akan sayang, " menuntun istrinya ,

"masih jauh mas," tanya Alexa penasaran ,

"bentar lagi, "

lalu Bian berhenti dan otomatis Alexa ikut berhenti, Bian membuka kain yang menutup mata istrinya.

"wah!," Alexa terkejut senang melihat dinner romantis yang sudah di siapkan suaminya.

"mas," ucapnya bibirnya tersenyum lebar,

"buat istri yang paling mas sayangi," ucapnya mengecup kening istrinya.

"bagus banget, makasih ya mas," ucapnya , memeluk tubuh tegap suaminya.

"iya , ayo duduk," ajak bian,

keduanya duduk di kursi, menikmati pemandangan pantai di malam hari,



"aku terharu loh mas, bagus banget ini," ucap Alexa masih speechless.

"kamu seneng?" tanya bian,

"seneng dong mas," jawabnya tertawa senang, ia memeluk lagi tubuh suaminya ,

lalu para pelayan datang mengantarkan menu makanan pesanan Bian,

"makan dulu, " ucap suaminya menyuapi Alexa,

keduanya makan sambil menikmati suasana pantai di malam hari.

Alexa bersyukur bisa memiliki Bian di hidupnya , kalau gini rasanya nggak sia sia menghabiskan waktu selama dua tahun untuk mengejar cinta Om Bian nya.

Bian bangun dari duduknya berdiri di belakang istrinya , ia mengeluarkan kalung dari saku nya ,

"loh mas apa ini?" tanya Alexa kaget saat Bian memasangkan kalung di lehernya,

"hadiah buat mommy." ucapnya mengecup pipi Alexa.

"makasih Deddy, bagus banget mas," ucapnya memegang liontin kalung nya ,

bian tersenyum senang menatap binar kebahagiaan dari wajah istrinya.

"semuanya buat kamu sayang, makasih sudah mau menjadi istrinya mas, dan mengandung anak anak untuk mas, i love you Alexa Diandra,"

" i love you too mas," jawabnya , keduanya malah berpandangan lalu bibir keduanya menempel,

Lah author melongo di buatnya , suek emang!

"balik ke kamar yuk sayang, angin malam gak bagus buat ibu hamil," ucap Bian , karna malam sudah semakin larut.

"ayo, gendong tapi," Alexa cengengesan,

"boleh , ayo" Bian , mengangkat tubuh istrinya di gendong nya di depan yaaaa!

Alexa mengalungkan tangannya di leher Bian, ia menaruh kepalanya di ceruk leher suaminya , menghirup aroma yang selalu memenangkan nya.

Bian membawa istrinya ke kamar mandi dan mendudukkannya di samping wastafel,

mencuci tangan juga kaki Alexa , lalu menghapus make up di wajah istrinya , dengan telaten Bian mengurusi Alexa.

"makasih mas," ucap nya saat Bian sudah selesai.

"sama sama sayang, yuk bobo" ajaknya , kembali menggendong istrinya.

Di rebahkan nya tubuh Alexa di kasur yang empuk, lalu Bian ikut berbaring di samping istrinya.

"mas ko aku kayaknya pengen nen deh," ucapan lexa tiba tiba,

"nen gimana?" tanya bian tidur miring menghadap istrinya.

"kayak mas loh," jelasnya menarik kaos suaminya ,

"jangan di gigit," ucap Bian, dan Alexa mengangguk.

Entah ini balas dendam atau memang keinginan Alexa sendiri, yang jelas Alexa benar benar menghisap dada suaminya,

bian meringis geli, ternyata begini rasanya ketika dadanya di hisap. Duh Bian jadi kewalahan.

"pelan pelan sayang, !" ringisnya

"diem Lo mas," ucap Alexa yang mana matanya sudah setengah terpejam.

Bian mengerang kesal lagi lagi dia harus menahan merpati nya untuk tidak memasuki sarang nya.

"aaah Alexa" geram Bian saat istri nya sudah tertidur pulas,

"sabar Bian,"ucapnya mengusap benda keras di balik celananya .

***

hehehe kentang yaaa🤭 sabar ya Bian.