NovelToon NovelToon
Bukan Benih Suami

Bukan Benih Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:175.9k
Nilai: 5
Nama Author: Moena Elsa

Meyra Melati adalah istri dari Reynand, seorang manager perusahaan swasta yang besar.
Menjadi seorang manager mengharuskan dirinya untuk mengikuti segala kegiatan yang ada di kantor. setiap rapat internal tak ada yang boleh dilewatkan olehnya.
Hingga suatu hari, perusahaan tempat Meyra bekerja mengadakan pesta ulang tahun perusahaan. So pasti, Meyra pun ada ada di sana.
Tepat tengah malam Meyra merasakan pening yang luar biasa.
Saat sadar didapatinya, dirinya polos bertelanjang dada dan berada di ranjang yang sama dengan sang bos.
Apa yang terjadi? Bagaimana jika suamiku tahu? Saat pikiran sedang berkecamuk, sang bos terbangun.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? No one knows.
Stay tune di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maaf Tertolak

Belum juga Dirga menjelaskan, Leo kini berdiri di belakang Dirga.

Meyra mengernyitkan alis. Kedua laki-laki di depannya semua datang dari masa lalu. Kalau bisa menghindar, Meyra ingin pergi saja dari tempatnya berdiri.

"Loh, tuan Leo di sini juga?" sela Dirga untuk mencairkan suasana.

"Hhhmm tentu saja," tukas Leo.

Suasana hati Leo sungguh tak enak kali ini.

"Wah, tuan tampan datang lagi. Ada yang mau dipesan tuan?" sambut Melanie antusias.

"Tentu saja," kata Leo.

"Silahkan duduk di tempat anda tuan!" Melanie mengantarkan Leo ke tempat kosong. Meski menjauh, tapi pandangan Leo tak lepas dari Dirga dan Meyra.

"Apa tuan Leo sering datang?" tanya Dirga.

"Bukan urusan kamu" jawab ketus Meyra.

"Meyra, aku sengaja ke sini tadi. Ingin tahu keadaan kamu," kata Dirga.

"Aku baik-baik saja Dirga, jangan sok peduli," balas Meyra.

"Tapi aku memang peduli padamu Meyra," ucap Dirga.

"Rasa itu ada, bahkan sejak kamu menikah dengan Reynand," ucap Dirga.

Meyra kaget dengar pernyataan Dirga barusan.

"Lo jangan ngelantur dech," balas Meyra.

"Tapi aku serius Mey. Biarkan aku membahagiakan kamu sekarang," lanjut Dirga.

"Ha...ha... Lo nggak demam kan?" Meyra memegang kening Dirga dengan punggung tangan, sementara yang duduk di pojokan pun ikut panas suasana hatinya.

"isssshhh, aku normal Meyra" seru Dirga.

"Aku terlalu picik dan tak berani terus terang padamu. Apalagi kamu bahagia sekali saat itu dengan Reynand," ulas Dirga.

"Itu hanya masa lalu Dirga,"

"Makanya, mari kita tatap masa depan bersama Meyra," ucapan Dirga membuat Leo mencebik kesal.

Leo mengirim pesan ke Adnan, untuk menarik kembali Dirga ke kantor pusat.

'Enak saja dia di sini mau gangguin gue' ketik Leo buat Adnan.

'Dia siapa?' balas Adnan.

'Dirga!' balas Leo.

'Siap tuan,' kata Leo mengetik.

Ponselnya berdering kala Dirga menunggu jawaban Meyra.

"Halo tuan Adnan. Iya? Aku musti balik? Tapi kan? Aku baru sampai kota ini loh," kata Dirga menyahut telpon dari Adnan.

"Iya... Iya... Aku balik," seru Dirga sembari menutup telpon.

"Meyra, nomor kontak loh masih sama kah?" tanya Dirga sebelum balik kanan.

"Iya, tapi nomor teman-teman semua aku blok," jelas Meyra.

"Makanya sulit sekali temuin kamu, ternyata kamu memang membatasi akses," tukas Dirga.

"Aku hanya ingin hidup tenang," ulas Meyra memaksakan senyum.

"Pasti anak kamu sudah hampir setahun sekarang?" tebak Dirga.

"Heemmm, masih enam bulan," beritahu Meyra.

"Cowok?"

"Cowok-cowok," tukas Meyra.

"Wow, kembar? Pasti menggemaskan sekali. Boleh dong kenalin sama Om Dirga," kata Dirga.

Tapi tak ada sahutan dari bibir Meyra.

Sementara Leo kembali mengirim pesan untuk Adnan supaya menyuruh Dirga lekas balik.

"Siap tuan. Nih sudah otewe," Dirga berkata sembari melirik ke arah Leo yang melotot ke arahnya.

"Gue balik Mey, sorry gak bisa lama. Sepertinya ada yang nggak ingin aku lama-lama di sini" Dirga hendak memeluk Meyra sebagai tanda perpisahan, tapi segera ditepis oleh Meyra.

Meyra hanya menyambut salaman dari Dirga. Seakan sedang membangun tembok setelah laki-laki itu mengutarakan perasaannya tadi.

Leo bersungut di tempatnya dia duduk.

"Tuan, mau pesan apa?" Melanie menghampiri Leo.

"Kopi tanpa gula," jawab Leo sekenanya.

"Hidup sudah pahit, kok malah minum yang pahit-pahit," olok Melanie.

Melanie yang sedari awal kagum akan sosok Leo, senang sekali karena pria yang dikabarkan telah menikah dan lama tak datang ke kafe akhirnya siang itu datang. Tentu saja Melanie tak menyiakan kesempatan.

"Panggilin Meyra!" suruh Leo.

Melanie mencibir, "Apa tuan nggak lihat? Semua pada sibuk tuh," tukas Melanie.

"Main suruh aja," gerutu Melanie.

Leo menyerahkan selembar uang yang bergambar pahlawan nasional berwarna merah.

"Sedari tadi kek. Aku panggilin kak Meyra dech," Melanie menyerobot uang yang dipegang Leo.

"Hhhmmmmm," giliran ada uang aja cepat banget. Batin Leo.

.

"Kak, ditungguin tuan tampan. Katanya mau bicara sama kakak," beritahu Melanie.

"Tuan tampan?" tanya Meyra tanpa menoleh karena saat itu sedang fokus menyusui Rafa yang kehausan.

"Hhhmmm, mejanya di pojok depan ya kak. Jangan lama-lama," Melanie kembali melayani pengunjung yang mau bayar.

Meyra tahu jika yang dimaksud Melanie pastinya adalah Leo Armando.

Meyra membiarkan Leo menunggu hampir setengah jam lamanya, baru Meyra duduk di sana. Mumpung agak sepi.

"Apa kabar Mey?" tanya Leo basa basi.

"Sudah dua orang yang nanyain kabar aku hari ini. Anda yang kedua? Emang kenapa?" balas Meyra.

"Namanya juga lama tak ketemu," seru Leo.

"Kalau sudah ketemu?"

"Meyra, maafkan aku," kata Leo lirih.

"Hah? Lucunya anda. Untuk apa minta maaf? Aku rasa kita tak sedekat itu untuk saling memaafkan. Kita punya kehidupan masing-masing tuan Leo," seru Meyra.

"Tapi ada si kembar di antara kita. Bagaimanapun aku dan kamu ingin melupakan, tapi kita tak bisa saling ingkar," balas Leo.

"Apa yang anda inginkan tuan?" Meyra menyipitkan netranya.

"Hanya ingin dekat saja dengan kedua putraku," ucap Leo.

"Ha... Ha... Apa anda tak salah bicara? Putra? Sejak kapan anda punya putra?" kata Meyra sengit.

Jiwa keibuan untuk melindungi kedua putranya muncul begitu saja.

"Sejak aku tahu, kalau kamu hamil anakku. Sejak saat itulah aku menjadi papa. Meski hanya papa biologisnya saja," ulas Leo.

"Tuan, jangan coba-coba mengganggu kebahagian kami," ancam Meyra.

"Aku... Aku...," Leo menjadi gugup karena tatapan tajam Meyra.

"Pergilah tuan! Jangan pernah datang kemari jika anda hanya ingin menganggu kami," kata Meyra tegas.

"Aku akan sering kesini, sampai kamu memberi kesempatan padaku. Maafkan aku," ulang Leo minta maaf.

.

"Andre, Leo meragukan akan kehamilan aku," kata Alea.

Alea dan Andre berada di sebuah restoran mewah, dan sengaja Andre memesan vvip room untuk mereka berdua.

"Hanya laki-laki bodoh yang tak tahu Alea," cibir Andre.

"Aku kesini ingin bantuan kamu, bukan untuk mendengar ocehanmu," tukas Alea.

"Bantuan apa? Kasih racun ke Leo? Seperti waktu itu?" seru Andre.

"Jangan bodoh. Aku mau ngeyakinin Leo kalau ini adalah anaknya," tandas Alea.

"Ha...ha... Apa mau kau jadikan anak ini pewaris tunggal keluarga Armando? Licik juga kamu Alea," Andre terbahak.

"Bukan licik, tapi otakku terlalu pintar," balas Alea terkekeh.

"Saat bayi ini lahir, Leo ingin tes DNA. Saat itulah aku butuh bantuan kamu," imbuh Alea.

"Oke...kapan saja kamu butuh calling aku. Ingat, balasannya tak murah," kata Andre.

"Apa dengan menjadikan keturunan kamu menjadi seorang pewaris itu tak cukup?" ucap Alea.

"Ha...ha... apa kamu tak kangen padaku?" kerling nakal mata Andre.

"Tentu saja, lama kita tak main. Aku butuh pelampiasan," Alea pun setuju.

"Body kamu makin seksi Alea, apalagi itu?" arah mata Andre ke arah dua gundukan yang berubah ukuran itu.

"Mau?" Andre pun mangangguk, membuat Alea terkekeh.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

To be continued, happy reading

1
guntur 1609
itulah kebodohan leo. sdh jelas2 alea buron. sdh tahu otg ya dmna masih saja me yepelekanya
guntur 1609
ohh brti dirga sama rey ada kelainan. meyra hanya dijafikan kedok agar gak ada yg tahu tentang kelainan mereka
guntur 1609
pa penghiantanya adnan ya. karna dia berteman sm rey
guntur 1609
kau ja yg bodoh leo
guntur 1609
kau ngajak meyra hidup bersama. tapi kau belum juga cepat memyelesaikan masalahmu sm alea. dasar bos begok
guntur 1609
dasar bodat juga kau leo. laki2 plin plan..sdh tahu anaknya tubanak dia. tapi masih gak mau bertanggung jawab. karakter leo dsni kok begok amat ya
guntur 1609
mamous lah kalian dapat barang bekas
Titin Sri
sama kak. ulet bulu y terlalu pandai. apa ceo y yg bloon
Salsa 1933
jengg..jjeeengggg...
Dwi Estuning
ceritanya asik Thor
Ratna Sari
terlalu berputar putar aku jadi greget thor
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Romi Wasini
selamatkan bayinya thor,kasihan Leo sama Meyra
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Romi Wasini
dan akhirnya meyra sembuh dr amnesia
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
mitra kreasindo
kelamaannnn...
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Tania
lanjutkan
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!